Bertemu gadis RED VELVET CAKE

Saat ini Airul sudah berada di Asrama universitas, dia mandi dan membersihkan tubunya, setelah ini dia berpikir untuk mencari makan malam di luar, tiba-tiba teman asramanya menelponnya:

“Airul, ayo kita bertemu di Resto Belle vue nanti. Aku akan memperkenalkan beberapa gadis cantik dari jurusan bisnis padamu.”

"Aku tidak tertarik." Airul menolak, dia harus fokus dengan kuliah agar segera mampu menjalankan perusahaan warisan kakenya, lagi pula dia tidak memiliki kesan baik dengan seluruh gadis di kampus selain Nura...

Tapi Joni bersikeras, “Airul, lupakan saja yang sudah berlalu, dan mulailah hal-hal baru. Sudah waktunya bagimu untuk melanjutkan hidupmu. Cyntia memamerkan saat-saat menyenangkannya bersama Aldo di grup Whatsapp setiap hari. Dia sangat menyebalkan. Kamu tidak bisa membiarkan wanita brengsek itu memandang rendah dirimu, kan?...

Airul tahu sulit untuk menolak, teman-temannya mengkhawatirkannya dan dia tidak jarus mengecewakan mereka. Jadi dia setuju,

"Oke, aku akan segera ke sana, Restoran Belle vue kan???

Saat ini Airul sudah tiba di restoran Bella vue, dia berjalan ke ruang makan pribadi yang diberitahukan Joni, Begitu dia membuka pintu, dia mendengar suara wanita yang terasa akrab berbicara dengan keras:

“Biarkan aku memberitahu kalian, Orang ini mencuri sarapanku hari ini. dan sekarang masih mampu memperlihatkan wajah di depan ku.”

“Ck, ck. Dia sangat miskin sehingga dia harus mencuri sarapan orang lain? Apakah dia orang desa yang sangat tidak tau malu?, gadis lain berbicara dari sudut meja..

Gadis itu berkata dengan marah, “Tepat sekali. Dia memakan kue ku dan tidak mengakuinya, bahkan seseorang dari kelasnya melihatnya. Tidak ada salahnya menjadi miskin, tetapi kamu tidak harus mencuri dan berbohong, kan? Dia kemudian ingin mengembalikan uangku tetapi ternyata dia bahkan tidak membawa uang 300ribu. Bisakah kamu mempercayainya?”

“Hahaha, dia seaneh itu? “Orang-orang lain ikut tertawa Airul melihat dari celah pintu bahwa gadis yang berbicara adalah Melisya dari jurusan bisnis, yang baru saja dia temui pagi hari ini.

Kenapa dia di sini?

Melisya menarik tangan seorang gadis dan berkata, “tolong jangan perkenalkan pria seperti itu padaku. Atau aku akan menjadi gila.”

Melisya sedang berbicara dengan pacar Joni, Sandra yang merupakan seniornya di jurusan bisnis.

Sandra dengan cepat berkata, “Tentu saja tidak. Pria yang akan diperkenalkan Joni padamu adalah siswa berprestasi di kelas ekonomi. Dia telah menempati peringkat pertama di kelasnya selama tiga tahun terakhir.”

Joni tersenyum dan berkata, “Jangan khawatir, Meli. Temanku adalah orang yang hebat dan dia sangat setia dalam hal mencintai.”

Randi juga menimpali, “Aku bisa meyakinkanmu kalau Kami berteman baik dengannya selama tiga tahun. Dia berasal dari latar belakang yang sederhana, tetapi dia sangat pekerja keras dan ambisius. Dia pasti akan memiliki masa depan yang menjanjikan setelah lulus dari universitas.”

Joni menepuk dadanya dan berkata dengan percaya diri, “Benar, Airul luar biasa. Dia mendapat beasiswa setiap tahun. Tapi pacarnya terlalu buta untuk melihat betapa menakjubkannya dia. Dia menipunya dan mencampakkannya. Untungnya, semuanya sudah berakhir sekarang. Ah, itu dia.”