Teriakan sepanjang langkah keluar rumah pagi itu benar-benar membuat seisi rumah terperangah.
Bagaimana tidak? Arex, pria yang selama ini tinggal di rumah sang mertua dengan segala sikap tenang dan jarang bicara, pagi ini menghebohkan mereka. Tangan besarnya mengangkat tubuh wanita yang tak hentinya berteriak. Jangan lupakan selimut tebal yang turut menjadi penggiring tubuh wanita bernama Bimala itu.
“Aaaaa! Arex turunkan aku! Ayah, tolongin Mala dong!” Bimala terus berteriak dan meronta.
Namun, gerakannya sama sekali tak membuat Arex menyerah menurunkan tubuh yang tidak begitu berat menurutnya.
Manik mata Bimala jelas melihat senyuman dan gelengan kelala sang ayah yang terkekeh melihat kepergiannya saat ini.
“Diam, dan menurutlah.” ucap Arex meletakkan tubuh Bimala di kursi depan samping kemudi mobil milik sang istri.
“Rex, kau mau bawa aku kemana? Aku harus bekerja.” ucap Mala mengingat siang nanti ia harus menyelesaikan pekerjaan yang sudah hampir tenggat waktu.
Acuh, Arex pun melajukan mobil usai menekan klakson mobil menyapa sang mertua.
Wijaya yang kini menghela napas usai melepas kepergian sang menantu dan anaknya memilih melangkah masuk untuk menikmati sarapan paginya.
“Bi, tolong ambilkan ponsel saya di kamar yah? Sari ini mau berapa lama sih tinggal di sana? Bikin malu saja.” gerutunya pada Bi Lala.
“Baik, Tuan.” Bi Lala tersenyum mendengarnya.
Sedangkan di jalanan, kini Bimala hanya mengerucutkan bibir kala mendengar ucapan sang suami yang mengancamnya.
“Berhenti berteriak atau aku akan mutasi kamu ke pelosok? Ingat Mala! Kontrak kerja di perusahaan Lan Group tidak ada di bawah lima tahun.” Ucapan serius Arex sukses membuat Bimala patuh seperti terkena sihir.
Wanita itu hanya menikmati perjalanan pagi itu dengan tetap bergelung dengan selimut tebalnya.
Hampir setengah jam berkendara, akhirnya Arex membelokkan mobil kelas menengah itu menuju sebuah gerbang khusus perumahan elit. Sejenak Bimala tak mampu menutupi rasa takjubnya.
Mata yang menatap sendu ke depan kini berubah seketika sangat terang.
“Hah? Rumahnya di sini? Tidak salah lagi Ayah memilih suami untukku. Arex pasti pria seperti di novel-novel. Tampan, baik, penyayang, kaya raya, dan menjadikan istrinya seperti ratu. Tapi…mau di taruh dimana muka ku? Tidak, Bimala. Kamu wanita karir, tunjukkan sama suami tampanmu ini kalau kau bisa mandiri.” umpat Bimala dalam hati yang berusaha menguatkan jiwa matre yang sudah meronta-ronta.
Kartu kredit! Ayo kartu kredit berikanlah! Itulah isi otak wanita berkulit sawo itu.
Para penjaga pagar yang menampakkan tingginya banguna mewah di dalam sana kini serentak membungkukkan tubuh mereka. Manik mata Bimala menatap takjub pada wajah pria di sampingnya.
“Hah…sumpah demi apa pun? Dia the real suami milyarder. Aku kaya!!” Sorak Bimala penuh kegembiraan dalam hati.
Kalau saja ia tidak mengingat bagaimana dirinya merendahkan sang suami, mungkin kali ini wanita itu terang-terangan berkata senang. Tetapi, ia cukup sadar diri.
“Selamat datang, Tuan.” sapa para pelayan yang membungkukkan badan.
Ada beberapa pelayan yang datang mengambil jaket Arex, dan menuntun jalan sang tuan di depan. Beberapa turut mengikuti langkah Arex dan Bimala di belakang.
Bimala tak hentinya memperhatikan keadaan sekitar.
Arex berjalan menuju ke arah lantai paling atas. Semua pelayan menatap heran kecual sang kepala pelayan yang memang sudah tahu atas perintah sang tuan.
“Aduh, Rex kita mau kemana sih? Masa rumah sebesar ini kamarnya di lantai atas? Aku lelah.” keluh Bimala yang masih mengatur napasnya.
Arex masih diam, wajah pria itu kini justru sudah berbeda jauh dari wajah Arex selama menjadi suami Bimala.
“Bantu dia.” pintah Arex pada pelayan untuk memapah Bimala menaiki tangga.
Hingga beberapa saat, tampak mata Bimala melihat jela banyaknya baju yang masih belum rapi berada di gantungan.
“Manager HRD untuk hari ini Presdir Lan Group memerintah anda merapikan semua baju yang belum di setrika.” Begitu suara seseorang pria yang sudah lebih dulu berada di ruangan.
“Hah?” Hanya kata itu yang keluar dari bibir Bimala seiring bibirnya yang terbuka lebar karena syok.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
mimimo
sukur rasain luh mala, emang enak 😂😂😂
2022-10-16
2
Misbah Istichori
hejerrrr Kang Arex... 😂
2022-10-16
1
Jeon Ratih Karyana Rayana
hahahahhahahhaha rasain kamu mala mantap gk tuh 😂😂😂😂
2022-09-26
0