BAB 5 SUDAH MENIKAH

Disaat mereka sedang bertukar cerita, sosok Henry tiba-tiba datang menghentikan percakapan mereka berdua.

"Anna, ayah memanggil kamu," ucap Henry.

Alden menatap Henry lekat. Ia lalu tersenyum pada Henry, karna ia pikir pria yang datang itu adalah paman dari Brianna.

"Hallo Paman. Perkenalkan saya Alden, teman sekolah Brianna dulu." Alden berdiri seraya mengulurkan tangannya. Henry yang seketika dipanggil paman langsung menatapnya dengan tajam. Tak terima dengan sebutan paman untuk dirinya, ia langsung mengacungkan tangannya melayangkan protes.

Sedangkan Brianna langsung tertawa cekikikan. Alden seketika bingung melihat kedua ekspresi yang berbeda dari kedua orang tersebut.

"Kau tadi manggil saya apa? Paman? Saya bukan Paman mu!" protesnya dan Alden langsung terjingkat kaget karna suara Henry yang besar.

"Sudahlah, jangan dipermasalahkan. Alden, ini bukan Pamanku. Lain kali kita bisa bertemu lagi dan mengobrol banyak, aku mau menemui ayahku dulu." Anna kemudian pamit, ia juga tak lupa membawa Henry pergi dari sana. Walaupun pria itu masih belum puas memarahi Alden yang dengan beraninya memanggilnya paman.

"Apa aku terlihat sangat tua? Sehingga temanmu memanggilku dengan sebutan Paman?" Di sepanjang jalan Henry masih tidak terima, ia begitu kesal. Baru kali ini ada anak muda yang memanggilnya Paman.

Anna masih menahan tawanya, ia juga tak menyangka Alden bisa memanggilnya Paman. Padahal yang ia lihat Henry tidak begitu tua.

"Hmm, tidak. Mungkin karna Alden tahu aku anak tunggal, tidak mungkin kau ini dianggap kakak olehnya. Mungkin yang ada dipikirannya kau ini Pamanku," jelasnya.

Ucapan Brianna ada benarnya juga. Henry akhirnya diam setelah ia berusaha tenang tidak kebawa perasaan kesalnya lagi.

Di depan ruangan ayahnya, ia menatap Henry sekilas. Pria itu mengangguk, menyuruhnya untuk segera masuk.

Perlahan ia membuka pintu itu, terlihat ayahnya yang terbaring di ranjang putih. Ibunya setia menemani ayahnya yang sakit.

"Ayah ...." Ia begitu sedih melihat ayahnya yang terbaring lemah seperti ini. Dia menyesal telah membuat ayahnya seperti ini.

"Anna ... putriku. Kemari lah." Abraham begitu menyayangi putrinya. Apalagi yang ia punya selain dirinya. Bertahun-tahun mereka menikah dan sulit sekali mendapatkan keturunan, baru lah di usia pernikahan mereka yang menginjak 10 tahun mereka baru diberi momongan. Begitu banyak kisah sulit yang dilewati sebelum lahirnya Brianna.

Kali ini Brianna tak membantah setiap kata yang terucap dari bibir pucat ayahnya. Ia mengangguk patuh atas permintaan ayahnya. Tak ada penolakan yang keluar dari mulutnya. Anna menyanggupi permintaan ayahnya untuk segera menikah dengan Henry.

***

Masih terbayang jelas kemeriahan pesta yang digelar tadi. Anna masih memakai gaun putih panjang dan terduduk di sebuah kursi depan meja rias. Ia menatap wajah cantiknya di depan cermin. Hari ini dia tampak berbeda. Polesan make up yang tebal membuat wajah polosnya tertutup.

Bunyi derit pintu kamar yang terbuka membuatnya menoleh. Henry yang gagah dengan setelan jas berwarna putih bersih masuk ke dalam kamar. Wajah lelahnya tak bisa dibohongi.

"Ahhh lelahnya," keluhnya. Ia berbaring di atas ranjang dengan posisi terlentang. Napasnya tersengal-sengal serasa habis lari maraton. "Kamu tidak mandi?" Ia melirik Anna yang diam-diam memperhatikannya lewat ekor matanya.

Anna langsung bangkit dan masuk ke dalam kamar mandi. Di dalam sana dia terpaku dalam keheningan. Tapi hatinya berdegup kencang mengingat dirinya yang sudah menikah.

"Anna, tenang lah. Ini bukan pernikahan sungguhan. Ingat perjanjian itu. Dia takkan menyentuhmu dan tetap memberikan kebebasan untukmu."

Tapi tiba-tiba ucapan dari ibunya terbayang-bayang dalam ingatan.

"Anna, nanti jika kamu sudah menikah. Layani suamimu dengan baik, jika dia meminta janganlah menolak. Jika dia memerintah segera laksanakan. Dan jika dia melarang akan suatu hal, jangan coba-coba melanggarnya. Dia suamimu, kau harus patuh dengannya. Persiapkan diri di malam pertamamu, berikan kesan terbaik."

Ia bergidik ngeri. Tak mau menghiraukan perkataan ibunya kala itu. Semua itu takkan terjadi, dia akan tetap menjadi Brianna. Brianna si gadis nakal.

Sudah terlalu lama Anna berdiam diri di dalam kamar mandi. Ia ingin segera membersihkan tubuhnya dari keringat yang menempel seharian ini.

"Ah sial!" Anna merasa kesulitan melepaskan gaun putihnya. Resleting yang terletak di belakang menyulitkannya untuk membukanya sendiri. "Ayo dong terbuka!" Tangannya sampai pegal berusaha menurunkan resletingnya. Dan akhirnya ia menyerah.

KLEK!

Ia membuka pintu kamar mandi dan tak disangka Henry sedang melepaskan kemejanya. Terpampang jelas badannya yang kekar dan ototnya yang terbentuk. Henry menoleh saat mendengar pintu kamar mandi terbuka. Tapi ia terkejut karna melihat Anna masih lengkap memakai gaunnya.

"Kau belum mandi?" tanyanya dengan heran.

"Hm, belum. Aku kesulitan membuka gaun ini," ucapnya seraya menunduk malu.

Henry berjalan mendekat, kini bagian atas tubuhnya sudah tak tertutup apa pun. Ia berjalan dengan bertelanjang dada dengan masih memakai celana panjangnya.

"Berbalik!" Henry menyuruhnya berbalik.

Resleting gaunnya sudah turun sedikit, ia berusaha menurunkannya hingga batas akhir. Terlihat punggungnya yang putih bersih. Seketika naluri kelakiannya bangkit.

Setelah ia rasa resletingnya sudah turun hingga akhir, Anna langsung masuk kembali ke kamar mandi. Bahkan ia lupa mengucapkan terima kasih.

Henry dengan cepat mengusir pikiran kotor itu. Ia tak mungkin lupa dengan perjanjian yang ia katakan pada waktu itu.

Cukup lama Henry menunggu Anna selesai mandi, hingga ia tertidur. Saat Anna keluar, ia mendapati suaminya yang sudah terlelap dengan posisi tidur tak beraturan. Tubuh indahnya terpampang jelas, lekuk ototnya terlihat seksi.

Tapi Anna bersyukur melihat Henry yang tertidur, ia yang saat ini hanya mengenakan handuk segera membuka lemari untuk mencari pakaiannya. Tapi tak ia temukan apa pun di dalam sana. Lemarinya kosong, hanya ada selimut di sana. Ia kebingungan mencari baju ganti. Karna ini kamar hotel, bukan kamarnya sendiri.

"Ibu tidak menaruh pakaianku di sini?" Anna kebingungan, ia harus ganti dengan baju apa. Ia kira ada satu setelan baju disini, ia kira ibunya sudah mempersiapkannya.

Matanya menangkap sebuah paper bag kecil yang terletak di sudut kamar. Ia berjalan dan mengambil paper bag itu. Berharap di dalam paper bag itu ada sebuah baju.

Dengan rasa penasaran, ia membukanya. Dan betapa terkejutnya akan isi di dalamnya. Ternyata sebuah lingerie berwarna hitam yang tipis. Dengan belahan dada rendah dan belahan paha sampai ke atas.

"Aku harus memakai ini?" Ia menggelengkan kepalanya kuat, tidak mau jika harus memakai baju panas ini.

Henry terbangun, ia mengerjab dan samar-samar melihat Anna yang saat ini sedang membelakanginya. Melihatnya yang hanya mengenakan handuk, naluri kelakiannya terpancing lagi.

"Sial, kenapa dia hanya memakai handuk!"

Ia bangkit dan berjalan mendekat, lalu menepuk pundaknya pelan.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Duch ikut degsegan🤣🤣🤣

2023-07-07

0

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

Ayo Henry pegang janjimu 😁😁😁

2022-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TIDAK BOLEH
2 BAB 2 BERTEMU
3 BAB 3 PERGI
4 BAB 4 PERJANJIAN
5 BAB 5 SUDAH MENIKAH
6 BAB 6 MALAM PERTAMA
7 BAB 7 KELUARGA BARU
8 BAB 8 INGAT JANJI
9 BAB 9 DI RESTORAN
10 BAB 10 RENCANA BULAN MADU
11 BAB 11 RINDU
12 BAB 12 BERSAMA NAOMI
13 BAB 13 TIDAK JADI
14 BAB 14 HENRY MARAH
15 BAB 15 PERGI BERDUA
16 BAB 16 PERNYATAAN CINTA
17 BAB 17 MALAM PANAS
18 BAB 18 BERTEMU JANE DAN ALICE
19 BAB 19 TANGGUNG JAWAB
20 BAB 20 RAHASIA HENRY
21 BAB 21 KEKAYAAN HENRY
22 BAB 22 PERKARA TIDUR
23 BAB 23 HENRY PERGI
24 BAB 24 SIAPA ANAK KECIL ITU?
25 BAB 25 BELUM BERUBAH
26 BAB 26 MASA LALU
27 BAB 27 MASA LALU 2
28 BAB 28 MASA LALU 3
29 BAB 29 KABAR BAIK
30 BAB 30 PERDEBATAN
31 BAB 31 PERNIKAHAN ADIK IPAR
32 BAB 32 ANNA KESAL
33 BAB 33 TANGGUNG JAWAB
34 BABA 34 RAHASIA DIBONGKAR
35 BAB 35 DEMI ANNA
36 BAB 36 ANNA KENAPA?
37 BAB 37 KESEDIHAN ANNA
38 BAB 38 SIKAP HENRY
39 BAB 39 PERHATIAN HENRY
40 BAB 40 KETIDAKJUJURAN
41 BAB 41 BERTENGKAR
42 BAB 42 SALAH PAHAM
43 BAB 43 PINDAH RUMAH
44 BAB 44 PERHATIAN SUAMI
45 BAB 45 BERSEDIH
46 BAB 46 DAVE KEMBALI
47 BAB 47 ANAK ORANG
48 BAB 48 WANITA ITU LAGI
49 BAB 49 MEMBUJUK
50 BAB 50 INGIN BERPISAH
51 BAB 51 KEJAM
52 BAB 52 PERGI BERSAMA
53 BAB 53 JEMPUT PAKSA
54 BAB 54 PERJUANGAN
55 BAB 55 GELISAH
56 BAB 56 KETAHUAN
57 BAB 57 PENGAKUAN
58 BAB 58 PENGAKUAN
59 BAB 59 KELUARGA BESAR
60 BAB 60 KENEKADAN OLIVIA
61 BAB 61 PERTUNANGAN LYSA
62 BAB 62 CALON ANAK
63 BAB 63 BERSAMA SAHABAT
64 BAB 64 KEBEBASAN
65 BAB 65 HARI KELAHIRAN
66 BAB 66 TANGIS HARU
67 BAB 67 HADIAH (END)
68 PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
69 SALAM HANGAT MY READERS
Episodes

Updated 69 Episodes

1
BAB 1 TIDAK BOLEH
2
BAB 2 BERTEMU
3
BAB 3 PERGI
4
BAB 4 PERJANJIAN
5
BAB 5 SUDAH MENIKAH
6
BAB 6 MALAM PERTAMA
7
BAB 7 KELUARGA BARU
8
BAB 8 INGAT JANJI
9
BAB 9 DI RESTORAN
10
BAB 10 RENCANA BULAN MADU
11
BAB 11 RINDU
12
BAB 12 BERSAMA NAOMI
13
BAB 13 TIDAK JADI
14
BAB 14 HENRY MARAH
15
BAB 15 PERGI BERDUA
16
BAB 16 PERNYATAAN CINTA
17
BAB 17 MALAM PANAS
18
BAB 18 BERTEMU JANE DAN ALICE
19
BAB 19 TANGGUNG JAWAB
20
BAB 20 RAHASIA HENRY
21
BAB 21 KEKAYAAN HENRY
22
BAB 22 PERKARA TIDUR
23
BAB 23 HENRY PERGI
24
BAB 24 SIAPA ANAK KECIL ITU?
25
BAB 25 BELUM BERUBAH
26
BAB 26 MASA LALU
27
BAB 27 MASA LALU 2
28
BAB 28 MASA LALU 3
29
BAB 29 KABAR BAIK
30
BAB 30 PERDEBATAN
31
BAB 31 PERNIKAHAN ADIK IPAR
32
BAB 32 ANNA KESAL
33
BAB 33 TANGGUNG JAWAB
34
BABA 34 RAHASIA DIBONGKAR
35
BAB 35 DEMI ANNA
36
BAB 36 ANNA KENAPA?
37
BAB 37 KESEDIHAN ANNA
38
BAB 38 SIKAP HENRY
39
BAB 39 PERHATIAN HENRY
40
BAB 40 KETIDAKJUJURAN
41
BAB 41 BERTENGKAR
42
BAB 42 SALAH PAHAM
43
BAB 43 PINDAH RUMAH
44
BAB 44 PERHATIAN SUAMI
45
BAB 45 BERSEDIH
46
BAB 46 DAVE KEMBALI
47
BAB 47 ANAK ORANG
48
BAB 48 WANITA ITU LAGI
49
BAB 49 MEMBUJUK
50
BAB 50 INGIN BERPISAH
51
BAB 51 KEJAM
52
BAB 52 PERGI BERSAMA
53
BAB 53 JEMPUT PAKSA
54
BAB 54 PERJUANGAN
55
BAB 55 GELISAH
56
BAB 56 KETAHUAN
57
BAB 57 PENGAKUAN
58
BAB 58 PENGAKUAN
59
BAB 59 KELUARGA BESAR
60
BAB 60 KENEKADAN OLIVIA
61
BAB 61 PERTUNANGAN LYSA
62
BAB 62 CALON ANAK
63
BAB 63 BERSAMA SAHABAT
64
BAB 64 KEBEBASAN
65
BAB 65 HARI KELAHIRAN
66
BAB 66 TANGIS HARU
67
BAB 67 HADIAH (END)
68
PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
69
SALAM HANGAT MY READERS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!