BAB 16 PERNYATAAN CINTA

Pasangan suami istri itu terlihat serasi mengenakan baju dengan warna senada. Mereka masih berdiri di depan sebuah gedung besar yang menjadi tempat untuk acara reuni. Sang wanita terlihat ragu untuk memasuki. Di sisi lain ia sudah sangat terlambat untuk datang juga kehadiran suaminya yang membuatnya begitu ragu. Apa kata temannya nanti, jika melihat dia datang dengan seorang pria dewasa. Mereka akan berpikiran mungkin saja dia berpacaran dengan lelaki yang sangat dewasa. Karna mereka semua tahu ia anak tunggal, tidak mungkin jika Henry adalah saudaranya.

"Ayo masuk. Bukankah ini sudah terlambat?" Henry menarik paksa Anna yang masih terdiam.

"Lepas!" Anna memberontak, ia tak mau digandeng. Lalu ia berjalan mendahului Henry yang menatapnya dengan sebal.

Baru memasuki ruangan besar itu, Henry sudah mencium aroma minuman beralkohol. Ia memberhentikan istrinya lalu mengajaknya keluar tapi Anna tidak mau, ia berusaha masuk.

"Anna ...." Teman-temannya serentak memanggil namanya. Lalu Lysa yang berada di kumpulan mereka langsung menghampiri Anna.

"Kau datang sangat terlambat, Anna!" Lysa menariknya untuk bergabung dengan yang lainnya.

Memang kumpulan para wanita terlihat tidak ada yang meminum alkohol. Tapi disebelah sana sudah ada kumpulan para lelaki yang sedang bersenang-senang.

"Apa ini pantas dikatakan reuni?" Henry menggelengkan kepalanya, tidak mengerti pergaulan anak remaja sekarang. "Sungguh tidak mendidik!" gerutunya.

Anna pun gabung dengan mereka, lalu terlihat beberapa anak lelaki datang untuk menyapa Anna yang hari ini terlihat cantik.

"Anna, apa kabarmu sekarang? Kau terlihat sangat cantik hari ini," puji salah satu teman prianya.

Gadis itu tersipu malu karena dipuji oleh siswa laki-laki yang cukup populer di kelasnya.

Dari kejauhan Henry mengamati keduanya. Tangannya sudah mengepal erat seakan siap untuk dilayangkan kepada siapa pun yang berani menyentuh istrinya.

"Kak!" Tepukan di bahunya membuat Henry menoleh. Ia cukup terkejut dan menatap seorang pria yang pernah ia lihat sebelumnya. "Kakak mengantar Anna kesini?" Dia adalah Alden, karna tidak mau membuat kesalahan dengan memanggilnya dengan sebutan Paman lagi akhirnya ia mengganti dengan memanggil Kakak.

"Iya," jawabnya acuh.

Ia kembali memandangi Anna dengan seorang pria di sana. Tak mau terlewatkan satu momen pun. Dan tiba-tiba pria itu menarik kursi lain untuk duduk di sebelahnya.

"Kurang ajar!" gerutunya lirih.

"Kakak, apa mau duduk dan minum dulu?" Suara Alden kembali keluar membuat Henry melototinya. Yang ia pikir Alden sudah pergi sejak tadi.

"Apa kau bisa membantuku?" Ia tiba-tiba terlintas sebuah ide.

Alden mengangguk berusaha menyanggupi.

"Aku tidak suka pria itu dekat-dekat dengan Anna. Kau coba membuat pria itu menjauh darinya." Alden menatap Anna dan teman lelakinya begitu akrab mengobrol. Ia juga tidak suka dengan keduanya yang seperti itu.

"Baik, Kak. Aku akan membuat mereka menjauh." Alden dengan kepercayaan diri yang tinggi berjalan menghampiri mereka.

"Anna, bolehkah aku mengganggu waktumu sebentar?" Teman-teman wanita Anna langsung menatap Alden dengan heran.

"Ada apa, Alden?" tanya Lysa.

"Aku pinjam Anna sebentar. Ada hal yang ingin aku sampaikan pada Anna."

"Di sini saja! Kita sedang bertukar cerita," sahut Maura.

Alden menggeleng, ia mengajak Anna pergi sebentar. Akhirnya Anna menurut, menerima ajakan Alden. Menurutnya, ini adalah momen yang pas.

"Ada apa Alden?" Tepat di belakang gedung, Alden memberhentikan langkahnya. Suasananya sepi, tak ada satu orang pun di sana kecuali mereka. Hawa dingin tiba-tiba menyapa tubuhnya. Anna sedikit kedinginan karna ia memakai dress dengan lengan pendek.

Baru kali ini Alden bisa berduaan dengan Anna. Momen langka yang baru bisa ia dapatkan di sini.

"Anna, aku mau ngomong sesuatu hal yang sudah lama aku pendam." Dadanya begitu berdebar, saat mata indahnya menatapnya tanpa henti. Alden tak bisa mengontrol detak jantungnya sendiri.

Sedangkan Henry begitu kesal karna Alden malah membawa istrinya pergi. Dia kehilangan jejak karna suasana begitu ramai di dalam gedung.

"Ada apa, Alden?" Anna terlihat bingung sekarang.

"Anna, aku—" Alden menggaruk kepalanya, ia terlihat ragu untuk mengatakannya.

"Apa, Alden?" tanya Anna tidak sabar.

"Hemm ...." Alden hanya berdehem. Ia berpikir lagi untuk mengatakannya atau tidak.

"Alden, kalau tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, aku mau kembali ke meja." Anna yang ingin melangkah pergi langsung dicegah oleh Alden. Ia menarik tangan Anna untuk tetap di situ.

"Sebentar, Anna," pintanya. Anna menghembuskan napasnya, ia sebenarnya sudah malas jika seperti ini. Sebenarnya apa mau Alden, kenapa ia bisa dibawa kesini. "Anna, aku sebenarnya sudah lama menyukaimu," ujarnya setelah ia lama berpikir.

DEG.

Alden menggenggam kedua tangannya. Wajahnya terlihat sangat serius. Pernyataan cinta dari Alden membuat Anna membeku. Ia sedikit tidak percaya dengan ucapannya tadi.

"Aku menyukaimu, Anna. Aku ingin kau—"

"Cukup, Alden!" Anna memotong ucapannya. Perasaan cinta Alden tak mungkin terbalas, karna ia sudah menikah.

"Anna, aku menyukaimu. Kau marah dengan pernyataan cintaku?" tanyanya.

"Maaf, Alden. Aku tidak bisa membalas cintamu."

Alden adalah teman yang baik, ia sering membantu mengerjakan tugasnya dulu. Beberapa kali mereka sering pergi bersama. Tak memungkiri ada perasaan nyaman kala itu.

"Kenapa Anna? Cinta bisa timbul seiring berjalannya waktu. Kita bisa menjalaninya bersama-sama." Anna melepaskan genggaman tangannya. Tak mau terhanyut oleh suasana.

"Maaf, Alden. Aku harus kembali ke meja." Baru melangkah satu kali, Alden menarik tangannya kembali. Tapi kini berbeda, Alden seperti sengaja membuat tubuh keduanya saling berdekatan hingga menempel. Kedua tangannya merangkul pinggang Anna. Ia menatap wajah Anna yang sangat cantik. Hembusan napasnya bahkan terasa menyentuh pipi Anna yang halus.

Wajah Alden perlahan mendekat, matanya tak henti menatap bibir miliknya.

BUGH.

Satu pukulan mendarat di pipi Alden. Henry begitu kesal dengan Alden yang ingin mencium istrinya. Perkelahian pun tak terjadi, Alden yang tidak terima tiba-tiba dipukul menyerang balik Henry. Tak peduli jika Henry memiliki tubuh yang lebih besar darinya.

Suara gaduh yang ditimbulkan mereka berdua akhirnya terdengar dari dalam. Beberapa orang di dalam berbondong-bondong berlari ke belakang gedung. Tempat mereka berdua sedang berkelahi.

"Stop! Sudah berhenti! Aku mohon!" Anna kebingungan menghentikan mereka yang sama-sama diselimuti emosi. Anna takut kena hantam jika ia mendekat.

"Kau laki-laki kurang ajar!" Henry memukul Alden lagi. Hingga pria remaja itu jatuh tersungkur ke lantai. Anna ingin menolongnya tapi Henry menariknya untuk tidak mendekat.

"Kak, kenapa kau memukuli Alden!" Anna hampir menangis, ia tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini.

Lysa, Maura dan Marissa begitu shock melihat pemandangan mengerikan itu. Mereka bertiga langsung membantu Alden berdiri.

"Dengar ya, jangan coba-coba menyentuh istriku lagi!" Henry memeringati Alden dengan menunjuknya. Tatapannya begitu seram membuat ketiga teman Anna begitu takut melihatnya.

Alden merasa wajahnya begitu sakit akibat pukulan bertubi-tubi yang dilayangkan Henry. "Is-istri?" tanyanya dengan terbata.

Terpopuler

Comments

Uncle Mumble

Uncle Mumble

checkmate... U R Dead Alden 😂😂😂

2023-10-22

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Bodoh, mintak tolong, yg ada istri kamu dibawak kabur..

2023-08-09

0

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

Henry cemburu ????

2022-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TIDAK BOLEH
2 BAB 2 BERTEMU
3 BAB 3 PERGI
4 BAB 4 PERJANJIAN
5 BAB 5 SUDAH MENIKAH
6 BAB 6 MALAM PERTAMA
7 BAB 7 KELUARGA BARU
8 BAB 8 INGAT JANJI
9 BAB 9 DI RESTORAN
10 BAB 10 RENCANA BULAN MADU
11 BAB 11 RINDU
12 BAB 12 BERSAMA NAOMI
13 BAB 13 TIDAK JADI
14 BAB 14 HENRY MARAH
15 BAB 15 PERGI BERDUA
16 BAB 16 PERNYATAAN CINTA
17 BAB 17 MALAM PANAS
18 BAB 18 BERTEMU JANE DAN ALICE
19 BAB 19 TANGGUNG JAWAB
20 BAB 20 RAHASIA HENRY
21 BAB 21 KEKAYAAN HENRY
22 BAB 22 PERKARA TIDUR
23 BAB 23 HENRY PERGI
24 BAB 24 SIAPA ANAK KECIL ITU?
25 BAB 25 BELUM BERUBAH
26 BAB 26 MASA LALU
27 BAB 27 MASA LALU 2
28 BAB 28 MASA LALU 3
29 BAB 29 KABAR BAIK
30 BAB 30 PERDEBATAN
31 BAB 31 PERNIKAHAN ADIK IPAR
32 BAB 32 ANNA KESAL
33 BAB 33 TANGGUNG JAWAB
34 BABA 34 RAHASIA DIBONGKAR
35 BAB 35 DEMI ANNA
36 BAB 36 ANNA KENAPA?
37 BAB 37 KESEDIHAN ANNA
38 BAB 38 SIKAP HENRY
39 BAB 39 PERHATIAN HENRY
40 BAB 40 KETIDAKJUJURAN
41 BAB 41 BERTENGKAR
42 BAB 42 SALAH PAHAM
43 BAB 43 PINDAH RUMAH
44 BAB 44 PERHATIAN SUAMI
45 BAB 45 BERSEDIH
46 BAB 46 DAVE KEMBALI
47 BAB 47 ANAK ORANG
48 BAB 48 WANITA ITU LAGI
49 BAB 49 MEMBUJUK
50 BAB 50 INGIN BERPISAH
51 BAB 51 KEJAM
52 BAB 52 PERGI BERSAMA
53 BAB 53 JEMPUT PAKSA
54 BAB 54 PERJUANGAN
55 BAB 55 GELISAH
56 BAB 56 KETAHUAN
57 BAB 57 PENGAKUAN
58 BAB 58 PENGAKUAN
59 BAB 59 KELUARGA BESAR
60 BAB 60 KENEKADAN OLIVIA
61 BAB 61 PERTUNANGAN LYSA
62 BAB 62 CALON ANAK
63 BAB 63 BERSAMA SAHABAT
64 BAB 64 KEBEBASAN
65 BAB 65 HARI KELAHIRAN
66 BAB 66 TANGIS HARU
67 BAB 67 HADIAH (END)
68 PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
69 SALAM HANGAT MY READERS
Episodes

Updated 69 Episodes

1
BAB 1 TIDAK BOLEH
2
BAB 2 BERTEMU
3
BAB 3 PERGI
4
BAB 4 PERJANJIAN
5
BAB 5 SUDAH MENIKAH
6
BAB 6 MALAM PERTAMA
7
BAB 7 KELUARGA BARU
8
BAB 8 INGAT JANJI
9
BAB 9 DI RESTORAN
10
BAB 10 RENCANA BULAN MADU
11
BAB 11 RINDU
12
BAB 12 BERSAMA NAOMI
13
BAB 13 TIDAK JADI
14
BAB 14 HENRY MARAH
15
BAB 15 PERGI BERDUA
16
BAB 16 PERNYATAAN CINTA
17
BAB 17 MALAM PANAS
18
BAB 18 BERTEMU JANE DAN ALICE
19
BAB 19 TANGGUNG JAWAB
20
BAB 20 RAHASIA HENRY
21
BAB 21 KEKAYAAN HENRY
22
BAB 22 PERKARA TIDUR
23
BAB 23 HENRY PERGI
24
BAB 24 SIAPA ANAK KECIL ITU?
25
BAB 25 BELUM BERUBAH
26
BAB 26 MASA LALU
27
BAB 27 MASA LALU 2
28
BAB 28 MASA LALU 3
29
BAB 29 KABAR BAIK
30
BAB 30 PERDEBATAN
31
BAB 31 PERNIKAHAN ADIK IPAR
32
BAB 32 ANNA KESAL
33
BAB 33 TANGGUNG JAWAB
34
BABA 34 RAHASIA DIBONGKAR
35
BAB 35 DEMI ANNA
36
BAB 36 ANNA KENAPA?
37
BAB 37 KESEDIHAN ANNA
38
BAB 38 SIKAP HENRY
39
BAB 39 PERHATIAN HENRY
40
BAB 40 KETIDAKJUJURAN
41
BAB 41 BERTENGKAR
42
BAB 42 SALAH PAHAM
43
BAB 43 PINDAH RUMAH
44
BAB 44 PERHATIAN SUAMI
45
BAB 45 BERSEDIH
46
BAB 46 DAVE KEMBALI
47
BAB 47 ANAK ORANG
48
BAB 48 WANITA ITU LAGI
49
BAB 49 MEMBUJUK
50
BAB 50 INGIN BERPISAH
51
BAB 51 KEJAM
52
BAB 52 PERGI BERSAMA
53
BAB 53 JEMPUT PAKSA
54
BAB 54 PERJUANGAN
55
BAB 55 GELISAH
56
BAB 56 KETAHUAN
57
BAB 57 PENGAKUAN
58
BAB 58 PENGAKUAN
59
BAB 59 KELUARGA BESAR
60
BAB 60 KENEKADAN OLIVIA
61
BAB 61 PERTUNANGAN LYSA
62
BAB 62 CALON ANAK
63
BAB 63 BERSAMA SAHABAT
64
BAB 64 KEBEBASAN
65
BAB 65 HARI KELAHIRAN
66
BAB 66 TANGIS HARU
67
BAB 67 HADIAH (END)
68
PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
69
SALAM HANGAT MY READERS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!