Bab 16

Dengan memakai gaun berwarna nude, dan rambut yang diurai Lindsey turun dari lantai atas melangkah menuju meja makan, membuat mereka yang berada dimeja makan sangat takjub akan penampilannya yang bukan hanya sangat cantik tetapi juga terlihat anggun mempesona.

"Lindsey kau cantik sekali!" Larisha sampai memutari Lindsey.

"Terimakasih Bi,"

"Tumben kau terlihat anggun begini nak? Semangat banget ketemu laki-laki yang akan kami kenalkan,"

"Iya dong harus semangat, kan kesan pertama itu yang dinilai jadi Lindsey harus terlihat cantik dan mempesona,"

"Hari ini tamu untukmu datang, momy serahkan semua pilihan ditanga mu nak yang penting kau kenalan saja dulu,"

"Iya mom,"

"Wah Nick kira-kira akan cemburu tidak jika Lindsey dipertemukan dengan laki-laki lain?" Tuan Lan bertanya-tanya.

"Mudah-mudahan dad, biar anak itu berhenti bermain-main terus!"

Waktu menunjukkan pukul 09.00 pagi dan laki-laki dengan wajah manis serta ramah itu pun datang sendirian karena ini sifatnya hanya perkenalan, dia bernama David berusia 28 tahun sama dengan Domanick.

David adalah putra bungsu dari pemilik perusahaan elektronik di negara ini. Meskipun kekayaan keluarganya berlimpah tak lantas membuat David menjadi sosok yang arogan seperti Domanick, dia terlihat santai dan kalem.

"Selamat pagi menjelang siang Paman Tan,"

"Selamat pagi juga Dev, wah bagaimana kabar ayah dan ibumu!"

"Baik Paman,"

"Ayo duduk Dev, anggap saja rumah sendiri!"

David duduk disamping Laluna, sementara dihadapannya ada Lindsey yang masih duduk santai.

"Nah ini anak Paman dan bibi Luna, namanya Lindsey kalian saat kecil pernah beberapa kaki bermain bersama,"

"Hai Dev," sapa Lindsey.

"Hai, Lindsey kau semakin cantik dan sudah dewasa sekarang akhirnya kita bertemu lagi,"

"Dev kau terlalu memuji,"

Tuan Lan dan Larisha yang sedari mengintip ingin melihat saingan putranya itu seperti apa dan setelah melihat sosok ramah David, Tuan Lan langsung menggelengkan kepalanya pada Larisha.

"Ini Nick kalah telak mom, laki-laki itu manis dan baik,"

"Iya santun dan ramah Dad, jauh sekali dengan anak kita yang pemarah, dan sering mempermainkan wanita!"

"Lindsey pasti akan lebih memilih laki-laki itu daripada Nick!"

"Jangan pesimis begitu dad, kan masa perkenalan mereka 3 bulan mudah-mudahan cinta tumbuh diantara Nick dan Lindsey,"

"Kalian mengintip?" Laluna tau-tau sudah berdiri dihadapan Tuan Lan dan Larisha.

Hahahaha..

"Sedikit," Tuan Lan langsung mengajak Larisha pergi dari sana.

Hari itu di perusahaan pusat group Limson sangat sibuk sekali sampai-sampai sejak pagi hingga siang hari Domanick sama sekali belum beristirahat dari semua tumpukan berkas diatas mejanya.

"Bert, besok jadwal ku longgar tidak?"

"Iya Tuan, setelah mengantarkan orangtua mu dan orangtua nona ke bandara, sampai pukul 09.00 pagi tidak ada jadwal khusus lagi!"

Besok memang orangtua Domanick dan orangtua Lindsey akan kembali ke Jerman lagi, dan Lindsey akan tetap dititipkan pada Domanick di rumahnya.

"Oke! Ngomong-ngomong aku tidak melihat Lindsey sejak pagi kemana dia?"

"Oh calon istri anda maksudnya?"

"Kau, darimana kau tau?"

"Dari Nyonya Risha tadi di meja makan sambil menunggu anda keluar dari kamar aku menggosipkan kau dan nona,"

"Cih, momy memang mulutnya tidak bisa dijaga, jadi kemana dia?"

"Hari ini nona tidak berangkat ke kantor Tuan,"

"Apa? Kenapa dia tidak ke kantor?"

"Nona hari ini bertemu dengan laki-laki pilihan orangtuanya, kemungkinan mereka berdua sedang bersama saat ini!"

Seketika kepala Domanick mendidih mendengar Lindsey bukannya masuk kerja malah enak-enakan ketemuan dengan laki-laki saingannya.

"Kenapa tidak ada yang memberitahu ku kalau Lindsey bertemu laki-laki itu sekarang?"

"Mungkin karena orangtua mu merasa kau tidak akan tertarik Tuan mendengar berita ini, apa perlu kita menyusul nona?"

"Cih menyusul? untuk apa? Tidak penting!"

"Baiklah kalau memang begitu Tuan,"

Domanick kemudian kembali membuka laptop dihadapannya, namun pikirannya seperti tidak ada ditempat! Dilihatnya bjam tangan yang dia kenakan.

"Bukankah ini sudah jam makan siang? Kenapa kita tidak menyusul Lindsey saja dengan laki-laki itu mereka juga pasti sedang makan siang bersama kan, cari tau dimana mereka sekarang!"

Rasanya Gilbert tidak dapat lagi ingin mentertawakan sikap Domanick saat ini, kalau tidak ingat Domanick akan menghabisi nyawanya bila ditertawakan mungkin Gilbert sudah tertawa terbahak-bahak saat ini.

"Baik Tuan, saya akan menghubungi nona Lindsey untuk menanyakan,"

Setelah menghubungi Lindsey dan kebetulan memang Lindsey dan David sedang dalam perjalanan menuju salah satu restoran mewah di pusat kota.

Gilbert dan Domanick meninggalkan kantor dan menuju ke restoran disana. Setelah melakukan perjalanan 15 menit kemudian mereka sampai di restoran, rupanya Lindsey dan Davie sudah sampai lebih dulu beberapa saat lalu.

"Kak Nick!" Lindsey melambaikan tangan.

Domanick dan Gilbert duduk dihadapan Lindsey dan David.

"Kak kenalkan ini David!"

"Aku Domanick Limson,"

"Aku David Wiliam, senang bisa bertemu dengan mu Nick aku banyak mengetahui tentang dirimu,"

"Ya, semua orang memang mengenal ku! Tapi aku belum pernah mendengar nama mu sebelumnya,"

Lindsey pun menyenggol kaki Domanick dengan kakinya, agar Cassanova itu tak lantas menyombongkan dirinya dihadapan David.

"Tuan aku akan pesankan makanan untuk kita disini,"

Domanick mengangguk, kemudian Gilbert memilih buku menu.

"Lindsey kenapa kau tidak bilang bahwa hari ini kau bolos kerja?"

"Bukan bolos kak, orang aku sudah izin kok sama Paman Lan!"

"Memangnya CEO disana itu ayahku? Lain jika izin tidak masuk kerja lakukan prosedurnya seperti karyawan lain, jangan mentang-mentang kau sepupuku lantas Isa seenaknya seperti ini,"

Tak ingin ribut dengan Domanick dihadapan David, Lindsey pun meredam amarahnya. Sebenarnya kesal sekali Domanick datang hanya untuk memarahinya didepan David seperti ini.

"Sey, maaf ya gara-gara aku kau jadi harus kena teguran,"

"Eh tidak apa-apa Dev, baiklah kak Nick aku minta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi aku akan bekerja lebih giat lagi!"

"Baguslah, Bert kau minta Leon kirim via email semua pekerjaan Lindsey dia harus mengerjakannya hari ini juga!"

"Baik Tuan!"

"Kak Nick, tapi setelah ini aku dan Dev akan pergi bersama aku tidak bisa mengerjakan pekerjaan hari ini,"

"Bukankah baru saja kau berjanji untuk bekerja lebih giat lagi,"

"Sey, tidak apa-apa aku akan mengatur jadwal pertemuan kita lagi nanti! Kau tidak keberatan kan jika kita kedepannya akan sering bertemu?" suara David begitu sopan, halus dan lembut ditelinga Lindsey.

"Terimakasih ya Dev atas pengertiannya!"

David dan Lindsey saling bertatapan dan saling melempar senyuman. Seketika Domanick pun memalingkan wajahnya.

"Aku akan kerjakan pekerjaan kantor sepulang dari sini kak, jadi kakak jangan marah-marah lagi padaku!"

"Baguslah! Kakak akan periksa begitu pulang kerja dari kantor!"

♥️♥️♥️

Yakin ngeselin banget si Nick, anak orang disuruh ngerjain kerjaan untung aja si Davidnya pengertian 🤣

Ada yang sama engga sama maak othor, kalau suka banget tipe-tipe wajah kaya Domanick ini emang gak terlalu tampan tapi kayanya laki banget gitu, bad boy gimana gitu kharismatik banget pokoknya manis-manis garang galak gitu😎😎😅

Terpopuler

Comments

Dewi Anggya

Dewi Anggya

ada yang panas tp bukan api🔥🔥
ada yang cinta tp dipendem dihati ❤️❤️ Eaaaaaaaa 🤣🤣🤣🤣

2023-12-10

0

Mimi Ilham

Mimi Ilham

gas full

2023-04-15

0

Livyana 171

Livyana 171

ada yg panas...panasss...panSss🤭

2023-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 (Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Yuhu..
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Putri Kecil Pemuas Dady
119 Extra Part I
120 OH, YES Hot Bodyguard
121 Jerit Nakal di Kamar Mr Zie
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
(Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Yuhu..
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Putri Kecil Pemuas Dady
119
Extra Part I
120
OH, YES Hot Bodyguard
121
Jerit Nakal di Kamar Mr Zie

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!