Bab 10

Bab 10

Domanick menelan salivanya saat Lindsey berada disampingnya dan mengambil satu buah gelas, sungguh aroma parfum yang digunakan oleh Lindsey begitu harum semerbak Domanick tidak menyangka bahkan saat memakai pakaian tidur saja tubuh Lindsey benar-benar harum.

Pikiran Domanick semakin dibuat melayang saat diam-diam dia melirik tubuh gadis itu dengan tanpa rasa berdosa, dilihatnya kaki jenjang Lindsey dan lekuk tubuhnya yang sangat seksi.

Andai Lindsey bukan sepupunya tentu saja Domanick sudah menghujamnya dengan terong import miliknya habis-habisan.

"Lindsey,"

"Hmm,"

"Pakaian mu terlalu terbuka,"

"Tapi ini.kan di rumah kak,"

"Iya kakak tau, tapi di rumah kan ada aku yang melihat!"

"Katanya kakak itu tidak mungkin nafsuu dengan sepupu sendiri, bahkan jika aku telanjangg pun bukankah tidak apa-apa karena Kakak tidak mungkin tertarik dengan tubuh ku!" Lindsey sengaja menggoda Domanick.

Malam ini Domanick sangat tampan saat hanya mengenakan kaos tipis dan celana pendek saja, membuat Lindsey memunculkan otak gilanya untuk menggoda sepupunya sendiri.

"Jangan memancing kakak,"

"Tidak memancing kok, kan itu yang selalu kak Nick bilang! Jadi biarkan saja aku berpakaian seksi toh kau tidak akan tergoda oleh ku," Lindsey hendak kembali ke kamarnya.

"Kau sengaja menggoda ku?" pertanyaan itu membuat Lindsey berhenti berjalan.

"Kalau iya memangnya kenapa?" entah apa yang merasuki Lindsey sampai-sampai dengan tidak tau malunya berkata jujur seperti ini.

Domanick menghampiri Lindsey dan berdiri dihadapan Lindsey yang terlihat tidak mau menarik ucapannya itu.

"Kenapa menggoda kakak?"

"Karena aku menyukaimu, sangat menyukaimu!"

Akhirnya mencintai dalam diam yang hampir 9 tahun ini dia pendam malam ini bisa dia utarakan, Lindsey merasa otaknya sudah konslet karena berani mengakui perasaannya terhadap sepupunya sendiri. Entah setan apa yang mendorongnya untuk jujur seperti ini, tapi ada rasa lega didalam hatinya karena berhasil mengatakan apa yang sejak 9 tahun lalu tidak pernah dia katakan.

Hanya tinggal mendengar reaksi Domanick setelah mendengar kejujuran dari lubuk hati Lindsey yang paling dalam, apakah laki-laki itu akan melarangnya menyukainya ataukah perasaan itu akan berbalas, walaupun sangat kecil kemungkinannya.

Bahkan hanya 0,00001 persen Domanick memiliki perasaan yang sama dengannya.

Hahahaha....

Tanpa diduga-duga Domanick tertawa terbahak-bahak setelah mendengar pengakuan jujur Lindsey. Domanick menyangka sepupunya itu tengah bercanda dan mengerjainya dengan mengatakan hal seperti itu.

"Kenapa kak Nick tertawa,"

"Bagaimana aku tidak tertawa, candaan mu lumayan juga lucu! Ada-ada saja!" Domanick mengacak-acak rambut Lindsey sambil pergi berlalu dari hadapan hadis itu.

Disatu sisi Lindsey merasa lega karena kegilaannya barusan dengan mengutarakan perasaannya terhadap Domanick dianggap Domanick hanya becandaan semata, tapi disatu sisi Lindsey merasa sedih karena sepertinya sampai kapanpun tak ada cinta di hati Domanick untuknya.

Jangankan cinta untuknya, gadis-gadis cantik dan seksi serta kaya raya diluaran sana saja banyak yang menyatakan cinta pada Domanick, tapi tidak ada satupun yang mampu menggetarkan hati pria itu apalagi pada Lindsey yang jelas-jelas Domanick katakan tidak akan mungkin tertarik pada sepupunya sendiri.

Rasanya pupus sudah harapan Lindsey untuk bisa mendapatkan balasan cinta dari Domanick.

Keesokan harinya kebetulan ini adalah hari Sabtu dimana Lindsey dan Domanick libur bekerja, tapi sore harinya mereka akan ke bandara untuk menjemput Tuan Lan dan Larisha serta Tan dan Luna karena ada hal yang ingin mereka sampaikan pada Domanick.

Pagi ini Lindsey bermalas-malasan, dan pukul 08.00 pagi dirinya baru bangun. Saat keluar dari dalam kamarnya hendak menuju meja makan untuk sarapan, terlihat pemandangan yang membuat Lindsey merasa hatinya dihantam oleh benda keras.

Terlihat seperti mimpi tapi ini nyata didepan kedua matanya sendiri! Di meja makan, terlihat Domanick tengah memangku seorang gadis cantik dan seksi, gadis itu bergerak diatas pangkuan Domanick turun naik.

Begitulah Domanick, tidak pandang tempat dimana pun saat hasratt itu tiba dia akan melakukannya, sepertinya Domanick lupa bahwa sekarang di rumahnya ini ada Lindsey.

Tanpa tahu malu Domanick mengeluarkan suara-suara kepuasannya saat wanita bayarannya itu bergerak semakin cepat diatas pangkuannya. Disaat yang sama Gilbert muncul lalu menutup kedua mata Lindsey dari belakang.

"Jangan dilihat!"

Rasanya ingin sekali Lindsey menjerit dan menangis menyaksikan laki-laki yang dia cintai dan dia kagumi melakukan hal itu dihadapannya.

"Aku akan tetap menutup kedua matamu nona, ikutlah berjalan tinggalkan dapur ini dulu,"

Sejak tadi Domanick memejamkan kedua matanya sambil menikmati bercinta di pagi hari dengan wanita yang dia pesan semalam pada Gilbert, kini Domanick membuka kedua matanya dan melihat Gilbert tengah menutup kedua mata Lindsey dengan tangannya.

Seketika gairah Domanick memudar lalu perlahan menghilang, dia tidak lagi menikmati setiap gerakan yang dilakukan oleh wanita bayaran tersebut.

"Sudah cukup!"

"Kenapa Tuan Nick, bukankah ini masih terlalu cepat,"

"Aku tidak ingin melanjutkan, berhenti sekarang!"

"Ayolah Tuan, aku masih ingin ku dengar kau sangat kuat hingga berjam-jam ini baru satu jam,"

"Berhenti sekarang! Kau mau mati hah?" Domanick membentak wanita tersebut hingga akhirnya wanita bayaran itu tidak berani membantah lagi dan turun dari pangkuan Domanick.

"Pergi sana!"

"Baik Tuan,"

Wanita bayaran itu pun pergi meninggalkan Domanick, tanpa tau alasan laki-laki tampan itu meminta mengakhiri kegiatan itu saat sedang dahsyat-dahsyatnya permainan keduanya.

Rupanya Gilbert membawa Lindsey menggunakan mobil untuk melakukan car free day dipusat kota.

Di sana sangat ramai sekali dari mulai anak-anak, remaja hingga para pekerja yang libur bekerja dan mengikuti car free day yang rutin diadakan setiap weekend di pusat kota.

"Gilbert, kau benar-benar membuatku malu lihat aku memakai pakaian kak Nick hingga tubuhku tertutupi oleh kemeja kebesaran ini!"

"Daripada kau keluar rumah hanya memakai pakaian seksi seperti tadi,"

"Ya itu kan karena aku baru bangun tidur, aku tidak tau jika weekend begini kau datang pagi dan kak Nick melakukan kegiatan menjijikkan itu pagi-pagi begini,"

"Biasanya tidak kok nona, paling Tuan Nick meminta dilayani malam atau siang, dari tengah malam dia menghubungi ku untuk dicarikan wanita karena dia gelisah tidak bisa tidur!"

"Sudahlah aku tidak mau dengar,"

"Kau tidak mau turun dari mobil nona?"

"Tidak, aku hanya ingin melihat keramaian dari dalam mobil saja lagipula aku malu memakai pakaian kak Nick begini,"

Sementara di dalam rumahnya, Domanick mencari keberadaan Lindsey yang lenyap setelah melihat adegan dirinya dengan wanita bayarannya..

"Aku bermain pagi-pagi begini karena semalaman gelisah bayang-bayang tubuh Lindsey terus memutar didalam otakku, dan sialnya kenapa Lindsey harus memergoki?"

Terpopuler

Comments

Jro Sriyani

Jro Sriyani

jijik....

2024-02-20

0

Healer

Healer

biar Lindsey sama Gilbert aja

2023-12-30

1

Nayosha

Nayosha

punya kelainan kali si Nick

2023-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 (Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Yuhu..
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Putri Kecil Pemuas Dady
119 Extra Part I
120 OH, YES Hot Bodyguard
121 Jerit Nakal di Kamar Mr Zie
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
(Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Yuhu..
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Putri Kecil Pemuas Dady
119
Extra Part I
120
OH, YES Hot Bodyguard
121
Jerit Nakal di Kamar Mr Zie

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!