Pukul 8 malam Ify terlihat masih setia menikmati udara malam saat berada di depan teras utama. Ify bahkan menyenderkan tubuhnya di sandaran depan pintu.
Walaupun baju pelayan sudah di ganti dengan baju tidur panjang, entah mengapa udara di luar masih terasa dingin bagi Ify. Dapat di gambarkan jika wanita itu terus-terusan menepuk nyamuk tengannya.
Apakah akan turun hujan mengapa begitu banyak nyamuk. Ify menenggelamkan kepalanya dan memeluk lutut.
Namun Ify terkesiap di saat sorot lampu mobil yang begitu sangat menyilaukan matanya, mata Ify menyipit tidak terlihat jelas siapa yang ada di mobil itu.
Tak lama kemudian Zhio turun dari mobil dengan membawa 2 wanita sexy lagi menuju ke arahnya. Terlihat Zhio merangkulkan tangannya di leher pada kedua wanita itu.
Ify menggeser tubuhnya ke ujung agar ia tidak menganggu perjalanan Zhio.
Kenapa Zhio begitu tertarik dengan wanita yang pakaianya yang jauh dari kata sopan. lalu apa dua wanita itu tidak mempunyai baju yang sopan kalau tidak ada Ify iklas meminjam kan baju-baju sopannya untuk kedua wanita itu.
Ify membuang wajahnya ke arah lain berpura-pura tidak melihat kehadiran Zhio. Walau Ify begitu tidak nyaman Zhio melihatnya seperti mengintimidasi.
Zhio berhenti melangka di ikuti oleh kedua wanita itu juga melakukan hal yang sama.
"Siapa wanita kecil itu sayang?"
"What wanita kecil. Siapa yang wanita itu maksud? Mentang-mentang aku kurus dan pendek lain hal dengan mereka yang bertubuh tinggi dan berisi"
"Abaikan saja! Wanita itu. Dia wanita tidak berguna! Ayo di luar sangat dingin dan juga banyak nyamuk mari kita masuk saja!"
Zhio merangkul keduanya untuk masuk. Itu membuat Ify merasa damai setelah Zhio dan kedua nya telah hilang di balik pintu.
Bunyi pintu telah tertutup rapat dari dalam alhasil Ify menggeser tubuhnya lagi untuk bersender di depan pintu. Hal yang tidak dapat Ify bayangkan adalah apakah waktu bersama Eliza Zhio memang suka menghabiskan waktu dengan wanita malam kalau memang faktanya begitu syukur lah itu artinya El terbebas dari Zhio sih pria hidung belang.
Entah kenapa Ify merasakan dadanya begitu sakit jika mau mengambil nafas saja rasanya begitu nyerih. Ify sangat ingin masuk ke dalam kemudian membuat teh jahe untuk menghangatkan tubuh tapi bagaimana mungkin ia dapat masuk sedangkan pintu sudah terkunci dan tertutup rapat.
Dengan pandangan sedih Ify membaringkan dirinya pada dinginya lantai keramik, ia tidur dalam posisi meringkuk memeluk tubuhnya sendiri.
"Bangun!"
Arrrgg..
Ify meringis ke sakitan di saat ia merasa kakinya di tendang oleh sesorang, wanita cepat-cepat terbangun di saat melihat Zhio berdiri tegak di hadapannya.
"Ah rupanya kau tuan!"
"Kenapa kau tidur tepat di depan pintu saya ha!"
"Loh bukan kah tuan menyuruh saya untuk tidur di luar jadi saya salah di mananya?"
Zhio berdacak sebal, bau alkohol pun tercium Ify yakin Zhio habis meminum alkohol. Yaps ify benci para Pria yang suka minum minuman keras. Itu semua tidak baik untuk kesehatan.
"Bodoh! Kenapa harus tidur di depan pintu ini justru kau menghalangi jalan saya dan kedua tamu saya!"
Kedua tamu? Apa kedua wanita sexy tadi, tapi kemana perginya mereka. Senyenyak itu kah rasanya tidur dalam kondisi tubuh yang tidak fit sampai-sampai orang yang lewat saja tidak mendengar.
"Maafkan saya tuan, tapi saya sudah terlalu nyaman dengan posisi tidur seperti ini jika terlalu ke depan udaranya akan terasa lebih dingin tuan."
Walau dalam kondisi setenga sadar Zhio masih mengamati wajah Ify secara jelas tanda merah bekas gigitan nyamuk perkiraan ada 5 titik di wajahnya yang pucat.
"Bereskan segera bekas botol minuman yang ada di kamar saya kemudian ganti sprey nya dengan yang baru setelah itu buatkan saya mie instan!"
"Baiklah tuan,"
Ify pun mengikutin langkah Zhio masuk kedalam rumah suasana hangat dan cukup nyaman dapat Ify rasakan kembali.
"Pelayan jangan lupa kunci pintunya!" Zhio memerintah saat ingin masuk ke dalam Litf.
Kunci pintunya. Apa sekarang Ify boleh melanjutkan tidur di dalam kamarnya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments