uhukuhukuhuk...
Ify terasadar saat sudah tak berada di kolam lagi, ia pun terbatuk dan mengeluarkan air begitu banyak dari dalam tubuh. Dapat di lihat di sekitarnya tidak ada orang lalu siapa yang menolongnya apakah Zhio?
Ify mengabaikan batinya yang terus bertanya wanita itu bahkan memeluk tubuhnya sendiri karena dingin bukan itu saja kepalanya juga terlihat nyeri.
Saat itu ia melihat Zoya serta Anes yang datang dengan membawa kan handuk hangat.
"Mbak, Ify mbak Ify baik-baik saja kan?" Tanya Zoya terlihat panik.
"Harusnya tadi aku mati saja!" ify berguman pelan, matanya menerawang pada kolam ia sangat ingat betul bagaimana kejamnya Zhio yang mendorongnya begitu saja. Kini pria itu tidak ada di sekitarnya.
"Mbak ngomong apa tadi?"Tanya Anes yang segera membalutkan handuk tersebut untuk Ify.
Ify dengan cepat menggeleng ia menarik kedua sudut bibirnya, Zoya dan Anes wanita yang baik beruntung ify bisa mendapatkan teman bicara seperti mereka.
"Aku baik-baik saja,"
"mari mbak bersihkan tubuh mbak dulu kita sudah menyiapkan bathup berisi air hangat dan sedikit aroma terapi agar tubuh mbak cepat bugar," Kata Zoya menjelaskan.
"Ah tidak usah aku nanti bakalan mandi air biasa saja," Ify menolak ajakan mereka bukan seumpama apa, wanita itu bahkan sangat takut jika Zhio sampai marah lagi padanya membayangkannya saja sudah membuat buluh kuduknya merinding.
Bahkan tanpa di sadari Anes mengerti, wanita itu sangat paham hal apa yang sedang di pikirkan Ify.
"Mbak jangan takut, ini tuan Zhio yang menyuruh kita untuk membantu mu mbak,"Ify terdiam mendengarkan penjalasan Anes.
"Zhio? Ah maksud ku tuan Zhio apa benar dia berkata seperti itu?"
"Iya mbak, ini tuan Zhio yang memerintakan aku dan Anes. Ayo mbak tambah sakit loh"
Zoya dan Anes membantu Ify berdiri setelah wanita itu mau mengikuti perintahnya.
Air hangat sudah tersedia di bathup sampai-sampai keluar asap halus yang terbang ke udara bahkan aroma terapi yang berasal dari air hangat tersebut mampu menetralkan kondisinya.
Ify mencoba menyentuh air tersebut dengan jempol kaki nya. Ia senang air panasnya sesuai dengan keinginannya. Saat di tinggal di kontrakan Ify selalu mandi dengan air dingin walau sebenarnya dia dulu juga sering beberapa kali mandi di kamar mandi Eliza, Eliza dulu memiliki bathup dan air hangat juga tentunya.
Ify kini sudah terbalut dengan handuk bewarna putih di tubuh pucatnya, di saat kondisi sudah aman dan niat merendam kan diri sudah terkontrolkan waktunya ia menyeburkan diri ke dalam bethup dan menyisakan handuknya di bawah lantai.
Tubuh tanpa sehelai benang pun itu kini sudah terendam penuh dan buih buih lembut yang menutupi tubuhnya. Ia bahkan mengibas-ngibaskan kakinya membayangkan kita ia menjadi duyung. tidak hanya itu ia juga meniup buih buih itu dengan tangannya sehingga buih buih tersebut terbang ke udara.
"Huuuuh sangat nyaman dan tentram" Ify memejam kan mata.
anggap aja ini gambaran Ify yang lagi berendam berendam.
"Bagaimana sepertinya kau sangat menikmati bonus spa yang telah saya berikan,"
Ify segera membuka mata, tersaat iya melihat kehadiran Zhio yang secara tak langsung melihat dirinya dalam keadaan sekarang, sontak ia terkejut. Ify dengan cepat memperdalam kepalanya dan menutupi seluruh tubuh dengan buih buih itu.
"Zhi! A tuan, apa yang tuan lakukan di sini?"
Zhio mencondongkan tubuh ia mengamati Ify beserta sebagian tubuhnya dari dalam bathup."Apakah salah jika saya berada di dalam kamar saya sendiri!"
"Apa." Ify melihat di sekeliling kamar mandi begitu banyak shampo serta sabun bermerek milik seorang pria. Ia menggigit bibirnya, kali ini Ify benar benar ingin mengutuk dirinya karena terlalu bodoh. Kenapa ia tidak berpikir lebih jernih terlebih dahulu.
"Apa yang sebenarnya kau tutupi, tidak usah malu tunjukan saja bagaimana pun saya ini suami mu berhak melihat bagaimana bentuk kemolekan tubuh istri polos saya."
Zhio lebih mencondongkan tubuh untuk agar dirinya bisa mencium serta menikmati tubuh polos itu di dalam sana.
Dengan sengaja Ify menyipratkan buih tersebut pada zhio sehingga pria berusia 30 tahun itu terjatuh merosot kelantai.
"Arrg perih! Apa yang telah kau lakukan! Kau sudah berani bermain fisik dengan ku ha!"
"Tidak Tuan. Maafkan saya, saya hanya takut." Ify terisak saat melihat wajah sangar Zhio kembali.
"Lagi pula kau terlalu kepedean siapa juga yang akan menyentuh tubuh kecil mu itu. Harusnya kau tau tubuh parah wanita bayaran ku tubuhnya jauh lebih berisi dan lebih hot di bandingkan tubuh mu itu!"
"Ify memperat tubuhnya. Zhio sangat jijik melihat wanita lemah ini menangis lagi pada akhirnya ia memutuskan beranjak dari sini.
"Cepat mandi, dan cepat bersihkan sisa sisa air bekas kau mandi sampai bersih. saya tidak ingin jika ada sisa-sisa bekas dari bekas tubuh wanita pembunu seperti mu!" Tukas Zhio dengan bengis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Elsa Fuzi M
ah bntar ss dulu part yg ga sudi nyentuh okey
2023-01-21
3