Kue yang membuat malu

Airul melihat semua orang yang ada di ruangan yang sedang menatapnya, dia merasakan ini akan terjadi pertemuan yang tidak baik....

Sandra memandang Melisya dengan bingung,

"Melisya..!!!, Kamu kenal dia???.

Melisya menjawab dengan senyum jijik dan melipat tangan di dada,

"Tentu saja aku mengenalnya, dia ada pria brengsek dan tak tau malu yang sudah memakan kue ku di perpustakaan pagi tadi...!!!

"Apa..?

Semua orang terkejut, mereka tidak menyangka orang aneh yang di ceritakan melisya tadi adalah Airul..

Joni bersuara mencoba membela Airul,

"Melisya.. kamu yakin Airul yang memakan kue mu..?

"Tentu saja, untuk apa aku berbohong, lagi pula ada teman sekelas yang melihatnya"..

Joni hanya saling menatap dan tidak tau harus mengatakan apa...

Perempuan-perempuan lain melihat Airul cukup tampan walaupun memakai pakaian lusuh, tapi kenapa sangat tidak tau malu memakan kue orang lain...

Airul mengerutkan kening dengan tak berdaya, dia telah terbiasa di pandang rendah di remehkan orang lain dari kecil...

Joni mengaruk kepala dan bertanya bingung pada Airul

"Airul.. apa terjadi..??

Airul menjelaskan, "ini hanya salah paham, Irwan meletakkan kue Melisya di meja ku, jadi ku pikir seseorang memberi ku kue, jadi aku memakannya, ternyata kue nya Melisya aku yang ceroboh, ini jebakan Irwan untuk ku"

Joni mengepal tinjunya, "Irwan.. bajingan itu, Airul aku tau kau tidak akan pernah mencuri milik orang lain", Sambil berbicaranya Joni menyengol Sandra untuk membantu membujuk Melisya..

Sandra paham, dan mencoba membujuk Melisya,

"Melisya.!!, ini hanya salah paham, tidak perlu di ungkit lagi".

Melisya sangat marah mendengar penjelasan dari mereka, dia melompat dari kursi sambil menunjuk Airul,

"Salah paham?, Itu hanya alasan!! Aku tidak peduli dengan harga kue 300ribu, masalahnya kamu yang selalu menyangkalnya, sungguh tidak tau malu...

Sambil marah-marah melisya meraih tas nya hendak pergi, tapi Airul duluan berucap...

"Ok sepertinya aku ada pekerjaan lain, lain kali aku akan traktir kalian"..

Airul sangat berterima kasih dengan teman-temannya yang sudah banyak membantu, dan tidak enak hati harus menjadi kekacauan ulahnya yang cerobohnya, jadi dia memlih untuk pergi dan akan mentraktir teman-temannya lain kali....

Airul melangkah keluar dari restoran, tiba-tiba posnel nya berdering tanda ada notifikasi wa masuk, dia melihat nya ternyata pesan dari Nura..

"Airul..!! Apakah kamu masih ingin kameramu kembali, datang lah, aku menunggu mu di taman kota"...

Setelah membaca pesan, Airul tersenyum tipis, akhirnya suasana tidak enak sebelum nya akan terobati dengan adanya Nura..

Airul belum makan malam, jadi berencana akan mengajak Nura sekalian makan makan, Airul sangat bersemangat dan mencari taksi dengan penuh senyuman...

Didalam taksi Airul memikirkan jalan hidup yang selama ini selalu dirudung permasalahan, tapi sekarang dia sudah menerima warisan dari kakeknya, dia sudah kaya dan memiliki perusahaan besar, tapi dia tidak mau mengungkapkan identitas untuk saat ini, dia mau menyelesaikan kuliah dengan baik dulu baru dia akan memimpin perusahaannya agar bisa membawa perusahannya jadi perusahaan no 1 dan menjadi pria sukses, dia akan membungkam dan membalas semua orang yang selalu merendahkannya....

TERIMA KASIH BUAT TEMAN-TEMAN YANG SUDAH MEMBERIKAN LIKE, KOMENTAR DAN VOTE UNTUK NOVEL SAYA INI, MOHON MAAF NOVEL INI MASIH BANYAK KESALAHAN, UNTUK PEMULA SEPERTI SAYA INI, SAYA SANGAT BERHARAP TEMAN-TEMAN MAU MEMBERIKAN MASUKKAN DAN SUPORTNYA....

KAMSIA.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***