20. SEGEL YANG RUSAK

Suara remukan tulang yang tertangkap indra pendengarannya, membuat Erol histeris dan langsung berlari meninggalkan pertarungan. Vampir yang menjadi lawan Erol pun hendak menahannya, tetapi dengan sigap Hiroaki menyerobot dan berkata, “Lawanmu adalah aku sekarang.”

Erol berusaha menyangkal pemikiran buruk mengenai kejadian barusan. Dirinya masih sangat berharap bahwa kedua temannya itu selamat. Akan tetapi, kenyataan menghantamnya begitu keras sampai kakinya tidak sanggup untuk berdiri. Erol jatuh bersimpuh di samping Ryuuku dan Ryuuka yang sudah tidak bernyawa.

“Tidak mungkin ….” Air mata Erol lolos begitu saja ketika mendapati tubuh Ryuuku bersimbah darah sembari memeluk Ryuuka. Tidak ada tanda-tanda kehidupan dari mereka yang bisa Erol rasakan. Semua harapan yang Erol bangun selama ini, seakan sirna dalam sekejap di depan matanya.

Perlahan, Erol melepas gadis yang dicintainya dari pelukan sang kakak. Meskipun luka luar tidak menggores Ryuuka, tetapi terdapat darah mengalir dari hidungnya. Wajah cantik gadis itu tampak seperti tengah tertidur, tetapi tanpa detak jantung. Melihatnya terlalu lama membuat dada Erol bak diremas kuat sampai rasanya ‘tak sanggup untuk mengambil napas.

“Ini tidak mungkin …,” gumam Erol, masih enggan percaya. “Kalian tidak mungkin pergi meninggalkanku, ‘kan?”

Tidak ada yang menyahut, kecuali angin dingin yang berembus. Seluruh penyihir dan werewolf yang berada di area tersebut terdiam meratapi kesedihan. Beberapa dari mereka menangis, termasuk Hana. Gadis itu bahkan nekat melompat dari jendela ruang istirahat perempuan untuk menghampiri Erol yang ditelan keputusasaan.

“Izinkan saya untuk memeriksa mereka, Tuan Erol.”

“Tidak ada yang bisa kau lakukan, Hana. Mereka sudah—”

“Mereka tidak mungkin mati!” sergah Hana, memotong ucapan Erol. “Apa Anda akan menyerah begitu saja sebelum mereka benar-benar dinyatakan sudah tiada?”

Sejujurnya, Erol ingin percaya bahwa Ryuuku dan Ryuuka belum meninggal, tetapi melihat keadaan mereka yang sudah tidak memiliki tanda-tanda kehidupan apa pun, membuat Erol menyerah dengan keyakinannya.

Tidak seperti Erol, Hana, gadis dari keluarga penyihir penyembuh itu memiliki sorot mata penuh keyakinan bahwa kedua juniornya itu belum mati. Tidak peduli dengan luka yang dideritanya, Hana mulai berkonsentrasi untuk memeriksa Ryuuku dan Ryuuka menggunakan tanaman merambat yang keluar dari kedua tangannya.

Baru saja tanaman tersebut menembus kulit dada kedua anak kembar itu, Ryuuku mendadak membuka mata dengan iris yang sudah berubah menjadi kuning. Sontak saja Hana terkejut dan langsung menarik kembali tanaman merambat tersebut. Erol yang berada di dekat Hana pun ikut tersentak saat Ryuuku mulai bangkit dan menatapnya tajam.

“Ryuuku …?” gumam Erol.

Luka parah yang dialami Ryuuku sembuh sangat cepat. Laki-laki itu kemudian menggeram layaknya binatang buas yang hendak menerkam mangsanya. Gigi taring dan kukunya pun meruncing, siap untuk mencabik daging buruannya.

Erol bisa merasakan energi werewolf di dalam tubuh Ryuuku meluap. Segelnya telah rusak, persis seperti tiga tahun lalu. Kejadiannya pun hampir mirip, di mana suara teriakan dan kejadian yang mengancam nyawa Ryuuka, mampu meretakkan segel yang membelenggu kekuatan Ryuuku dan membuatnya hilang kendali.

Beralih dari Erol ke Ryuuka, tatapan Ryuuku berubah sayu. Tangannya gemetaran menyentuh pipi sang adik yang dingin. Deru napasnya beriringan dengan geraman yang semakin lama semakin keras, pertanda amarahnya sebentar lagi meledak.

Ryuuku menoleh dengan tatapan tajam ke arah Evan dan David yang masih bertengger di pinggir gedung sekolah. Erol mengikuti ke mana arah Ryuuku melihat dan seketika itu juga emosinya naik ke ujung kepala. Kedua laki-laki itu saat ini memiliki tujuan yang serupa, yakni sama-sama ingin memusnahkan kedua vampir itu.

“Waktu bersenang-senang dimulai,” ujar David sebelum melompat ke bawah, meninggalkan sang tuan yang menunggu lawannya datang.

Perginya David menghadirkan Ryuuku ke hadapan Evan dalam sekali lompatan. Dia lantas bertanya, “Haruskah aku memanggilmu Aaron sekarang?”

Ryuuku tidak menjawab, hanya ada geraman marah yang keluar dari mulutnya. Tanpa berlama-lama, Ryuuku pun menyerang Evan lebih dulu menggunakan cakarnya. Tentu saja Evan dapat menghindar dan menyerang balik, tetapi Ryuuku pantang mundur dan terus menyerangnya secara brutal.

Kecepatan pergerakan Ryuuku membuat Evan turut mengimbangi kecepatannya juga agar tidak tersudut. Pukulan dan tendangan berhasil ditangkis vampir tersebut menggunakan tangan kosong. Mantelnya pun sudah terbang sedari tadi entah ke mana, menyisakan kemeja dan bawahan berwarna senada yang masih rapi.

Sementara itu, di area bawah gedung, Erol bersiap menghabisi David sebagai pengganti nyawa Ryuuka. Gadis itu beserta Hana sudah pindah ke tempat yang lebih aman untuk memulai pemeriksaan. Jubah merah marun vampir tersebut pun ditanggalkan, sehingga terlihat rambut jingga pendek dan bergelombang menutupi kepalanya. Pakaian khas militer Kekaisaran Niholic berwarna senada dengan jubah itu menjadi pembalut tubuhnya yang pucat, sangat berbeda dengan pakaian sang tuan yang lebih umum dikenakan banyak orang.

“Bersiaplah untuk menyusul kekasihmu, Beta,” desis David sembari mengeluarkan pedang dari tangannya.

Tanpa perlu mengubah keseluruhan fisik menjadi werewolf, Erol tampak gesit beradu kekuatan dengan sang tangan kanan Putra Mahkota Kekaisaran Niholic tersebut. Suara yang dihasilkan dari gesekan kuku Erol dan bilah pedang David terdengar ngilu di telinga. Sayangnya, wajah David berhasil terhindar dari cakaran Erol yang mengarah dari dagu ke atas.

Pertarungan antara vampir melawan penyihir dan werewolf pun berlanjut. Kesedihan dan kemarahan yang tumbuh di benak para penyihir dan werewolf, membuat mereka semakin sengit melawan para vampir. Berbagai macam mantra sihir dan teknik bertarung mereka gunakan sampai musuh tumbang satu per satu.

Walaupun tidak ikut bertarung, Hana juga berjuang untuk menghidupkan kembali Ryuuka di ruang UKS. Keputusasaan mulai menyerang mentalnya, tetapi secuil keyakinan masih belum hilang pada diri Hana.

“Aku mohon kembalilah, Ryuuka-chan!” ucap Hana bagaikan mantra di tengah tangisan.

Tanaman merambat yang masuk ke dalam tubuh Ryuuka berusaha memompa jantungnya agar berdetak kembali. Energi Hana bahkan hampir habis disalurkan ke seluruh tubuh gadis itu.

Secuil harapan tadi rupanya berbuah manis. Ryuuka kembali bernapas, meskipun matanya belum terbuka. Kegembiraan pun merangkul Hana dengan hangat sampai tangis harunya pecah. Kegigihan dan keyakinannya tidaklah sia-sia, meskipun setelah itu kesadaran Hana menurun dan berakhir tumbang.

Kembali ke atap gedung, tubuh Ryuuku sudah penuh dengan sayatan yang tidak bisa sembuh dalam waktu singkat. Regenerasinya melambat akibat ulah pedang berbalut api hitam yang digenggam gagah oleh Evan. Vampir itu melangkah dengan angkuh menuju Ryuuku yang sudah terengah. Tidak ada sedikit pun dari kain pembalut tubuh Evan yang terkoyak, sangat berbeda dengan Ryuuku.

“Menyerahlah, maka kau akan kuampuni.”

Pedang yang ditodongkan ke leher Ryuuku seolah menjadi peringatan untuknya agar menyerah. Ryuuku mendelik tidak terima. Mana mungkin vampir yang sudah merenggut nyawa Ryuuka dapat menekuk lututnya secara paksa? Akan tetapi, Evan tahu laki-laki semacam Ryuuku tidak akan menyerah begitu saja. Maka dari itu, pedangnya pun diayunkan, bersiap menebas leher laki-laki itu.

“Tolong … aku, Tuan ….”

Tiba-tiba, terdengar suara rintihan dari David yang membuat Evan menghentikan ayunannya tepat lima senti sebelum menyentuh leher Ryuuku. Rupanya, Erol berhasil melubangi perut David dengan tangannya sendiri. Darah pun mengalir deras dari luka menganga hasil perjuangan seorang beta yang kerap diremehkan itu. Tidak hanya di perut, Erol juga mengukir cakarannya di mata sebelah kanan David sampai tidak bisa terbuka.

David memuntahkan darah cukup banyak. Erol lalu menendang tubuh David sama seperti David menendang Ryuuku beberapa waktu lalu. Tanpa belas kasih, Erol juga menginjak luka yang masih basah sampai David mengerang kesakitan dan lubang di perutnya semakin melebar.

“Rasa sakit ini tidak seberapa dengan apa yang aku rasakan sekarang,” ujar Erol penuh dendam di setiap injakannya. “Bahkan nyawamu pun tidak cukup untuk menebus kesalahan yang telah tuanmu lakukan.”

Belum puas mengaduk perut David menggunakan kaki, Erol berniat untuk mencabut jantung David agar vampir itu segera mati. Saat kukunya sudah siap untuk menembus dada David, Evan tiba-tiba muncul menebaskan pedangnya ke arah Erol.

“Mundur!” titah Evan kepada para pasukannya.

David kemudian dibawa pergi Evan secepat kilat, sampai Erol tidak sempat memberikan perlawanan. Padahal, dia ingin sekali meremas jantung vampir itu sampai ‘tak berbentuk, tetapi semua sudah terlambat, pertarungan telah usai.

Namun, kata usai tidak berlaku untuk Ryuuku saat ini. Walaupun darah masih menetes di luka buatan Evan, Ryuuku dengan tenaga werewolf-nya masih lincah mengejar Evan yang lenyap bak ditelan bumi. Erol dibuat tergopoh-gopoh membututi Ryuuku yang berlari keluar area sekolah. Bisa gawat kalau dia sampai hilang dengan kondisi seperti itu.

“Ryuuku, berhenti!” pekik Erol. Dia sudah menduga ini akan terjadi. Ryuuku tidak akan tinggal diam apabila targetnya masih berkeliaran di luar sana. Namun, mengejar Evan tanpa tujuan pun bukan cara yang tepat. Ditambah lagi, belum saatnya kekuatan Ryuuku bangkit tanpa persiapan. Mau tidak mau, Erol harus menjinakkan Ryuuku malam ini juga.

Pertarungan di antara keduanya pun ‘tak terelakkan. Pengalaman bertarung Erol yang jauh di atas Ryuuku, berhasil memojokkan kakak dari Ryuuka tersebut. Darah segar keluar dari mulut Ryuuku saat dirinya terbatuk. Kakinya dibuat sempoyongan saking kewalahannya menghadapi sang beta.

Ryuuku terlihat seperti bukan Ryuuku sekarang. Matanya seolah dibutakan dengan emosi yang belum mereda. Kekuatan tersebut berhasil mengendalikan akalnya. Dia jadi tidak mengenali Erol dan malah ingin menyerang balik layaknya musuh. Namun, yang di hadapan Ryuuku saat ini bukanlah Takeda Arata yang lugu dan penyabar, tetapi Erol yang mampu berbuat apa pun demi tujuannya, meskipun harus menggunakan kekerasan.

“Cukup sampai di sini, Tsukiyama Ryuuku.” Tanpa memperlihatkan ekspresi apa pun, Erol mencekik dan membanting Ryuuku ke aspal sampai menimbulkan lubang. Tidak memedulikan tangan kirinya yang berdarah karena cakaran Ryuuku, Erol berkonsentrasi dan memusatkan telapak tangan kanannya tepat di atas jantung Ryuuku. Mata Erol terpejam sembari menghirup udara perlahan.

“Somnus gracelis foirum deo chaelus,” gumam Erol, merapalkan mantra. Kelopak Erol pun terbuka dan tampak seperti ada dua rantai menyilang berwarna emas pada bola matanya. Iris kuning itu menyala terang dengan rantai berputar perlahan. Terlihat aneh, tetapi juga menakjubkan.

Ryuuku yang awalnya memberontak sampai kukunya dipenuhi daging dan darah sang kawan, tiba-tiba mengerang dengan bola mata berputar menjadi putih. Rasa sakit yang tidak tertahankan itu mampu melumpuhkan Ryuuku dan membuatnya tidak sadarkan diri.

Setelah penyegelan selesai, Erol membuka mata dan sudah kembali normal. Erol kemudian melirik tangan kirinya yang sudah koyak sampai tulangnya terlihat. Embusan napas lelah Erol keluarkan ketika energinya terasa berkurang cukup banyak. Kemungkinan dia akan tumbang setelah semua kejadian yang dialaminya malam ini.

...***...

Terpopuler

Comments

Heavenly Demon

Heavenly Demon

semangat thorr updatenya....

2022-11-13

2

lihat semua
Episodes
1 1. PERMULAAN
2 2. TAHUN PERTAMA
3 3. PENGUNTIT?
4 4. PERINGATAN ATAU KEBETULAN?
5 5. KORBAN PERTAMA: ISHIKAWA KAZUKI
6 6. ANCAMAN?
7 7. EVELYN
8 8. PERINGATAN UNTUK NAKAJIMA AYATO
9 9. RAHASIA
10 10. KASIH SAYANG DAN KEBENCIAN
11 11. KAKAK BERADIK
12 12. UNGKAPAN DARI HATI
13 13. SALAH PAHAM
14 14. KAMP PELATIHAN MUSIM PANAS
15 15. SALAH PAHAM LAGI!
16 16. MASIH INGIN BERTEMAN
17 17. JANGAN BILANG
18 18. PERTARUNGAN TENGAH MALAM
19 19. TAMU ‘TAK DIUNDANG
20 20. SEGEL YANG RUSAK
21 21. HUJAN SETELAH BADAI
22 22. JATUH SAKIT
23 23. MIMPI BURUK
24 24. TEMAN SELAMANYA?
25 25. KEBAHAGIAAN DI SIANG HARI
26 26. PENOLAKAN
27 27. PELUKAN SEORANG AYAH
28 28. CAHAYA REMBULAN
29 29. KEJUTAN SESAAT
30 30. TUDUHAN
31 31. CINTA TERHALANG TAKDIR
32 32. KERESAHAN
33 33. KETAKUTAN
34 34. INGATAN YANG KEMBALI (1)
35 35. INGATAN YANG KEMBALI (2)
36 36. TERUS TERANG
37 37. DELAPAN BELAS TAHUN
38 38. SURPRISE!
39 39. BUKAN BERGOSIP
40 40. SANG BETA DAN BEBANNYA
41 41. SEMOGA BAIK-BAIK SAJA
42 42. TOPENG TELAH TERBUKA
43 43. PENYERANGAN ‘TAK TERDUGA
44 44. FIRASAT KEMATIAN
45 45. WAJAH PENGKHIANAT
46 46. (BUKAN) CINTA (18+)
47 47. PENYELAMATAN
48 48. JANJI AYAH KEPADA PUTRINYA
49 49. BAYANGAN KELUARGA
50 50. PENYIKSAAN
51 51. PENGAKUAN IDENTITAS
52 52. MALAIKAT PELINDUNG
53 53. KEBANGKITAN DAN AMARAH
54 54. REUNI ANTHONY DAN ALOIS
55 55. KORBAN KEDUA: TSUKIYAMA RUI
56 56. THE TWIN WEREWOLVES: TSUKIYAMA RYUUKU
57 57. TANGISAN PUTRA SULUNG
58 58. SEBUAH PESAN (1)
59 59. KUTUKAN ATAU ANUGERAH?
60 60. WADAH JIWA WEREWOLF KEMBAR
61 61. PERMINTAAN MAAF DAN TERIMA KASIH
62 62. THE TWIN WEREWOLVES: TSUKIYAMA RYUUKA
63 63. PULANG
64 64. SEBUAH PESAN (2)
65 65. REDUPNYA CAHAYA SANG REMBULAN
66 66. BUKAN SALAH LUPIN
67 67. KESALAHAN YANG TERULANG
68 68. DUEL PEREDAM AMARAH
69 69. AKU MENCINTAIMU
70 70. HARI BARU
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1. PERMULAAN
2
2. TAHUN PERTAMA
3
3. PENGUNTIT?
4
4. PERINGATAN ATAU KEBETULAN?
5
5. KORBAN PERTAMA: ISHIKAWA KAZUKI
6
6. ANCAMAN?
7
7. EVELYN
8
8. PERINGATAN UNTUK NAKAJIMA AYATO
9
9. RAHASIA
10
10. KASIH SAYANG DAN KEBENCIAN
11
11. KAKAK BERADIK
12
12. UNGKAPAN DARI HATI
13
13. SALAH PAHAM
14
14. KAMP PELATIHAN MUSIM PANAS
15
15. SALAH PAHAM LAGI!
16
16. MASIH INGIN BERTEMAN
17
17. JANGAN BILANG
18
18. PERTARUNGAN TENGAH MALAM
19
19. TAMU ‘TAK DIUNDANG
20
20. SEGEL YANG RUSAK
21
21. HUJAN SETELAH BADAI
22
22. JATUH SAKIT
23
23. MIMPI BURUK
24
24. TEMAN SELAMANYA?
25
25. KEBAHAGIAAN DI SIANG HARI
26
26. PENOLAKAN
27
27. PELUKAN SEORANG AYAH
28
28. CAHAYA REMBULAN
29
29. KEJUTAN SESAAT
30
30. TUDUHAN
31
31. CINTA TERHALANG TAKDIR
32
32. KERESAHAN
33
33. KETAKUTAN
34
34. INGATAN YANG KEMBALI (1)
35
35. INGATAN YANG KEMBALI (2)
36
36. TERUS TERANG
37
37. DELAPAN BELAS TAHUN
38
38. SURPRISE!
39
39. BUKAN BERGOSIP
40
40. SANG BETA DAN BEBANNYA
41
41. SEMOGA BAIK-BAIK SAJA
42
42. TOPENG TELAH TERBUKA
43
43. PENYERANGAN ‘TAK TERDUGA
44
44. FIRASAT KEMATIAN
45
45. WAJAH PENGKHIANAT
46
46. (BUKAN) CINTA (18+)
47
47. PENYELAMATAN
48
48. JANJI AYAH KEPADA PUTRINYA
49
49. BAYANGAN KELUARGA
50
50. PENYIKSAAN
51
51. PENGAKUAN IDENTITAS
52
52. MALAIKAT PELINDUNG
53
53. KEBANGKITAN DAN AMARAH
54
54. REUNI ANTHONY DAN ALOIS
55
55. KORBAN KEDUA: TSUKIYAMA RUI
56
56. THE TWIN WEREWOLVES: TSUKIYAMA RYUUKU
57
57. TANGISAN PUTRA SULUNG
58
58. SEBUAH PESAN (1)
59
59. KUTUKAN ATAU ANUGERAH?
60
60. WADAH JIWA WEREWOLF KEMBAR
61
61. PERMINTAAN MAAF DAN TERIMA KASIH
62
62. THE TWIN WEREWOLVES: TSUKIYAMA RYUUKA
63
63. PULANG
64
64. SEBUAH PESAN (2)
65
65. REDUPNYA CAHAYA SANG REMBULAN
66
66. BUKAN SALAH LUPIN
67
67. KESALAHAN YANG TERULANG
68
68. DUEL PEREDAM AMARAH
69
69. AKU MENCINTAIMU
70
70. HARI BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!