Jam di besar di dinding menunjukan pukul 05.00 dini hari itu tanda nya Ify telah bekerja hingga matahari hampir terbit. Ia bahkan menguap berkali-kali, bohong kalau ia tidak mengantuk seluruh tubuhnya bahkan merasa sangat lelah. Sepertinya ia butuh pijatan untuk menetralkan sakit di sekujur tubuh.
Perlahan Ify berjalan menyusuri tangga ke lantai 1, ia sangat haus sehingga ia lebih memilih mengambil minum di kulkas bawah.
Glekk.
Sangat rasanya meminum es di pagi hari ini merupakan kebiasaan nya bersama Eliza waktu dulu. Mengingat Eliza seketika membuat Ify merenung. Kini jarum jam berdetik begitu cepat, Ify sudah berada di tepi kolam membersihkan dedaunan di aera kolam menggunakan alat khusus.
"Mbak Ify, belum tidur yah?" Tanya Anes yang tiba-tiba datang menghampiri Ify.
"Ha, kamu Nes."
Anes mengamati wajah Ify yang murung dan terlihat lusu itu."Mata mu merah mbak,itu pasti karena mbak gak tidur semalaman."
"Hmm sudah mending kamu masuk saja aku takut tuan juga akan marah pada mu juga,"
"Tidak mbak, tuan jam segini belum bangun dia membiasakan diri bangun jam 10 pagi,"
Anes sangat menyakinkan jika Zhio tuannya tidak akan bangun pada jam segini padahal wanita itu tidak tau kalau pria itu sudah dari tadi berdiri di belakangnya.
"Siapa yang kau kira bangun jam 10 ha?"
Anes terkesiap, nyalinya menciut sial ia sudah tertangkap basah. Anes segera berbalik.
"Maaf tuan saya hanya mengajak mbak Ify mengobrol saja sebagai teman," Kata Anes sembari menunduk hormat pada Tuannya.
"Teman? Ck akan sangat lucu jika wanita ini mendapatkan teman. Katakan apa yang membuat mu mau berteman dengan wanita seperti dia?"
"Maaf tuan itu karena mbak Ify wanita yang baik sehingga Saya dan Soya mau berteman denganya."
Sedari tadi Ify hanya bisa menunduk matanya begitu sayu saat ia berdiri dan terdiam saja sudah membuatnya menguap berkali-kali. Ify bahkan sekuat tenaga menahan matanya agar tidak terpejam saat kondisi seperti ini.
"Wanita baik, Hey kau bahkan belum begitu lama mengenal wanita ini tau dari mana jika dia real wanita baik?"
Anes menghela nafas, tidak mampu meneruskan kalimatnya lagi."Maafkan saya tuan."
"Kerjakan tugas mu, biar saya saja yang urus wanita yang tidak tau diri ini"
"B-Baik tuan,"
Ify tersadar dari tidurnya, hebat beri apresiasi ini pertama kali dalam hidupnya tidur dalam kondisi berdiri.
Wanita itu merasakan lagi jemari dingin Zhio menyentuh dagunya membuat Ify mendongak pria yang lebih tinggi darinya.
Zhio memandangi wajah pucat bak seperti hantu itu dengan sesakma.
"Apa yang menarik dari wajah pucat mu ini, jika di bandingan ElIza ku jauh lebih cantik,"
Ify mencoba melepaskan jemari Zhio di dagunya, tapi pria itu menahan nya.
"Aku punya cara agar mata mu jadi terang dan tidak mengantuk lagi," Zhio menyunggingkan senyum jahat.
"A-apa maksud Mu t tuan,"
Tanpa aba aba Zhio mendorong Ify masuk ke dalam kolam.
Byuurrr...
"Hahahaha lihat lah mata mu jadi terang kan, jika kalau kau ingin tidur sekali pun yan tidur saja bersama dingin nya air di kolam itu,"
"Tolong tuan,tolong saya tidak bisa berenang!" Teriak Ify dari dalam kolam yang dinginnya mampu menusuk tulang.
"What tolong ck. Rasakan lah sedikit lagi minum dulu air kolam itu sampai perut kembung."
"Tuan! Tolong! Tuan!.."
Zhio meninggalkan Ify tersaat wanita itu membutuhkan pertolonganya, Bagaimana pun Zhio masih memiliki hati nurani ia pun mengurung kan niatnya untuk beranjak pergi pada ujungnya ia terpaksa menceburkan diri ke kolam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Utiarli Manda
buat Ify pergi meninggalkan nya, spy ada penyesalan
2023-04-28
1
Fifit Holida
kmu akan menyesal,tau gak sih
2023-04-08
0
lovely
sadisss amattzz 🤔🤔
2023-02-28
0