Pendekar Dewa

.

.

.

Zen Xhuhan merasakan aliran energi yang melimpah memasuki tubuhnya, ada perasaan nyaman yang ia rasakan sehingga dia larut dalam meditasinya tanpa memikirkan kondisi di sekitarnya,

hari hari berlalu dengan sekejap waktu tiga tahun di lalu bagaikan air mengalir ,

sementara dibawah air terjun ada seorang anak yang sedang bermeditasi wajahnya yang tampan tampak di basahi oleh percikan Airi yang mengenai wajahnya, energi di sekitarnya tampak berputar putar mendakan dia akan segera akan melakukan terobosan ke tingkat selanjutnya, lalu terdengar bunyi ledakan dari tubuh anak itu secara terus menerus,

Boommm.

.

Boommm.

.

Boommm.

.

.

.

.

.

.

BBoommm.......

energi warna warni masuk kedalam tubuhnya di barengi dengan cahaya terang naik ke atas langit, dimana cahaya itu mewakili setiap elemen,

'Zentian yang melihat itu dari kejauhan hanya tersenyum seraya berkata'

"Sungguh monster, baru tiga tahun sudah mencapai ranah Dewa, entah apa yang akan mereka pikirkan jika para orang orang tau bahwa anak itu hanya membutuhkan waktu tidak sampai sepuluh tahun untuk mencapai Ranah pendekar dewa, haaahaha, pasti mereka akan muntah darah dan malu untuk menyebut mereka jenius di hadapan anak itu, apalagi para dewa sialan itu, hahaha," Zentian tidak khawatir trobosan anak nya itu di ketahui orang-orang daratan ini apalagi dari daratan dewa, karena dia sudah mengantisipasi dari awal dengan membuat Aray pelindung,

sementara itu di benua timur di benua timur di kejutkan lagi dengan fenomena aneh lagi dimana sekarang tepatnya di area hutan Hitam mengumpul awan awan hitam yang menandakan seseorang akan menerobos ke ranah yang lebi tinggi,

mereka masih belum lupa dengan fenomena tiga tahun lalu dengan adanya cahaya warna warni yang muncul dari hutan itu, sekarang mereka di kejutkan lagi dengan Persitara serupa, bukan cahaya warna warni lagi tapi justru yang lebih mengerikan karena akan adanya petir Ashura yang akan datang sebentar lagi, dimana petir ini konon kabarnya hanya muncul saat orang orang Memasuki ranah dewa, tapi sejak daratan ini ada belum ada orang yang mampu menebus ranah itu, paling tinggi dulu di benua tengah ada yang sampai ke ranah pendekar surgawi, itupun masih rumor, para kultivator baik dari kalangan aliran putih, dan hitam mewaspadai keadaan saat ini karena mereka takut sesuatu yang menakutkan akan terjadi, sementara orang orang sedang sibuk dengan pikirannya masing masing ,

Zen Xhuhan masih duduk di bawah air terjun kemungkinan sebentar lagi akan selesai dari meditasinya dan akan segera melakukan kesengsaraan petir,

"kesengsaraan petir adalah tantangan dari langit apakah orang yang naik ke ranah dewa itu adalah orang yang pantas atau tidak memiliki kekuatan itu, dan untuk kesengsaraan itu sendiri berbeda beda ada yang hanya tiga kali Sambaran petir Sada juga lima bahkan ada juga yang sembilan kali Sambaran petir, dan untuk kasus Zen Xhuhan ini adalah berbeda karena ini adalah bakat istimewa yang mengakibatkan langit murka, bagaimana tidak, bocah yang belum genap 20 tahun sudah memiliki kemampuan sekuat itu, apalagi dengan di tambah keistimewaan tubuhnya itu, Zen Xhuhan akan melewati petir terkuat yang ada di antara petir lainnya, yaitu petir Ashura, dimana jika tubuh seseorang tidak kuat dalam menerima Sambaran petir ini bisa di pastikan orang itu anak mati bahkan menjadi abu"

"Back to MC"

di bawah guyuran air terjun Zen xhuhan membuka matanya, dimana matanya berubah warna dari hitam pekat menjadi emas sedangkan rambutnya hitamnya berubah menjadi putih ke perakan, menambah tampan dan berkharisma nya anak itu,

" Ranah pendekar Dewa 🌟 1, aku tidak menyangka akan sekuat ini dalam waktu sesingkat ini, terimakasih ayah, " kata anak itu sambil tersenyum karena dia melihat ayahnya melihat dirinya dari kejauhan

" ngomong ngomong sudah berapa lama aku bermeditasi begini, dan juga kenapa rambutku berubah warna jadi begini, dan knpa juga warna mataku jadi begini, "Xhuhan melihat dirinya sendiri dari pantulan air di sana dan mendapatkan dirinya sudah banyak berubah mulai dari rambut, warna mata dan juga postur tubuhnya yang tambah tinggi dan kekar, meski tidak berotot besar, tubuhnya proposional dan menambah kesan gagah pada anak itu, kemudian anak itu berjalan ke Padang rumput di sebelah air terjun itu, untuk menyesuaikan tubuhnya dengan kekuatan barunya,

Zentian yang melihat anaknya sudah selesai dan sudah keluar dari meditasinya, bergegas menghampirinya dan menanyakan bagaimana kondisinya

"Han'er apa yang kamu rasakan sekarang setelah melalui meditasi panjangmu dan setelah memiliki kekuatan ini, apa yang kamu rasakan dari tubuhmu apa ada yang aneh dari tubuhmu kasih tau ayah,"

meski Zentian tau tidak ada yang salah dengan tubuh anak nya itu tetap dia menanyakan itu pada anaknya, sebagai bentuk perhatian pada anak angkatnya itu, meski anak angkat dia sudah menyatu dengan anak itu karena proses penyatuan darahnya dulu,

"Han'er tidak apa apa ayah, justru sekarang Han'er keras tubuh Han'er lebih ringan dan lebih bertenaga, dan juga knp warna mata dan rambut Han'er berubah ayah, apa ini tidak berbahaya,? " tanya anak itu dengan polos,karena dia mengira dia mengalami kalainan dengan tubuhnya

sementara Zentian yang mendengar pertanyaan nyeleneh anaknya itu dibuat tersedak dan langsung tertawa

" haha hahaha hahaha, kamu ada ada saja Han'er , ayah kira apa, kalau itu sudah ayah duga akan begitu, karena kamu sudah menyerap darah dewa ayah makanya mata kamu juga berubah menjadi emas, sama seperti mata ayah dan untuk rambut mungkin itu karena elemen yang ada di tubuh kamu, intinya semua itu tidak berbahaya justru sebuah keistimewaan yang seharusnya kamu bersyukur ahahhahaa," lagi lagi Zentian tidak bisa berhenti tertawa membayangkan apa yang ada di pikirannya sekarang, karena dulu dengan mata emasnya itu dia berulah di alam dewa, hahaha Zentian hanya tersenyum dalam hati,

"emang knpa dengan mataku ayah, apa ayah tau apa yang terjadi pada mataku, ayo ayah jelaskan pada Han'er, karena Han'er penasaran, " rengek anak itu pada ayahnya, sifat Han'er yang kekanak kanakan pada ayahnya itu justru membuat Zentian semakin menyayangi anak nya itu, dimana sifatnya berbanding terbalik dengan postur tubuhnya, yang sekarang kelihatan usia 20 tahunan,

"itu adalah mata dewa anakku, dimana dengan mata itu kamu bisa melihat kekuatan lawanmu tanpa bisa lawanmu tutupi, dan juga dengan mata itu kamu bisa tahu yang mana yg berkata jujur dan berbohong kepada mu, intinya mata itu adalah berkah buat kamu," Zentian berkata sambil mengusap kepala anak itu dengan lembut,

.

.

.

.

.

Bersambung...

.

.

minta dukungannya kakak, dengan like Novel ini

terimakasih 😊

Terpopuler

Comments

Wachid Hasyim

Wachid Hasyim

kok gk ada latihan jurus" bela diri yg kuat, thor

2024-04-12

1

Agus Mariman

Agus Mariman

mantttaaafff jiwaaa

2024-03-16

0

Djudjun Djuarma

Djudjun Djuarma

Thorrr,,, perkembangan kultivasinya terlalu cepat (tidak mengalami tantangan apapun,,?). Juga kenapa tidak diberi latihan tehnik bertarung, sebagaimana diperlukan oleh seorang kultivator,,? Kultivasinya tinggi tapi enggak ngerti cara bertarung, itu konyol Thorrr,,,? 😭

2024-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh dan Tingkat Kultivasi
2 Dewa Kekacauan ZenTian
3 Zen Xhuhan
4 Tubuh VOID & Latihan di mulai
5 Memperkuat jiwa
6 Manual Tubuh Dewa Kekosongan
7 Pendekar Dewa
8 kesengsaran petir
9 Tulang Naga Berlian & Dewa Kehancuran
10 Kitab Elemen
11 Memilih dan berlatih Elemen
12 mengungkap kebenaran dan energi semesta
13 selesai dan menyembuhkan zentian
14 Dunia jiwa dan dimulainya petualangan
15 Kota Daun dan informasi Bandit Darah
16 Hancur dan Musnahnya kelompok Bandit Darah
17 Berkunjung ke tempat tuan kota & kematian tuan kota
18 Rencana mengunjungi Kaisar Tian Li & Lelang
19 Paviliun Merpati Emas
20 Dimulainya Pelelangan
21 Di Mulainya Provokasi
22 provokasi Masih Berlanjut
23 Dimulainya Konfrontasi
24 Iblis Petir Pembantai & Pedang petir Pembantai
25 Malam Berdarah
26 Kegemparan &kegelisahan kaisar TianLi
27 Kehancuran Kekaisaran Utara & menuju Benua Tengah
28 Informasi Benua Tengah
29 Sampai Di Benua Tengah
30 Peta & apakah aku harus bertamu ke klan Cang
31 Memeriksa peta & Tujuan Selanjutnya
32 Hutan Mati & Naik Tingkat
33 Kakek Misterius
34 Xin Di lang Dewa Ruang Dan Waktu
35 Menjadi Murid & Berlatih Kembali
36 Latih tanding & Berlatih elemen Ruang & Waktu
37 Perpisahan
38 Dewa agung & sampai di Benua langit
39 Qing YanZhu
40 Cerita Qing Yan Zhu
41 Tubuh Dewi Alam
42 Membawa Qing Zhu ke dunia jiwa
43 Melatih Qing Zhu
44 Melatih Qing Zhu 2
45 Janji
46 Keluar Dari Dunia Jiwa
47 Tuan Muda Chunli Yang Arogan
48 Peringatan untuk keluarga Chun
49 kegemparan di depan penginapan
50 Sebelum Lelang Dimulai
51 Pviliun Bintang
52 Lelang
53 Lelang 2 & Provokasi
54 provokasi Berlanjut
55 utusan Kekaisaran ikut menawar
56 Akhir lelang & membereskan semut yang menganggu
57 Memeriksa batu Misterius
58 sang Naga perang Long Zi
59 Diatas Ranah Abadi
60 peningkatan besar besaran Qing zhu
61 Menuju ibu kota kekaisaran
62 menggangu saja
63 Pembunuhan pertama Qingzhu
64 Memulai pembersihan
65 Akhir dari pembersihan
66 Awal perjalanan yang sebenarnya
67 Informasi Alam Dewa
68 Menginjakan kaki di alam Dewa
69 Hu Shan
70 Paviliun Roda Wmas
71 Jubah kamuflase
72 Li Bo
73 kemunculan tangan kanan Dewa petir
74 Permainan di mulai
75 Dewa petir Li Wei
76 Menyusup ke wilayah Dewa Bumi
77 Menjalankan Rencana
78 Rencana Berhasil
79 Kekacauan Dimulai
80 Kekacauan Di mulai 2
81 Dimulai nya Perang
82 Gagalnya Rencana
83 Menjadi Buronan
84 Keluar dari Hutan
85 Perburuan Dimulai
86 Peningkatan besar besaran
87 Keluar dari lembah kematian
88 Kota Hui
89 Masalah di penginapan
90 Memberi Pelajaran pada Patriak Ye Gang
91 Kota OMBAK
92 Batu Pelangi
93 Membunuh Xi Yuhan
94 Ke kacauan Di Mulai
95 Kegemparan dan kebahagian penduduk Kota Ombak
96 Membantai pasukan pasukan Dewa Air
97 Memulai Pembasmian
98 Pesta Di Mulai
99 Dewa Kehancuran.?
100 Menuju Ke Barat
101 Tiba di wilayah Dewa Bumi
102 Dimulai nya pembersihan
103 pembersihan ll
104 Kepanikan para penguasa alam dewa
105 Pembersihan lll
106 Pembersihan IV
107 Menjadi Penguasa Dunia Dewa (End S1)
108 Pengumuman....!!!!!
109 PENGUMUMAN...!!!
110 PENGUMUMAN...!!!
111 Pengumuman...!!!!!
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Pengenalan Tokoh dan Tingkat Kultivasi
2
Dewa Kekacauan ZenTian
3
Zen Xhuhan
4
Tubuh VOID & Latihan di mulai
5
Memperkuat jiwa
6
Manual Tubuh Dewa Kekosongan
7
Pendekar Dewa
8
kesengsaran petir
9
Tulang Naga Berlian & Dewa Kehancuran
10
Kitab Elemen
11
Memilih dan berlatih Elemen
12
mengungkap kebenaran dan energi semesta
13
selesai dan menyembuhkan zentian
14
Dunia jiwa dan dimulainya petualangan
15
Kota Daun dan informasi Bandit Darah
16
Hancur dan Musnahnya kelompok Bandit Darah
17
Berkunjung ke tempat tuan kota & kematian tuan kota
18
Rencana mengunjungi Kaisar Tian Li & Lelang
19
Paviliun Merpati Emas
20
Dimulainya Pelelangan
21
Di Mulainya Provokasi
22
provokasi Masih Berlanjut
23
Dimulainya Konfrontasi
24
Iblis Petir Pembantai & Pedang petir Pembantai
25
Malam Berdarah
26
Kegemparan &kegelisahan kaisar TianLi
27
Kehancuran Kekaisaran Utara & menuju Benua Tengah
28
Informasi Benua Tengah
29
Sampai Di Benua Tengah
30
Peta & apakah aku harus bertamu ke klan Cang
31
Memeriksa peta & Tujuan Selanjutnya
32
Hutan Mati & Naik Tingkat
33
Kakek Misterius
34
Xin Di lang Dewa Ruang Dan Waktu
35
Menjadi Murid & Berlatih Kembali
36
Latih tanding & Berlatih elemen Ruang & Waktu
37
Perpisahan
38
Dewa agung & sampai di Benua langit
39
Qing YanZhu
40
Cerita Qing Yan Zhu
41
Tubuh Dewi Alam
42
Membawa Qing Zhu ke dunia jiwa
43
Melatih Qing Zhu
44
Melatih Qing Zhu 2
45
Janji
46
Keluar Dari Dunia Jiwa
47
Tuan Muda Chunli Yang Arogan
48
Peringatan untuk keluarga Chun
49
kegemparan di depan penginapan
50
Sebelum Lelang Dimulai
51
Pviliun Bintang
52
Lelang
53
Lelang 2 & Provokasi
54
provokasi Berlanjut
55
utusan Kekaisaran ikut menawar
56
Akhir lelang & membereskan semut yang menganggu
57
Memeriksa batu Misterius
58
sang Naga perang Long Zi
59
Diatas Ranah Abadi
60
peningkatan besar besaran Qing zhu
61
Menuju ibu kota kekaisaran
62
menggangu saja
63
Pembunuhan pertama Qingzhu
64
Memulai pembersihan
65
Akhir dari pembersihan
66
Awal perjalanan yang sebenarnya
67
Informasi Alam Dewa
68
Menginjakan kaki di alam Dewa
69
Hu Shan
70
Paviliun Roda Wmas
71
Jubah kamuflase
72
Li Bo
73
kemunculan tangan kanan Dewa petir
74
Permainan di mulai
75
Dewa petir Li Wei
76
Menyusup ke wilayah Dewa Bumi
77
Menjalankan Rencana
78
Rencana Berhasil
79
Kekacauan Dimulai
80
Kekacauan Di mulai 2
81
Dimulai nya Perang
82
Gagalnya Rencana
83
Menjadi Buronan
84
Keluar dari Hutan
85
Perburuan Dimulai
86
Peningkatan besar besaran
87
Keluar dari lembah kematian
88
Kota Hui
89
Masalah di penginapan
90
Memberi Pelajaran pada Patriak Ye Gang
91
Kota OMBAK
92
Batu Pelangi
93
Membunuh Xi Yuhan
94
Ke kacauan Di Mulai
95
Kegemparan dan kebahagian penduduk Kota Ombak
96
Membantai pasukan pasukan Dewa Air
97
Memulai Pembasmian
98
Pesta Di Mulai
99
Dewa Kehancuran.?
100
Menuju Ke Barat
101
Tiba di wilayah Dewa Bumi
102
Dimulai nya pembersihan
103
pembersihan ll
104
Kepanikan para penguasa alam dewa
105
Pembersihan lll
106
Pembersihan IV
107
Menjadi Penguasa Dunia Dewa (End S1)
108
Pengumuman....!!!!!
109
PENGUMUMAN...!!!
110
PENGUMUMAN...!!!
111
Pengumuman...!!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!