Luar biasa mewah saja rasanya tidak cukup untuk menggambarkan kemegahan bangunan yang terletak di atas Vila. lukisan lukisan kuno terkenal dari seluruh dunia dapat terlihat menghiasi seluruh tempat dalam ruangan ini. Bahkan batu bata di lantai tempat mewah seperti ini bernilai sangat mahal.
Airul dibimbing oleh para pengawal ke ruang belajar, Interior ruang belajar dibuat minimalis. Beberapa miniatur menghiasi bagian atas rak buku.
seorang kakek kakek tua terlihat rapuh berwajah timur, dengan kondisi tidak sehat sedang duduk di seberang meja bundar.
kakek tua itu sedang berbaring di kursi dengan mata terpejam.
Di belakang lelaki tua itu berdiri beberapa pengawal dengan pakaian putih. Seorang sekretaris wanita muda berparas cantik sungguh terlihat mencolok di antara para pengawal,.
Airul memandang kakek tua itu dan bertanya,
"Siapa anda? Kenapa aku merasa kalau aku pernah bertemu denganmu?”
Pria tua itu tiba-tiba membuka matanya. “Khairul, apa kamu masih menjalani kehidupan yang menyedihkan. Ada apa? Kamu tidak mengingatku lagi?”
Airul dengan cepat teringat kejadian 4 tahun lalu, ketika dia menyelamatkan seorang pria tua, yang hampir mati ditabrak di kota Padang.
Airul selalu memegang prinsipnya yaitu melakukan segala sesuatu hingga selesai. Jadi, Airul tetap tinggal di rumah sakit dan merawat pria tua itu untuk sementara waktu. Itulah alasan dia mengingat pria itu.
"Ah! Aku ingat sekarang. Ternyata itu anda."
Airul tiba-tiba berdiri dan mengarahkan jarinya ke pria tua itu.
“Anda waktu itu menyebrang jalan dengan pikiran kosong bukan,. Uhm... namamu Han... Handoko Adani, bukan?”
“Haha, iya benar itu aku.” Handoko tersenyum tipis. "Jadi kita bertemu lagi sekarang."
Airul mencondongkan tubuh ke depan untuk memeriksa pria tua itu. Dia berbicara. “Sesuatu terlihat tidak masuk akal disini. Kenapa Anda tampak begitu tidak sehat
“Ini adalah efek samping dari melakukan kemoterapi untuk kankerku. Aku tidak bisa menghindari kodrat alam untuk jatuh sakit dan menjadi tua,.”
Handoko berkata, “Aku tidak punya banyak waktu lagi, Nak. Aku akang menceritakan mengapa aku sampai bertemu dengan mu di di kota Padang,.
"Aku sebenar berasal kota Beijing, Cina, memiliki seorang Anak laki² yang bernama Budianto Adani"
"tunggu....!
Airul kaget, bukankah Budianto Adani adalah nama ayah kandung tertera di Kartu keluarganya...
"benar...!
sesuai pikiran mu cucuku, kau adalah cucu kandung ku, ayah mu telah meninggalkan ku untuk memilih hidup susah demi bisa bersama dengan ibumu fatimah, aku tidak merestuinya hingga berakhir ayah mu meninggalkan ku hingga dia sakit dan meninggal.
"aku sangat berdosa cucuku, demi egoku, kalian jadi sengsara..
nah..! umur ku sudah tidak panjang lagi, demi menebus semua kesalahan ku, semua harta yang ku miliki akan ku wariskan kepada mu cucuku..!
Tanda tangani dokumen ini dan kamu akan memiliki semua yang kumiliki.
Sekretaris wanita muda dengan paras wajah cantik di belakang Malik mengeluarkan perjanjian warisan dan menyerahkan dokumen itu kepada Airul..
"Ah? Warisan?" Airul merasa ini tidak nyata, seolah-olah dia sedang bermimpi, "apakah kakek benar² inggin mewarikan kepada ku..?
Tubuh Handoko bergetar sesaat sebelum dia berkata dengan sedih, “Aku hanya memiliki 1 putra, tapi telah tiada, satu-satunya penerus ku hanyalah kamu Airul...."
Airul terdiam, dia merasa dirinya seperti orang yang paling beruntung jika menerima mewarisi kekayaan sebesar itu,.
Tapi Airul juga tidak bodoh, dia telah mempertimbangkan masalah ini dari berbagai sudut pandang. Kalau mewarisi semua kekayaannya yang besar ini, maka dia juga akan mewarisi semua musuh dan masalahnya..
Tapi Airul tidak ragu-ragu. Dia tidak mau munafik untuk bertindak seperti dia tidak membutuhkan uang.
Airul menandatangani namanya dan menekan cap jempolnya ke dokumen.
Handoko berkata kepada sekretaris wanitanya yang mengajukan perjanjian warisan, "Yuma, Airul akan menjadi Tuan mudamu mulai saat ini dan seterusnya."
Yuma menatap Airul dengan sungguh-sungguh dan membungkukkan badanya. "Tuan muda, Yuma akan menjadi sekretaris pribadimu yang paling setia mulai saat ini dan seterusnya."
"Yuma....!! Aku hanya seorang mahasiswa biasa, aku tidak terlalu mengerti dengan mengurus perusahaan, aku perlu bimbingan dan banyak bantuan darimu.”
Yuma tersenyum dan berkata dengan sopan, “Tentu saja, tuan muda. Anda benar-benar orang yang rendah hati.”
“Ingat ini, namaku Handoko Adani, kau adalah darah daging ku, jangan sia siakan apa yang telah ku berikan, Sekarang kamu telah mewarisi semua yang kumiliki, aku harap kamu tidak mengikuti jejakku dan hidup menyendiri ketika kamu tua nanti.”
Airul terisak saat dia merasa kasihan pada Handoko. “Oke, aku tahu sekarang. Terima kasih untuk semuanya Kakek.”
Handoko tersenyum. Para dokter mengatakan kalau waktuku tinggal sisa 6 bulan lagi. Sekarang kamu telah menandatangani perjanjiannya, itu artinya kamu memiliki waktu 6 bulan untuk membiasakan diri dengan semua warisanmu. Yuma akan menjelaskan kepadamu apa pun yang kamu tidak mengerti. Aku harus menghadiri pertemuan penting di Beijing besok, jadi temani aku ke bandara sekarang.”
Airul menyetujui permintaannya. Dia merasa perlu untuk memenuhi tugasnya sebagai cucu,.
Airul kembali ke vila megah setelah mengantar Handoko pergi.
Tapi Airul masih sedikit bingung. Dia bertanya.
"Yuma, tolong beri tahu aku bahwa ini semua bukan mimpi."
Yuma menyilangkan telapak tangannya di depan perutnya dan sedikit membungkuk. Gadis itu berkata,
“Tentu saja ini bukan mimpi, tuan muda. Kamu barus saja telah mewarisi semua kekayaan di bawah kepemilikan tuan besar. Segala sesuatu yang kamu lihat di sini, adalah milikmu sekarang.”
Airul menatap sekretaris muda dan cantik itu. Dia tinggi, dengan tubuh langsing. bentuk wajah Yuma juga luar biasa. Dia jauh lebih baik daripada Cyntia dalam segala hal.
Airul terpesona oleh Yuma selama 2 detik. Kemudian dia kembali tersadar dan berbicara dalam hatinya. Dia benar-benar cantik, Jika aku membawa Yuma kembali ke kampus sekarang dan dilihat oleh Cyntia, wanita ****** itu mungkin akan sirik dengan kecantikan Yuma,.
Airul masih kesal dengan pengkhianatan Cyntia setelah dia mencurahkan isi hatinya untuk gadis itu dalam dua tahun terakhir.
Yuma mengungkapkan pikirannya. “Tuan muda, Anda sudah sangat kaya sekarang, gadis mana pun akan senang memiliki Anda. Aku percaya bahwa pacarmu akan kembali ke sisimu setelah Anda memberi tahu dia identitas dan status kekayaanmu saat ini.”
Yuma mengetahui kejadian itu, karena hasil penyelidikan tuan Handoko pada saat pencarian cucunya
Airul tersenyum tipis. “Aku sudah tidak menginginkan gadis itu lagi. Aku tidak ingin berakhir menjadi seperti kakek.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Z Yaqub
Seharusnya airul memboyong ibunya ke bandung untuk ikut merasakan hidup jadi orang kaya.
2024-12-22
0
system
rasanya mulai penasaran
2023-08-12
0
Rusliadi Rusli
rezeki nomplok tu rul
2023-02-20
0