Broken Supreme Slayer

Broken Supreme Slayer

Bab 1 - Keinginan atau Kewajiban

“Nona, Pangeran Sun Jian sudah tiba”.

Qian Qi langsung melempar buku yang sedang dibacanya dan berlari menyambut kedatangan tunangannya. Ia sampai mengangkat roknya agar bisa berlari lebih cepat. Sudah satu bulan tunangannya pergi mencari obat untuk ayahnya yang sedang sakit. Sesampainya di depan pintu ia berhenti dan merapikan penampilannya terlebih dahulu.

Begitu sudah rapih ia langsung berlari masuk dan menampar tunangannya.

Sun Jian memegang pipinya. “Yap. Aku pantas mendapatkannya”. Mereka berdua kemudian bertatap-tatapan dan langsung berciuman melepaskan kerinduan.

“Syukurlah kamu baik-baik saja sayang. Aku sangat takut kehilanganmu. Tolong jangan nekat pergi lagi tanpa bilang-bilang”.

“Kalau aku izin dulu sudah pasti kamu tidak akan mengizinkannya. Sudahlah kita langsung saja berikan pil ini kepada ayah mertua, jangan ditunda-tunda lagi. Nanti saja kita ngobrolnya”.

“Baik sayang”.

Ayah Qian Qi sudah koma selama satu tahun karena penyakitnya. Ia terkena Racun Hantu dari laba-laba hantu saat menjelajahi sebuah reruntuhan. Tubuhnya menghitam, dingin dan menimbulkan bau busuk seperti orang yang sudah mati.

Sun Jian dan Qian Qi sampai di depan kamar ayahnya. Bau Busuk sudah tercium dari depan pintu. Sun Jian yang tidak terbiasa dengan baunya langsung pusing dan oleng menabrak Qian Qi.

“Sayang kamu tidak apa-apa?”. Qian Qi menahan tubuh Sun Jian.

“Maafkan aku sayang. Sepertinya aku tidak bisa masuk ke kamar ayahmu. Penyakitnya semakin parah saja”.

“Tidak apa-apa sayang. Kamu tidak perlu memaksakan diri. Biar aku saja yang memberikan Pilnya. Kamu Sebaiknya istirahat dulu. Pelayan tolong antarkan Pangeran ke tempat istirahatnya”. Sun Jian memberi kotak pil dan pergi bersama pelayan.

Qian Qi sudah kebal terhadap bau busuk ayahnya. Kasih sayangnya lebih besar dari pada baunya. Ia memasuki kamar ayahnya tanpa penutup hidung sama sekali. Setiap hari ia sendiri yang membersihkan tubuh ayahnya karena tidak ada pelayan yang sanggup menahan baunya. Bahkan alkemis yang menggunakan penutup hidung saja tidak tahan lama-lama di ruangan itu.

Meski tunangannya tidak mampu masuk ke kamar ayahnya. Qian Qi tetap mencintainya karena tunangannya sudah mau susah payah pergi jauh ke selatan mencari Pil untuk ayahnya. Sepertinya Pil Pemurni Jiwa ini sangat sulit untuk dibuat. Bahkan pusat alkemis dan ruang harta kekaisaran saja tidak memiliki pil ini.

Janji yang dibuat ayahnya Qian Qi dan Kaisar sebelumnya tidak lama lagi akan tiba. Ayahnya Qian Qi adalah seorang jenderal yang menerima mendali penghargaan tertinggi karena berjasa dalam perang melawan iblis di wilayah perbatasan. Berkat jasa ayahnya kekaisaran Sun masih bisa berdiri sampai hari ini.

Kaisar Sun sebelumnya berjanji akan menikahkan cucu laki-lakinya dengan anak perempuan jenderal Qian Tao yakni Qian Qi. Hari yang dinanti-nanti akan tiba satu minggu lagi. Semoga dengan meminum pil ini ayahnya akan sembuh dan bisa menjadi pendamping mempelai wanita. Jika apa yang diharapkannya terkabul, maka hari itu akan menjadi hari terbaik dalam hidupnya.

Berlahan-lahan Qian Qi membuka mulut ayahnya. Lidah ayahnya sudah menghitam sepenuhnya. Bahkan air liur yang keluar juga berwarna hitam. Qian Qi yang melihat hal itu tidak dapat menahan tangisnya lagi. Pil Pemurni Jiwa ini adalah harapan terakhir bagi ayahnya untuk bisa sembuh. Jika pil ini tidak berhasil maka ayahnya sudah dipastikan akan  mati satu bulan lagi.

Setelah memberi pil pada ayahnya dan membersihkan tubuh ayahnya. Qian Qi pergi menemui tunangannya. Ia berjalan menuju ke ruang tamu. Terlihat dari kejauhan para pelayan wanita sudah berkerumun mengintip Pangeran Sun Jian. Pangeran Sun Jian memang terkenal sangat tampan dan baik hati. Ia menjadi pria idaman seluruh kekaisaran Sun. Wajar saja jika pelayan-pelayannya tidak dapat menahan diri.

“Ehem…”.

“Nona Qian Qi!” Para pelayan langsung kabur melakukan tugasnya masing-masing.

Sesampainya di dalam ruangan, Qian Qi melihat kepala pelayannya yang sedang menuangkan teh. Ada sedikit rasa cemburu dihatinya karena kepala pelayannya memang terkenal sebagai gadis tercantik di ibu kota, Bahkan melebihi kecantikan dirinya sendiri. Sangat disayangkan ia tidak terlahir sebagai seorang bangsawan. Kalau saja kepala pelayan itu adalah keturunan bangsawan sudah pasti ia jadi rebutan para pria.

Meski cemburu Qian Qi tidak bisa membencinya karena Xiao Yun sudah seperti saudarinya sendiri. Saat masih kecil Ayahnya menyelamatkannya dari para bandit penjual budak. Setelah itu ayahnya mengurus Xiao Yun seperti anaknya sendiri.

“Kakak Qian Qi sudah tiba. Kalau begitu aku undur diri dulu”. Xiao Yun pergi.

“Terima kasih Adik”. Qian Qi mengedipkan mata.

“Bagaimana pilnya? apa sudah bereaksi?”.

“Belum sayang”. Qian Qi sedikit sedih.

“Mungkin karena sudah terlalu lama sakit, jadi membutuhkan waktu untuk bereaksi. Kamu tenang saja Pil Pemurni Jiwa sangat ampuh untuk membasmi Racun Hantu. Kita lihat saja besok pagi”.

“Ia sayang terima kasih banyak”.

“Aku tidak bisa menahannya lagi. Kemarilah sayang aku sangat merindukan bibirmu”. Qian Qi mendekat.

“Silakan sayang ini milikmu” mereka berciuman dan bercerita tentang perjalanan Sun Jian mencari pil.

Tidak terasa hari sudah mulai senja. Sun Jian mendekap Qian Qi dari belakang di atas sebuah balkon yang menghadap ke arah sunset yang begitu indah. Suasana yang mendukung, janji yang akan terlaksana, rasa terima kasih dan rasa cinta yang mendalam membuat Qian Qi tiba-tiba saja mengucapkan sebuah janji.

“Sayang. Aku berjanji jika besok obatnya bereaksi dan membuat ayah lebih baik. Aku akan menyerahkan seluruh tubuhku untukmu”.

“A…Apa? Mungkin karena kelelahan aku jadi salah dengar. Kamu bilang apa tadi?”  Sun Jian salah tingkah.

Qian Qi berbalik dan menatap Sun Jian. “Tidak, kamu tidak salah dengar. Aku berjanji jika besok obatnya bereaksi dan membuat ayah lebih baik. Aku akan menyerahkan seluruh tubuhku untukmu”. Wajah Qian Qi memerah.

Sun Jian Mengelus rambut Qian Qi. “Tidak perlu sampai seperti itu sayang. Memang aku sangat menginginkannya tapi Aku masih bisa menunggu satu minggu lagi untuk itu. Tidak perlu buru-buru”.

Qian Qi menyembunyikan wajahnya di dada Sun Jian. “Justru karena tinggal satu minggu lagi. Aku ingin menunjukkan seberapa besar rasa cintaku padamu. Aku ingin melakukannya karena aku ingin, bukan karena kewajibanku sebagai seorang istri”.

“Sejak kapan gadisku berubah menjadi wanita nakal seperti ini”. Sun Jian langsung mencium Qian Qi dengan ganas.

Setelah puas Sun Jian melepaskan ciumannya. “Aku pulang dulu, aku takut tidak bisa menahannya lagi. Aku akan menantikan janjimu besok”. Sun Jian langsung pulang begitu saja.

Keesokan paginya dengan penuh harap-harap cemas. Qian Qi langsung pergi ke kamar ayahnya. Di depan pintu kamar ayahnya ia langsung lompat-lompat kegirangan karena bau busuk itu tidak tercium lagi. Benar saja tubuh ayahnya mulai berwarna kembali. Ayahnya terlihat seperti tidak kesakitan lagi dan menjadi lebih tenang.

Meski begitu Qian Qi tidak boleh gegabah. Sepertinya proses penyembuhannya masih memakan waktu. Ia langsung memerintahkan beberapa penjaga memanggil alkemis untuk memeriksa ayahnya. Tidak lama kemudian alkemis itu datang dan memeriksa keadaan ayahnya. Alkemis itu memperkirakan satu minggu lagi ayahnya akan sembuh total seperti sedia kala.

Kabar itu pun langsung terdengar oleh para tetua sekte. Mereka semua langsung berkumpul berterima kasih kepada Qian Qi dan memuji-mujinya.

“Hia…ha…ha… Keponakan Qian Qi memang sangat hebat. Selain berhasil mendapatkan seorang pangeran, Qian Qi juga dapat menyembuhkan kakakku. Malam ini kita akan mengadakan pesta besar menyambut hal bahagia ini”. Paman Qian Gong membangga-banggakan Qian Qi.

Benar saja malam harinya ada acara besar di sekte Qian. Semua tamu penting di undang hadir. Tidak terkecuali ayahnya Sun Jian yang merupakan seorang kaisar. Tidak disangka-sangka Kaisar Sun Li bisa hadir memeriahkan acara. Sebagai seorang kaisar jarang sekali Ayah mertuanya pergi meninggalkan istana. Baru kali ini dalam waktu satu tahun lebih ia keluar istana dan mendatangi sebuah acara pesta. Sepertinya memang benar ayahnya Qian Qi memiliki pengaruh yang sangat besar untuk kekaisaran.

Akhirnya acara besar yang cukup melelahkan selesai juga. Sun Jian tidak ikut pulang bersama ayahnya. Dengan hati yang berbunga-bunga ia menghampiri Qian Qi untuk menagih janjinya. Qian Qi mengiyakan janjinya. Ia menggenggam tangan Sun Jian dan mereka berdua pergi ke kamar Qian Qi.

Episodes
1 Bab 1 - Keinginan atau Kewajiban
2 Bab 2 - Hari Paling Bahagia
3 Bab 3 - Menikahi Seorang Pangeran
4 Bab 4 - Panas Dingin
5 Bab 5 - Surga Hitam
6 Bab 6 - Buka Baju
7 Bab 7 - Man Food
8 Bab 8 - Cinta Untuk Sun Long
9 Bab 9 - Grogi
10 Bab 10 - Kurus Kering
11 Bab 11 - Jatuh Cinta
12 Bab 12 - Atlas
13 Bab 13 - Kota Goliat
14 Bab 14 - Sweety Hubby
15 Bab 15 - Toko Baju
16 Bab 16 - Jalan-jalan
17 Bab 17 - Kehidupan Sehari-hari
18 Bab 18 - Beli Semua
19 Bab 19 - Walikota
20 Bab 20 - Monster
21 Bab 21 - Budak
22 Bab 22 - Nikahi Aku
23 Bab 23 - Qian Qi yang Terbaik
24 Bab 24 - Dewi Medusa
25 Bab 25 - Darah Iblis
26 Bab 26 - Kalah Telak
27 Bab 27 - Aku yang Lain
28 Bab 28 - Bebas
29 Bab 29 - Terlahir Kembali
30 Bab 30 - Kamu Menyiksaku
31 Bab 31- Bangkit
32 Bab 32 - Layangan
33 Bab 33 - Sayang Istri
34 Bab 34 - Masa Lalu
35 Bab 35 - Sore Hari
36 Bab 36 - Bekam
37 Bab 37 - Mesum
38 Bab 38 - Latihan
39 Bab 39 - Wanita Tercantik Di Dunia
40 Bab 40 - Masa Lalu
41 Bab 41 - Kejujuran Atau Kebohongan
42 Bab 42 - Tornado
43 Bab 43 - Gargantua
44 Bab 44 - Hamil
45 Bab 45 - Rahasia
46 Bab 46 - Bangsa Ular
47 Bab 47 - Sun Fangxin bagian 1
48 Bab 47 - Sun Fangxin bagian 2
49 Bab 49 - Sun Fangxin bagian 3
50 Bab 50 - Sun Fangxin bagian 4
51 Bab 51 - Sun Fangxin bagian 5
52 Bab 52 - Sun Fangxin bagian 6
53 Bab 53 - Tidak Pantas
54 Bab 54 - Ke Makam Ibu Bagian 1
55 Bab 55 - Ke Makam Ibu Bagian 2
56 Bab 56 - Ke Makam Ibu Bagian 3
57 Bab 57 - Kejujuran
58 Bab 58 - Persiapan
59 Bab 59 - Persiapan 2
60 Bab 60 - Pulang
61 Bab 61 - Bersulang
62 Bab 62 - Kencan
63 Bab 63 - Bunga Silver Sword
64 Bab 64 - Belajar Masak
65 Bab 65 - Prajurit Boneka Bagian 1
66 Bab 66 - Prajurit Boneka Bagian 2
67 Bab 67 - Jiwa Baja
68 Bab 68 - Beruang Jinak
69 Bab 69 - Bai Zhe dan Bai Su
70 Bab 70 - Membantu Bangsa Ular
71 Bab 71 - Hidup Kembali
72 Bab 72 - Pernikahan
73 Bab 73 - 5 Tahun Setelahnya
74 Bab 74 - Rencana
75 Bab 75 - Ujian untuk Qian Qi
76 Bab 76 - Laba-laba Giok
77 Bab 77 - Persiapan Qian Qi
78 Bab 78 - Qian Qi Berangkat
79 Bab 79 - Rahasia Sekte Alkemis
80 Bab 80 - Ujian Alkemis Tingkat 7
81 Bab 81 - Ujian Kerja sama
82 Bab 82 - Dua Sekaligus
83 Bab 83 - Petualangan QIan Qi Dimulai
84 Bab 84 - Kai Yu
85 Bab 85 - Kelaparan
86 Bab 86 - Kepincut
87 Bab 87 - Diculik
88 Bab 88 - Tombak Guandao
89 Bab 89 - Amarah Naga Petir
90 Bab 90 - Wanita Liar
91 Bab 91 - Gerbang Raksasa
92 Bab 92 - Ujian Pedang Bulan Bagian 1
93 Bab 93 - Ujian Pedang Bulan Bagian 2
94 Bab 94 - Ujian Pedang Bulan Bagian 3
95 Bab 95 - Nenek Yu Na
96 Bab 96 - Rindu
97 Bab 97 - Hadiah Sun Long
98 Bab 98 - Belajar Berenang
99 Bab 99 - Latihan Mei Mei
100 Bab 100 - Divisi Petarung Bulan
101 Bab 101 - Mochi
102 Bab 102 - Dewi Raijin
103 Bab 103 - Idola Qian Qi
104 Bab 104 - Mayat Iblis
105 Bab 105 - Ketidak Pastian
106 Bab 106 - 4 Tahap
107 Bab 107 - Latihan
108 Bab 108 - Surat
109 Bab 109 - Tetangga Baru
110 Bab 110 - Unit Pemburu
111 Bab 111 - Pil Pemecah Es
112 Bab 112 - Kabur
113 Bab 113 - Misi Pertama Qian Qi
114 Bab 114 - Kejahilan Qian Qi
115 Bab 115 - Mirip
116 Bab 116 - Pemanasan
117 Bab 117 - ABC Lima Dasar
118 Bab 118 - Hati Nurani
119 Bab 119 - Tumbuh Berkembang
120 Bab 120 - Racun Abadi
121 Bab 121 - Menyelamatkan Pasukan Musuh
122 Bab 122 - Pemimpin
123 Bab 123 - Monster Kecil
124 Bab 124 - Beruntung
125 Bab 125 - Pemimpin
126 Bab 126 - Membantu
127 Bab 127 - Menari
128 Bab 128 - Serakah
129 Bab 129 - Letak Kutukan
130 Bab 130 - Byson Es
131 Bab 131 - Mengikuti Byson Es
132 Bab 132 - Penyelamatan
133 Bab 133 - Mimpi dan Imajinasi
134 Bab 134 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 1
135 Bab 135 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 2
136 Bab 136 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 3
137 Bab 137 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 4
138 Bab 138 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 5
139 Bab 139 - Hadiah
140 Bab 140 - Waktunya Serius
141 Bab 141 - Ruangan Rahasia
142 Bab 142 - Ketua Fu Lan
143 Bab 143 - Keluar dari Menara Surgawi
144 Bab 144 - Praktek Unit Pemburu
145 Bab 145 - Para Wanita
146 Bab 146 - Kaisar Sun Long
147 Bab 147 - Mengenali Musuh
148 Bab 148 - Beratnya LDR
149 Bab 149 - Orang-orang Istana
150 Bab 150 - Melanggar Perjanjian
151 Bab 151 - Pangeran Sun Ryu
152 Bab 152 - Adik Baru
153 Bab 153 - Batu Misteri Bagian 1
154 Bab 154 - Batu Misteri Bagian 2
155 Bab 155 - Batu Misteri Bagian 3
156 Bab 156 - Kegilaan Sun Jian
157 Bab 157 - Korban Tidak Berdosa
158 Bab 158 - Sakit Hati
159 Bab 159 - Cemburu
160 Bab 160 - Semakin Kuat
161 Bab 161 - Sebelum Badai
162 Bab 162 - Persiapan Kota Vegas
163 Bab 163 - Kekaisaran Sun Di Kota Vegas
164 Bab 164 - Restu Kaisar Sun Li
165 Bab 165 - Turnamen Peringkat Bagian 1
166 Bab 166 - Turnamen Peringkat Bagian 2
167 Bab 167 - Turnamen Peringkat Bagian 3
168 Bab 168 - Turnamen Peringkat Bagian 4
169 Bab 169 - Turnamen Peringkat Bagian 5
170 Bab 170 - Turnamen Peringkat Bagian 6
171 Bab 171 - Menjadi Lebih Kuat
172 Bab 172 - Kekuatan Baru
173 Bab 173 - Turnamen Peringkat Bagian 7
174 Bab 174 - Turnamen Peringkat Bagian 8
175 Bab 175 - Turnamen Peringkat Bagian 9
176 Bab 176 - Turnamen Peringkat Bagian 10
177 Bab 177 - Turnamen Peringkat Bagian 11
178 Bab 178 - Turnamen Peringkat Bagian 12
179 Bab 179 - Turnamen Peringkat Bagian 13
180 Bab 180 - Turnamen Peringkat Bagian 14
Episodes

Updated 180 Episodes

1
Bab 1 - Keinginan atau Kewajiban
2
Bab 2 - Hari Paling Bahagia
3
Bab 3 - Menikahi Seorang Pangeran
4
Bab 4 - Panas Dingin
5
Bab 5 - Surga Hitam
6
Bab 6 - Buka Baju
7
Bab 7 - Man Food
8
Bab 8 - Cinta Untuk Sun Long
9
Bab 9 - Grogi
10
Bab 10 - Kurus Kering
11
Bab 11 - Jatuh Cinta
12
Bab 12 - Atlas
13
Bab 13 - Kota Goliat
14
Bab 14 - Sweety Hubby
15
Bab 15 - Toko Baju
16
Bab 16 - Jalan-jalan
17
Bab 17 - Kehidupan Sehari-hari
18
Bab 18 - Beli Semua
19
Bab 19 - Walikota
20
Bab 20 - Monster
21
Bab 21 - Budak
22
Bab 22 - Nikahi Aku
23
Bab 23 - Qian Qi yang Terbaik
24
Bab 24 - Dewi Medusa
25
Bab 25 - Darah Iblis
26
Bab 26 - Kalah Telak
27
Bab 27 - Aku yang Lain
28
Bab 28 - Bebas
29
Bab 29 - Terlahir Kembali
30
Bab 30 - Kamu Menyiksaku
31
Bab 31- Bangkit
32
Bab 32 - Layangan
33
Bab 33 - Sayang Istri
34
Bab 34 - Masa Lalu
35
Bab 35 - Sore Hari
36
Bab 36 - Bekam
37
Bab 37 - Mesum
38
Bab 38 - Latihan
39
Bab 39 - Wanita Tercantik Di Dunia
40
Bab 40 - Masa Lalu
41
Bab 41 - Kejujuran Atau Kebohongan
42
Bab 42 - Tornado
43
Bab 43 - Gargantua
44
Bab 44 - Hamil
45
Bab 45 - Rahasia
46
Bab 46 - Bangsa Ular
47
Bab 47 - Sun Fangxin bagian 1
48
Bab 47 - Sun Fangxin bagian 2
49
Bab 49 - Sun Fangxin bagian 3
50
Bab 50 - Sun Fangxin bagian 4
51
Bab 51 - Sun Fangxin bagian 5
52
Bab 52 - Sun Fangxin bagian 6
53
Bab 53 - Tidak Pantas
54
Bab 54 - Ke Makam Ibu Bagian 1
55
Bab 55 - Ke Makam Ibu Bagian 2
56
Bab 56 - Ke Makam Ibu Bagian 3
57
Bab 57 - Kejujuran
58
Bab 58 - Persiapan
59
Bab 59 - Persiapan 2
60
Bab 60 - Pulang
61
Bab 61 - Bersulang
62
Bab 62 - Kencan
63
Bab 63 - Bunga Silver Sword
64
Bab 64 - Belajar Masak
65
Bab 65 - Prajurit Boneka Bagian 1
66
Bab 66 - Prajurit Boneka Bagian 2
67
Bab 67 - Jiwa Baja
68
Bab 68 - Beruang Jinak
69
Bab 69 - Bai Zhe dan Bai Su
70
Bab 70 - Membantu Bangsa Ular
71
Bab 71 - Hidup Kembali
72
Bab 72 - Pernikahan
73
Bab 73 - 5 Tahun Setelahnya
74
Bab 74 - Rencana
75
Bab 75 - Ujian untuk Qian Qi
76
Bab 76 - Laba-laba Giok
77
Bab 77 - Persiapan Qian Qi
78
Bab 78 - Qian Qi Berangkat
79
Bab 79 - Rahasia Sekte Alkemis
80
Bab 80 - Ujian Alkemis Tingkat 7
81
Bab 81 - Ujian Kerja sama
82
Bab 82 - Dua Sekaligus
83
Bab 83 - Petualangan QIan Qi Dimulai
84
Bab 84 - Kai Yu
85
Bab 85 - Kelaparan
86
Bab 86 - Kepincut
87
Bab 87 - Diculik
88
Bab 88 - Tombak Guandao
89
Bab 89 - Amarah Naga Petir
90
Bab 90 - Wanita Liar
91
Bab 91 - Gerbang Raksasa
92
Bab 92 - Ujian Pedang Bulan Bagian 1
93
Bab 93 - Ujian Pedang Bulan Bagian 2
94
Bab 94 - Ujian Pedang Bulan Bagian 3
95
Bab 95 - Nenek Yu Na
96
Bab 96 - Rindu
97
Bab 97 - Hadiah Sun Long
98
Bab 98 - Belajar Berenang
99
Bab 99 - Latihan Mei Mei
100
Bab 100 - Divisi Petarung Bulan
101
Bab 101 - Mochi
102
Bab 102 - Dewi Raijin
103
Bab 103 - Idola Qian Qi
104
Bab 104 - Mayat Iblis
105
Bab 105 - Ketidak Pastian
106
Bab 106 - 4 Tahap
107
Bab 107 - Latihan
108
Bab 108 - Surat
109
Bab 109 - Tetangga Baru
110
Bab 110 - Unit Pemburu
111
Bab 111 - Pil Pemecah Es
112
Bab 112 - Kabur
113
Bab 113 - Misi Pertama Qian Qi
114
Bab 114 - Kejahilan Qian Qi
115
Bab 115 - Mirip
116
Bab 116 - Pemanasan
117
Bab 117 - ABC Lima Dasar
118
Bab 118 - Hati Nurani
119
Bab 119 - Tumbuh Berkembang
120
Bab 120 - Racun Abadi
121
Bab 121 - Menyelamatkan Pasukan Musuh
122
Bab 122 - Pemimpin
123
Bab 123 - Monster Kecil
124
Bab 124 - Beruntung
125
Bab 125 - Pemimpin
126
Bab 126 - Membantu
127
Bab 127 - Menari
128
Bab 128 - Serakah
129
Bab 129 - Letak Kutukan
130
Bab 130 - Byson Es
131
Bab 131 - Mengikuti Byson Es
132
Bab 132 - Penyelamatan
133
Bab 133 - Mimpi dan Imajinasi
134
Bab 134 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 1
135
Bab 135 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 2
136
Bab 136 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 3
137
Bab 137 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 4
138
Bab 138 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 5
139
Bab 139 - Hadiah
140
Bab 140 - Waktunya Serius
141
Bab 141 - Ruangan Rahasia
142
Bab 142 - Ketua Fu Lan
143
Bab 143 - Keluar dari Menara Surgawi
144
Bab 144 - Praktek Unit Pemburu
145
Bab 145 - Para Wanita
146
Bab 146 - Kaisar Sun Long
147
Bab 147 - Mengenali Musuh
148
Bab 148 - Beratnya LDR
149
Bab 149 - Orang-orang Istana
150
Bab 150 - Melanggar Perjanjian
151
Bab 151 - Pangeran Sun Ryu
152
Bab 152 - Adik Baru
153
Bab 153 - Batu Misteri Bagian 1
154
Bab 154 - Batu Misteri Bagian 2
155
Bab 155 - Batu Misteri Bagian 3
156
Bab 156 - Kegilaan Sun Jian
157
Bab 157 - Korban Tidak Berdosa
158
Bab 158 - Sakit Hati
159
Bab 159 - Cemburu
160
Bab 160 - Semakin Kuat
161
Bab 161 - Sebelum Badai
162
Bab 162 - Persiapan Kota Vegas
163
Bab 163 - Kekaisaran Sun Di Kota Vegas
164
Bab 164 - Restu Kaisar Sun Li
165
Bab 165 - Turnamen Peringkat Bagian 1
166
Bab 166 - Turnamen Peringkat Bagian 2
167
Bab 167 - Turnamen Peringkat Bagian 3
168
Bab 168 - Turnamen Peringkat Bagian 4
169
Bab 169 - Turnamen Peringkat Bagian 5
170
Bab 170 - Turnamen Peringkat Bagian 6
171
Bab 171 - Menjadi Lebih Kuat
172
Bab 172 - Kekuatan Baru
173
Bab 173 - Turnamen Peringkat Bagian 7
174
Bab 174 - Turnamen Peringkat Bagian 8
175
Bab 175 - Turnamen Peringkat Bagian 9
176
Bab 176 - Turnamen Peringkat Bagian 10
177
Bab 177 - Turnamen Peringkat Bagian 11
178
Bab 178 - Turnamen Peringkat Bagian 12
179
Bab 179 - Turnamen Peringkat Bagian 13
180
Bab 180 - Turnamen Peringkat Bagian 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!