2. Rasa Sakit Misterius [REVISED]

"Kamila."

Gadis itu tersentak. Buru-buru menghapus air matanya. "Ya, Nona?" balas ia serak.

Dia adalah saudara sepupu Kamila juga, berusia sedikit lebih muda darinya dengan rambut burgundy yang cantik. Namanya Euribia.

Meski sebenarnya sama-sama Narendra, untuk menghormati keturunan asli, Kamila, Amarilis dan kakaknya memanggil seluruh Narendra dengan sebutan tuan juga nona.

Perbedaan nama mereka juga mengesankan hal itu.

"Kamu menangis lagi." Gadis itu menghela napas. "Aku akan berpura-pura tidak melihat. Bisa tolong bantu aku?"

Euribia atau yang Kamila lebih sering sebut Nona Ribia adalah teman baiknya. Dulu sewaktu kecil Ribia diasuh oleh Amarilis hingga baginya ibu itu adalah sosok Amarilis sendiri.

Mungkin, hanya dia yang tahu bahwa Kamila sering menangis di dalam kamar dan balkonnya.

Menganggap bahwa Kamila akan terganggu—juga mengerti bahwa Kamila tidak bisa menjelaskan situasinya, Ribia cukup mengerti saja.

"Pekerjaan Anda sepertinya semakin banyak, Nona."

Ribia membetulkan kacamatanya hingga wajah cantik itu terlihat lebih bulat dan manis. "Ya. Iaros sebentar lagi akan menikah, kamu tahu, jadi aku mengerjakan beberapa pekerjaannya dulu. Kakak-kakak yang lain juga sangat sibuk. Tapi aku sedikit tidak sabar. Sejak pernikahan Kakak Deimos lima tahun lalu, kita belum pernah membuat pesta sama sekali."

Mulut Kamila bungkam. Ia tetap tak mau perasaaan terlarangnya pada Iaros diketahui. Meski mungkin Ribia akan mengerti, tidak ada yang dapat mereka ubah dari sebuah peraturan turun-temurun keluarga.

Sesampainya di perpustakaan, Kamila mengikuti Ribia. Ternyata gadis itu membutuhkan beberapa dokumen perpustakaan, dan sejak tujuh enam tahun ini ia yang mengurus susunan buku perpustakaan.

Kamila coba mengingat-ingat di mana dokumen itu tersimpan. Lantas ketika ingat ia meletakkannya di rak paling atas, Kamila mengambil tangga untuk naik menjangkaunya.

Tinggi lemari buku sekitar tiga setengah meter. Jadi mustahil dijangkau oleh tangan kosong.

"Kurasa ini bu—" Kamila mengerjap melihat sebuah buku usang menjadi seperti alasan bagi susunan dokumen rapi.

"Ada apa, Kamila?"

Ia menoleh kaget. "Tidak, Nona. Hanya ada debu sedikit."

"Pelayan seharusnya membersihkan. Apa yang mereka lakukan?"

"Tidak apa, Nona. Hanya sedikit debu. Nanti saya sampaikan agar mereka membersihkannya." Kamila bergegas turun. Menyerahkan dokumen itu. "Maaf hanya bisa membantu seperti ini."

Ribia memukul kepalanya dengan buku pelan. "Narendra tidak meminta maaf, dasar kakak bodoh."

Kamila tertawa kecil. "Sampai jumpa lagi, Nona."

"Ya. Akan kubelikan beberapa makanan jika kembali. Tentu, jangan katakan pada siapa pun."

Perasaan Kamila sedikit membaik. Makanan yang Ribia maksud adalah jajanan di kota. Narendra tidak boleh makan tepung, dilarang makan gorengan, lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran.

Ketika pertama kali Kamila mencoba makanan dari dunia luar yang diselundupkan Ribia, ia merasa seperti ingin makan itu selamanya.

Tapi tidak boleh.

Karena tidak sehat.

Kalau dipikir-pikir, aku dan Iaros juga pernah menyelundupkan makanan.

Tatapan Kamila sayu ketika ingatannya terlempar beberapa tahun silam, sewaktu ia dan Iaros masih selalu bersama di kastil ini.

"Hei, Kamila." Waktu itu, Iaros masih berusia sekitar delapan tahun. Datang membawakan Kamila sebuah pie mini yang di atasnya ada hiasan cream cantik.

Narendra punya koki dan Kamila bisa minta mereka membuat pie isi blueberry asli yang banyak. Tapi sewaktu Iaros datang membawakannya, Kamila sangat senang.

"Apa itu, Tuan Muda?"

"Aku minta Kakak membeli sesuatu dan dia membeli ini." Iaros duduk di sampingnya. Menyerahkan pie itu pada Kamila. "Buatmu. Kamu suka makanan manis, kan?"

"Tapi ini milik Anda."

"Aku akan makan yang kamu sisakan."

Pipi Kamila memerah meski saat itu ia masih terlalu kecil. Sangat kecil tapi sudah jatuh cinta. "Seharusnya Anda yang makan dan saya yang makan sisanya."

"Tapi aku ingin kamu yang makan." Iaros mencolek cream di atas pie itu, lalu memakannya. "Hmmmm. Ini manis sekali! Kamu pasti suka!"

Mulut Kamila langsung meleleh. "Be-benarkah? Boleh saya makan?"

Lalu tanpa rasa canggung, Iaros mencolek lagi pie itu, mengarahkan ke mulut Kamila.

Telunjuk dia basah oleh bekas mulutnya, namun Kamila tak ragu memasukkan tangan itu ke mulutnya.

Entah rasa manis cream atau rasa manis tangan mungil Iaros yang membuat ia tertawa. Setelah itu. mereka makan bersama, sambil diam-diam saling berjanji untuk berbagi makanan selundupan lagi kapan-kapan.

Kenapa? Kenapa Iaros harus hilang dari hidupnya?

Kenapa Kamila tidak lahir di peternakan saja, agar ia bisa masuk kategori pilihan istri Iaros dan menikah dengannya?

Kepala Kamila tiba-tiba berdenyut. Sesuatu terlintas di benaknya namun terasa sangat menyakitkan.

Lagi. Tak tahu kenapa, beberapa waktu ini ia terus merasa sakit kepala.

"Apa aku sakit?" gumamnya kebingungan.

Mungkin sebaiknya ia pergi memeriksakan diri ke dokter di ruang bawah tanah. Mungkin stresnya melonjak karena terlalu banyak menangis.

Kamila naik kembali untuk mengambil buku usang itu, lalu turun dan meninggalkan perpustakaan.

Satu yang Kamila tidak tahu.

Bahwa sakit kepala itu bukan sesuatu yang sesepele dirinya kelelahan karena terlalu banyak menangis.

*

Episodes
1 1. Jangan Menikah [REVISED]
2 2. Rasa Sakit Misterius [REVISED]
3 3. Buku Harian Usang [REVISED]
4 4. Pembohong [REVISED]
5 5. Cinta Terlarang [REVISED]
6 6. Jangan Marah [REVISED]
7 7. Kebencian yang Terlupakan [REVISED]
8 8. Dia Monster [REVISED]
9 9. Jangan Menyentuh Milikku [REVISED]
10 10. Hal Membosankan Yang Dicari [REVISED]
11 11. Anda Menjijikan [REVISED]
12 12. Takdir Yang Mutlak [REVISED]
13 13. Halo, Nona [REVISED]
14 14. Sebuah Kepuasan Pribadi [REVISED]
15 15. Luka Di Hati [REVISED]
16 16. Ini Yang Terakhir [REVISED]
17 17. Jangan Merebutnya [REVISED]
18 18. Menuju Perubahan [REVISED]
19 19. Mustahil Ada [REVISED]
20 20. Ingatan Yang Terkubur [REVISED]
21 21. Anda Menjijikan [REVISED]
22 22. Jangan Maafkan Aku [REVISED]
23 23. Aku Benci Jadi Wanita [REVISED]
24 24. Seperti Hewan [REVISED]
25 25. Itu Bukan Cinta [REVISED]
26 26. Itu Hanya Permainan [REVISED]
27 27. Aku Membencimu [REVISED]
28 28. Keputusan Memalukan (REVISED]
29 29. Melupakan Terlalu Banyak [REVISED]
30 30. Adalah Miliknya [REVISED]
31 31. Terhalang Garis Keturunan
32 32. Salah Iaros
33 33. Mengapa Kamu?
34 34. Kamu Milikku
35 35. Kebebasan Bagi Wanita
36 36. Masih Menjadi Budak
37 37. Aku Tidak Suka
38 38. Sebuah Boneka Kesayangan
39 39. Aku Bebas
40 40. Jangan Lari
41 41. Senjata Baru
42 42. Tetap Bersama Saya
43 43. Pemberontak Kamila
44 44. Kurungan Iaros
45 45. Alasan Kewarasan
46 46. Apa Yang Kakak Lakukan?
47 47. Tidak Dapat Memahami
48 48. Permintaan Ribia
49 49. Tidak Sesederhana Itu
50 50. Ingatan Masa Lalu
51 51. Dengan Cantik
52 52. Kejujuran Iaros
53 53. Kejujuran Kamila
54 54. Lelah Menjadi Nona
55 55. Bahasa Tersirat
56 56. Tidak Ada Yang Tahu
57 57. Untuk Memiliki
58 58. Pilihan Sulit
59 59. Tidak Ada Pilihan Ketiga
60 60. Waktunya Menyalakan Bara
61 61. Ancaman
62 62. Dari Hati Ke Hati
63 63. Tidak Mencintai
64 64. Apa Itu Kesalahan?
65 65. Frustrasi
66 66. Cara Agar Iaros Menyerah
67 67. Rasanya Tidak Bisa
68 68. Adikku Tercinta
69 69. Niat Iaros Sesungguhnya
70 70. Tidak Mau Dipermainkan Lagi
71 71. Permintaan Tertolak
72 72. Hanya Mengawasi
73 73. Cara Menghentikan Semuanya
74 74. Aku Menolak
75 75. Menyulitkan
76 76. Ahli Pedang Terbaik
77 77. Anda Sangat Menyebalkan
78 78. Bukan Kebetulan
79 79. Keputusan Kamila
80 80. Belum Waktunya Sejarah Berubah
81 81. Keputusan Demeter
82 82. Tidak Layak Dicintai
83 83. Keputusan Tegas
84 84. Pertemuan Terakhir
85 85. Mengakui Kesalahan
86 86. Membuat Demeter Diam
87 87. Buaya Purba
88 88. Ikut Denganku
89 89. Keputusan Terakhir
90 90. Hukuman yang Pantas
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Jangan Menikah [REVISED]
2
2. Rasa Sakit Misterius [REVISED]
3
3. Buku Harian Usang [REVISED]
4
4. Pembohong [REVISED]
5
5. Cinta Terlarang [REVISED]
6
6. Jangan Marah [REVISED]
7
7. Kebencian yang Terlupakan [REVISED]
8
8. Dia Monster [REVISED]
9
9. Jangan Menyentuh Milikku [REVISED]
10
10. Hal Membosankan Yang Dicari [REVISED]
11
11. Anda Menjijikan [REVISED]
12
12. Takdir Yang Mutlak [REVISED]
13
13. Halo, Nona [REVISED]
14
14. Sebuah Kepuasan Pribadi [REVISED]
15
15. Luka Di Hati [REVISED]
16
16. Ini Yang Terakhir [REVISED]
17
17. Jangan Merebutnya [REVISED]
18
18. Menuju Perubahan [REVISED]
19
19. Mustahil Ada [REVISED]
20
20. Ingatan Yang Terkubur [REVISED]
21
21. Anda Menjijikan [REVISED]
22
22. Jangan Maafkan Aku [REVISED]
23
23. Aku Benci Jadi Wanita [REVISED]
24
24. Seperti Hewan [REVISED]
25
25. Itu Bukan Cinta [REVISED]
26
26. Itu Hanya Permainan [REVISED]
27
27. Aku Membencimu [REVISED]
28
28. Keputusan Memalukan (REVISED]
29
29. Melupakan Terlalu Banyak [REVISED]
30
30. Adalah Miliknya [REVISED]
31
31. Terhalang Garis Keturunan
32
32. Salah Iaros
33
33. Mengapa Kamu?
34
34. Kamu Milikku
35
35. Kebebasan Bagi Wanita
36
36. Masih Menjadi Budak
37
37. Aku Tidak Suka
38
38. Sebuah Boneka Kesayangan
39
39. Aku Bebas
40
40. Jangan Lari
41
41. Senjata Baru
42
42. Tetap Bersama Saya
43
43. Pemberontak Kamila
44
44. Kurungan Iaros
45
45. Alasan Kewarasan
46
46. Apa Yang Kakak Lakukan?
47
47. Tidak Dapat Memahami
48
48. Permintaan Ribia
49
49. Tidak Sesederhana Itu
50
50. Ingatan Masa Lalu
51
51. Dengan Cantik
52
52. Kejujuran Iaros
53
53. Kejujuran Kamila
54
54. Lelah Menjadi Nona
55
55. Bahasa Tersirat
56
56. Tidak Ada Yang Tahu
57
57. Untuk Memiliki
58
58. Pilihan Sulit
59
59. Tidak Ada Pilihan Ketiga
60
60. Waktunya Menyalakan Bara
61
61. Ancaman
62
62. Dari Hati Ke Hati
63
63. Tidak Mencintai
64
64. Apa Itu Kesalahan?
65
65. Frustrasi
66
66. Cara Agar Iaros Menyerah
67
67. Rasanya Tidak Bisa
68
68. Adikku Tercinta
69
69. Niat Iaros Sesungguhnya
70
70. Tidak Mau Dipermainkan Lagi
71
71. Permintaan Tertolak
72
72. Hanya Mengawasi
73
73. Cara Menghentikan Semuanya
74
74. Aku Menolak
75
75. Menyulitkan
76
76. Ahli Pedang Terbaik
77
77. Anda Sangat Menyebalkan
78
78. Bukan Kebetulan
79
79. Keputusan Kamila
80
80. Belum Waktunya Sejarah Berubah
81
81. Keputusan Demeter
82
82. Tidak Layak Dicintai
83
83. Keputusan Tegas
84
84. Pertemuan Terakhir
85
85. Mengakui Kesalahan
86
86. Membuat Demeter Diam
87
87. Buaya Purba
88
88. Ikut Denganku
89
89. Keputusan Terakhir
90
90. Hukuman yang Pantas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!