“Transaksi berhasil.”
Manajer terganggu oleh suara mesin. Dia kebingungan. Seratus Tujuh puluh Juta berhasil?
Manajer, pelayan, serta kasir tiba-tiba memandang Airul secara berbeda. Ekspresi mereka berubah dari jijik menjadi terkejut dan tidak percaya. Kemudian mereka memasang wajah menggoda...
Pemuda ini berpakaian sangat jelek, tetapi dia mampu melakukan transaksi besar tanpa mengedipkan mata.
Kasir dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan bertanya pada Airul.
"Hei tampan, apakah kamu punya Whatsapp?"
Apakah dia mencoba mengoda ku? Airul berpikir dalam hati, tetapi dia menolak gadis itu karena dia tidak tertarik pada gadis lain setelah di khianati.
Airul berbicara dengan Manajer,
"Tolong beri tahu gadis itu bahwa transaksinya berhasil. Beri tahu dia bahwa itu adalah penundaan dari mesinmu, jangan katakan saya yang membayar. ”
Manajer itu mengangguk...
Nura kembali ke kasir dengan pucat. Jelas bahwa gadis itu tidak dapat membayar jumlah itu. Dia berkata,
"Uhmm... aku sangat..."
Sebelum Nura menyelesaikan kata katanya Manajer segera meminta maaf pada Nura.
“Maaf, Bu. Itu kesalahan pada mesin kami sebelumnya. Transaksi Anda berhasil, dan jumlah pembayaran telah lunas. Ini kesalahanku karena karena menyita begitu banyak waktu Anda. sebagai permintaan maaf saya gratis kan makanan penutup...
"Ah? Tetapi...."
Nura bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Orang tuaku telah membekukan kartu bankku. Tidak masuk akal bahkan jika ada penundaan di mesin itu.
Dia akan mengklarifikasi nanti ketika Fenti dan yang lainnya keluar dari ruangan.
Nani memeluk Nura secara emosional.
“Nura, kamu benar-benar sahabatku. Aku sangat senang bahwa kamu di sini. Terima kasih sudah membantu kami!"
"Nura, kamu sangat hebat."
"Ya, dan sangat kaya."
"Hei, apakah kamu tidak tahu bahwa Nona Nura berasal dari keluarga super kaya?"
"Bagaimanapun, kami sangat senang Nura dapat menyelamatkan kami dari kesulitan ini."
Teman teman Nani memuji Nura dengan gembira...
Nura bawa ke ruang VIP seperti penyelamat. Airul di sisi lain tidak memasuki ruangan lagi.
dia berpikir tidak perlu bergabung lagi, takut Nani nanti akan berkata kasar dan mengusirnya lagi..
Airul ingin pergi, tetapi seseorang menahan kepergiannya.
Nani berbalik dan melihat Airul akan pergi. Dia meninggalkan kerumunan dan berbicara dengannya.
"Hei, Airul, kenapa kamu masih di sini? Apakah kamu sangat menginginkan makanan gratismu? Bukankah aku memintamu untuk segera kembali dan membersihkan diri sebelum kamu datang ke sini, jadi kenapa kamu masih mengenakan seragam itu?
Airul menghela nafas.
“Oke, Ketua. Aku akan pergi kalau begitu.”
Nani berkata dengan arogan, “Tetaplah di sini, karena kamu sudah berada di sini. Bagaimanapun, kamu adalah anggota klub bulu tangkis, Kamu harus memperlakukan Nura dengan baik karena dia mensponsori makanan gratis kamu untuk malam ini, apakah kamu mengerti?
Airul saat ini setuju, demi Nura dia rela menahan emosi untuk sementara,..
saat ini semua berpesta dengan gembira, Airul selalu membantu Nura untuk bersulam sampai dia pun mabuk berat..
Saat airul sadar dia ternyata telah berbaring di pangkuan Nura. Tidak heran kenapa terasa begitu lembut dan harum.
Airul duduk dan melihat sekeling ruang, tidak ada orang lain di dalam ruangan kecuali itu hanya dirinya dan Nura, dia bertanya.
"Nura, kamu seharusnya membangunkanku lebih awal atau menghubungi salah satu teman sekamarku untuk membawaku kembali."
Nura tersenyum.
“Aku hanya ingin mengkonfirmasi padamu apakah kamu membantu membayar tagihan tadi, Kartu bankku dibekukan, jadi tidak mungkin transaksi itu berhasil. Satu-satunya orang di sana adalah kamu dan aku, jadi aku dapat mengatakan dengan pasti bahwa kamulah yang membayar tagihannya.!!!”
Airul tidak menyangka Nura begitu penasaran dengan hal ini, Jadi dia tidak punya pilihan selain mengakuinya.
“Ya, aku yang membayar tagihannya. Tapi aku melakukan hanya untuk membantu mu, kamu layak untuk di bantu”
Pipi Nura menjadi merah merona, dia membayar tagihan itu karena aku.
Gadis itu meletakkan tangannya di dadanya untuk menenangkan sensasi berdebar yang dia rasakan.
“Aku... kupikir kamu sangat miskin? Dari mana kamu mendapatkan semua uang itu?”
“Apakah kamu lupa tentang jurusanku? Aku salah satu siswa terbaik dari kursus Bisnis dan manajemen Ekonomi. Aku mencoba peruntungan di pasar saham setelah belajar tentang keuangan. Harga saham telah naik selama sebulan terakhir. Aku menjual saham hari ini dan mendapatkan dua ratus juta.”
"Kamu telah menghabiskan begitu banyak uang, tetapi yang lain tidak menyadari pengorbananmu."
Airul tersenyum tipis.
“Aku tidak peduli dengan orang lain, aku hanya inggin melihat senyum di wajahmu.”
Nura merasa gembira, Dia mengigit bibirnya.
“Jangan khawatir, aku akan mengingat apa yang kamu lakukan. Aku akan mengembalikan uangmu...!!
Airul tersenyum, Dia tidak peduli dengan jumlah uang.
Dia benar-benar merasa bahwa uangnya tidak sia sia karena dapat tidur di pangkuan Nura selama berjamberjam-jam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Rusliadi Rusli
😁😁😁😁😁
2023-02-20
0
dobi
antara Naura dan Helen.... kenapa bisa berubah dari Naura jadi Helen? hati2
2022-11-14
5
Nurcholis Ekoleksono
ini yg aku merasa cerita ini bukan Indonesia tp di Indonesiakan
2022-10-14
1