Bab 6

Bab 6

Domanick dengan langkah kaki terburu-buru lantas masuk ke dalam ruangan ketua, baru saja Dokter selesai memberikan beberapa jahitan pada luka sayatan dibagian perut ketua.

Melihat Dokter pergi meninggalkan ruangan ketua, Domanick memicingkan senyum meledek.

"Lihat, betapa pengaruhnya seorang Domanick Limson! Kau laki-laki tua, sudah saatnya kau pensiun bukan?"

"Sini kau kemari!" ketua memberikan kode dengan jarinya agar Domanick mendekat.

Domanick pun duduk disamping ketua, lalu ketua mengangkat satu tangannya.

Tak..

Disentilnya dahi Domanick oleh ketua karena anak itu sudah berani meledeknya padahal luka itu baru saja selesai dijahit.

"Aaa, sit!"

"Kau kesini bukan untuk melihat keadaan ku tapi untuk meledekku habis-habisan kan? Dasar keparat,"

"Karena itu, biarkan aku yang memimpin pengiriman jangan bebal jika ku beritahu! Kau harusnya mengakui bahwa ilmu bertarung ku jauh berkali-kali lipat darimu!"

"Tidak! Aku tidak mau Tuan Lan marah padaku, kau fokus saja pada perusahaan,"

"Ini sudah ketiga kalinya pengiriman dicekal, kalau begini terus akan semakin banyak group mafia lain yang semakin berani menginjak-injak harga diri group Limson! Jadi sekarang aku yang akan ambil alih, akan ku buat mereka menjadi daging cincang campuran burger!"

"Nick, jangan!"

"Aku tidak akan lagi tinggal diam! Group yang susah payah dibesarkan oleh kakek buyut ku semakin disepelekan oleh musuh-musuh kita, akan ku buat mereka menangis darah dihadapan ku!"

Tak lagi mendengarkan nasihat ketua, Domanick kekeh akan terlibat dalam bisnis hitam ini, karena jika group Limson terus menerus mendapatkan serangan nantinya group Limson tidak akan lagi disegani oleh semua orang di negara ini.

"Bert, kau akan berdiri dibarisan depan bersamaku malam ini kita berolahraga sedikit!"

"Baik Tuan!"

"Kalian semua! Kita akan lakukan pengiriman sekarang juga! Dan aku yang akan memimpin, jadi siapkan senjata untuk ku!"

"Ta-tapi Tuan, banyak anggota yang masih terluka lagipula kami belum siap bertarung lagi Tuan, musuh kita terlalu kuat!"

"Apa kau bercanda?" Domanick mencengkram kuat leher salah satu anggota group Limson lalu membenturkan tubuhnya ke tembok.

"Tuan muda Nick, a-aku hanya tidak ingin anggota kita yang lainnya ikut terluka parah!"

"Gilbert, berikan pistol padaku lebih baik aku meledakkan kepala satu anggota group Limson yang pecundang ini, daripada gara-gara satu orang sepertinya semua anggota group Limson jadi pengecut!"

"Ja-jangan Tuan, aku mohon ampun! Aku siap bertarung Tuan, aku akan berada di garda terdepan bersama mu! Tolong jangan bunuh aku!"

"Bagus!" Domanick melepaskan cengkraman tangan dari leher orang tersebut.

"Aku tidak ingin ada kegagalan lagi di pengiriman barang kita sekarang, jadi yang merasa pecundang dan takut kalah maju kehadapan ku!" teriak Domanick.

Semua perkataan Domanick menjadi sebuah tamparan keras untuk para anggota group Limson yang sudah kehilangan jati dirinya sebagai group yang paling ditakuti dan group nomor satu di negara ini.

"Malu kalian, kalian itu dulu ditakuti disegani! Tapi kenapa kalian seperti tikus got sekarang? Kalian bisanya sembunyi, bukannya memperbaiki cara bertarung malah semakin penakut!"

"Kami siap ikut bertarung dengan mu Tuan!" serempak.

"Bagus! Ingat semboyan yang aku buat, terluka boleh mati jangan!"

Setelah menguatkan mental para anggota group Limson, Domanick dan seluruh anggota group Limson bergerak untuk mengirimkan barang-barang dagangan mereka yang sempat tertunda terus menerus.

Diantaranya senjata api yang dipesan oleh negara Hongkong, dan juga narkotika yang sudah dipesan oleh beberapa bandar besar. Hingga tiba di sebuah Dermaga, musuh group Limson hendak kembali mencekal.

Dibukanya jas serta jam tangan mahal yang tadi dia kenakan.

"Bert, sisir!"

"Hah, sisir Tuan?"

"Iya cepat!"

Gilbert memang selalu membawa pakaian ganti, sepatu ganti, sisir, dan pomad milik Domanick hanya saja baru kali ini Tuannya itu meminta sisir saat musuh sudah didepan mata.

Diberikannya sisir itu pada Domanick, dan Gilbert masih memperhatikan apa yang akan dilakukan oleh Tuannya. Rupanya Domanick menyisir rambutnya itu sambil melihat wajahnya dikaca spion.

"Tuan, bukankah kita akan menyerang musuh?"

"Tentu saja, memang kau kira aku kesini untuk apa?"

"Lalu kenapa kau menyisir rambut mu?"

"Lihat disebelah sana!" Domanick menunjuk salah seorang musuh, yang disinyalir itu adalah ketua mereka.

"Iya, aku melihatnya! Dia sepertinya ketua group musuh kita!"

"Dia berwajah cukup tampan, sepertinya sebelum kesini dia sudah mandi dan menyisir rambutnya! Sementara aku, aku pulang dari kantor belum mandi dan belum menyisir,"

"Memang apa pengaruhnya Tuan?"

"Tentu saja pengaruh, aku tidak mau musuhku ada yang lebih tampan dariku! Ketampanan adalah harga diri bagiku, ini aku sudah selesai menyisir," diberikannya lagi sisir itu pada Gilbert.

Lalu Gilbert menaruh sisir itu kedalam tas, sambil menggelengkan kepalanya melihat Tuannya yang begitu narsis bahkan saat bahaya sudah ada didepan mata.

"Ayo cepat turun dari mobil!" kata Domanick yang sudah merasa jauh lebih tampan dari musuhnya.

"Hei kalian! Minggir ini giliran kontainer ku yang masuk ke kapal!"

"Siapa kau? Kenapa kau bersama dengan anggota group Limson, atau group pecundang lebih tepatnya! Karena group Limson tidak sehebat seperti apa yang orang-orang bicarakan!"

"Brengsek! Habislah kau ditangan ku! Serang!!!!!!" suara Domanick mengggema.

Hingga pertarungan itu terjadi dan saling serang menggunakan senjata tajam, ketua dari musuh itu pun mulai memakai samurai melawan Domanick, sementara Domanick hanya menggunakan pedang biasa.

"Mati lah kau!"

Hiya..

Hiya..

Saat bertarung dengan musuh dan diatas ranjang adalah saat-saat menyenangkan bagi Domanick karena merasa sensasinya sangat unik. Domanick yang tidak pernah mengenal kamus kalah dalam hidupnya, secara bersemangat melakukan perlawanan pada musuh menangkis samurai yang hendak menyambar lehernya.

Lalu menusukkan pedangnya pada perut ketua dari musuh itu.

Slazzzhh..

Sudah bersimbah darah dan kehilangan samurainya membuat ketua itu ambruk dilantai dan dibantu oleh dua orang anak buahnya untuk menyerang Domanick, namun keahlian Domanick memainkan pedang membuatnya tersenyum manis menghadapi dua musuh dihadapannya.

"Cih dasar pecundang! Dua orang dan satu orang tergeletak hampir mati!" ledek Domanick.

"Kurang ajar! Habisi dia!"

Hiya...

Hiya..

Domanick terkena sayatan satu kali dibagian perutnya, namun bagi Domanick itu hanyalah warna dalam sebuah pertarungan yang membuatnya justru lebih bersemangat lagi melakukan pembantaian pada dua orang yang sedang dia hadapi.

Ditangkisnya serangan dari satu orang, lalu membungkuk dan menyerang musuh satu lagi hingga berhasil menyayat kaki dari musuhnya itu. Satu persatu Domanick membuat para musuhnya tak berdaya tergeletak ditanah.

"Ampun Tuan! Kami janji tidak akan lagi mengganggu pengiriman barang dari group Limson! Kami mohon ampun.

Terpopuler

Comments

Dewi Anggya

Dewi Anggya

aduuuh mo menyerang kok sibuk mikirin penampilan pakek nyisir dulu... takut kadar ketampanannya berkurang 😂😂😂

2023-12-10

0

KimVHyung

KimVHyung

sifat Dominick seperti anak SMA bukan orang dewasa... gak ada wibawanya... pesonanya kurang thorr.. tambah garamm

2023-04-13

0

KimVHyung

KimVHyung

hiya??? ini domanick kok kayak anak 17an ya??

2023-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 (Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Yuhu..
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Putri Kecil Pemuas Dady
119 Extra Part I
120 OH, YES Hot Bodyguard
121 Jerit Nakal di Kamar Mr Zie
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
(Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Yuhu..
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Putri Kecil Pemuas Dady
119
Extra Part I
120
OH, YES Hot Bodyguard
121
Jerit Nakal di Kamar Mr Zie

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!