BAB 18 BERTEMU JANE DAN ALICE

Pagi ini awan terlihat menggelap. Tapi tak membuat langkah Anna terhenti. Ia menatap sebuah rumah yang terlihat sepi dari depan. Semoga saja di rumah ini hatinya sedikit bisa merasakan tenang. Dan semoga saja Lysa bisa menghibur suasana hatinya saat ini.

"Anna ...." Lysa yang sudah diberitahu Anna bahwa temannya itu akan ke rumahnya pagi-pagi, langsung bersemangat menyambutnya.

Wajah Anna terlihat tidak bersahabat pagi ini. Aura cantiknya tetap terlihat tapi tak begitu terpancar. Berjalan pun terlihat gontai seperti kelelahan.

"Anna, apa kamu ada masalah? Masalah dengan suamimu?" tanyanya menebak.

Kini mereka berdua sudah duduk di ranjang. Lysa menatap sahabatnya tanpa berkedip. Lalu matanya tertuju pada leher Anna. Terlihat banyak merah-merah di sana.

"Anna, leher kamu kenapa? Di gigit serangga?"

Anna yang menyadari lehernya terbuka langsung menutupi dengan tangan. Ia lupa untuk menutupi lehernya yang banyak noda kejahatan yang dibuat suaminya malam tadi.

"Hmm, i-iya ini aku semalam di gigit serangga," jawabnya sedikit terbata.

"Aku ambil obat oles untuk—"

"Tidak usah! Tidak usah, Lysa," tolaknya langsung. Ia menyuruh Lysa tetap menemaninya di sini. "Oh ya, bagaimana keadaan Alden? Apakah lukanya parah?" Anna teringat dengan Alden yang dipukuli suaminya semalam. Ia belum sempat meminta maaf padanya.

"Oh itu, semalam aku bersama teman-teman sudah membawanya ke rumah sakit. Sepertinya hari ini dia masih dirawat." Sebenarnya Lysa masih kesal dengan Anna, gara-gara suaminya yang cemburuan itu acara reuni jadi berantakan dan salah satu temannya masuk ke rumah sakit.

"Lysa, aku sungguh minta maaf atas perbuatan suamiku. Teman-teman pasti sangat membenciku."

"Ya pasti, mereka sangat kecewa. Tapi aku tidak bisa lama-lama marah denganmu. Kita ini kan sahabat, aku berusaha memaklumi sifat kak Henry. Dia mungkin cemburu melihat kamu dekat-dekat dengan Alden."

"Cemburu?" Anna mengelak, tak mungkin suaminya itu cemburu.

"Anna, kalau kak Henry tidak cemburu tidak mungkin dia sampai memukuli Alden. Dia sepertinya sudah jatuh hati padamu," ujar Lysa menahan tawa dan langsung kena pukul oleh Anna.

Ia menggelengkan kepalanya pelan, tak mau langsung percaya dengan ucapan Lysa.

"Oh ya, kamu kesini pagi-pagi kenapa? Gak ada masalah kan sama kak Henry? Kamu dari tadi tidak menjawab pertanyaan ku," kesalnya.

"Aku jenuh di apartemen. Kau tau sendiri aku dulu juga tidak betah di rumah."

Lysa pun punya ide untuk mengajak Anna jalan-jalan ke Mall. Dan Anna langsung menyetujuinya tanpa pikir panjang.

Karna Maura dan Marissa ada kelas kuliah, akhirnya mereka pergi berdua saja. Tidak jauh-jauh dari rumah Lysa, mereka pergi ke sebuah Mall yang jaraknya lumayan dekat.

Mereka masuk di sebuah store baju. Mata Anna berbinar-binar melihat koleksi baju yang bagus-bagus menurutnya. Pas sekali dengan seleranya. Ia memilih banyak pasang baju.

"Ini cocok buat kamu deh, Anna." Lysa menunjukkan sebuah dress pendek yang terlihat seksi di bagian atasnya, ia tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Anna yang menahan kesal. "Ini cocok untuk kamu pakai di kamar," lanjutnya masih dengan tawanya yang menggelegar.

Anna yang kesal pergi meninggalkan Lysa. Ia berjalan menuju kasir untuk membayar semua baju yang dipilihnya.

"Maaf Nona, kartunya tidak bisa dipakai." Dahi Anna berkerut, tapi dengan cepat ia memberikan kartu miliknya yang lain.

"Ini juga tidak bisa dipakai, Nona."

Lysa yang berada di sebelahnya juga ikut heran. Dan Anna memberikan kartu miliknya yang lain, dan itu yang terakhir.

"Maaf Nona, tidak bisa juga."

Anna berdecak sebal, mana mungkin kartu miliknya tidak bisa digunakan semuanya.

"Ini pakai punyaku saja." Lysa menyodorkan kartu miliknya.

Anna menjadi malu sendiri, kejadian memalukan ini baru pertama kali terjadi padanya. Selama ini ia tak pernah kehabisan uang, tapi ini benar-benar diluar dugaan. Dan ia juga tak memiliki uang cash di dompetnya.

"Coba kamu telpon ayahmu, Anna. Mungkin saja ayahmu yang memblokir semua kartu milikmu." Anna benar-benar tidak terima jika semua ini ulah ayahnya.

.

.

.

Karna matahari tidak menampakkan dirinya pagi ini, membuat pria itu masih terlelap di kamarnya. Tak goyah sedikit pun padahal hari sudah siang.

Drrtttt...

Drrtttt...

Terdengar getaran ponselnya yang diletakkan di atas nakas. Matanya sedikit mengerjab, lalu ia meraba-raba keberadaan ponselnya.

"Iya, Hallo ...." Tak melihat siapa yang menelponnya, ia langsung mengangkatnya.

Tut ... Tut ... Tut ....

Telepon terputus, Henry langsung membuka matanya dan beralih duduk. Ia menatap layar ponselnya yang masih menyala. Tertera nomer yang tidak ia kenali.

"Nomer siapa ini?" tanyanya dalam hati.

Tiba-tiba suara petir terdengar sahut-sahutan di luar. Ia mengalihkan pandangannya pada jendela yang masih tertutup gorden tipis. Kakinya melangkah mendekat pada sisi jendela. Pemandangan di luar tampak gelap, juga jalanan terlihat lengah. Saat ia membalikkan tubuhnya menatap pada ranjang, ia baru menyadari sesuatu.

"Anna ... Kemana gadis itu?" Ia berjalan keluar kamar, seluruh ruangan ia buka. Tapi tak ada sosok Anna di dalam sana. Pintu kamar mandi pun terbuka. "Kemana dia?"

Dan ia juga baru tersadar bahwa dirinya hanya mengenakan boxer pendek. Ia mengingat akan kejadian malam tadi. "Apa yang aku lakukan?" Henry mengingat kembali kejadian yang menguras tenaganya malam tadi. Melihat Anna yang tak berdaya akibat ulahnya, ia sedikit menyesalkan itu semua. "Gadis itu apa pergi? Apa dia marah denganku?" Henry mengacak rambutnya asal. Ia kecewa dengan dirinya sendiri yang tak bisa mengontrol napsunya.

Di luar sedang hujan lebat, Henry kepikiran dengan gadis itu. Tak mau membuang waktu ia langsung pergi mencari istrinya.

.

.

.

Hujan memang sedang mengguyur kota saat ini. Anna dan Lysa sedang berdiri di depan Mall menunggu sopir Lysa yang sedang mengambil mobilnya di halaman parkir.

Tapi tiba-tiba Anna melihat kedua sosok orang yang sangat ia kenali berjalan menghampiri dirinya. Terlihat kedua orang itu sama shocknya dengan dia.

"Anna, kau sudah pulang?" Jane dan Alice menatap Anna dengan heran. Bukankah Anna dan Henry seharusnya masih berada di tempat bulan madu. Mengapa dirinya ada di sebuah Mall dengan teman wanitanya?

"I-ibu ....." Suaranya seakan tercekat di tenggorokan. Ia kebingungan untuk menjawab. Apalagi melihat keduanya tak berkedip menatapnya. Membuat Anna semakin merasa terpojok di sini.

"Kak Anna sudah pulang ternyata, kenapa tidak pulang ke rumah?" Kini Alice yang bertanya. Walaupun ia sedikit heran, tapi ia berusaha mencairkan suasana.

"Hmmm, aku dan kak Henry tinggal di apartemen," jawabnya setelah sekian lama berpikir.

"Oh, begitu. Ya sudah tidak apa-apa. Tapi kenapa kalian pulang secepat ini? Tiket pulang yang Ibu pesan jadinya tidak dipakai dong. Kalian membeli tiket sendiri?" Terlihat raut wajah Jane yang kecewa, tapi ia berusaha menutupi.

"Iya, maaf, Bu." Anna menjadi tidak enak hati. Apalagi dia sudah jelas-jelas berbohong.

Mobil Lysa akhirnya datang, Anna berpamitan pada ibu mertua dan juga adik iparnya. Ia mengatakan akan segera pulang takut jika Henry menunggunya sudah terlalu lama. Jane juga berpesan untuk besok mereka pulang saja ke rumah. Dan Anna pun mengangguk menyetujui.

Terpopuler

Comments

Aulia_ Zahra8944

Aulia_ Zahra8944

acara PM nya udh kah thor 😁😁😄

2022-10-23

1

Aulia_ Zahra8944

Aulia_ Zahra8944

semangat Thor up nya♥️♥️♥️♥️♥️

2022-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TIDAK BOLEH
2 BAB 2 BERTEMU
3 BAB 3 PERGI
4 BAB 4 PERJANJIAN
5 BAB 5 SUDAH MENIKAH
6 BAB 6 MALAM PERTAMA
7 BAB 7 KELUARGA BARU
8 BAB 8 INGAT JANJI
9 BAB 9 DI RESTORAN
10 BAB 10 RENCANA BULAN MADU
11 BAB 11 RINDU
12 BAB 12 BERSAMA NAOMI
13 BAB 13 TIDAK JADI
14 BAB 14 HENRY MARAH
15 BAB 15 PERGI BERDUA
16 BAB 16 PERNYATAAN CINTA
17 BAB 17 MALAM PANAS
18 BAB 18 BERTEMU JANE DAN ALICE
19 BAB 19 TANGGUNG JAWAB
20 BAB 20 RAHASIA HENRY
21 BAB 21 KEKAYAAN HENRY
22 BAB 22 PERKARA TIDUR
23 BAB 23 HENRY PERGI
24 BAB 24 SIAPA ANAK KECIL ITU?
25 BAB 25 BELUM BERUBAH
26 BAB 26 MASA LALU
27 BAB 27 MASA LALU 2
28 BAB 28 MASA LALU 3
29 BAB 29 KABAR BAIK
30 BAB 30 PERDEBATAN
31 BAB 31 PERNIKAHAN ADIK IPAR
32 BAB 32 ANNA KESAL
33 BAB 33 TANGGUNG JAWAB
34 BABA 34 RAHASIA DIBONGKAR
35 BAB 35 DEMI ANNA
36 BAB 36 ANNA KENAPA?
37 BAB 37 KESEDIHAN ANNA
38 BAB 38 SIKAP HENRY
39 BAB 39 PERHATIAN HENRY
40 BAB 40 KETIDAKJUJURAN
41 BAB 41 BERTENGKAR
42 BAB 42 SALAH PAHAM
43 BAB 43 PINDAH RUMAH
44 BAB 44 PERHATIAN SUAMI
45 BAB 45 BERSEDIH
46 BAB 46 DAVE KEMBALI
47 BAB 47 ANAK ORANG
48 BAB 48 WANITA ITU LAGI
49 BAB 49 MEMBUJUK
50 BAB 50 INGIN BERPISAH
51 BAB 51 KEJAM
52 BAB 52 PERGI BERSAMA
53 BAB 53 JEMPUT PAKSA
54 BAB 54 PERJUANGAN
55 BAB 55 GELISAH
56 BAB 56 KETAHUAN
57 BAB 57 PENGAKUAN
58 BAB 58 PENGAKUAN
59 BAB 59 KELUARGA BESAR
60 BAB 60 KENEKADAN OLIVIA
61 BAB 61 PERTUNANGAN LYSA
62 BAB 62 CALON ANAK
63 BAB 63 BERSAMA SAHABAT
64 BAB 64 KEBEBASAN
65 BAB 65 HARI KELAHIRAN
66 BAB 66 TANGIS HARU
67 BAB 67 HADIAH (END)
68 PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
69 SALAM HANGAT MY READERS
Episodes

Updated 69 Episodes

1
BAB 1 TIDAK BOLEH
2
BAB 2 BERTEMU
3
BAB 3 PERGI
4
BAB 4 PERJANJIAN
5
BAB 5 SUDAH MENIKAH
6
BAB 6 MALAM PERTAMA
7
BAB 7 KELUARGA BARU
8
BAB 8 INGAT JANJI
9
BAB 9 DI RESTORAN
10
BAB 10 RENCANA BULAN MADU
11
BAB 11 RINDU
12
BAB 12 BERSAMA NAOMI
13
BAB 13 TIDAK JADI
14
BAB 14 HENRY MARAH
15
BAB 15 PERGI BERDUA
16
BAB 16 PERNYATAAN CINTA
17
BAB 17 MALAM PANAS
18
BAB 18 BERTEMU JANE DAN ALICE
19
BAB 19 TANGGUNG JAWAB
20
BAB 20 RAHASIA HENRY
21
BAB 21 KEKAYAAN HENRY
22
BAB 22 PERKARA TIDUR
23
BAB 23 HENRY PERGI
24
BAB 24 SIAPA ANAK KECIL ITU?
25
BAB 25 BELUM BERUBAH
26
BAB 26 MASA LALU
27
BAB 27 MASA LALU 2
28
BAB 28 MASA LALU 3
29
BAB 29 KABAR BAIK
30
BAB 30 PERDEBATAN
31
BAB 31 PERNIKAHAN ADIK IPAR
32
BAB 32 ANNA KESAL
33
BAB 33 TANGGUNG JAWAB
34
BABA 34 RAHASIA DIBONGKAR
35
BAB 35 DEMI ANNA
36
BAB 36 ANNA KENAPA?
37
BAB 37 KESEDIHAN ANNA
38
BAB 38 SIKAP HENRY
39
BAB 39 PERHATIAN HENRY
40
BAB 40 KETIDAKJUJURAN
41
BAB 41 BERTENGKAR
42
BAB 42 SALAH PAHAM
43
BAB 43 PINDAH RUMAH
44
BAB 44 PERHATIAN SUAMI
45
BAB 45 BERSEDIH
46
BAB 46 DAVE KEMBALI
47
BAB 47 ANAK ORANG
48
BAB 48 WANITA ITU LAGI
49
BAB 49 MEMBUJUK
50
BAB 50 INGIN BERPISAH
51
BAB 51 KEJAM
52
BAB 52 PERGI BERSAMA
53
BAB 53 JEMPUT PAKSA
54
BAB 54 PERJUANGAN
55
BAB 55 GELISAH
56
BAB 56 KETAHUAN
57
BAB 57 PENGAKUAN
58
BAB 58 PENGAKUAN
59
BAB 59 KELUARGA BESAR
60
BAB 60 KENEKADAN OLIVIA
61
BAB 61 PERTUNANGAN LYSA
62
BAB 62 CALON ANAK
63
BAB 63 BERSAMA SAHABAT
64
BAB 64 KEBEBASAN
65
BAB 65 HARI KELAHIRAN
66
BAB 66 TANGIS HARU
67
BAB 67 HADIAH (END)
68
PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
69
SALAM HANGAT MY READERS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!