Di jebak Irwan

Hari ini Airul tidak ada kelas di pagi hari, Setelah mandi, dia akhirnya menghilangkan bau tengik di tubuhnya.

Setelah itu, dia mengemasi barang-barangnya dan pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan laporan makro ekonomi.

Airul segera mebenamkan dirinya dalam pekerjaannya setelah duduk, sekali kali dia mencari buku yang di butuhkan..

Anehnya, dia melihat kue yang indah terletak di mejanya ketika dia kembali ke tempat duduknya pada saat itu.

Airul melihat sekeliling tidak ada yang mengintipnya, dia bertanya-tanya siapa yang akan memberinya kue mahal itu.

Apakah ini dari Nura? Kami mengobrol baik kemarin. Apakah dia sudah merindukanku?

Airul belum sarapan, Karena kue itu ada di mejanya, dia memakannya suap demi siap, kue itu begitu enak seperti surga.

Dalam waktu singkat, Airul sudah menghabiskannya.

Tiba-tiba seorang gadis cantik berjalan mendekat dan berteriak...

“Ah! Red Velvet cake ku,!!! Siapa kamu? Kenapa kamu memakan kueku?”

Airul terkejut. Bukankah kue itu hadiah untukku?

Gadis itu menunjuk Airul dengan marah,

“Kau masih menjilati kue itu? Apakah kamu begitu miskin sehingga kamu harus mencuri makanan orang lain? Aku belum pernah melihat pecundang sepertimu sebelumnya!”

Airul merasa malu, jadi dia dengan cepat menjelaskan,

"tidak... tidak ... Yah ... Ini salah paham. Sebenarnya aku..."

​“Sebenarnya, kamu sangat miskin sehingga kamu bahkan tidak punya uang untuk membeli sarapan. Sebuah kue tiba-tiba muncul entah dari mana, jadi kamu langsung memakannya, kan?” Seorang pria di sebelah mereka mencibir.

Airul mengangkat alisnya. Bukankah itu Irwa dari kelasku?

Irwan berasal dari keluarga kaya dan dia memiliki hubungan yang baik dengan Aldo. Dia adalah pria yang sangat sombong.

Irwan berkata, “Nona, pria ini dari kelas kami. Keluarganya sangat miskin, jadi dia harus bekerja paruh waktu setiap hari. Dia selalu terlambat ke kelas dan tidak punya waktu untuk berganti pakaian. Alih-alih belajar, dia datang ke sini untuk mencuri sarapan orang lain. Dia sangat tidak tahu malu.”

Gadis itu menunjukkan ekspresi jijik di wajahnya setelah mendengar itu,

"ck, ck, ck."

Para siswa yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah mereka tergangu dengan keributan ini,..

“Dasar bajingan! Dia mencuri kue orang lain.”

“Karena dia sangat miskin, dia harus pergi bekerja. Kenapa belajar?"

"Bukankah dia pria yang mengetahui bahwa pacarnya berselingkuh ketika dia bekerja di kafe kemarin?"

“Hehe, orang miskin sangat murah. Tidak heran dia dibuang.”

Semua orang mulai bergosip tentang Airul.

Airul mencoba menjelaskan kepada gadis itu,

“Nona, kue itu diletakkan di mejaku. Jadi aku pikir...”

Gadis itu langsung marah,

“Mejamu? Kamu bahkan masih berani mengatakan itu? Aku dengan jelas meletakkannya di sini, Tahukah kamu bahwa red Velvet cake hanya tersedia dengan stok terbatas setiap hari? Satu potong harganya lebih dari 300ribu. Bahkan jika kamu punya uang, kamu mungkin tidak bisa membelinya Apakah kamu tahu berapa lama aku menunggu di antrean?”

Airul tau pasti ada yang mengerjainya, Jika kue itu awalnya tidak ada di mejaku, lalu siapa yang meletakkannya di sini?

Dia memandang Irwan yang berusaha keras menahan tawanya.

Sayangnya tidak ada CCTV, kalau gampang untuk menemukan pelakunya..

Dia menggelengkan kepalanya dan mengeluarkan dompetnya, "Nona, aku akan mengganti kue mu."

Namun setelah menghitung semua uang tunai di dompetnya cuma ada 132ribu. Uang kertas itu semuanya sangat kotor dan tidak cukup...

Irwan tertawa terbahak-bahak ketika melihat itu,

"Wahhahha... pria malang ini sangat menyedihkan, Siswa lain juga tertawa.

“Dia memakan kue orang lain tapi tidak punya uang untuk mengganti, Sungguh lelucon!”

“Hei, apakah itu Melisya bestary dari jurusan manajemen? Aku mendengar dia adalah gadis kaya yang sangat arogan memiliki temperamen yang buruk.”

"Aku akan menggali lubang dan bersembunyi di dalamnya jika aku jadi dia."

"Orang ini sangat tidak tahu malu."

Melisya tersentak dan berkata, “Kamu bahkan tidak membawa 200ribu? Sulit dipercaya! kau masih tidak mau mengakui memakan kueku? Kamu sangat menjijikkan.”

"Nona saya tidak mempunyai uang tunai 300rb, ini uang tunai ku, sisanya akan aku transfer kepadamu"...

Melisya mundur dengan tatapan jijik sambil terus memukul Airul,

“Lupakan saja, tidak perlu Menganti...

Airul tidak menyalahkan Melisya bersikap demikian, pelakunya Irwan, tapi sayang dia tidak bisa membuktikan.

Saat ini seorang dosen berjalan mendekat dan menegur mereka, “Ada apa ribut-ribut? jangan membuat onar di perpustakaan.”

"pria miskin ini memakan kue ku, dan tidak mau mengakuinya, Melisya menjawab dengan wajah marah..

Dosen itu menatap Airul sambil memarahinya, "Apakah kamu begitu miskin memakan kue orang lain tanpa mau menggantinya...

Irwan, kamu akan membayar semua perbuatanmu sendiri!

Airul mengeluarkan ponselnya dan mengirim SMS ke Yuma yang berada di Vila, ‘Aku punya teman sekelas bernama Irwan. Aku ingin kamu memberinya pelajaran dan mematahkan tangan kanannya. Dia ada di perpustakaan kampus sekarang.’

​Yuma langsung menjawab.

"siap tuan muda"

Setelah mengirim pesan, Airul melihat Airul berjalan keluar dari perpustakaan dengan salah satu sahabat karibnya.

Irwan mengejeknya, “Hahaha, Airul Kamu bajingan! Aku yakin kamu sudah tahu kalau akulah yang melakukannya, kan? Itu aku! Ha ha ha!"

Wajah Airul menjadi dingin dan menatap Irwan dengan marah, “Aku tidak punya dendam denganmu. Kenapa kamu melakukan itu padaku?"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***