Bab 10 - Kurus Kering

Qian Qi terbangun di pagi hari. Ia mengucek-ucek matanya sambil merubah posisinya bergeser duduk di samping tempat tidur.

Hal aneh apa lagi yang akan dilakukan Sun Long hari ini. Qian Qi bertanya-tanya dalam hati.

Betapa kagetnya Qian Qi ketika ia membuka mata, Sun Long sudah berada di depannya telanjang bulat tanpa sehelai benang pun. Ia langsung menutup wajahnya yang memerah.

Dasar Sun Long apa yang dia pikirkan telanjang bulat sambil keliling-keliling kamar.

“Suamiku apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu tidak pakai baju?”.

“Ini semua gara-gara kamu. Kemana baju-bajuku yang kemarin kamu rapihkan. Bukannya kemarin masih ada di meja? Sudah satu jam aku keliling-liling mencarinya”.

“Maaf Suamiku, aku lupa memberitahumu. Mengapa kamu tidak membangunkanku saja”.

“Kamu terlalu cantik saat tidur. Aku jadi tidak tega membangunkanmu. Sudahlah yang penting bajunya mana?”.

“Ada di lemari itu” Qian Qi menunjuk sebuah lemari.

“Tidak ada. Sudahku cari berkali-kali di sana”.

“Ada Suamiku, aku sendiri yang menaruhnya di sana kemarin sore”.

“Tidak ada! Kalau begitu cepat buktikan, coba kamu carikan untukku”.

Mau tidak mau Qian Qi beranjak dari tempat tidur. Ia berusaha berjalan ke arah lemari, namun karena ia menutup wajahnya ia malah tersandung jatuh. Sun Long dengan sigap menahan tubuh Qian Qi. Qian Qi bisa mencium bau tubuh Sun Long versi wangi. Wajahnya semakin memerah karena Sun Long memeluknya sambil telanjang bulat.

“Aneh-aneh saja kamu, ngapain juga pake menutup wajah. Jadi tersandungkan”.

“Ya ini salah kamu. Mengapa kamu telanjang bulat? kan bisa ditutupi handuk dulu. Apa kamu tidak malu?”. Qian Qi agak kesal.

“Untuk apa ditutupi handuk? Kamukan istriku. Buka saja matamu cepat carikan bajuku”.

Benar juga apa yang dikatakan Sun Long. Harusnya aku mulai membiasakan diri. Melihat Sun Long telanjang akan menjadi rutinitasku di masa depan. Aku menikahinya, dia juga akan melihat seluruh tubuhku. Aku tidak boleh merasa malu. Qian Qi melepas tangannya dan membuka mata.

Meski sudah membuka mata tapi Qian Qi belum mampu untuk melihat Sun Long. Ia langsung berjalan menuju lemari. Ia menunduk untuk mencari baju Sun Long yang berada di bagian bawah lemari dan mengambilnya.

Qian Qi berhasil menemukan baju Sun Long. “Ini ada bajunya…”. Qian Qi menoleh ke arah Sun Long.

Tanpa ia sadari sedari tadi Sun Long berdiri di sampingnya. Karena posisi Qian Qi sedang menunduk posisinya pas sekali. Tanpa sengaja ia menoleh dan langsung melihat hal itu. Ia terdiam membisu. Sun Long langsung mengambil pakaiannya. Seketika itu Qian Qi tersadar dan menunduk malu.

“Kamu ada-ada saja menaruh baju dibagian bawah. Badanku kan tinggi bagaimana bisa aku melihatnya. Memang aku tidak punya banyak baju jadi wajar saja kamu menyusunnya dari bawah ke atas. Masukan saja baju-bajumu di bagian bawah biar punyaku di bagian atas jadi lemarinya terlihat penuh. Terima kasih Qian Qi. Aku mau masak dulu”. Sun Long berpakaian, lalu pergi ke dapur.

Qian Qi tetap duduk diam di depan lemari. Kakinya masih terlalu lemas untuk berjalan. Tidak lama kemudian “Boom…!!!”. Terdengar suara ledakan. Qian Qi langsung berlari keluar kamar memeriksa keadaan. Ia mengintip dari balik jendela Sun Long sudah keluar menghampiri suara ledakan.

Dodo Fung segera menghampiri Qian Qi sambil mengenakan pakaian tempurnya.

“Adik apa kakak sudah keluar?”.

“Sudah Kakak Dodo Fung”.

Mendengar jawaban Qian Qi, Dodo Fung segera melepaskan armornya kembali.

“Kalau begitu sudah pasti aman. Kita tunggu saja kakak kembali”.

“Sepertinya kali ini monsternya ada banyak. Kakak Dodo Fung lihat lah. Apakah Sun Long bisa melawan mereka semua? Sepertinya kakak harus membantunya”. Dodo Fung ikutan melihat.

“Mereka sepertinya gerombolan dari serigala kemarin. Mungkin serigala kemarin hanya seekor pengintai. Gerombolannya pasti curiga karena serigala itu tidak kembali dan sekarang mereka ingin balas dendam”.

“Banyak sekali gerombolan serigala itu jumlahnya pasti ratusan. Ranahnya juga tinggi-tinggi. Yang terlemah saja ada di ranah Pagoda Tingkat 5. Bahkan ada yang di Ranah Pagoda Tingkat 7 Tahap akhir. Sepertinya Kakak Dodo Fung memang harus membantu Sun Long”.

“Tidak perlu. Mereka masih terlalu lemah untuk kakak. Mereka semua akan langsung musnah ketika kakak mengangkat jari telunjuknya”.

Benar saja tidak lama kemudian Sun Long mengangkat jari telunjuknya.

Tiba-tiba terdengar banyak sekali suara gemuruh dari sekeliling rumah.

“Suara apa itu kakak Dodo Fung?”.

"Uu... Uu... Aa...". Banyak sekali boneka monyet kecil yang keluar dari dalam tanah.

"Boneka monyet? Banyak sekali boneka monyetnya kakak Dodo Fung. Mereka lucu sekali".

“Jangan tertipu oleh penampilannya Adik Qian Qi".

“Boom…! Boom…! Boom…!”. Boneka-boneka monyet itu langsung belari melopat ke arah gerombolan serigala lalu meledak. Sangking besar dan banyaknya boneka monyet sampai-sampai rumah mereka pun ikutan bergetar. Suara ledakannya terdengar keras sekali membuat Qian Qi menunduk ketakutan.

Boneka apa itu? Ledakannya seperti gunung meletus.

Setelah suaranya berhenti Qian Qi memberanikan diri untuk melihat keluar jendela. Semuanya sudah musnah. Tidak ada sedikitpun mayat yang tersisa, bahkan tetesan darah juga tidak ada. Hanya ada lubang-lubang besar di tanah secara acak.

Kekuatan itu dapat menghancurkan seisi kota dalam hitungan detik. Apakah manusia diperbolehkan memiliki kekuatan seperti itu? Aku harus berusaha menjadi istri terbaik. Mungkin saja kalau dia marah aku bisa langsung musnah.

Sun Long membuka pintu rumah. Dodo Fung yang melihatnya tiba-tiba saja mengacungkan tombaknya.

“Siapa kamu? Kenapa formasi kakak tidak bekerja. Di mana kakak?”. Dodo Fung langsung waspada. Ketika Sun Long melangkah ia langsung mengayunkan tombaknya.

“Makan Nihhh…! beraninya kamu mengacungkan senjata ke kakakmu sendiri”. Sun Long menghindari serangan Dodo Fung dan menginjak kakinya. Ia langsung memukuli pantat Dodo Fung dengan spatula yang di pegangnya.

“Aduh… Aduh… Ampun kak. Aku tidak mengenali kakak. Bagaimana kakak bisa jadi kurus kering dan berotot dalam satu malam. Penampilan kakak berubah drastis”. Dodo Fung bersembunyi dibalik Qian Qi, terpaksa Sun Long berhenti memukulinya.

“Berubah apanya emang kakak kurus dari dulu. Mana pernah kakak gemuk kaya kamu. Kakak cuma makan cacing pita tidak mungkin kakak bisa gemuk”.

“Kemarin kakak gemuk benarkan adik Qian Qi. Kakak selalu gemuk dan berbulu, rambut kakak acak-acakan tidak pernah di cukur. Bagaimana bisa sekarang tiba-tiba berubah menjadi kurus kering”.

“Apa sebelumnya aku terlihat gendut Qian Qi. Jawab dengan jujur”.

“I…iaaa… Suamiku kemarin-kemarin kamu terlihat seperti beruang besar. Mungkin karena rambutmu yang panjang dan acak-acakan apa lagi bulu dadamu membuat badanmu terlihat besar. Karena telah di cukur badanmu jadi terlihat jauh lebih kurus dan tampan”.

“Buah...ha...haaa… Kakak seperti domba. Dicukur langsung kurus. Sekarang kakak kurus kering tapi tinggi seperti lidi”. Dodo Fung tertawa.

“Masih kurang dipukulnya? Mau tambah lagi?”.

“Ti...tidak kak ampun”.

“Cepat perbaiki pagar depan dan tutup lubang-lubang itu. Setelah itu kita makan dan lanjut kerja”.

“Siap kak” Dodo Fung langsung pergi.

“Suamiku. Kamu makanlah sedikit bahan makanan dari Bibi. Benar kata Dodo Fung badanmu terlalu kurus kering. Memang berotot tapi benar-benar tidak ada lemaknya”. Tiba-tiba saja Qian Qi menangis.

“Tidak, aku tidak apa-apa. Aku memang sudah seperti ini semenjak dibuang ke sini”.

“Tidak boleh. Kalau kamu tidak mau makan makanan yang sehat, aku juga tidak mau makan”. Qian Qi memaksa.

“Aku adalah suamimu, aku akan memberikan yang terbaik untukmu. Berikan aku sebuah alasan untuk itu”.

“Karena aku juga istrimu, aku tidak mau melihatmu kurus kering seperti ini”.

“Itukan alasanku, Berikan alasan yang lain tidak boleh sama. Sepertinya ada sesuatu dari sorot matamu. ceritakanlah”.

“Adikku Xiao Yun juga kurus kering sepertimu saat dibawa oleh ayah, Ibu kurus kering sepertimu ketika ia sakit dan terakhir ayah. Ayah juga kurus kering, ayah yang berbadan besar berubah jadi kecil sama sepertimu. Aku baru menyadarinya karena aku terlalu malu memandangi tubuhmu. Aku tidak tahan lagi melihat hal itu”. Sun Long memeluk Qian Qi. Qian Qi menangis dipelukannya.

“Kamu ada benarnya juga. Sebenarnya aku merasa sangat bersalah melihat Dodo Fung memakan cacing pita. Aku merasa gagal sebagai kakak. Aku pikir itu tidak apa-apa yang penting kamu bahagia. Tapi kalau seperti ini… Baiklah hari ini kita akan pergi ke kota Goliat. Aku bersyukur kamu mengkhawatirkan ku”. Untuk pertama kalinya Sun Long mencium dahi istrinya. Qian Qi tersenyum dan memeluk Sun Long.

Episodes
1 Bab 1 - Keinginan atau Kewajiban
2 Bab 2 - Hari Paling Bahagia
3 Bab 3 - Menikahi Seorang Pangeran
4 Bab 4 - Panas Dingin
5 Bab 5 - Surga Hitam
6 Bab 6 - Buka Baju
7 Bab 7 - Man Food
8 Bab 8 - Cinta Untuk Sun Long
9 Bab 9 - Grogi
10 Bab 10 - Kurus Kering
11 Bab 11 - Jatuh Cinta
12 Bab 12 - Atlas
13 Bab 13 - Kota Goliat
14 Bab 14 - Sweety Hubby
15 Bab 15 - Toko Baju
16 Bab 16 - Jalan-jalan
17 Bab 17 - Kehidupan Sehari-hari
18 Bab 18 - Beli Semua
19 Bab 19 - Walikota
20 Bab 20 - Monster
21 Bab 21 - Budak
22 Bab 22 - Nikahi Aku
23 Bab 23 - Qian Qi yang Terbaik
24 Bab 24 - Dewi Medusa
25 Bab 25 - Darah Iblis
26 Bab 26 - Kalah Telak
27 Bab 27 - Aku yang Lain
28 Bab 28 - Bebas
29 Bab 29 - Terlahir Kembali
30 Bab 30 - Kamu Menyiksaku
31 Bab 31- Bangkit
32 Bab 32 - Layangan
33 Bab 33 - Sayang Istri
34 Bab 34 - Masa Lalu
35 Bab 35 - Sore Hari
36 Bab 36 - Bekam
37 Bab 37 - Mesum
38 Bab 38 - Latihan
39 Bab 39 - Wanita Tercantik Di Dunia
40 Bab 40 - Masa Lalu
41 Bab 41 - Kejujuran Atau Kebohongan
42 Bab 42 - Tornado
43 Bab 43 - Gargantua
44 Bab 44 - Hamil
45 Bab 45 - Rahasia
46 Bab 46 - Bangsa Ular
47 Bab 47 - Sun Fangxin bagian 1
48 Bab 47 - Sun Fangxin bagian 2
49 Bab 49 - Sun Fangxin bagian 3
50 Bab 50 - Sun Fangxin bagian 4
51 Bab 51 - Sun Fangxin bagian 5
52 Bab 52 - Sun Fangxin bagian 6
53 Bab 53 - Tidak Pantas
54 Bab 54 - Ke Makam Ibu Bagian 1
55 Bab 55 - Ke Makam Ibu Bagian 2
56 Bab 56 - Ke Makam Ibu Bagian 3
57 Bab 57 - Kejujuran
58 Bab 58 - Persiapan
59 Bab 59 - Persiapan 2
60 Bab 60 - Pulang
61 Bab 61 - Bersulang
62 Bab 62 - Kencan
63 Bab 63 - Bunga Silver Sword
64 Bab 64 - Belajar Masak
65 Bab 65 - Prajurit Boneka Bagian 1
66 Bab 66 - Prajurit Boneka Bagian 2
67 Bab 67 - Jiwa Baja
68 Bab 68 - Beruang Jinak
69 Bab 69 - Bai Zhe dan Bai Su
70 Bab 70 - Membantu Bangsa Ular
71 Bab 71 - Hidup Kembali
72 Bab 72 - Pernikahan
73 Bab 73 - 5 Tahun Setelahnya
74 Bab 74 - Rencana
75 Bab 75 - Ujian untuk Qian Qi
76 Bab 76 - Laba-laba Giok
77 Bab 77 - Persiapan Qian Qi
78 Bab 78 - Qian Qi Berangkat
79 Bab 79 - Rahasia Sekte Alkemis
80 Bab 80 - Ujian Alkemis Tingkat 7
81 Bab 81 - Ujian Kerja sama
82 Bab 82 - Dua Sekaligus
83 Bab 83 - Petualangan QIan Qi Dimulai
84 Bab 84 - Kai Yu
85 Bab 85 - Kelaparan
86 Bab 86 - Kepincut
87 Bab 87 - Diculik
88 Bab 88 - Tombak Guandao
89 Bab 89 - Amarah Naga Petir
90 Bab 90 - Wanita Liar
91 Bab 91 - Gerbang Raksasa
92 Bab 92 - Ujian Pedang Bulan Bagian 1
93 Bab 93 - Ujian Pedang Bulan Bagian 2
94 Bab 94 - Ujian Pedang Bulan Bagian 3
95 Bab 95 - Nenek Yu Na
96 Bab 96 - Rindu
97 Bab 97 - Hadiah Sun Long
98 Bab 98 - Belajar Berenang
99 Bab 99 - Latihan Mei Mei
100 Bab 100 - Divisi Petarung Bulan
101 Bab 101 - Mochi
102 Bab 102 - Dewi Raijin
103 Bab 103 - Idola Qian Qi
104 Bab 104 - Mayat Iblis
105 Bab 105 - Ketidak Pastian
106 Bab 106 - 4 Tahap
107 Bab 107 - Latihan
108 Bab 108 - Surat
109 Bab 109 - Tetangga Baru
110 Bab 110 - Unit Pemburu
111 Bab 111 - Pil Pemecah Es
112 Bab 112 - Kabur
113 Bab 113 - Misi Pertama Qian Qi
114 Bab 114 - Kejahilan Qian Qi
115 Bab 115 - Mirip
116 Bab 116 - Pemanasan
117 Bab 117 - ABC Lima Dasar
118 Bab 118 - Hati Nurani
119 Bab 119 - Tumbuh Berkembang
120 Bab 120 - Racun Abadi
121 Bab 121 - Menyelamatkan Pasukan Musuh
122 Bab 122 - Pemimpin
123 Bab 123 - Monster Kecil
124 Bab 124 - Beruntung
125 Bab 125 - Pemimpin
126 Bab 126 - Membantu
127 Bab 127 - Menari
128 Bab 128 - Serakah
129 Bab 129 - Letak Kutukan
130 Bab 130 - Byson Es
131 Bab 131 - Mengikuti Byson Es
132 Bab 132 - Penyelamatan
133 Bab 133 - Mimpi dan Imajinasi
134 Bab 134 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 1
135 Bab 135 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 2
136 Bab 136 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 3
137 Bab 137 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 4
138 Bab 138 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 5
139 Bab 139 - Hadiah
140 Bab 140 - Waktunya Serius
141 Bab 141 - Ruangan Rahasia
142 Bab 142 - Ketua Fu Lan
143 Bab 143 - Keluar dari Menara Surgawi
144 Bab 144 - Praktek Unit Pemburu
145 Bab 145 - Para Wanita
146 Bab 146 - Kaisar Sun Long
147 Bab 147 - Mengenali Musuh
148 Bab 148 - Beratnya LDR
149 Bab 149 - Orang-orang Istana
150 Bab 150 - Melanggar Perjanjian
151 Bab 151 - Pangeran Sun Ryu
152 Bab 152 - Adik Baru
153 Bab 153 - Batu Misteri Bagian 1
154 Bab 154 - Batu Misteri Bagian 2
155 Bab 155 - Batu Misteri Bagian 3
156 Bab 156 - Kegilaan Sun Jian
157 Bab 157 - Korban Tidak Berdosa
158 Bab 158 - Sakit Hati
159 Bab 159 - Cemburu
160 Bab 160 - Semakin Kuat
161 Bab 161 - Sebelum Badai
162 Bab 162 - Persiapan Kota Vegas
163 Bab 163 - Kekaisaran Sun Di Kota Vegas
164 Bab 164 - Restu Kaisar Sun Li
165 Bab 165 - Turnamen Peringkat Bagian 1
166 Bab 166 - Turnamen Peringkat Bagian 2
167 Bab 167 - Turnamen Peringkat Bagian 3
168 Bab 168 - Turnamen Peringkat Bagian 4
169 Bab 169 - Turnamen Peringkat Bagian 5
170 Bab 170 - Turnamen Peringkat Bagian 6
171 Bab 171 - Menjadi Lebih Kuat
172 Bab 172 - Kekuatan Baru
173 Bab 173 - Turnamen Peringkat Bagian 7
174 Bab 174 - Turnamen Peringkat Bagian 8
175 Bab 175 - Turnamen Peringkat Bagian 9
176 Bab 176 - Turnamen Peringkat Bagian 10
177 Bab 177 - Turnamen Peringkat Bagian 11
178 Bab 178 - Turnamen Peringkat Bagian 12
179 Bab 179 - Turnamen Peringkat Bagian 13
180 Bab 180 - Turnamen Peringkat Bagian 14
Episodes

Updated 180 Episodes

1
Bab 1 - Keinginan atau Kewajiban
2
Bab 2 - Hari Paling Bahagia
3
Bab 3 - Menikahi Seorang Pangeran
4
Bab 4 - Panas Dingin
5
Bab 5 - Surga Hitam
6
Bab 6 - Buka Baju
7
Bab 7 - Man Food
8
Bab 8 - Cinta Untuk Sun Long
9
Bab 9 - Grogi
10
Bab 10 - Kurus Kering
11
Bab 11 - Jatuh Cinta
12
Bab 12 - Atlas
13
Bab 13 - Kota Goliat
14
Bab 14 - Sweety Hubby
15
Bab 15 - Toko Baju
16
Bab 16 - Jalan-jalan
17
Bab 17 - Kehidupan Sehari-hari
18
Bab 18 - Beli Semua
19
Bab 19 - Walikota
20
Bab 20 - Monster
21
Bab 21 - Budak
22
Bab 22 - Nikahi Aku
23
Bab 23 - Qian Qi yang Terbaik
24
Bab 24 - Dewi Medusa
25
Bab 25 - Darah Iblis
26
Bab 26 - Kalah Telak
27
Bab 27 - Aku yang Lain
28
Bab 28 - Bebas
29
Bab 29 - Terlahir Kembali
30
Bab 30 - Kamu Menyiksaku
31
Bab 31- Bangkit
32
Bab 32 - Layangan
33
Bab 33 - Sayang Istri
34
Bab 34 - Masa Lalu
35
Bab 35 - Sore Hari
36
Bab 36 - Bekam
37
Bab 37 - Mesum
38
Bab 38 - Latihan
39
Bab 39 - Wanita Tercantik Di Dunia
40
Bab 40 - Masa Lalu
41
Bab 41 - Kejujuran Atau Kebohongan
42
Bab 42 - Tornado
43
Bab 43 - Gargantua
44
Bab 44 - Hamil
45
Bab 45 - Rahasia
46
Bab 46 - Bangsa Ular
47
Bab 47 - Sun Fangxin bagian 1
48
Bab 47 - Sun Fangxin bagian 2
49
Bab 49 - Sun Fangxin bagian 3
50
Bab 50 - Sun Fangxin bagian 4
51
Bab 51 - Sun Fangxin bagian 5
52
Bab 52 - Sun Fangxin bagian 6
53
Bab 53 - Tidak Pantas
54
Bab 54 - Ke Makam Ibu Bagian 1
55
Bab 55 - Ke Makam Ibu Bagian 2
56
Bab 56 - Ke Makam Ibu Bagian 3
57
Bab 57 - Kejujuran
58
Bab 58 - Persiapan
59
Bab 59 - Persiapan 2
60
Bab 60 - Pulang
61
Bab 61 - Bersulang
62
Bab 62 - Kencan
63
Bab 63 - Bunga Silver Sword
64
Bab 64 - Belajar Masak
65
Bab 65 - Prajurit Boneka Bagian 1
66
Bab 66 - Prajurit Boneka Bagian 2
67
Bab 67 - Jiwa Baja
68
Bab 68 - Beruang Jinak
69
Bab 69 - Bai Zhe dan Bai Su
70
Bab 70 - Membantu Bangsa Ular
71
Bab 71 - Hidup Kembali
72
Bab 72 - Pernikahan
73
Bab 73 - 5 Tahun Setelahnya
74
Bab 74 - Rencana
75
Bab 75 - Ujian untuk Qian Qi
76
Bab 76 - Laba-laba Giok
77
Bab 77 - Persiapan Qian Qi
78
Bab 78 - Qian Qi Berangkat
79
Bab 79 - Rahasia Sekte Alkemis
80
Bab 80 - Ujian Alkemis Tingkat 7
81
Bab 81 - Ujian Kerja sama
82
Bab 82 - Dua Sekaligus
83
Bab 83 - Petualangan QIan Qi Dimulai
84
Bab 84 - Kai Yu
85
Bab 85 - Kelaparan
86
Bab 86 - Kepincut
87
Bab 87 - Diculik
88
Bab 88 - Tombak Guandao
89
Bab 89 - Amarah Naga Petir
90
Bab 90 - Wanita Liar
91
Bab 91 - Gerbang Raksasa
92
Bab 92 - Ujian Pedang Bulan Bagian 1
93
Bab 93 - Ujian Pedang Bulan Bagian 2
94
Bab 94 - Ujian Pedang Bulan Bagian 3
95
Bab 95 - Nenek Yu Na
96
Bab 96 - Rindu
97
Bab 97 - Hadiah Sun Long
98
Bab 98 - Belajar Berenang
99
Bab 99 - Latihan Mei Mei
100
Bab 100 - Divisi Petarung Bulan
101
Bab 101 - Mochi
102
Bab 102 - Dewi Raijin
103
Bab 103 - Idola Qian Qi
104
Bab 104 - Mayat Iblis
105
Bab 105 - Ketidak Pastian
106
Bab 106 - 4 Tahap
107
Bab 107 - Latihan
108
Bab 108 - Surat
109
Bab 109 - Tetangga Baru
110
Bab 110 - Unit Pemburu
111
Bab 111 - Pil Pemecah Es
112
Bab 112 - Kabur
113
Bab 113 - Misi Pertama Qian Qi
114
Bab 114 - Kejahilan Qian Qi
115
Bab 115 - Mirip
116
Bab 116 - Pemanasan
117
Bab 117 - ABC Lima Dasar
118
Bab 118 - Hati Nurani
119
Bab 119 - Tumbuh Berkembang
120
Bab 120 - Racun Abadi
121
Bab 121 - Menyelamatkan Pasukan Musuh
122
Bab 122 - Pemimpin
123
Bab 123 - Monster Kecil
124
Bab 124 - Beruntung
125
Bab 125 - Pemimpin
126
Bab 126 - Membantu
127
Bab 127 - Menari
128
Bab 128 - Serakah
129
Bab 129 - Letak Kutukan
130
Bab 130 - Byson Es
131
Bab 131 - Mengikuti Byson Es
132
Bab 132 - Penyelamatan
133
Bab 133 - Mimpi dan Imajinasi
134
Bab 134 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 1
135
Bab 135 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 2
136
Bab 136 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 3
137
Bab 137 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 4
138
Bab 138 - Kutukan Jin Xianyi Bagian 5
139
Bab 139 - Hadiah
140
Bab 140 - Waktunya Serius
141
Bab 141 - Ruangan Rahasia
142
Bab 142 - Ketua Fu Lan
143
Bab 143 - Keluar dari Menara Surgawi
144
Bab 144 - Praktek Unit Pemburu
145
Bab 145 - Para Wanita
146
Bab 146 - Kaisar Sun Long
147
Bab 147 - Mengenali Musuh
148
Bab 148 - Beratnya LDR
149
Bab 149 - Orang-orang Istana
150
Bab 150 - Melanggar Perjanjian
151
Bab 151 - Pangeran Sun Ryu
152
Bab 152 - Adik Baru
153
Bab 153 - Batu Misteri Bagian 1
154
Bab 154 - Batu Misteri Bagian 2
155
Bab 155 - Batu Misteri Bagian 3
156
Bab 156 - Kegilaan Sun Jian
157
Bab 157 - Korban Tidak Berdosa
158
Bab 158 - Sakit Hati
159
Bab 159 - Cemburu
160
Bab 160 - Semakin Kuat
161
Bab 161 - Sebelum Badai
162
Bab 162 - Persiapan Kota Vegas
163
Bab 163 - Kekaisaran Sun Di Kota Vegas
164
Bab 164 - Restu Kaisar Sun Li
165
Bab 165 - Turnamen Peringkat Bagian 1
166
Bab 166 - Turnamen Peringkat Bagian 2
167
Bab 167 - Turnamen Peringkat Bagian 3
168
Bab 168 - Turnamen Peringkat Bagian 4
169
Bab 169 - Turnamen Peringkat Bagian 5
170
Bab 170 - Turnamen Peringkat Bagian 6
171
Bab 171 - Menjadi Lebih Kuat
172
Bab 172 - Kekuatan Baru
173
Bab 173 - Turnamen Peringkat Bagian 7
174
Bab 174 - Turnamen Peringkat Bagian 8
175
Bab 175 - Turnamen Peringkat Bagian 9
176
Bab 176 - Turnamen Peringkat Bagian 10
177
Bab 177 - Turnamen Peringkat Bagian 11
178
Bab 178 - Turnamen Peringkat Bagian 12
179
Bab 179 - Turnamen Peringkat Bagian 13
180
Bab 180 - Turnamen Peringkat Bagian 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!