Bagian 18 – Amukan Roh Kegelapan

Tidak terasa sudah hampir seminggu Lyam belum kembali, Kashel mulai bosan dengan keadaan dirinya yang hanya diperbolehkan untuk berada di kantor demi keamanannya.

Karena tanpa Lyam energi milik Kashel bisa dirasakan oleh para Roh dan itu bisa menarik perhatian Roh Kegelapan berkumpul di sekitarnya entah itu hanya sekedar mendekat atau menyerang.

Sedangkan di kantor ini, terdapat penghalang berlapis yang bisa menyembunyikan energi Kashel.

Sebenarnya jika Kashel mau menggunakan kemampuannya untuk dirinya sendiri, Lyam pasti akan mengizinkan Kashel berkeliaran di luar. Tapi pemuda ini berbeda, Kashel tidak mau menggunakan kekuatannya sendiri jika itu hanya untuk melindungi dirinya.

Kashel hanya mau kekuatannya digunakan untuk melindungi orang lain. Karena dia menganggap punya cara sendiri untuk melindungi dirinya dengan kemampuannya sendiri dan dia tidak suka dengan kekuatannya yang bisa menghilangkan perasaannya sebagai manusia.

Jika menggunakan kemampuan itu untuk orang lain, kekuatan yang dimiliki Kashel tetap memiliki arti, meskipun ada perasaannya yang hilang itu terasa bisa kembali ketika melihat orang yang ia tolong tersenyum senang.

Namun, Kashel yang keras kepala itu dulunya sebelum mengerti kekuatannya, tidak mempercayai perkataan Lyam tetap berkeliaran di sekitar, dan pernah menarik perhatian para Roh karena ulahnya.

Sejak saat itu Kashel juga tidak mau pergi jika ia sendirian. Belum lagi kemarahan Lyam padanya saat itu, yang mengatakan akan membawanya ikut bersamanya ke mana pun jika ia terus-terusan membuat dirinya dalam bahaya.

Kashel juga sekarang tidak mau pergi ke tempat-tempat yang tidak ia sukai apalagi tempat yang dipenuhi oleh energi kegelapan.

Dan kebetulan Kashel juga sudah jera akibat serangan Roh Kegelapan yang tertarik dengan energi yang dimiliki oleh dirinya.

Namun terkadang jika itu pada siang hari Kashel bisa saja berjalan-jalan sendirian walaupun tidak lama, karena di siang hari Kashel memiliki banyak pekerjaan jika Lyam tidak ada di sisinya.

.

.

.

Kashel terlihat sibuk mengetik laporan di komputernya malam itu, ia pikir malam ini akan menjadi malam yang tenang, tetapi ia tiba-tiba merasakan bahwa ada Portal Perbatasan yang telah muncul. Ia kemudian mengrimkan sinyal untuk Kantor Pusat dan Kantor Pusat mulai mengirimkan orang-orangnya ke tempat Portal Perbatasan muncul.

Namun, Kashel mendapat kabar bahwa tempat yang Kashel tunjuk ada Portal Perbatasan yang kebetulan ada di tengah kota, setelah Kantor Pusat memeriksanya tidak ada apa-apa di sana atau bahkan adanya tanda-tanda Roh Kegelapan yang muncul. Terlihat begitu bersih.

Untuk pertama kalinya informasi yang dikirimkan Kashel dianggap salah. Sebenarnya orang-orang tahunya yang melacak kemunculan Portal Perbatasan itu akibat alat canggih yang telah dibuat oleh Kantor Pusat The Borders Organization.

Padahal kenyataan yang disembunyikan sampai saat ini itu masih dilakukan secara manual oleh seorang manusia yang terpilih sebagai wadah jiwa The Borders sendiri, yaitu Kashel dan bukan sebuah alat, alat yang mereka inginkan masih diteliti.

Akibat kesalahan di hari itu, Kantor Pusat kali ini benar-benar mempercepat penelitian sebuah alat sihir yang bisa melacak keberadaan Portal Perbatasan.

.

.

.

"Kashel, kudengar kabar Kantor Pusat akan membuat alat yang bisa melacak keberadaan Portal Perbatasan. Apakah kau tidak apa-apa?" Chain khawatir pada Kashel takutnya ia tersinggung karenanya.

"Bukannya malah bagus jika seperti itu, setidaknya mereka punya usaha sendiri. Tidak terus-terusan memanfaatkan diriku, walaupun aku khawatir juga jika alat itu malah gagal dan banyak korban yang berjatuhan karenanya." Kashel menyandarkan dirinya di kursi sambil meminum kopi yang ada di mejanya. Menatap jendela yang ada di dekatnya.

.

.

.

Malam itu, tiba-tiba langit di tengah kota yang sudah gelap berubah menjadi sangat gelap. Kashel memperhatikannya dari jauh. Ada yang aneh dari awan itu. Alarm peringatan berbunyi dari komputer Kashel, Kashel hanya khawatir pada orang-orang yang terdampak oleh awan hitam itu.

Tempat itulah awal yang Kashel tunjuk beberapa hari lalu ada Portal Perbatasan yang muncul sebelumnya, namun keluarganya yang terlampau sombong dan memang mencari kesalahan Kashel selama ini menyalahkannya, dengan alibi merepotkan orang-orang akibat menunjukkan kemunculan portal yang salah.

"Kashel kenapa kau terlihat begitu tenang?" Freda masuk ke dalam ruangan Kashel tiba-tiba karena mendengar alarm peringatan yang berbunyi begitu juga teman-temannya yang lain.

"Aku tidak bisa melakukan apa-apa sekarang, karena Lyam tidak ada di sini. Energi itu berbahaya untukku karena energi seperti itu bisa merasuki aku." Kashel memperhatikan awan hitam itu, itu adalah energi yang bisa merasuki Kashel jika dekat-dekat dengannya.

Melihatnya saja Kashel tahu itu, jika pergi ke sana paling tidak Kashel harus bersama dengan Lyam untuk amannya atau membuat mantra pelindung dengan kekuatannya jika ingin sendiri, tapi tidak mungkin Lyam membiarkannya jika energinya sebesar itu. Itu adalah energi kegelapan. Roh Kegelapan yang mengamuk.

"Aku cuma khawatir pada orang-orang yang terjebak kumpulan awan hitam itu." Gumam Kashel terus memperhatikan ke sana, ia ingin pergi ke sana tapi jika ia memaksakan hal itu. Kashel hanya akan menambah masalah yang ada di sana.

"Apa kalian bisa mengevakuasi orang-orang yang ada di sana. Energi hitam itu, bisa dilihat oleh manusia biasa seperti badai." Kashel menjelaskan pada teman-temannya. Sama seperti waktu itu saat kemunculan Roh Penghisap Jiwa. Roh kuat yang tidak terdeteksi muncul kembali di Pusat Kota.

BRAK!

Pintu ruangan dibuka dengan agak kasar, sehingga perhatian mereka semua tertuju ke arah pintu. Itu adalah Rai yang akhirnya berkunjung juga ke Divisi Batas Senja Kashel, walaupun sepertinya terburu-buru.

"Kashel kenapa kau dengan tega tidak mengangkat telponku di saat seperti ini, kau lihat sendirikan bagaimana gawatnya di sana," Rai menunjuk di luar berdiri di depan semua orang, Kashel hanya menatapinya dengan tampak agak kesal.

"Kita butuh bantuanmu, untuk mengatasi kekacauan ini." Kashel masih diam.

"Apakah kau marah karena orang-orang tidak percaya dengan petunjukmu lagi. Lagi pula kau lihatkan sekarang mereka semua jelas salah,

"Kashel aku berusaha untuk terus percaya padamu kau tahu, tapi Petinggi Pusat tetap ingin membuat alat itu sendiri."  Rai terus mengoceh.

"Tidak sama sekali, aku tidak perduli dengan itu semua. Aku tidak bisa melakukan apapun saat ini, karena Lyam tidak ada di sini." Jelas Kashel akhirnya setelah puas mendengar ocehan Rai Kepala Kantor Pusat sekaligus sepupunya itu.

"Kalau begitu aku butuh orang-orangmu untuk membantu ke titik pusat energi gelap itu." Rai berkata serius, setelah mengetahui Kashel tidak bisa ikut dalam menjalankan misi itu.

"Serius, apa anggota divisi lain tidak ada yang sanggup mengatasi itu semua, meskipun begitu aku memang ingin mengirim anggotaku untuk membantu di sana tapi tidak ada niatku membahayakan mereka dengan pergi ke Titik Pusat energi gelap itu." Kashel protes.

"Semua anggota divisi lain telah mengirimkan orang-orangnya juga Kashel." Rai masih menatapi Kashel dengan serius.

"Baiklah tapi aku ingin tanya pendapat mereka juga." Ucap Kashel.

"Teman-teman, apakah kalian tidak apa-apa dikirimkan ke Titik Pusat?" Kashel bertanya. Semuanya mengangguk.

"Baiklah, aku akan mengirimkan dua orang dan sisanya membantu mengevakuasi penduduk sekitar. Anna dan Erphan. Aku mempercayakan tugas ini pada kalian berdua. Apa kalian siap?" Kashel masih khawatir.

"Tentu saja kami siap Kashel," kata Anna.

"Demi melindungi orang-orang, kami siap Kashel." Lanjut Erphan.

"Baiklah aku percayakan tugas ini pada kalian." Kashel tersenyum menanggapi mereka.

"Rai, apakah sudah ada korban jiwa?" tanya Kashel.

"Tidak ada, tapi semua orang yang berada di sekitar Roh Kegelapan itu atau manusia biasa yang memiliki jiwa lemah sekarang telah jatuh koma."

"Energi kehidupan mereka sepertinya diisap oleh Roh Kegelapan itu." Jelas Rai. Mendengar hal itu Kashel merasa khawatir dan berharap Lyam segera kembali dan menghadapi bencana ini.

"Kalo begitu, aku bawa anggotamu Kashel. Kau tidak perlu khawatir pada mereka. Aku tahu bahwa anggotamu ini bukanlah orang lemah yang perlu kau khawatirkan Kashel." Ucap Rai sebelum pergi.

"Kashel jaga kantor baik-baik," ucap Rigel.

"Ya baiklah, tapi tetap hati-hati." Perasaan Kashel sedikit tenang karena teman-temannya tidak ada yang terlihat ragu di wajah mereka.

Kashel memperhatikan teman-temannya yang terlihat melesat cepat seperti bayangan, mereka semua bergerak menggunakan energi sihir yang dimiliki mereka sejak mereka lahir yang berkembang setelah mereka mengikat kontrak dengan Roh Pelindung.

.

.

.

Anna dan Erphan sudah sampai di Titik Pusat energi gelap itu, sedangkan anggota Kashel yang lain saat ini sibuk mengevakuasi orang-orang yang masih belum terpengaruh oleh energi gelap itu.

Sedangkan yang sudah terpengaruh langsung ditangani oleh tim penyembuh dari Kantor Pusat, termasuk di sini ada Luan yang menjadi anggotanya serta ada anggota dari divisi lainnya pula.

Luan memiliki kemampuan yang lebih dibanding yang lain karena ia adalah mantan seorang ilmuan jadi mudah baginya untuk membersihkan energi hitam yang merasuki manusia biasa.

Selama luka itu bukan luka fisik, luka itu luka akibat Roh Kegelapan Luan masih bisa mengobati mereka dengan kemampuannya membersihkan kegelapan itu dari tubuh orang-orang, selama belum terkontaminasi kegelapan terlalu banyak. Tetapi, jika itu luka fisik Luan akan menggunakan kemampuannya seperti seorang dokter pada umumnya.

Karena luka fisik manusia biasa tidak bisa disembuhkan dengan kekuatan roh, kecuali Luan melampaui batas kemampuannya tapi itu berbahaya karena salah-salah ia akan lepas kendali dan kehilangan pola pikirnya yang jernih sebagai manusia.

Beruntungnya orang-orang kota tidak begitu panik dengan kejadian asap hitam yang tiba-tiba muncul di kota.

Dengan penjelasan dari pemerintah yang menyatakan itu adalah badai alami, yang orang-orangnya perlu di evakuasi sementara dari tempat itu, demi keamanan kesehatan mereka.

Orang-orang pun percaya dan tidak menjadi panik karena fenomena aneh itu. Walaupun ada saja yang telah kehilangan kesadaran mereka karena telah di masuki atau terkontaminasi oleh kegelapan tapi tidak begitu membuat orang-orang heboh karena memang belum ada korban jiwa di antara mereka semua.

.

.

.

Kashel tidak bisa tenang dengan hanya duduk diam saja. Ia gelisah, ia teringat pemberitahuannya yang dianggap palsu beberapa hari lalu, ternyata sudah menyebar separah itu.

Seandainya ia tahu kalau itu energi yang cukup kuat, Kashel tidak akan membiarkannya dan pasti akan bertindak sendiri untuk menghentikannya, meskipun tanpa bantuan pusat. Tetapi, energi kegelapan itu melakukan tindakannya begitu bersih sampai tidak ketahuan, seolah-olah ada yang mengarahkan perbuatan mereka.

.

.

.

Di puncak menara tertinggi di kota itu terlihat seorang berjubah hitam yang tidak terlihat wajahnya memperhatikan orang-orang yang sedang berjuang di bawahnya mengatasi kekacauan itu agar tidak menyebar.

Erphan sepertinya menyadari ada yang mengawasi mereka dari atas namun ketika ia menoleh, orang berjubah itu telah hilang.

"Aku tidak percaya, menghadapi Roh semacam ini cukup merepotkan." Anna berucap sambil terus mengeluarkan elemen anginnya untuk menyingkirkan asap hitam yang ingin menyentuh dirinya. Karena sedikit saja asap-asap itu mengenai dirinya, energi itu akan langsung mengambil energi milik Anna.

Terpopuler

Comments

Optimuscrime 🦊

Optimuscrime 🦊

kirain beneran ada alatnys

2022-10-19

1

Optimuscrime 🦊

Optimuscrime 🦊

keren kaya BMKG

2022-10-19

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog – Awal Permulaan
2 Bagian 1 – Orang Lemah
3 Bagian 2 – Perselisihan
4 Bagian 3 – Munculnya Portal Perbatasan
5 Bagian 4 – Kembalinya Orang Itu
6 Bagian 5 – Kantor Pusat
7 Bagian 6 – Menjalankan Misi
8 Bagian 7 – Roh Pembangkit Kesedihan
9 Bagian 8 – Masa Kecil Kashel
10 Bagian 9 – Ingatan Rigel yang Hilang
11 Bagian 10 – Berdamai Dengan Masa Lalu
12 Bagian 11 – Kalahnya Roh Kegelapan
13 Bagian 12 – Si Ilmuan Gila
14 Bagian 13 – Kasus Roh Penghisap Jiwa
15 Bagian 14 – Jatuhnya Korban
16 Bagian 15 – Kemarahan Kashel
17 Bagian 16 – Kebenaran tentang Lyam
18 Bagian 17 – Orang Terpilih
19 Bagian 18 – Amukan Roh Kegelapan
20 Bagian 19 – Masa Lalu Anna
21 Bagian 20 – Hutang Budi Anna
22 Bagian 21 – Kedatangan Kashel dan Lyam
23 Bagian 22 – Kegelapan Lyam
24 Bagian 23 – Cerita Kyler I
25 Bagian 24 – Cerita Kyler II
26 Bagian 25 – Jatuh Sakit
27 Bagian 26 – Alam Bawah Sadar
28 Bagian 27 – Tanpa Kashel
29 Bagian 28 – Roh Pengendali Jiwa
30 Bagian 29 – Kemampuan Guardian
31 Bagian 30 – Aku Orang Normal
32 Bagian 31 – Inti Hitam
33 Bagian 32 – Freda yang Kesepian I
34 Bagian 33 – Freda yang Kesepian II
35 Bagian 34 – Salah Paham
36 Bagian 35 – Cinta Tidak Berbalas
37 Bagian 36 – Cinta Sejati Kashel
38 Bagian 37 – Keinginan yang Mengundang Kegelapan
39 Bagian 38 – Batu Sihir Hitam
40 Bagian 39 – Keinginan Kashel
41 Bagian 40 – Akademi Spiritual
42 Bagian 41 – Teman-Teman Palsu
43 Bagian 42 – Ujian Melacak Energi Sihir
44 Bagian 43 – Lulus Sendiri
45 Bagian 44 – Kemampuan Tidak Terduga
46 Bagian 45 – Tantangan Lyam
47 Bagian 46 – Tim Lyam dan Kashel
48 Bagian 47 – Tawaran Lyam
49 Bagian 48 – Titik Berkumpul
50 Bagian 49 – Tahun Terakhir
51 Bagian 50 – Ujian Mantra Pelindung
52 Bagian 51 – Pertemuan dengan Rainer
53 Bagian 52 – Ruangan Penyerap Energi
54 Visual Karakter – Bukan Chapter Baru
55 Bagian 53 – Kerjasama Kashel dan Rainer
56 Bagian 54 – Kegelapan di Hutan Terlarang
57 Bagian 55 – Melawan Naga Kegelapan
58 Bagian 56 – Hubungan Rainer dan Kashel
59 Bagian 57 – Misi Baru
60 Bagian 58 – Hambatan
61 Bagian 59 – Ilusi Gua Kelelawar
62 Bagian 60 – Cara Mengalahkannya
63 Bagian 61 – Tugas di Kantor Pusat
64 Bagian 62 – Misi Mencari Pedang Cahaya
65 Bagian 63 – Gurun Pasir
66 Bagian 64 – Serangan di Oasis
67 Bagian 65 - Desa di Tengah Gurun
68 Bagian 66 – Rainer dan Kashel Mengalahkan Ular Raksasa
69 Bagian 67 – Rainer Versus Serigala Buas
70 Bagian 68 – Melawan Penjaga Pedang Cahaya
71 Bagian 69 – Pertemuan Rigel dan Rainer
72 Bagian 70 – Rencana Rainer
73 Bagian 71 – Bukan yang Terpilih
74 Bagian 72 – Ditunjuknya Pemimpin Baru
75 Bagian 73 – Pengorbanan di Ritual Terakhir
76 Bagian 74 – Perpisahan
77 Bagian 75 – Liburan Telah Selesai
78 Bagian 76 – Belajar Mengancam
79 Bagian 77 – Tuan Guardian
80 Bagian 78 – Serangan Dadakan
81 Bagian 79 – Pertempuran Melawan Energi Gelap
82 Bagian 80 – Kashel yang Berbeda
83 Bagian 81 – Lyam dan Pedang Kegelapan
84 Bagian 82 – Pengaruh Pedang Kegelapan
85 Bagian 83 – Perselisihan dengan Warga Desa Raja Naga
86 Bagian 84 – Pengaruh Batu Kristal Hitam
87 Bagian 85 – Energi Sihir Samar
88 Bagian 86 – Pertarungan Melawan Orang Misterius
89 Bagian 87 – Munculnya Kepribadian The Borders
90 Bagian 88 – Pertempuran Akibat Batu Kristal Hitam
91 Bagian 89 – Bangkitnya Kekuatan Naga Perbatasan
92 Bagian 90 – The Borders Versus Desa Raja Naga
93 Bagian 91 – Kehancuran Dan Kedamaian
94 Bagian 92 – Berselisih dengan Raja Peri
95 Bagian 93 – Tuduhan Para Peri
96 Bagian 94 – Kekesalan Kashel
97 Bagian 95 – Pertempuran Bersama Bangsa Peri
98 Bagian 96 – Pertempuran Belum Selesai
99 Bagian 97 – Misi Baru Pencarian Batu Elemen
100 Bagian 98 – Awal Penjelajahan
101 Bagian 99 – Perjuangan Di Gurun Pasir
102 Bagian 100 – Pengaruh Batu Elemen Api
103 Bagian 101 – Serangan Golem Api
104 Bagian 102 – Jebakan Di Reruntuhan
105 Bagian 103 – Pertarungan Dengan Tengkorak Api
106 Bagian 104 – Jebakan Bertubi-tubi
107 Bagian 105 – Memulihkan Diri
108 Bagian 106 – Serangan Bola Api
109 Bagian 107 – Pertarungan Memperebutkan Batu Elemen
110 Bagian 108 – Guardian Melawan Kashel
111 Bagian 109 – Ketahuan
112 Bagian 110 – Penyelidikan Di Kantor Pusat
113 Bagian 111 – Adik Kashel
114 Bagian 112 – Kakak Beradik
115 Bagian 113 – Hari Di Mana Mereka Bertemu
116 Bagian 114 – Pasangan yang Di Takdirkan
117 Bagian 115 – Pertarungan Di Pagi Hari
118 Bagian 116 – Hancurnya Portal Perbatasan
119 Bagian 117 – Kemampuan yang Menghilang
120 Bagian 118 – Misi Baru, Batu Elemen Air
121 Bagian 119 – Cerita Masa Lalu
122 Bagian 120 – Pengaruh Batu Elemen Air
123 Bagian 121 – Reruntuhan Di Dasar Laut
124 Bagian 122 – Jebakan Air
125 Bagian 123 – Ada Roh Kegelapan Di Reruntuhan
126 Bagian 124 – Bangkitnya Sihir Lainnya
127 Bagian 125 – Serangan Ratusan Ribu Kepiting
128 Bagian 126 – Menukar Tugas
129 Bagian 127 – Dua Kesadaran yang Menyatu
130 Bagian 128 – Penghancuran Reruntuhan
131 Bagian 129 – Misi Telah Selesai
132 Bagian 130 – Orang Kepercayaan
133 Bagian 131 – Serangan Di Saat Lengah
134 Bagian 132 – Pengkhianatan Freda
135 Bagian 133 – Rencana Kegelapan
136 Bagian 134 – Kepastian
137 Bagian 135 – Kantor Baru
138 Bagian 136 – Tugas Rutin
139 Bagian 137 – Kashel Diculik
140 Bagian 138 – Pengarah Batu Kristal Hitam
141 Bagian 139 – Menyelamatkan Rai
142 Bagian 140 – Kepergian Lyam
143 Bagian 141 – Saling Menguatkan
144 Bagian 142 – Pencarian Batu Elemen
145 Bagian 143 – Pengejaran Guardian
146 Bagian 144 – Batu Sihir Elemen Tanah
147 Bagian 145 – Jebakan di Dalam Tanah
148 Bagian 146 – Serangan Basilisk
149 Bagian 147 – Penangkapan Kashel
150 Bagian 148 – Berkumpul Kembali
151 Bagian 149 – Pertarungan Rigel
152 Bagian 150 – Menenangkan Diri
153 Bagian 151 – Rencana
154 Bagian 152 – Batu Elemen Petir di Tangan Musuh
155 Bagian 153 – Pertarungan Seimbang
156 Bagian 154 – Kalahnya Pengguna Batu Elemen Petir
157 Bab 155 – Terluka
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Prolog – Awal Permulaan
2
Bagian 1 – Orang Lemah
3
Bagian 2 – Perselisihan
4
Bagian 3 – Munculnya Portal Perbatasan
5
Bagian 4 – Kembalinya Orang Itu
6
Bagian 5 – Kantor Pusat
7
Bagian 6 – Menjalankan Misi
8
Bagian 7 – Roh Pembangkit Kesedihan
9
Bagian 8 – Masa Kecil Kashel
10
Bagian 9 – Ingatan Rigel yang Hilang
11
Bagian 10 – Berdamai Dengan Masa Lalu
12
Bagian 11 – Kalahnya Roh Kegelapan
13
Bagian 12 – Si Ilmuan Gila
14
Bagian 13 – Kasus Roh Penghisap Jiwa
15
Bagian 14 – Jatuhnya Korban
16
Bagian 15 – Kemarahan Kashel
17
Bagian 16 – Kebenaran tentang Lyam
18
Bagian 17 – Orang Terpilih
19
Bagian 18 – Amukan Roh Kegelapan
20
Bagian 19 – Masa Lalu Anna
21
Bagian 20 – Hutang Budi Anna
22
Bagian 21 – Kedatangan Kashel dan Lyam
23
Bagian 22 – Kegelapan Lyam
24
Bagian 23 – Cerita Kyler I
25
Bagian 24 – Cerita Kyler II
26
Bagian 25 – Jatuh Sakit
27
Bagian 26 – Alam Bawah Sadar
28
Bagian 27 – Tanpa Kashel
29
Bagian 28 – Roh Pengendali Jiwa
30
Bagian 29 – Kemampuan Guardian
31
Bagian 30 – Aku Orang Normal
32
Bagian 31 – Inti Hitam
33
Bagian 32 – Freda yang Kesepian I
34
Bagian 33 – Freda yang Kesepian II
35
Bagian 34 – Salah Paham
36
Bagian 35 – Cinta Tidak Berbalas
37
Bagian 36 – Cinta Sejati Kashel
38
Bagian 37 – Keinginan yang Mengundang Kegelapan
39
Bagian 38 – Batu Sihir Hitam
40
Bagian 39 – Keinginan Kashel
41
Bagian 40 – Akademi Spiritual
42
Bagian 41 – Teman-Teman Palsu
43
Bagian 42 – Ujian Melacak Energi Sihir
44
Bagian 43 – Lulus Sendiri
45
Bagian 44 – Kemampuan Tidak Terduga
46
Bagian 45 – Tantangan Lyam
47
Bagian 46 – Tim Lyam dan Kashel
48
Bagian 47 – Tawaran Lyam
49
Bagian 48 – Titik Berkumpul
50
Bagian 49 – Tahun Terakhir
51
Bagian 50 – Ujian Mantra Pelindung
52
Bagian 51 – Pertemuan dengan Rainer
53
Bagian 52 – Ruangan Penyerap Energi
54
Visual Karakter – Bukan Chapter Baru
55
Bagian 53 – Kerjasama Kashel dan Rainer
56
Bagian 54 – Kegelapan di Hutan Terlarang
57
Bagian 55 – Melawan Naga Kegelapan
58
Bagian 56 – Hubungan Rainer dan Kashel
59
Bagian 57 – Misi Baru
60
Bagian 58 – Hambatan
61
Bagian 59 – Ilusi Gua Kelelawar
62
Bagian 60 – Cara Mengalahkannya
63
Bagian 61 – Tugas di Kantor Pusat
64
Bagian 62 – Misi Mencari Pedang Cahaya
65
Bagian 63 – Gurun Pasir
66
Bagian 64 – Serangan di Oasis
67
Bagian 65 - Desa di Tengah Gurun
68
Bagian 66 – Rainer dan Kashel Mengalahkan Ular Raksasa
69
Bagian 67 – Rainer Versus Serigala Buas
70
Bagian 68 – Melawan Penjaga Pedang Cahaya
71
Bagian 69 – Pertemuan Rigel dan Rainer
72
Bagian 70 – Rencana Rainer
73
Bagian 71 – Bukan yang Terpilih
74
Bagian 72 – Ditunjuknya Pemimpin Baru
75
Bagian 73 – Pengorbanan di Ritual Terakhir
76
Bagian 74 – Perpisahan
77
Bagian 75 – Liburan Telah Selesai
78
Bagian 76 – Belajar Mengancam
79
Bagian 77 – Tuan Guardian
80
Bagian 78 – Serangan Dadakan
81
Bagian 79 – Pertempuran Melawan Energi Gelap
82
Bagian 80 – Kashel yang Berbeda
83
Bagian 81 – Lyam dan Pedang Kegelapan
84
Bagian 82 – Pengaruh Pedang Kegelapan
85
Bagian 83 – Perselisihan dengan Warga Desa Raja Naga
86
Bagian 84 – Pengaruh Batu Kristal Hitam
87
Bagian 85 – Energi Sihir Samar
88
Bagian 86 – Pertarungan Melawan Orang Misterius
89
Bagian 87 – Munculnya Kepribadian The Borders
90
Bagian 88 – Pertempuran Akibat Batu Kristal Hitam
91
Bagian 89 – Bangkitnya Kekuatan Naga Perbatasan
92
Bagian 90 – The Borders Versus Desa Raja Naga
93
Bagian 91 – Kehancuran Dan Kedamaian
94
Bagian 92 – Berselisih dengan Raja Peri
95
Bagian 93 – Tuduhan Para Peri
96
Bagian 94 – Kekesalan Kashel
97
Bagian 95 – Pertempuran Bersama Bangsa Peri
98
Bagian 96 – Pertempuran Belum Selesai
99
Bagian 97 – Misi Baru Pencarian Batu Elemen
100
Bagian 98 – Awal Penjelajahan
101
Bagian 99 – Perjuangan Di Gurun Pasir
102
Bagian 100 – Pengaruh Batu Elemen Api
103
Bagian 101 – Serangan Golem Api
104
Bagian 102 – Jebakan Di Reruntuhan
105
Bagian 103 – Pertarungan Dengan Tengkorak Api
106
Bagian 104 – Jebakan Bertubi-tubi
107
Bagian 105 – Memulihkan Diri
108
Bagian 106 – Serangan Bola Api
109
Bagian 107 – Pertarungan Memperebutkan Batu Elemen
110
Bagian 108 – Guardian Melawan Kashel
111
Bagian 109 – Ketahuan
112
Bagian 110 – Penyelidikan Di Kantor Pusat
113
Bagian 111 – Adik Kashel
114
Bagian 112 – Kakak Beradik
115
Bagian 113 – Hari Di Mana Mereka Bertemu
116
Bagian 114 – Pasangan yang Di Takdirkan
117
Bagian 115 – Pertarungan Di Pagi Hari
118
Bagian 116 – Hancurnya Portal Perbatasan
119
Bagian 117 – Kemampuan yang Menghilang
120
Bagian 118 – Misi Baru, Batu Elemen Air
121
Bagian 119 – Cerita Masa Lalu
122
Bagian 120 – Pengaruh Batu Elemen Air
123
Bagian 121 – Reruntuhan Di Dasar Laut
124
Bagian 122 – Jebakan Air
125
Bagian 123 – Ada Roh Kegelapan Di Reruntuhan
126
Bagian 124 – Bangkitnya Sihir Lainnya
127
Bagian 125 – Serangan Ratusan Ribu Kepiting
128
Bagian 126 – Menukar Tugas
129
Bagian 127 – Dua Kesadaran yang Menyatu
130
Bagian 128 – Penghancuran Reruntuhan
131
Bagian 129 – Misi Telah Selesai
132
Bagian 130 – Orang Kepercayaan
133
Bagian 131 – Serangan Di Saat Lengah
134
Bagian 132 – Pengkhianatan Freda
135
Bagian 133 – Rencana Kegelapan
136
Bagian 134 – Kepastian
137
Bagian 135 – Kantor Baru
138
Bagian 136 – Tugas Rutin
139
Bagian 137 – Kashel Diculik
140
Bagian 138 – Pengarah Batu Kristal Hitam
141
Bagian 139 – Menyelamatkan Rai
142
Bagian 140 – Kepergian Lyam
143
Bagian 141 – Saling Menguatkan
144
Bagian 142 – Pencarian Batu Elemen
145
Bagian 143 – Pengejaran Guardian
146
Bagian 144 – Batu Sihir Elemen Tanah
147
Bagian 145 – Jebakan di Dalam Tanah
148
Bagian 146 – Serangan Basilisk
149
Bagian 147 – Penangkapan Kashel
150
Bagian 148 – Berkumpul Kembali
151
Bagian 149 – Pertarungan Rigel
152
Bagian 150 – Menenangkan Diri
153
Bagian 151 – Rencana
154
Bagian 152 – Batu Elemen Petir di Tangan Musuh
155
Bagian 153 – Pertarungan Seimbang
156
Bagian 154 – Kalahnya Pengguna Batu Elemen Petir
157
Bab 155 – Terluka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!