Bab 19

Tak hanya membawakan pakaian serta sepatu ganti untuk Domanick, Gilbert juga membawakan sarapan untuk Domanick.

"Tuan, apa perlu wanita itu aku usir?"

"Tidak usah, biarkan saja aku semalam bermain gila sepertinya wanita itu akan sulit berjalan!"

"Baiklah kau ganti baju dulu Tuan!"

"Lindsey masuk kerja kan?"

"Kau tidak menanyakan dulu tentang orangtua mu Tuan?"

"Ah iya, hampir lupa,"

"Yang diingat pertama nona ya Tuan!"

"Gilbert jangan sampai aku melempar mu dari lantai 10 hotel ini!"

"Maaf Tuan, jadi aku jawab yang mana dulu Tuan?"

"Terserah kau saja!"

"Pagi tadi pukul 07.00 orangtua mu dan orangtua nona sudah melakukan penerbangan, nona ikut mengantar dan sekarang dia sedang semangat serta ceria di kantor bersama dengan Leon!"

"Apa? Dia ceria?"

"Iya Tuan, bahkan keduanya tertawa gembira ini kau bisa lihat!" Gilbert menunjukkan foto Lindsey dan Leon yang sedang tertawa bersama di kantor.

"Bisa-bisanya dia menyatakan perasaannya padaku semalam, paginya dia tertawa lepas dengan laki-laki lain." dalam hati Domanick.

"Kau tunggu diluar, dan sarapan ini aku tidak akan makan,"

"Tapi Tuan nanti kau bisa sakit,"

"Sudah jangan bawel,"

Domanick pun berganti pakaian dan kembali ke kantor, saat hendak menuju ruangan kerjanya Domanick berpapasan dengan Lindsey yang terlihat buru-buru dengan membawa beberapa map ditangannya.

Lindsey hanya menundukkan kepalanya disaat Domanick dan Gilbert berpapasan dengannya layaknya karyawan biasa yang bertemu dengan atasannya, hal itu sukses membuat Domanick penasaran atas perubahan sikap Lindsey yang mendadak cuek.

"Mungkin nona sekarang sudah membuka hati untuk orang lain Tuan!"

"Bert lama-lama kau mirip dengan kompor!" ketus Domanick.

Dalam hati Gilbert masa bodo Domanick kesal karena dia terus memanas-manasinya, toh Tuan Lan memberikan harga mahal agar Gilbert melakukan tugas ini.

Seharian ini Lindsey fokus mengerjakan pekerjaannya dan belajar banyak hal dari karyawan-karyawan terpilih yang memang diminta langsung oleh Domanick untuk mengajarkan hal-hal dasar yang perlu diketahui oleh Lindsey dalam mengelola suatu perusahaan.

Hingga sore harinya di ruangan kerja Domanick.

"Bert, setelah kau mengantar Lindsey pulang ke rumah langsung kembali ke kantor karena ada beberapa hal yang perlu kita bahas dengan bagian desainer grafis sepertinya perusahaan J.T group kurang menyukai desainnya,"

"Langsung saja kita meeting sekarang Tuan, karena aku tidak akan mengantar nona pulang,"

"Memangnya kenapa?"

"Nona akan dijemput sekaligus pergi berkencan oleh David, calon suami nona itu kata nona Tuan!"

Domanick memukul meja.

"Bilang padanya aku tidak izinkan!"

"Aku tidak berani Tuan, karena memang nona berhak pergi bersama David itukan sesuai dengan keinginan mu!"

"Ya sudah aku lihat dia laki-laki baik, aku tidak akan lagi mengganggunya!"

Hingga malam harinya Domanick masih berada di kantornya lembur dengan beberapa karyawan, sementara Lindsey juga masih berada disalah satu pusat perbelanjaan dengan David keduanya baru selesai makan.

Dilihatnya layar handphone miliknya oleh Lindsey secara terus-menerus, berharap ada telepon masuk atau pesan masuk dari Domanick tapi kelihatannya laki-laki itu sudah tidak keberatan lagi bila Lindsey pergi bersama laki-laki lain meskipun hanya berdua saja.

"Sey, kau mau beli ice cream?"

"Boleh,"

David membelikan ice cream untuk Lindsey, setelah puas nonton dan makan mereka memutuskan untuk nongkrong disalah satu Bar sambil ngobrol-ngobrol mengenal lebih dekat satu sama lainnya, tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 malam.

"Dev pulang yuk udah malem banget nih!"

"Wah iya ya, gak kerasa ngobrol dengan mu nyaman sekali Sey,"

"Nanti kita atur waktu lagi untuk jalan bareng,"

"Beneran kau masih mau jalan denganku?"

"Tentu saja,"

"Terimakasih Sey, aku harap hubungan kita akan semakin dekat,"

Setelah melakukan perjalanan pulang, keduanya tiba pukul setengah dua belas malam di depan rumah Domanick. Dari atas balkon kamar tidurnya, Domanick menyoroti tajam David dan Lindsey yang baru saja turun dari mobil.

"Dev hari ini tidak usah mampir ya sudah malam ga enak sama kak Nick,"

"Iya aku gak mampir kedalam kok cuma pengen turun dari mobil dan ngucapin selamat malam aja untukmu!"

"Itu kan udah diucapkan,"

"Eh iya, Lindsey apa boleh?"

"Apa?"

David mendekatkan wajahnya dengan wajah Lindsey, membuat kedua wajah itu bertemu. Di atas balkon Domanick meremat pagar balkon melihat David akan mencium Lindsey, untungnya Lindsey langsung menghindar.

"Aku belum mau Dev, mungkin nanti kalau aku sudah yakin padamu!"

"Maaf aku terlalu buru-buru padamu, jujur aku sangat menyukai mu Lindsey,"

"Ya sudah aku masuk dulu ya kedalam!"

"Iya, sekali lagi maaf aku tidak bermaksud lancang padamu,"

"Tidak apa-apa, aku engga masalahin kok,"

Dibukanya pintu gerbang oleh security dan Lindsey pun masuk kedalam rumah. Setibanya didalam rumah keadaan nampak kosong pikir Lindsey Domanick pasti tidak pulang karena bermain dengan wanita bayarannya, Lindsey masuk kedalam kamarnya.

"Dia tidak mengkhawatirkan aku sama sekali!" gumam Lindsey lalu merebahkan tubuhnya diranjang.

Tok.

Tok.

Tok.

Terdengar ada yang mengetuk pintu kamarnya, Lindsey pun turun dari ranjang lalu membuka pintu kamarnya.

"Kau baru pulang?"

"Iya,"

"Sudah makan?"

"Sudah kok,"

"Maaf kakak tidak menelepon mu seharian ini tadi di kantor sibuk sekali,"

"Tidak apa-apa, aku aman bersama David!"

"Kau mau menikah dengannya!"

"Iya sepertinya begitu, kami semakin dekat dan aku rasa aku mulai menyukai Dev,"

"Lindsey kau serius?"

"Kalau tidak ada lagi hal penting yang mau kakak ucapkan, aku masuk ke kamar dulu ya capek mau tidur,"

Ditutupnya pintu kamar itu oleh Lindsey, namun Domanick menahannya sehingga pintu itupun terbuka kembali. Domanick memeluk Lindsey menenggelamkan wajahnya diceruk leher jenjang Lindsey.

Terhirup aroma wangi khas tubuh Lindsey yang membuat Domanick terlena menikmati aroma wangi tubuh sepupunya itu.

"Selamat malam, istirahatlah!" Dilepaskannya pelukan manis itu.

Domanick pergi dari hadapan Lindsey, menyisakan hati yang kembali bertanya-tanya akan sikap ambigu itu sikap Domanick selalu berubah-ubah kadang Lindsey merasa diperlakukan sebagai seorang sepupu tapi, ada beberapa perlakuan Domanick yang Lindsey rasakan bahwa itu bukanlah perlakuan seorang kakak sepupu terhadap sepupunya, melainkan perlakuan seorang laki-laki dewasa terhadap seorang wanita dewasa.

"Cassanova sialan, giliran aku berhenti menggodanya dia yang malah menggoda ku!" kesal Lindsey.

Keesokan harinya pagi-pagi Domanick dan Gilbert sudah menunggu Lindsey dimeja makan untuk sarapan bersama, tapi begitu yang ditunggu turun dari lantai atas rumah itu justru hanya untuk berpamitan bukan untuk ikut sarapan.

"Aku duluan ya kak, dah Gilbert!"

"Tunggu Lindsey kau mau kemana? Sarapan dulu!"

"David mengajakku sarapan bersama dengannya, setelah itu dia juga akan mengantar aku ek kantor,"

"Apa?"

"Silahkan nona, hati-hati dijalan salam ya untuk David!" Gilbert menyerobot obrolan.

"Oke Bert,"

Lindsey tersenyum ceria dan pergi dari sana, sementara Gilbert baru sadar bahwa sejak tadi Domanick menatapnya bagia seorang mangsa.

Terpopuler

Comments

Hesti Pramuni

Hesti Pramuni

hehehehe... kgk terima tuan? (Gilbert said)
🏃🏼‍♀️🏃🏼‍♀️🏃🏼‍♀️🏃🏼‍♀️

2023-05-31

0

Hesti Pramuni

Hesti Pramuni

kompor : MODE ON! GASSS POLL!
👍👍👍

2023-05-31

0

Hesti Pramuni

Hesti Pramuni

ck.. kgk tau aja lo tuan..
demi transfer an dr tn Lan komporpun diaktifkan...

2023-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 (Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Yuhu..
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Putri Kecil Pemuas Dady
119 Extra Part I
120 OH, YES Hot Bodyguard
121 Jerit Nakal di Kamar Mr Zie
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
(Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Yuhu..
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Putri Kecil Pemuas Dady
119
Extra Part I
120
OH, YES Hot Bodyguard
121
Jerit Nakal di Kamar Mr Zie

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!