Ify berjalan menuju ke belakang tempat untuk menjemur pakaian dengan lemah di sertai rasa lapar ia membawa 1 keranjang besar berisi pakaian bersih.
Acara menyuci pakaian saja sudah memakan waktu 2 jam lebih belum lagi pekerjaan lainya, peluh mengalir banyak membasahi wajahnya sementara terik matahari terlihat menyilau kan mata saat ingin menjemur pakaian.
Usai melakukan semua nya Ify pun mulai mengambil alat bersih-bersih seperti alat menghisap debu di sini tidak menggunakan sapu pada umumnya. Ify berjalan melewati meja makan yang tersedia begitu banyak makanan lezat yang menghiasi meja makan.
Krugg...kruugg...
Perut Ify berbunyi, ia sangat lapar bibirnya pucat namun ia hanya menelan ludah saja tidak berpikir akan memakan makanan itu.
"Aku harus semangat kalau kerjaan ini semua selesai aku pasti dapat makan," Guman Ify.
Di atas lantai 3 Zhio mengawasi gerak-gerik Ify yang mulai membersihkan lantai pertama dengan mesin penghisap debu. Dengan pandangan datar Zhio pun turun lewat lift pribadinya.
Zhio sampai di lantai bawah ia berjalan menghampiri Ify, menarik mesin penghisap debu itu dari tangan Ify.
"Kalau pakai mesin kayak gini gak akan bersih nih lantai! Nih pakai sapu. Jangan manja deh ingat lantai ini harus bersih, kau harus ingat masih dua lantai lagi yang harus kau sapu sama pel."
"Mohon tuan beri saya keringanan sedikit saja saya begitu capek tuan, saya juga lapar belum makan,"Wajah Ify memelas beeharap Zhio mau mengasihani nya.
"Saya gak perduli mau kau sakit atau tidak yang penting saya mau kamu membersihkan seluruh rumah ini yah nanti baru dapat makan kok,!" Setelah mengatakan itu Zhio pun berjalan melewati Ify sepertinya Zhio akan pergi ke kantor.
Di depan teras Zhio bertemu Soya dan Anes."Selama saya di kantor tidak akan saya izinkan dari kalian berdua memberi makan pelayan itu! Kalau sampai kalian diam-diam memberi wanita itu makan. Maka kalian tau akibatnya. Kalian mengertikan!"
"Baik Tuan saya dan Anes mengerti,"
"Good."
ketika tuan mereka sudah pergi kerja ke kantornya mereka berdua pun saling berbicara pelan.
"Astaga kasian yah mbak Ify baru pertama jadi istri aja udah dapat prilaku buruk oleh tuan Zhio,"
"Iya soy, mana lagi mbak Ify belum makan pasti dia laper banget. Aku lihat tadi bibirnya sampai pucat,"
"Aduuh Nes kita juga gak bisa apa-apa kamu tau sendiri kan tuan Zhio orang nya kejam banget. Lagian yah Nes istri tuan Zhio cantik banget,kulit nya putih,bening lagi kayak orang china. Gak ma gak pantes jadi pelayan.
Ini jam 2 sore, pekerjaan di perkirakan akan selesai sampai jam 3 sore, perutnya terasa sakit karena ia belum makan. Ia merosot lemah di depan pintu kamar di lantai 3.
"Semangat Ify nanti juga kamu dapat makan,"
Ify ingin berdiri dengan memegang knop pintu di belakangnya. Kalau gini caranya pasti berat badanya makin menurun.Ify sudah tidak tahan lagi ia pun pingsan di depan pintu kamar lantai 3.
Sebuah cahaya putih terasa menyilau kan mata sontak membuat Ify sedikit mengedipkan kedua matanya.
"Mbak Ify udah bangun,kalau gitu mbak cepet makan sama minum susu, ini juga ada air putih sama obat."
"Soyaa.."Ucap Ify lemah."ini kamar siapa?"
"Ini kamar tamu mbak,kalau gitu cepat mbak makan yah."
"Aku tadi pingsan yah, terus siapa yang bawak aku kesini?"
"Aku sama Anes tadi yang bawak mbak kesini"
Ify menelan ludah saat melihat makanan di atas meja."Makasih yah, tapi ini makanan nya aku makan yah aku laper banget,"
Soya mengangguk, Ify makan begitu cepat.
"Mbak pelan-pelan aja nanti bisa ke selek,"
Soya merasa kasian dan prihatin dengan kondisi Ify ini baru permulaan semoga saja Tuannya Zhio tidak lagi bersikap kasar pada istrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Santi Rizal
untung art nya PD baik
2023-06-06
0
Mariaangelina Yuliana
memang benar2 kejam jangan mau nanti kamu fy Ama orang kejam kasar dan gila kayak gitu😡
2023-01-14
0
Nurma sari Sari
gk usah terlalu memegang dan menepati janji, kalau membuat kita menderita, tinggalkan GK perlu minta cerai. biarkan berjalannya waktu kamu sendiri yg menceraikan iblis itu Ifi.
2022-12-16
1