Jangan Ganggu pacar ku

Taman kota Bandung.

saat ini Airul sudah tiba di depan taman kota, turun dari taksi Airul berjalan di sekitar taman dan mendapati beberapa pasangan yang sedang bermesraan. Mereka tergangu dengan kedatanga airul, dia merasa bersalah atas apa yang dia lakukan juga. Dia tidak ingin menjadi penganggu, tetapi Nura mengajaknya untuk bertemu di taman itu..

Airul terus berjalan sambil memperhatikan sekeliling untuk mencari Nura, tiba-tiba sebuah omelan terdengar dari belakangnya.

“Hei, Airul! Kamu tak tau malu.”

Airul berbalik dan melihat Aldo serta mantan pacarnya Cyntia.

"Oh, kesialan macam apa ini. Kenapa aku harus bertemeu dengan mereka di sini???, Airul mengutuk dalam hati...

Cyntia memarahi Airul dengan nada menghina,

"Apakah kamu membuntutiku?, Kamu tidak mudah menyerah, ya?, Kita sudah putus, apa kamu tidak terima dengan kenyataan?, kenapa harus membuntuti mu sampai kesini!!!, Aldo adalah pria cocok untukku, jangan mengharapkan ku lagi..”

Airul tersenyum masam, dia tidak peduli tentang pasangan brengsek yang tak tahu malu ini..

"jangan terlalu menilai tinggi diri kalian, aku tidak mengikuti mu. Aku sedang menunggu seseorang di sini.”

"menunggu seseorang??.. siapa yang kau tunggu, apakah kau menunggu botol-botol sampah yang di buang seseorang untuk kau jual??, Aldo tertawa mengejek Airul sambil memeluk pinggang Cyntia..

"Sudah cukup, diamlah!"

Seorang gadis berpenampilan menarik dan cantik tiba-tiba bersuara keras dan berjalan ke sisi Airul, Dia mengaitkan tangannya di lengan Airul dan berkata,

"Airul Maaf aku karena membuatmu menunggu terlalu lama,."

Airul menatap ke arah Nura, Gadis itu nampak berdandan sangat cantik hari ini, Dia terlihat lebih cantik dan menawan dari biasanya....

Nura memeluk lengan Airul dengan mesra dan berbicara.

“jangan sakiti pacarku dengan cara apapun. Kalau tidak, aku akan membuatmu menanggung akibatnya.”

​Airul dan Cyntia tidak bisa menahan keheranannya, berucap serempak.

“Bagaimana mungkin!”

Cyntia dianggap sebagai gadis cantik, tetapi kecantikannya tidak dapat dibandingkan dengan kecantikan dan temperamen menawan Nura....

Bagaimana wanita secantik dan menawan seperti gadis ini bersedia menjadi pacar pada pecundang seperti Airul?

Cyntia mencubit lengannya sendiri untuk memastikan bahwa pemandangan itu bukan mimpi. "Kenapa? Bagaimana? Ini tidak mungkin!"

​

Cyntia menarik Aldo, "Aldo katakan sesuatu, kenapa kau diam saja", tapi saat ini Aldo diam saja, Matanya membesar dan Air liur hampir menetes memandang wanita cantik yang ada di samping Airul..

Cyntia sangat kesal dan marah melihat Aldo menatap pacar Airul dengan penuh pemujaan, dia merasa di abaikan dan kalah cantik...

"Tatap saja sepuas hatimu jangan hiraukan aku", sambil menghentakkan kakinya Cyntia meniggalkan Aldo dengan perasaan marah.

Aldo tersadar dan mengejar Cyntia, "Cyntia maaf kan aku, aku tidak bermaksud mengabaikan mu".....

Airul menatap pasangan itu dengan penuh kemenangan dan bertanya pada Nura, "kapan aku jadi pacarmu, apakah kamu sudang menggap ku sebagai pacar mu?..

Nura melepaskan tangan Airul berpura-pura marah.

“Kenapa,? kamu menanyakan lelucon ini, bukankah seharusnya berterima kasih kepada ku? Aku membantumu karena aku melihat mereka mengejekmu dari jauh.”

Airul tersenyum. "Kamu benar. Aku harus berterima kasih pada dua kesempatan sekarang. Terima kasih telah membantuku tadi sore di lapangan bulu tangkis serta untuk saat ini, Katakan apa pun yang kamu inginkan, dan aku akan mentraktir mu makan.”

Nura tertawa. "Oke. Aku butuh bantuan mu, bukankah kau mengatakan menghasilkan uang dengan bermain saham?”

"Benar!!!, Airul tanpa ragu-ragu berkata, Bantuan apa yang kamu butuhkan dari ku, aku akan membantu?"

Nura terlihat sedih dan menjawab, "ada beberapa masalah dalam keluarga ku, untuk sementara uang sakuku di tahan dan semua kartu bank di blokir, mau kah kau mengajari bermain saham????

​

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***