“Aku ingin menerima permintaanmu. Namun bagaimana bisa aku mengalahkan Sun Jian? Sun Jian sangatlah kuat”.
“Tenang saja Qian Qi aku akan melatihmu hingga kamu bisa mengalahkan Sun Jian. Kamu hanya harus percaya padaku maka semuanya akan lancar”.
“Baiklah suamiku aku akan melakukannya. Aku percaya padamu”.
Sun Long melanjutkan mencuci kaki Qian Qi lalu mereka tidur bersama.
Dasar Sun Long. Kamu langsung tidur begitu saja. Aku tidak bisa tidur. Aku tidak menyangka kamu akan membantuku untuk balas dendam. Memang sempat terbesit dibenakku untuk melakukannya. Tapi karena Kekaisaran Sun terlalu kuat aku sudah melupakannya. Jika denganmu aku pasti bisa melakukannya. Aku akan membuat Sun Jian menyesal karena telah mengkhianatiku. Terima kasih Suamiku. Qian Qi memandangi wajah Sun Long hingga ia tertidur.
Ke esokan paginya setelah sarapan.
“Ini Qian Qi. Seraplah semua Qi dari batu Qi ini”. Sun Long mengeluarkan banyak batu Qi.
“Wah banyak sekali batu Qinya kualitasnya juga tinggi semua. Tidak usah banyak-banyak suamiku ini terlalu berharga”.
“Serap saja semuanya. Tidak sulit mengumpulkan batu Qi di sini. Kamu tidak usah memikirkan hal itu. Ikuti saja semua perintahku, aku berjanji akan membuatmu lebih kuat lagi”.
“Baiklah suamiku”.
“Kalau begitu aku kerja dulu”.
“Tu… Tunggu aku kak". Dodo Fung kesakitan karena habis makan.
“Kamu masih kesakitan seperti itu. Sudahlah kamu di sini saja temani Qian Qi”. Sun Long langsung pergi.
Qian Qi langsung duduk di ruang tamu berkultivasi menyerap batu Qi. Qian Qi ada di Ranah Pagoda Tingkat 2 Tahap Menengah. Kultivasinya tergolong tinggi untuk anak-anak seusianya. Rata-rata anak berumur 15 tahun Ranahnya masih Pagoda Tingkat 1 Tahap Menengah.
Batu Qi ini aneh sekali tidak hanya kualitasnya yang bagus tapi juga memberikan rasa yang berbeda. Seakan-akan tubuhku menjadi lebih rileks dan enteng. Aku jadi bisa menghisap energi qinya lebih cepat dari batu qi biasa.
Setelah Qian Qi bermeditasi selama tiga jam tubuhnya mengeluarkan aura yang luar biasa. Ranahnya sudah naik satu tingkat. Ia tidak menyangka yang normalnya harus menghabiskan waktu berbulan-bulan, ia bisa naik hanya dalam beberapa jam saja. Sekarang ia berada di Ranah Pagoda Tingkat 2 Tahap Akhir.
“Boom…!” Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari luar.
Dodo Fung yang masih lemas memaksakan dirinya untuk melihat situasi di luar.
“Qian Qi ingat jangan keluar rumah”. Suara Sun Long mengingatkan Qian Qi dari pipa.
“Iya suamiku”.
“Bagaimana apa kamu sudah naik tingkat?”.
“Sudah suamiku terima kasih”.
“Aku akan ke atas sekarang. Aku lupa kemarin kamu mau membuat wajahku lebih seram lagi. Kamu bisakan dandanin aku sekarang?”.
“Oia… Maaf kemarin aku juga lupa karena prajurit besi raksasa. Baik suamiku aku akan mempersiapkan alatnya dulu”.
Tidak lama kemudian Sun Long kembali dari bawah tanah. Dodo Fung juga kembali dari luar.
“Lapor”.
“Lapor! Serigala bayangan Ranah pagoda Tingkat 7 Tahap Menengah menerobos masuk. Serigala ini menginjak Ranjau Formasi dan hancur berkeping-keping”. Dodo Fung menyerahkan hasil jarahan dari mayat serigala.
“Laporan di terima. Ini Dodo Fung makanlah pil ini”.
“Pil apa ini kak?”.
“Pil Khusus untukmu. Tidak ada namanya. Setiap habis makan kamu minum satu. Untuk meredakan sakit perutmu. Hari ini tidak apa-apa di minum sekarang”.
“Terima kasih banyak kak”. Dodo Fung langsung memakan pilnya.
“Wah rasa sakitnya langsung mereda horeee…” Dodo Fung melompat-lompat kegirangan.
“Sudah-sudah. Hari ini kamu istirahat saja dulu di kamar. Besok kita mulai kerja lagi. Kakak mau belajar Dandan dulu dengan Qian Qi”.
“Baik kak”.
“Suamiku kemarilah”. Qian Qi memanggilnya dari kamar Sun Long.
Sun Long membuka pintu. Terlihat Qian Qi sudah menyiapkan kursi, kaca, kain dan lain-lain.
“Untuk apa semua ini Qian Qi? Kenapa kamu ketawa-tawa sendiri”.
“Aku senang sekali bisa mendandanimu Suamiku. Aku sudah tidak tahan melihat rambutmu yang acak-acakan. Buka bajumu juga”. Tanpa bertanya apa-apa Sun Long menuruti Qian Qi.
Qian Qi mencukur dan mendandani Sun Long. Senyum manisnya merekah seperti bunga yang sedang mekar. Tanpa ia sadari ia menari seperti seekor kupu-kupu tenang dan indah. Membuat Sun Long terhipnotis untuk memandanginya.
Layer demi layer di gunting dengan rapih. Rambut-rambut tebal itu jatuh berguguran seperti salju. Wajah Sun Long yang sesunguhnya mulai telihat bentuknya. Alis tebalnya di padukan dengan sorot matanya seperti sebuah tombak yang di lemparkan, dapat menembus tubuh musuh sekali serang. Rambutnya yang hitam di cukur dengan gaya modern menambah ke wibawaannya.
“Selesa…”. Qian Qi terdiam.
Aku benar-benar lupa Sun Long memiliki darah Sun juga. Aku tidak menyangka ia jauh lebih tampan dari pada Sun Jian. Bentuk badan dan gesture tubuhnya juga lebih berwibawa dari pada ayahnya Sun Li. Sun Long terlihat seperti seorang kaisar seutuhnya. Aku tidak tahan menatap matanya. Seakan-akan menyuruhku untuk bersujud.
“Hey! Qian Qi. Kamu kenapa? Kok malah bengong”. Sun Long menepuk bahu Qian Qi.
Wajah Qian Qi memerah grogi “A…aku Ti…tidak Apa-apa?”. Sun Long langsung memegang jidatnya Qian Qi.
“Suhu tubuhmu normal-normal saja. Bagaimana penampilanku? Apa yang seperti ini akan membuat orang takut? Kok malah tidak seram sama sekali?”.
Sun Long berpose di depan cermin. Qian Qi hanya memandanginya kagum. Tiba-tiba saja kaki Qian Qi lemas, ia terjatuh begitu saja. Sun Long dengan sigap memeluknya.
“Ada apa Qian Qi? Kamu sakit?”. Sun Long menidurkan Qian Qi di kasurnya.
“Ta…tatapan di…dinginmu”. Qian Qi tergagap-gagap.
“Tatapan dingin? Apa itu?”. Qian Qi tak sanggup lagi menjawabnya.
Apa tadi barusan? A…apa yang aku lihat? Tidak sengaja aku mengeluarkan monster dari sangkarnya.. Mungkin aku akan menyesali dosaku. Tatapan itu akan menerkam siapa saja yang melihatnya. Tatapan dingin seorang kaisar, aku tidak akan bisa menahannya.
“Kamu kenapa Qian Qi? Apa kamu merasa sakit? Aku tidak pernah melihat penyakit seperti ini”.
“Aku tidak apa-apa suamiku”.
“Jawab dengan jujur jangan membuatku marah. Kamu tidak mungkin baik-baik saja. Aku jadi khawatir”. Sun Long menatap Qian Qi.
Qian Qi memalingkan wajahnya “Kamu terlalu tampan”.
“Akukan memintamu untuk membuatku terlihat lebih seram bukan tampan. Tapi yasudahlah kalau kamu menyukainya”. Sun Long menyelimuti Qian Qi.
“Tapi kamu yang beresin kamarnya ya. Aku tidak suka beres-beres. Aku masak dulu untukmu”. Sun Long keluar kamar.
Beberapa saat kemudian.
“Qian Qi makanannya sudah siap”. Qian Qi keluar kamar ia menundukkan wajahnya.
“Ayo cepat dimakan mumpung masih panas”. Sun Long memandangi Qian Qi.
“Ka…Kamu jangan menatapku se…seperti itu. Aku jadi grogi”.
“Tidak bisa. Aku tida bisa berhenti memandangimu. Kamu terlalu imut”. Wajah Qian Qi semakin memerah. Mereka saling grogi mengagumi penampilan satu sama lain.
Hubungan di antara mereka seperti terlahir kembali. Qian Qi terlalu grogi untuk memandang Sun Long. Sedangkan di sisi lain Sun Long malah mendekati Qian Qi terus. Sepanjang malam Qian Qi menyesali perbuatannya. Ia tidak bisa tidur karena jantungnya berdetak terlalu kencang tidak bisa dikendalikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments