“Te…terima Ka…kasih Tu…tuan Dodo Fung Te…telah menyelamatkan kami”. Para wanita itu bersujud ke Dodo Fung.
“Jangan berterima kasih padaku. Berterima kasihlah pada adik Qian Qi di sana”. Dodo Fung menunjuk Qian Qi.
“Terima kasih Nyonya Qian Qi”.
“Tidak perlu bersujud seperti itu, kalian semua bisa berdiri”.
“Ta…tapi…”.
“Hhhmmm…” Dodo Fung mengeram.
“Ba…baik Tuan”. Mereka semua berdiri.
“Berikan mereka Pil Pemulih Raga”.
“Siap Kapten!”.
Pil Pemulih Raga? Bukankah itu Pil tingkat 5? Pil yang sangat langka. Bagaimana Sun Long bisa memilikinya. Bahkan sebanyak itu. Qian Qi terkejut.
“Terima kasih Tuan. Tapi Pil Pemulih Raga sangatlah berharga. Tidak cocok untuk sampah seperti kami”.
“Buah…ha…haaa… Hei kalian. Diantara kalian apakah ada yang tahu siapa dia?”. Para wanita itu langsung ketakutan melihat Dodo Fung tertawa.
”Mo…Mohon maaf tuan. Ka… kami tidak tahu”.
“Buah…ha…haaa… Tuhkan kak. Bukan aku saja yang tidak mengenali kakak. Dia adalah kakakku Sun Long. Kalian berani menolak Pil Pemulih Raga dari kakak Sun Long”. Mendengar itu para wanita langsung terkejut terjatuh lemas dengan tatapan kosong. Beberapa dari mereka bahkan sampai ngompol.
Ada apa dengan mereka. Nyawa mereka seperti melayang begitu saja. Apakah mereka semua sangat takut melihat Sun Long? Qian Qi bingung.
“Dodo Fung!” Sun Long marah. Dodo Fung langsung kabur ke balik Qian Qi.
“Ampun kak habis mereka lucu sekali”.
“Kalian keterlaluan. Atlas adalah kapal terbang pertama di dunia ini. Kalian malah mengencinginya”. Mereka hanya terdiam pasrah.
“Suamiku!”.
“Iya… Iya… Aku tahu. Aku minta maaf kalau menakuti kalian. Kalian cepatlah sadar dan makan Pil Pemulih Raga itu. Bagi yang ngompol kalian bisa berganti baju di bawah kapal. Antarkan mereka dan bersihkan itu”.
“Siap Kapten!”.
“Siapa dari kalian yang bertanggung jawab?”. Dua orang wanita menunduk menghampiri Sun Long.
“Sa…saya bertanggung jawab untuk sekte Alkemis tuan”.
“Ka…kalau saya bertanggung jawab untuk sekte Desert rose tuan”.
“Apa yang kalian lakukan disini?”.
“Ka…Kami sedang melatih junior kami melawan semut api. Namun kami malah terkepung oleh mereka”.
“Yasudah kalian beristirahatlah di bawah”.
“Terima kasih Tuan”. Mereka berdua pergi.
“Hhhmmm… Memang awalnya mereka tidak mengenaliku. Tapi mereka lebih takut dengan penampilanku yang sekarang. Sepertinya hasil dandanmu berhasil Qian Qi. Terima kasih”.
“Aku yang harusnya berterima kasih. Meski kalian membuat mereka takut tapi kalian berhasil menyelamatkan mereka semua. Bahkan sampai memberi Pil Pemulih Raga. Terima kasih Suamiku dan Kakak Dodo Fung”. Qian Qi tersenyum.
“Sama-sama Adik”.
“Sering-seringlah tersenyum seperti itu. Aku menyukainya”. Wajah Qian Qi memerah.
"Kakak ini senjata apa kak? Kapan kakak membuatnya aku tidak pernah melihat senjata ini".
"Memang kakak baru membuatnya, makannya masih prototype. Senjata ini terinspirasi dari sentilan kelerengmu waktu itu. Tembakan kelerengmu sangat kuat dan cepat sampai-sampai batu yang terkena kelerengmu berlubang. Tapi ada kelemahannya akurasinya yang tidak terlalu bagus".
"Jadi tinggal di sempurnakan lagi akurasinya ya?".
"Akurasinya tidak terlalu di perlukan kita bisa memikirkannya nanti. Yang penting senjata ini bisa menembakan banyak peluru dan memberikan dampak yang signifikan. Seperti serangan hujan pedang gagak iblis waktu itu atau serbuan anak panah".
"Jadi tipe serangan senjata ini serbu ya kak? Aku punya beberapa ide yang bagus".
"Ya... Simpan dulu idemu nanti kita bisa memikirkannya lagi setelah kembali ke rumah".
"Siap Kak!".
***
“Kita hampir sampai. Lihatlah itu Qian Qi. Itu kota Goliat”.
"Kotanya terbuat dari besi seperti rumah kita”.
Rumah kita… Tanpa sadar aku mengatakannya. Wajah Qian Qi memerah. Sun Long memeluknya dari belakang.
“Ya seperti rumah kita. Sangat sulit mencari kayu di Surga Hitam. Kami menggantinya dengan besi, ada beberapa tambang besi di bawah pasir”.
Kapal Atlas terbang mendekati kota Goliat.
“Wah… banyak sekali orang yang berkumpul dengan pakaian tempur mereka”.
“Mungkin mereka sedang mengumpulkan pasukan untuk mencari para wanita itu. Cepat panggil mereka naik”.
“Siap kapten!”.
Kapal Atlas pun mendarat di lapangan kota Goliat. Orang-orang yang melihatnya langsung berkumpul siaga.
Sun Long melepas pelukannya. “Kamu belum mati juga Pang Tong? Kalian hanya bisa merepotkanku saja”. Sun Long menyuruh para wanita itu untuk turun.
“Terima kasih Tuan telah menyelamatkan anggota kami. Saya Patriark Sekte Alkemis Pang Tong berhutang budi pada Tuan”. Pang Tong menunduk di depan Sun Long.
Pa… Pang Tong? Bukankah dia dewa alkemis. Semua orang yang mencari pil akan pergi ke selatan mencari dirinya. Dia adalah legenda hidup. Bahkan beberapa orang berpikir dia hanyalah mitos. Aku tidak menyangka dalam kehidupan ini akan melihatnya secara langsung. Ternyata Master Pang Tong seorang kakek tua.
"Saya juga berterima kasih Tuan. Saya Patriark Sekte Desert Rose Luo Meilin juga berhutang budi pada Tuan. Kalau boleh tahu siapa nama Tuan". Seorang wanita menunduk di depan Sun Long.
Cantik sekali wanita itu. Kulitnya putih, rambutnya pirang, badannya bagus, gerakannya lembut dan wajahnya sangat cantik. Sepertinya seumuran dengan Sun Long. Kecantikannya setara dengan Xiao Yun siapapun yang melihatnya tidak akan bisa melepaskan pandang... Su...Sun Long tidak terpengaruh? Ia malah menatap wanita itu dingin. Sun Long dan Dodo Fung mereka seperti tidak perduli. Tidak seperti para pria lainnya yang memandangi tubuhnya sedari tadi.
“Buah…ha…haaa… Bahkan Pang Tong dan Luo Meilin juga tidak mengenali kakak. Benarkan kakak berubah drastis”. Mendengar perkataan Dodo Fung semua orang langsung bersujud. Terkecuali Pang Tong.
“Bo...Bocah… Kalau begitu I… Ini Sun Long? Ba…ha…haaa… Bagaimana bisa dia jadi kurus kering seperti ini? Siapa orang yang berani mencukur rambutnya Ba…ha…haaa…”.
“Yang mencukurnya adik Qian Qi”. Mereka bertiga turun dari kapal Atlas.
“Qian Qi? siapa dia?”.
“Perkenalkan Tuan namaku Qian Qi. Aku istrinya Sun Long”. Mendengar itu orang-orang di sana jadi bingung.
“I… Istri? Bercanda kamu? Ba…Bagaimana bi…? Qian…? Kamu pasti anaknya Qian Tao”.
“Pang Tong…”. Sun Long sedikit marah. Ia menatap Pang Tong dingin.
“Maaf aku hanya bingung. Seperti sedang bermimpi. Terlalu banyak kejutan dalam satu waktu. Kapal terbang, Sun Long yang menjadi kurus kering dan sekarang aku punya keponakan baru”.
“Sudahlah ayo kita masuk ke gedung dulu. Di sini cukup panas terik. Aku tidak ingin Qian Qi kepanasan”. Mereka yang mendengarnya kaget.
Ba…Bagaimana bisa? Seorang Sun Long bisa peduli pada orang lain selain Dodo Fung? Dia benar-benar telah ditaklukan oleh Qian Qi. Pang Tong hanya bisa geleng-geleng kepala.
Qian Qi, Sun Long, Dodo Fung dan Pang Tong. Berjalan menuju pusat alkemis sementara yang lainnya bubar ke tempat mereka masing-masing. Di perjalanan terlihat beberapa pohon yang tumbuh di dalam kota Goliat membuat kota sedikit sejuk. Namun, ada hal aneh di bawah pohon itu seperti ada kaki, tangan bahkan kepala yang masih bergerak-gerak. Membuat Qian Qi sangat ketakutan. Ia menarik baju Sun Long dan bersembunyi di belakangnya.
“Ada apa Qian Qi?”.
Qian Qi menunjuk ke bawah pohon. “Itu suamiku. Sepertinya pohon-pohon ini tumbuh dari perut manusia. Bahkan kaki dan tangan itu masih bergerak-gerak”.
“Ya. Kamu benar. Memang itu dari tubuh manusia. Aku sendiri yang membuatnya. Manusia yang ditumbuhi oleh tanaman itu masih hidup sampai pohon itu mati. Namun pohon jiwa memiliki waktu hidup beribu-ribu tahun lamanya. Jika tidak ada yang menebang pohon itu mereka tidak akan mati. Mereka akan tersiksa selamanya”.
“Mengapa kamu tega melakukan hal kejam seperti itu Suamiku?”.
“Dari awal aku bukanlah orang yang baik Qian Qi”. Qian Qi menunduk terdiam. Air matanya menetes begitu saja menyaksikan mereka yang tersiksa.
“Sudahlah Qian Qi. Kamu tidak perlu menangisi mereka. Memang Sun Long terlihat seperti orang jahat. Sebenarnya orang-orang yang dihukum menjadi pohon adalah orang jahat yang sesungguhnya. Contohnya pohon itu. Dia adalah ketua bandit yang sering menghancurkan desa. dIa sering membunuh para pria dan anak-anak. Sedangkan wanitanya dia tangkap untuk di jadikan budak. Ketika dia dibuang ke sini dan masuk ke kota Goliat dia hampir saja membunuh banyak orang di dalam kota. Namun Sun Long menghentikannya dan menghukumnya”.
“Benarkah seperti itu Tuan Pang Tong? Kalau begitu kenapa orang-orang takut kepadanya”.
“Kamu lihat saja sendiri wajah bocah-bocah ini sangat mengerikan. Dengan kekuatan di luar nalar siapa orang yang tidak takut terhadap mereka. Aku bahkan sampe terkejut Sun Long memiliki istri. Biasanya wanita yang mendekatinya langsung di todong dengan pedang. Bahkan ada yang sampai keterlaluan ingin menguasai Sun Long dengan tubuhnya. Dia langsung ditebas dan dijadikan pohon begitu saja. Semenjak itu tidak ada yang berani menatap Sun Long dan Dodo Fung semuanya bersujud di bawah kakinya. Tidak ada yang tahu isi kepala mereka berdua lebih baik cari aman”. Pang Tong menunjuk sebuah pohon.
Benarkah? Kalau begitu Sun Long hanya milikku seutuhnya. Untung saja aku tidak bernasib sama seperti wanita itu. Tapi aku jadi merasa bersalah kepada Sun Long. Aku menuduhnya yang tidak-tidak dan aku juga kotor tidak sesuci dirinya. Apakah aku pantas untuknya. Terlihat raut sedih dari wajah Qian Qi. Seakan paham Sun Long langsung mengusap-usap kepalanya dan mendekapnya.
"Maafkan aku suamiku menuduhmu yang tidak-tidak". Sun Long tidak menjawab hanya mendekapnya semakin erat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments