Bab 18

Lindsey berusaha melepaskan pelukan Domanick, namun Domanick memeluknya dengan erat dengan kedua mata yang masih terpejam.

"Jangan seperti ini Lindsey jangan berikan tubuhmu pada laki-laki seperti ku, karena aku sama sekali tidak akan terkesan dan tidak akan setia hanya dengan satu wanita!"

Air mata Lindsey luluh membasahi pipinya.

"Kenapa kakak tidak bertanya padaku kenapa aku melakukan ini? Aku jatuh cinta padamu kak, aku mencintaimu,"

Masih dalam memeluk Lindsey yang saat ini berada dipangkuannya.

"Benahi handukku, dan jangan pernah lakukan ini lagi dihadapan ku!"

"Jika aku bisa memberikan seluruh rasa cintaku padamu, aku juga bisa menyerahkan seluruh tubuhku untuk mu kak!"

"Cukup Lindsey, apa kau tuli? Aku bilang aku tidak akan pernah mengenal cinta, dan aku hanya laki-laki brengsek yang tidak cukup dengan satu wanita terlebih lagi kita ini bersaudara kau paham!" Domanick meninggikan suaranya.

Domanick bangun dari kursi begitu juga dengan Lindsey, tak ingin lagi terjadi hal-hal yang lebih dari ini Domanick langsung berbalik badan dan berjalan untuk meninggalkan kamar Lindsey.

"Jika kau tidak berbalik kembali padaku, aku akan melupakan perasaan ku terhadap mu kak!"

"Aku tidak akan lagi menaruh harapan padamu, akan ku turuti mau mu untuk menikah dengan pilihan orangtuaku!" Lindsey kembali berucap karena Domanick masih juga belum berbalik menghampirinya.

"Begitu lebih baik!" hanya kata-kata itu yang diucapkan oleh Domanick tanpa menoleh lagi kearah Lindsey lalu keluar dari dalam kamar Lindsey.

Perasaannya campur aduk, disatu sisi Domanick memang tidak menyadari akan perasaan apa yang dia miliki pada Lindsey, dan disisi lain juga Domanick memang tidak ada waktu untuk mengurus masalah percintaan apalagi rumah tangga.

"Maafkan aku Lindsey!"

Pikirkan kacaunya membuat Domanick pergi meninggalkan rumah menuju salah satu tempat para wanita bayaran itu dijajakan. Dia meminta langsung pada mucikari seorang wanita untuk memuaskannya malam ini, berdekatan sedekat itu dengan Lindsey membuat Domanick sangat berga i rah malam ini.

"Tuan Nick akhirnya malam ini aku mendapat giliran untuk memberikan kepuasan terhadap mu!"

"Layani aku hingga pagi, kau sanggup?"

"Tujuh hari tujuh malam pun aku sanggup Tuan, aku sudah lama mendambakan tubuh seorang Cassanova tertampan di negara ini,"

Malam itu Domanick kembali hanyut dalam gelombang penyatuan dengan wanita bayaran, hanya hal seperti itu yang bisa dilakukan oleh Domanick agar tak lagi ada bayang-bayang tubuh Lindsey didalam pikirannya.

Berbeda dengan Domanick yang melampiaskan kegundahannya lewat adegan ranjang, Lindsey hanya bisa menangisi kejadian malam ini didalam kamarnya sendirian.

Dia membenci dirinya sendiri yang begitu sangat murahan sampai-sampai melepaskan handuk yang menutupi tubuh polosnya didepan laki-laki yang sudah jelas-jelas tidak menginginkannya.

"Aku tidak mau lagi tersiksa seperti ini Tuhan, tolong buang semua rasaku untuk kak Nick dia tidak akan pernah mencintai ku!"

Keesokan harinya semua orang sudah menunggu dimeja makan untuk sarapan bersama sebelum ke bandara, dan Lindsey tetap terlihat tersenyum dihadapan semua orang padahal hatinya masih terluka.

Tapi dimeja makan tidak ada sosok Domanick, yang ada hanya Gilbert yang ikut sarapan dengan orangtuanya dan orangtua Domanick. Gilbert yang melihat Lindsey terlihat mencari-cari Tuannya itu, langsung memberikan informasi tentang tidak adanya Domanick dimeja makan ini.

"Pagi nona,"

"Pagi Bert,"

"Tuan Nick tidak pulang dari semalam karena ada urusan diluar rumah,"

"Aku tidak bertanya Bert!"

"Duh anak momy jawabannya kok ketus gitu si, yakin memang engga nanyain calon suami kemana?"

"Momy lupa ya, aku dan Kakak Nick kan belum tentu menikah masih ada laki-laki lain yang dekat denganku!"

"Ya Paman berharap jangan sampai kau tidak jadi menikah dengan Nick, Paman berharap kau bisa merubah tabiat Nick yang selalu menghamburkan uang demi kepuasan dari para wanita rendahan itu!" kata Tua Lan sambil mengoles selai kacang diroti gandum miliknya.

"Paman kak Nick kan sudah bilang tidak ingin menikah dengan ku sebaiknya jangan dipaksakan lagi,"

Hanya dengan cara seperti inilah mungkin secara perlahan Lindsey bisa mengendalikan perasaannya terhadap Domanick. Setelah sarapan mereka pun berangkat ke bandara sementara Domanick entahlah dia mungkin masih menikmati pergulatannya dengan wanita bayarannya.

Berhubung Domanick tidak ikut mengantar, jadinya mereka hanya bisa menitipkan pesan pada Gilbert agar Nick bisa menjaga Lindsey dengan baik. Tuan Lan dan yang lainnya pun kembali ke Jerman.

Sepulang dari bandara Lindsey diantar oleh Gilbert menuju kantor, tak ada pembicaraan apapun diantara Lindsey dan Gilbert hanya ketika sampai sebelum turun dari mobilnya Lindsey memulai pembicaraan.

"Bert, nanti sore tidak usah mengantar ku pulang,"

"Tapi nona, aku tidak mungkin membiarkan mu pulang sendiri,"

"Aku akan dijemput oleh David,"

"David? Yang dijodohkan dengan anda kah nona?"

"Iya dia calon suamiku, catat itu!" Lindsey keluar dari dalam mobil sementara Gilbert paham kenapa sikap Lindsey seperti ini sejak semalam Tuanya sampai tidak mau pulang ke rumah pasti ada kejadian diantara keduanya yang membuat kekecewaan dihati Lindsey.

"Pagi cantik!" sapa Leon.

"Pagi Leon,"

"Lindsey kau lihat deh ke jendela mendung kan tidak ada matahari?"

"Iya ya mendung sekali,"

"Kau tau kenapa bisa mendung?"

"Mau hujan mungkin,"

"Bukan itu karena mataharinya ga berani keluar dia sudah insecure duluan melihat wajahmu yang bersinar,"

"Dasar raja gombal," saat ini berada didekat Leon memang menguntungkan untuk Lindsey laki-laki itu selalu saja punya cara untuk membuat Lindsey memulai harinya di kantor dengan senyuman di pagi hari.

"Eh jangan senyum, bunga diatas mejaku layu kan jadinya!"

"Memangnya apa hubungannya bunga mu yang layu itu dengan senyuman ku Leon?"

"Dia minder karena kalah cantik dengan senyuman di wajahmu,"

Hahahaha...

Lindsey tidak dapat lagi menahan tawa cerianya begitu mendapatkan pujian dan gombalan dari Leon terus menerus. Gilbert yang melihat Lindsey sudah ceria kembali dan terlihat sangat gembira dengan Leon menaikkan satu alisnya.

Dipotretnya Lindsey dan Leon yang sedang tertawa bersama.

"Lumayan buat manas-manasin Tuan Nick jadi nanti akhir bulan transfer an gaji ku double, dari Tuan Lan juga!"

Tak berselang lama, Domanick yang harus saja selesai mandi disalah satu hotel menghubungi Gilbert untuk menjemputnya dan membawakannya baju ganti.

Di ranjang hotel itu wanita bayarannya masih mengatur nafasnya yang masih belum teratur karena ulah Domanick dari semalam yang gila-gilaan tidak mau berhenti.

Tak lama kemudian Gilbert tiba di kamar hotel tempat dimana Domanick berada, dilihatnya wanita bayaran itu masih tertidur akibat kelelahan sementara Tuannya sudah bugar kembali dan tengah menikmati satu batang rokok.

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

ngk rela kalo Lindsey Ama Nick stelah tau nicknya hiper kayak gitu Ama jalang

2023-05-11

0

Nur Syah

Nur Syah

dasar gombal kau Leon😂😂😂

2023-01-02

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ternyta si nola nafsuny nurun bpakny ....

2022-12-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 (Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Yuhu..
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Putri Kecil Pemuas Dady
119 Extra Part I
120 OH, YES Hot Bodyguard
121 Jerit Nakal di Kamar Mr Zie
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
(Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Yuhu..
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Putri Kecil Pemuas Dady
119
Extra Part I
120
OH, YES Hot Bodyguard
121
Jerit Nakal di Kamar Mr Zie

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!