BAB 14 HENRY MARAH

Anna sedang bersantai di sofa dengan ditemani beberapa camilan yang barusan ia beli. Suasana begitu sunyi, gadis itu lama kelamaan menjadi takut sendirian.

"Kemana sih dia! Apa dia mencari ku tadi?" Anna menatap pintu yang tak kunjung dibuka. Matanya berpendar mengelilingi ruangan yang ia tempati sekarang.

Di sini ia bisa melihat beberapa benda koleksi milik suaminya. Lalu ia menangkap sebuah kotak kecil berwarna hitam. Benda itu diletakan begitu saja di atas meja. Rasa keingintahuannya semakin besar, ia memutuskan untuk berjalan mendekat.

"Kira-kira apa isinya?" tanyanya dalam hati.

Ia pikir untuk apa seorang pria memiliki kotak hitam seperti ini, ini mirip seperti benda untuk menaruh sesuatu seperti pernak pernik.

Saat Anna membuka benda kotak itu, ternyata isinya sebuah cincin dan juga selembar foto. Dua pasangan yang serasi tersenyum di dalam foto itu. Henry tampil gagah dengan jas hitamnya dan juga wanita cantik dengan gaun berwarna merah. Keduanya difoto seraya menampilkan jari manisnya yang terdapat cincin melingkar di sana.

"Pertunangan? Dia sudah bertunangan?"

Suara pintu terbuka bersamaan langkah kaki seseorang yang berjalan mendekat. Anna menolehkan kepalanya ke sumber suara. Benar saja ternyata suaminya yang datang. Henry melihat Anna sedang memegang sebuah benda yang sangat ia kenali.

"Kau sudah lancang!" Henry segera merebut benda itu. Anna terdiam melihat apa yang dilakukan suaminya tiba-tiba. "Siapa yang suruh kamu untuk buka-buka ini?" Henry terlihat kesal, ia menutup kembali benda kotak itu dan berjalan ke ruangan lain.

Anna sadar ia sudah lancang, tapi bukankah mereka sudah suami istri? Segalanya seharusnya milik bersama.

"Kamu sudah bertunangan, kenapa mau menikah denganku?" Anna menyusul suaminya yang ternyata berjalan ke kamarnya.

Henry tak menghiraukan istrinya yang kini berdiri di dekat pintu sambil menatapnya seksama. Ia memilih berbaring dan memejamkan matanya.

"Hey! Jawab!" Anna berjalan mendekat dan berdiri di sebelahnya sambil bertolak pinggang. "Jika ayah tahu kau sudah bertunangan, pasti ayah akan marah karna merasa dibohongi."

Henry membuka matanya, ia menatap istrinya yang ternyata sedari tadi tak mengalihkan tatapannya sedikit pun padanya.

"Apa kau yakin jika ayahmu tidak tahu aku sudah bertunangan?"

DEG.

Mulutnya terkatup, jika ayahnya sudah tahu berarti selama ini hanya Anna yang merasa dibohongi.

"Ayahku pasti tidak tahu! Kau penipu!" serunya.

"Dengar ya gadis kecil, ayahmu bahkan lebih tahu tentang diriku daripada dirimu. Jika kau tidak percaya, kau bisa tanyakan sendiri."

Tubuhnya merasa lemas mendengar pernyataan yang keluar dari suaminya.

"Lalu kenapa kau mau menikah denganku padahal kau sendiri sudah bertunangan dengan orang lain?"

Dadanya begitu sesak entah apa yang membuatnya seakan merasa sesakit ini. Sakit karna mengetahui suaminya sudah bertunangan atau sakit karna merasa ayahnya sengaja menutupi ini semua darinya.

"Apa kau lupa? Aku menerima perjodohan ini karena demi Zion," jawabnya.

"Lalu kapan kita akan berpisah?" tanyanya dengan suara lirih.

Matanya mulai memanas, apalagi melihat suaminya yang seakan tak merasa bersalah.

"Berpisah? Secepatnya kalau kau mau." Mendengar jawaban suaminya ia melangkahkan kakinya pergi. Terduduk lemas di atas sofa. Ia tak menyangka bahwa hari ini ia menemukan fakta besar. Mengingat kembali foto wanita cantik itu, ia merasa kalah saing. Wanita itu tampil anggun dan berkelas.

"Apa yang kau pikiran, Anna!" Ia menepis pikiran-pikiran yang membuatnya tambah merasa disakiti. Ia berusaha tidak peduli, lagipula mereka akan berpisah secepatnya sesuai perkataan Henry tadi.

.

.

.

Henry yang baru saja terlelap akhirnya terbangun karna mendengar suara berisik dari luar kamarnya. Ia menangkap suara tawa dari beberapa wanita. Merasa bingung karna suara itu sangat jelas tertangkap di telinganya. Awalnya ia pikir suara tawa itu berasal dari sebelah apartemennya, tapi sepertinya tidak.

Dengan rasa malasnya ia turun dari ranjang dan berusaha mencari sumber suara. Betapa kagetnya saat ia melihat istrinya sedang berkumpul dengan teman-temannya.

Melihat Henry yang tiba-tiba muncul, semuanya serempak menghentikan aktivitasnya. Mereka berlomba-lomba memandangi Henry yang begitu seksi di mata mereka. Kaos putih tipis membalut sempurna tubuhnya yang kekar.

Dalam hati teman-teman Anna mereka begitu memuja sang pangeran yang sudah beristri itu. Henry menatap Anna yang dengan santainya meneguk minuman berwarna dengan tatapan acuh.

"Apa-apaan ini?" Satu persatu ia menatap teman-teman Anna. Ia merasa terganggu dengan ini semua.

"Apa? Apa ada yang salah? Aku hanya mengundang teman-temanku untuk menemaniku di sini," jawab Anna santai.

"Saya mohon kalian semua pulang. Ini apartemen saya bukan apartemen Anna." Teman-teman Anna saling pandang. Tak ada yang bergerak sedikitpun atas perintah Henry. "Apa kalian tuli?" Suara Henry berubah tinggi. Anna berdiri dan menghalangi teman-temannya yang ingin pergi.

"Kau tidak boleh mengusir teman-temanku!" gertaknya.

"Apa kau juga mau aku usir sekarang?" Anna terdiam, tidak mau semuanya menjadi rumit akhirnya dia mengalah. Ia membiarkan teman-temannya untuk pulang.

"Anna, ternyata suamimu galak sekali," bisik Lysa.

Tak mau membuat Henry tambah marah, mereka meninggalkan apartemen dengan cepat.

Baru saja Anna merasakan bahagia karna kehadiran teman-temannya, kini semuanya lenyap sudah.

"Kau ini benar-benar lancang! Kau membawa semua teman-temanmu tanpa meminta ijin padaku. Ini apartemen ku bukan—"

"Iya bukan apartemenku! Tapi kalau bisa, aku juga bisa membeli apartemen jelek ini! Berapa? Berapa harganya?" tantangnya.

Henry berdecih, meremehkan keangkuhan Anna yang menurutnya tidak ada apa-apanya.

"Kau sanggup membelinya?"

"Sanggup!" jawabnya tegas.

"Baiklah, aku sepertinya juga sanggup membeli mu," ejeknya.

Mata Anna membola mendengar perkataan suaminya. "Dasar lelaki!" Ia mendorong tubuh suaminya, lalu beranjak pergi.

Anna mengelus dadanya pelan, ia harus bertahan bersamanya di apartemen ini untuk tiga hari ke depan. Menghadapi pria dewasa yang maunya menang sendiri.

"Hey! Buka! Kenapa lama sekali!" Henry sedari tadi menunggu Anna selesai mandi. Tapi istrinya lama sekali di dalam kamar mandi. Entah apa yang sedang gadis itu lakukan.

KLEK.

Pintu kamar mandi terbuka, Anna sudah memakai piyama tidur. Tapi rambutnya masih setengah basah. Ia berjalan melewati suaminya begitu saja lalu keluar dari kamar.

Di atas meja sudah tersaji makanan yang barusan Henry pesan. Rasanya tidak napsu karna ia masih merasa kesal dengan suaminya. Baru satu suap, ia menutup kembali makanan itu.

Waktu terasa lama sekali, ia merasa malam ini berjalan sangat lambat. Sedari tadi masih saja menunjukkan pukul 9 malam. Anna juga tak merasakan kantuk sama sekali. Pikirannya kini mengarah pada orang tuanya. Ia rindu, merindukan kedua orang tuanya.

Baru saja selesai mandi, Henry tak melihat istrinya di kamar. Ia berjalan keluar mencari keberadaan Anna. Makanan yang ia pesan pun terlihat masih utuh. Langkahnya berhenti tatkala melihat Anna ketiduran di atas sofa dengan posisi duduk.

Terpopuler

Comments

Aulia_ Zahra8944

Aulia_ Zahra8944

berawal dari benci berujung jadi bucin 🤣🤣🤣 semangat Thor ngetik nyaa❤️❤️❤️

2022-10-17

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TIDAK BOLEH
2 BAB 2 BERTEMU
3 BAB 3 PERGI
4 BAB 4 PERJANJIAN
5 BAB 5 SUDAH MENIKAH
6 BAB 6 MALAM PERTAMA
7 BAB 7 KELUARGA BARU
8 BAB 8 INGAT JANJI
9 BAB 9 DI RESTORAN
10 BAB 10 RENCANA BULAN MADU
11 BAB 11 RINDU
12 BAB 12 BERSAMA NAOMI
13 BAB 13 TIDAK JADI
14 BAB 14 HENRY MARAH
15 BAB 15 PERGI BERDUA
16 BAB 16 PERNYATAAN CINTA
17 BAB 17 MALAM PANAS
18 BAB 18 BERTEMU JANE DAN ALICE
19 BAB 19 TANGGUNG JAWAB
20 BAB 20 RAHASIA HENRY
21 BAB 21 KEKAYAAN HENRY
22 BAB 22 PERKARA TIDUR
23 BAB 23 HENRY PERGI
24 BAB 24 SIAPA ANAK KECIL ITU?
25 BAB 25 BELUM BERUBAH
26 BAB 26 MASA LALU
27 BAB 27 MASA LALU 2
28 BAB 28 MASA LALU 3
29 BAB 29 KABAR BAIK
30 BAB 30 PERDEBATAN
31 BAB 31 PERNIKAHAN ADIK IPAR
32 BAB 32 ANNA KESAL
33 BAB 33 TANGGUNG JAWAB
34 BABA 34 RAHASIA DIBONGKAR
35 BAB 35 DEMI ANNA
36 BAB 36 ANNA KENAPA?
37 BAB 37 KESEDIHAN ANNA
38 BAB 38 SIKAP HENRY
39 BAB 39 PERHATIAN HENRY
40 BAB 40 KETIDAKJUJURAN
41 BAB 41 BERTENGKAR
42 BAB 42 SALAH PAHAM
43 BAB 43 PINDAH RUMAH
44 BAB 44 PERHATIAN SUAMI
45 BAB 45 BERSEDIH
46 BAB 46 DAVE KEMBALI
47 BAB 47 ANAK ORANG
48 BAB 48 WANITA ITU LAGI
49 BAB 49 MEMBUJUK
50 BAB 50 INGIN BERPISAH
51 BAB 51 KEJAM
52 BAB 52 PERGI BERSAMA
53 BAB 53 JEMPUT PAKSA
54 BAB 54 PERJUANGAN
55 BAB 55 GELISAH
56 BAB 56 KETAHUAN
57 BAB 57 PENGAKUAN
58 BAB 58 PENGAKUAN
59 BAB 59 KELUARGA BESAR
60 BAB 60 KENEKADAN OLIVIA
61 BAB 61 PERTUNANGAN LYSA
62 BAB 62 CALON ANAK
63 BAB 63 BERSAMA SAHABAT
64 BAB 64 KEBEBASAN
65 BAB 65 HARI KELAHIRAN
66 BAB 66 TANGIS HARU
67 BAB 67 HADIAH (END)
68 PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
69 SALAM HANGAT MY READERS
Episodes

Updated 69 Episodes

1
BAB 1 TIDAK BOLEH
2
BAB 2 BERTEMU
3
BAB 3 PERGI
4
BAB 4 PERJANJIAN
5
BAB 5 SUDAH MENIKAH
6
BAB 6 MALAM PERTAMA
7
BAB 7 KELUARGA BARU
8
BAB 8 INGAT JANJI
9
BAB 9 DI RESTORAN
10
BAB 10 RENCANA BULAN MADU
11
BAB 11 RINDU
12
BAB 12 BERSAMA NAOMI
13
BAB 13 TIDAK JADI
14
BAB 14 HENRY MARAH
15
BAB 15 PERGI BERDUA
16
BAB 16 PERNYATAAN CINTA
17
BAB 17 MALAM PANAS
18
BAB 18 BERTEMU JANE DAN ALICE
19
BAB 19 TANGGUNG JAWAB
20
BAB 20 RAHASIA HENRY
21
BAB 21 KEKAYAAN HENRY
22
BAB 22 PERKARA TIDUR
23
BAB 23 HENRY PERGI
24
BAB 24 SIAPA ANAK KECIL ITU?
25
BAB 25 BELUM BERUBAH
26
BAB 26 MASA LALU
27
BAB 27 MASA LALU 2
28
BAB 28 MASA LALU 3
29
BAB 29 KABAR BAIK
30
BAB 30 PERDEBATAN
31
BAB 31 PERNIKAHAN ADIK IPAR
32
BAB 32 ANNA KESAL
33
BAB 33 TANGGUNG JAWAB
34
BABA 34 RAHASIA DIBONGKAR
35
BAB 35 DEMI ANNA
36
BAB 36 ANNA KENAPA?
37
BAB 37 KESEDIHAN ANNA
38
BAB 38 SIKAP HENRY
39
BAB 39 PERHATIAN HENRY
40
BAB 40 KETIDAKJUJURAN
41
BAB 41 BERTENGKAR
42
BAB 42 SALAH PAHAM
43
BAB 43 PINDAH RUMAH
44
BAB 44 PERHATIAN SUAMI
45
BAB 45 BERSEDIH
46
BAB 46 DAVE KEMBALI
47
BAB 47 ANAK ORANG
48
BAB 48 WANITA ITU LAGI
49
BAB 49 MEMBUJUK
50
BAB 50 INGIN BERPISAH
51
BAB 51 KEJAM
52
BAB 52 PERGI BERSAMA
53
BAB 53 JEMPUT PAKSA
54
BAB 54 PERJUANGAN
55
BAB 55 GELISAH
56
BAB 56 KETAHUAN
57
BAB 57 PENGAKUAN
58
BAB 58 PENGAKUAN
59
BAB 59 KELUARGA BESAR
60
BAB 60 KENEKADAN OLIVIA
61
BAB 61 PERTUNANGAN LYSA
62
BAB 62 CALON ANAK
63
BAB 63 BERSAMA SAHABAT
64
BAB 64 KEBEBASAN
65
BAB 65 HARI KELAHIRAN
66
BAB 66 TANGIS HARU
67
BAB 67 HADIAH (END)
68
PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
69
SALAM HANGAT MY READERS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!