Bagian 11 – Kalahnya Roh Kegelapan

.

.

.

Setelah mendengar suara ledakan dari luar Lyam dan Rigel juga roh pelindungnya mencari asal sumber dari keributan itu, yang ternyata tidak begitu jauh dari rumah tempat mereka menginap.

Roh pelindung Rigel yang semulanya kecil mengubah wujudnya menjadi raksasa. Wujud asli dari binatang kecil itu adalah naga api. Berbeda dari penampilannya yang imut lucu serta berbulu lembut bewarna merah diversi kecilnya. Ketika dalam versi bertarungnya Brandon terlihat lebih ganas. Roh pelindung milik Rigel ini adalah salah satu yang terkuat di antara para roh, sehingga sulit untuk mengendalikannya awalnya.

Rigel juga pada akhirnya bersiap pada posisi bertahannya, pria berambut kemerahan dan mata hijau itu terlihat begitu bersemangat.

Lyam juga berubah ke dalam wujud petarungnya. Akhirnya wujud asli dari Roh Kegelapan yang menyerang desa itu terlihat, wujud Roh itu adalah serigala hitam raksasa matanya berkilat merah.

"Roh itu sudah meningkatkan kekuatannya," Lyam bergumam bersiap menyerang.

"Tidak bisa dibiarkan," ucap Rigel dan mulai menyuruh Brandon menyerang makhluk itu.

Mereka harus mengalahkannya sebelum makhluk itu menjadi tambah kuat dan bisa merusak di dunia manusia. Jika hal itu terjadi akan ada banyak korban yang berjatuhan. Lyam tidak bisa membiarkan hal itu, begitu juga Rigel.

Kashel tampaknya sudah sadar dari tidurnya. Setelah ia sadar Kashel langsung mengevakuasi para penduduk desa yang tengah berkumpul memperhatikan keributan itu, karena mendengar suara ledakan besar.

Beruntungnya mereka mau mendengarkan alasan Kashel, untuk menyuruh mereka meninggalkan tempat itu. Entah apa yang Kashel katakan pada mereka sehingga penduduk percaya padanya.

Kashel mengaktifkan mantra penghalangnya agar Roh itu tidak bisa memasuki wilayah aman yang sudah Kashel pasangi dengan jimat mantra penghalang miliknya. Begitulah cara kerja mantra penghalang Kashel ia menggunakan sebuah kertas mantra untuk mengaktifkan kemampuannya.

Ia bisa menggunakan kemampuan itu, meskipun tidak memiliki energi sihir dulunya, tidak seperti sekarang. Hanya saja bentuk simbolnya yang sangat rumit tidak banyak orang yang bisa membuatnya dengan benar. Tapi Kashel bisa menguasainya dengan usahanya sendiri.

.

.

.

"Kashel kau sudah sadar?" tanya Rigel.

"Jika aku tidak sadar aku tidak mungkin ke sini, kau membuat pertanyaan aneh." Ucap Kashel.

"Rasanya sudah sangat lama aku tidak berbicara." Rigel merasa senang, bersama Lyam ia takut sembarangan bicara. Dan Kashel menyadarinya betapa terpuruknya Rigel ketika ia hanya ditinggalkan Kashel berduaan dengan Lyam yang seperti itu. Apalagi Rigel adalah orang yang banyak bicara, tidak mungkin juga dia mengajak roh pelindungnya bercerita demi menghibur diri. Mereka pun mulai fokus pada musuhnya lagi.

"Kuharap kau tidak memaksakan diri Kashel." Ucap Lyam.

"Tidak akan apa-apa, jika kau tidak membiarkan tempat itu terkena serangan aku akan baik-baik saja." Jelas Kashel, menunjuk wilayah yang ia beri mantra.

"Aku akan melindunginya," Lyam melesat dan sudah langsung berada di samping Roh Kegelapan itu.

Wow, dia cepat. Batin Rigel dan Kashel bersamaan takjub melihat gaya bertarung Lyam. Pedang Lyam langsung membelah monster itu, tapi ia berhasil melarikan diri menjadi kepulan asap. Dan ia ingin menyerang Rigel dan Kashel lagi. Asap itu berhasil sampai pada Kashel dan Rigel. Membuat kedua orang itu melihat kembali masa lalunya yang menyedihkan. Tapi mereka berdua malah tersenyum karena hal itu.

"Aku sudah berdamai dengan masa laluku." Gumam Rigel bersemangat.

"Jika aku tidak bisa melewati masa laluku, aku tidak akan hidup sampai hari ini." Ucap Kashel.

"Mantra pelindung!" Asap itu terpental saat menabrak mantra penghalang Kashel. Rigel menyerangnya dengan kekuatan apinya. Setelah itu roh itu kabur lagi. Kashel terengah-engah karenanya, kekuatannya masih belum pulih sepenuhnya.

"Sudah kubilang jangan memaksakan diri," ucap Lyam yang tiba-tiba sudah ada di samping Kashel.

Dia bahkan lebih menyeramkan daripada musuh yang sedang di hadapi. batin Rigel yang terkejut menatapi Lyam yang tiba-tiba muncul.

Tiba-tiba dari arah lain ada serangan jarum-jarum tadi malam. Dengan sigap Lyam mengangkat Rigel dan Kashel menjauhi tempat itu. Rigel tidak menyangka Lyam akan membawa dirinya bersamanya juga.

"Aku tidak ingin kejadian tadi malam terulang, kau harus bertarung baik-baik jangan menjadi beban." Ucap Lyam dan Rigel hanya berani mengangguk mengiyakannya. Sepertinya Lyam memang marah karena Kashel yang kelelahan akibat menahan amukan diri Rigel semalam.

"Seorang manusia? Dia bekerja sama dengan Roh Kegelapan itu." Kashel berucap ia melihat dari balik pohon.

"Aku, akan menghancurkan desa ini. Karena desa ini suamiku mati, aku akan membalaskan dendamnya!" ternyata itu seorang wanita. Jarum-jarum beracun itu adalah jebakan yang dipasangnya untuk menghabisi tim Kashel.

"Mata batinnya terbuka, karena kebenciannya yang sangat kuat terhadap desa ini." Lyam berucap lagi.

"Aku akan memberikan semuanya pada kegelapan asal desa ini bisa dihancurkan," setelah itu ia ditelan oleh roh kegelapan itu. Orang-orang desa itu menyaksikan kejadian itu dengan mata kepala mereka sendiri.

Roh kegelapan itu mulai terlihat di mata orang-orang desa itu, serangan mengarah ke sana. Tapi ada mantra pelindung milik Kashel yang aktif. Sehingga serangan itu tidak bisa menembusnya, jika untuk sekali serangan.

"Lari!" Kashel berteriak, semua orang desa itu pergi dari tempat itu.

"Ukh!" Efek dari mantra pelindung yang terkena serangan itu sudah terasa pada tubuh Kashel. Tubuh Kashel mulai terasa lemas.

"Kau baik-baik saja Kashel?" Rigel khawatir.

"Tidak apa-apa, hanya saja sepertinya aku akan mencapai batasanku sebentar lagi." Ucap Kashel kelelahan.

Lyam sudah mulai menyerang Roh Kegelapan itu tapi tubuhnya bisa ia rubah menjadi kepulan asap, meskipun Roh itu tidak bisa melukai Lyam tapi serangan Lyam tidak ada gunanya juga. Roh itu hanya terluka sedikit saja.

Dan diketahui Roh itu ternyata memiliki kekuatan api juga. Asap yang ia keluarkan berubah menjadi panas dan jika terkena kulit bisa melukai orang lain. Rigel tersenyum karena hal itu, ia tetap berada di samping Kashel menjaganya. Asap panas itu tidak berpengaruh padanya, tapi kemampuannya ia buat tidak melukai Kashel dan melindunginya. Namun, tetap saja Kashel merasakan panasnya.

"Huh! Kau menantang aku, adu siapa yang paling panas di sini. Tidak ada yang bisa mengalahkan aku tentang panas membara. Kecuali kedua orang ini! Hahaha." Rigel berteriak di atas atap rumah milik warga. Mereka berdua tadi di angkat Lyam ke atas sana dan sampai saat ini belum turun.

"Astaga aku sangat malu," gumam Kashel menutup wajahnya. Karena teriakan Rigel sangat nyaring di sana.

"Brandon serang asap itu dengan kekuatan apimu," Rigel memerintah Brandon dan naga itu menyemburkan apinya dengan dahsyat. Roh itu berniat melawan balik tapi apa yang dikatakan Rigel benar adanya, apinya itu panas belum ada yang mengalahkan panas apinya kecuali Kashel dan Lyam. Tapi entah kenapa Lyam tidak berpikir juga untuk menggunakan elemen api ketika menyerang makhluk itu. Makhluk itu berhasil dilenyapkan.

"Hahaha, aku menang kalau soal panas." Rigel masih membanggakan dirinya Kashel di sampingnya kembali terjatuh tidak sadarkan diri kehabisan tenaga. Saat melihat Kashel yang sudah tidak sadarkan diri, Rigel langsung terdiam.

Kenapa kau tega meninggalkan aku berdua lagi dengan Lyam, Kashel! teriak Rigel dalam hati, ia tidak berani lagi berbicara setelah itu. Lyam datang menjemput tubuh Kashel yang tidak sadarkan diri.

Setelah semuanya dirasa aman, Rigel meminta penjelasan tentang seorang wanita yang rela mengorbankan dirinya pada Roh Kegelapan, apa yang terjadi sebenarnya pada desa itu sehingga desa itu dipengaruhi oleh kegelapan.

.

.

.

Kepala desa pun menjelaskan, suami wanita itu dan wanita itu adalah pendatang di sana, tapi ternyata mereka adalah keluarga pencuri. Sehingga ketika ketahuan mencuri suami keluarga itu di amuk masa hingga meninggal dunia.

Tidak lama kemudian, tempat itu mulai dihantui oleh Roh Kegelapan, orang-orang yang terlibat dalam pengeroyokan itu satu persatu mulai bertingkah tidak waras, seperti takut akan sesuatu dan kemudian berakhir bunuh diri. Tapi saat dimakamkan mayat dari mereka menghilang. Namun, tidak semuanya yang berhasil dibunuh Roh Kegelapan itu.

Setelah mendapat penjelasan, Rigel dan teman-temannya memilih untuk pamit undurkan diri. Memberikan tugas sisanya tentang kasus pengeroyokan pencuri itu pada polisi, polisi yang akan menyelesaikan kasus itu, setelah Roh Kegelapan itu dimusnahkan.

Sampai akhir dari kasus itu Kashel tidak tahu apa-apa. Ia terbangun dari tidurnya sudah berada di kamarnya yang ada di Divisi Batas Senja. Setelah melihat laporan tentang kejadian yang sebenarnya. Kashel tidak tahu harus menyalahkan siapa.

Di sisi lain mencuri itu bersalah, tapi menghakimi orang lain sampai mati itu juga salah. Terlebih setelah itu keluarga pelaku dendam sampai ingin menghancurkan seluruh desa yang telah menerima sebagai warga di sana, bahkan yang tidak tahu apa-apa juga ingin dilibatkan itu berlebihan dan dendam itu juga hal yang keterlaluan bagi Kashel, karena ingin memusnahkan seluruh orang yang bersalah atau tidak. Pada akhirnya kebencian manusia hanya dimanfaatkan oleh Roh Kegelapan demi ambisinya sendiri juga. Pikir Kashel.

Kali ini Kashel hanya bisa memberikan semuanya pada keadilan negara, negara ini yang memutuskan semuanya dengan peraturannya tentunya.

.

.

.

"Kashel kau sudah sadar rupanya," sambut teman-teman Kashel.

"Memang berapa lama aku tertidur?" tanya Kashel bingung, temannya seolah sangat senang karena Kashel sudah sadar.

"Dua hari," Kashel terkejut mendengar penjelasan itu, ia buru-buru ingin menghubungi Grizelle takut wanita itu mencarinya.

"Syukurlah kau sudah sadar." Grizelle tersenyum menyambut Kashel wanita itu sudah ada di situ, ia sedang membawa piring berisi makanan. Rupa-rupanya teman-teman Kashel sepakat memanggil Grizelle untuk memasak makanan mereka di kantor, semenjak perginya Kashel ke desa dan bahkan ketika Kashel tidak sadarkan diri.

"Makanannya sudah siap, waktunya makan." Kashel hanya diam saja melihat Grizelle.

"Kenapa? Kau tidak senang aku disini?" Kashel menggeleng.

"Terima kasih, karena sudah mau merawat teman-temanku di saat aku tidak ada." Ucap Kashel terharu.

"Mengapa tidak, mereka kan teman-temanku juga." Grizelle tersenyum.

.

.

.

Pada akhirnya Kashel dan Grizelle tidak ikut makan siang bersama teman-teman Kashel yang tengah kelaparan itu.

Mereka berdua memilih pergi ke taman yang ada di dekat kantor, menghabiskan waktu berduaan mereka di sana. Mereka berdua menikmati makan siang mereka sambil berbincang-bincang. Tapi akhirnya teman-teman Kashel mengganggu kebersamaan mereka.

"Sana kalian habiskan makanan kalian sendiri, jangan ganggu kami!" teriak Kashel akhirnya tapi teman-temannya tidak mau tahu dan tetap saja mengganggu di sana dan membawa semua makanan keluar.

Lyam terlihat sedang duduk di atas tangkai pohon hanya memperhatikan mereka semua. Entah esok hari ada kejadian apa lagi yang akan mereka hadapi setelah hari damai mereka ini.

Episodes
1 Prolog – Awal Permulaan
2 Bagian 1 – Orang Lemah
3 Bagian 2 – Perselisihan
4 Bagian 3 – Munculnya Portal Perbatasan
5 Bagian 4 – Kembalinya Orang Itu
6 Bagian 5 – Kantor Pusat
7 Bagian 6 – Menjalankan Misi
8 Bagian 7 – Roh Pembangkit Kesedihan
9 Bagian 8 – Masa Kecil Kashel
10 Bagian 9 – Ingatan Rigel yang Hilang
11 Bagian 10 – Berdamai Dengan Masa Lalu
12 Bagian 11 – Kalahnya Roh Kegelapan
13 Bagian 12 – Si Ilmuan Gila
14 Bagian 13 – Kasus Roh Penghisap Jiwa
15 Bagian 14 – Jatuhnya Korban
16 Bagian 15 – Kemarahan Kashel
17 Bagian 16 – Kebenaran tentang Lyam
18 Bagian 17 – Orang Terpilih
19 Bagian 18 – Amukan Roh Kegelapan
20 Bagian 19 – Masa Lalu Anna
21 Bagian 20 – Hutang Budi Anna
22 Bagian 21 – Kedatangan Kashel dan Lyam
23 Bagian 22 – Kegelapan Lyam
24 Bagian 23 – Cerita Kyler I
25 Bagian 24 – Cerita Kyler II
26 Bagian 25 – Jatuh Sakit
27 Bagian 26 – Alam Bawah Sadar
28 Bagian 27 – Tanpa Kashel
29 Bagian 28 – Roh Pengendali Jiwa
30 Bagian 29 – Kemampuan Guardian
31 Bagian 30 – Aku Orang Normal
32 Bagian 31 – Inti Hitam
33 Bagian 32 – Freda yang Kesepian I
34 Bagian 33 – Freda yang Kesepian II
35 Bagian 34 – Salah Paham
36 Bagian 35 – Cinta Tidak Berbalas
37 Bagian 36 – Cinta Sejati Kashel
38 Bagian 37 – Keinginan yang Mengundang Kegelapan
39 Bagian 38 – Batu Sihir Hitam
40 Bagian 39 – Keinginan Kashel
41 Bagian 40 – Akademi Spiritual
42 Bagian 41 – Teman-Teman Palsu
43 Bagian 42 – Ujian Melacak Energi Sihir
44 Bagian 43 – Lulus Sendiri
45 Bagian 44 – Kemampuan Tidak Terduga
46 Bagian 45 – Tantangan Lyam
47 Bagian 46 – Tim Lyam dan Kashel
48 Bagian 47 – Tawaran Lyam
49 Bagian 48 – Titik Berkumpul
50 Bagian 49 – Tahun Terakhir
51 Bagian 50 – Ujian Mantra Pelindung
52 Bagian 51 – Pertemuan dengan Rainer
53 Bagian 52 – Ruangan Penyerap Energi
54 Visual Karakter – Bukan Chapter Baru
55 Bagian 53 – Kerjasama Kashel dan Rainer
56 Bagian 54 – Kegelapan di Hutan Terlarang
57 Bagian 55 – Melawan Naga Kegelapan
58 Bagian 56 – Hubungan Rainer dan Kashel
59 Bagian 57 – Misi Baru
60 Bagian 58 – Hambatan
61 Bagian 59 – Ilusi Gua Kelelawar
62 Bagian 60 – Cara Mengalahkannya
63 Bagian 61 – Tugas di Kantor Pusat
64 Bagian 62 – Misi Mencari Pedang Cahaya
65 Bagian 63 – Gurun Pasir
66 Bagian 64 – Serangan di Oasis
67 Bagian 65 - Desa di Tengah Gurun
68 Bagian 66 – Rainer dan Kashel Mengalahkan Ular Raksasa
69 Bagian 67 – Rainer Versus Serigala Buas
70 Bagian 68 – Melawan Penjaga Pedang Cahaya
71 Bagian 69 – Pertemuan Rigel dan Rainer
72 Bagian 70 – Rencana Rainer
73 Bagian 71 – Bukan yang Terpilih
74 Bagian 72 – Ditunjuknya Pemimpin Baru
75 Bagian 73 – Pengorbanan di Ritual Terakhir
76 Bagian 74 – Perpisahan
77 Bagian 75 – Liburan Telah Selesai
78 Bagian 76 – Belajar Mengancam
79 Bagian 77 – Tuan Guardian
80 Bagian 78 – Serangan Dadakan
81 Bagian 79 – Pertempuran Melawan Energi Gelap
82 Bagian 80 – Kashel yang Berbeda
83 Bagian 81 – Lyam dan Pedang Kegelapan
84 Bagian 82 – Pengaruh Pedang Kegelapan
85 Bagian 83 – Perselisihan dengan Warga Desa Raja Naga
86 Bagian 84 – Pengaruh Batu Kristal Hitam
87 Bagian 85 – Energi Sihir Samar
88 Bagian 86 – Pertarungan Melawan Orang Misterius
89 Bagian 87 – Munculnya Kepribadian The Borders
90 Bagian 88 – Pertempuran Akibat Batu Kristal Hitam
91 Bagian 89 – Bangkitnya Kekuatan Naga Perbatasan
92 Bagian 90 – The Borders Versus Desa Raja Naga
93 Bagian 91 – Kehancuran Dan Kedamaian
94 Bagian 92 – Berselisih dengan Raja Peri
95 Bagian 93 – Tuduhan Para Peri
96 Bagian 94 – Kekesalan Kashel
97 Bagian 95 – Pertempuran Bersama Bangsa Peri
98 Bagian 96 – Pertempuran Belum Selesai
99 Bagian 97 – Misi Baru Pencarian Batu Elemen
100 Bagian 98 – Awal Penjelajahan
101 Bagian 99 – Perjuangan Di Gurun Pasir
102 Bagian 100 – Pengaruh Batu Elemen Api
103 Bagian 101 – Serangan Golem Api
104 Bagian 102 – Jebakan Di Reruntuhan
105 Bagian 103 – Pertarungan Dengan Tengkorak Api
106 Bagian 104 – Jebakan Bertubi-tubi
107 Bagian 105 – Memulihkan Diri
108 Bagian 106 – Serangan Bola Api
109 Bagian 107 – Pertarungan Memperebutkan Batu Elemen
110 Bagian 108 – Guardian Melawan Kashel
111 Bagian 109 – Ketahuan
112 Bagian 110 – Penyelidikan Di Kantor Pusat
113 Bagian 111 – Adik Kashel
114 Bagian 112 – Kakak Beradik
115 Bagian 113 – Hari Di Mana Mereka Bertemu
116 Bagian 114 – Pasangan yang Di Takdirkan
117 Bagian 115 – Pertarungan Di Pagi Hari
118 Bagian 116 – Hancurnya Portal Perbatasan
119 Bagian 117 – Kemampuan yang Menghilang
120 Bagian 118 – Misi Baru, Batu Elemen Air
121 Bagian 119 – Cerita Masa Lalu
122 Bagian 120 – Pengaruh Batu Elemen Air
123 Bagian 121 – Reruntuhan Di Dasar Laut
124 Bagian 122 – Jebakan Air
125 Bagian 123 – Ada Roh Kegelapan Di Reruntuhan
126 Bagian 124 – Bangkitnya Sihir Lainnya
127 Bagian 125 – Serangan Ratusan Ribu Kepiting
128 Bagian 126 – Menukar Tugas
129 Bagian 127 – Dua Kesadaran yang Menyatu
130 Bagian 128 – Penghancuran Reruntuhan
131 Bagian 129 – Misi Telah Selesai
132 Bagian 130 – Orang Kepercayaan
133 Bagian 131 – Serangan Di Saat Lengah
134 Bagian 132 – Pengkhianatan Freda
135 Bagian 133 – Rencana Kegelapan
136 Bagian 134 – Kepastian
137 Bagian 135 – Kantor Baru
138 Bagian 136 – Tugas Rutin
139 Bagian 137 – Kashel Diculik
140 Bagian 138 – Pengarah Batu Kristal Hitam
141 Bagian 139 – Menyelamatkan Rai
142 Bagian 140 – Kepergian Lyam
143 Bagian 141 – Saling Menguatkan
144 Bagian 142 – Pencarian Batu Elemen
145 Bagian 143 – Pengejaran Guardian
146 Bagian 144 – Batu Sihir Elemen Tanah
147 Bagian 145 – Jebakan di Dalam Tanah
148 Bagian 146 – Serangan Basilisk
149 Bagian 147 – Penangkapan Kashel
150 Bagian 148 – Berkumpul Kembali
151 Bagian 149 – Pertarungan Rigel
152 Bagian 150 – Menenangkan Diri
153 Bagian 151 – Rencana
154 Bagian 152 – Batu Elemen Petir di Tangan Musuh
155 Bagian 153 – Pertarungan Seimbang
156 Bagian 154 – Kalahnya Pengguna Batu Elemen Petir
157 Bab 155 – Terluka
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Prolog – Awal Permulaan
2
Bagian 1 – Orang Lemah
3
Bagian 2 – Perselisihan
4
Bagian 3 – Munculnya Portal Perbatasan
5
Bagian 4 – Kembalinya Orang Itu
6
Bagian 5 – Kantor Pusat
7
Bagian 6 – Menjalankan Misi
8
Bagian 7 – Roh Pembangkit Kesedihan
9
Bagian 8 – Masa Kecil Kashel
10
Bagian 9 – Ingatan Rigel yang Hilang
11
Bagian 10 – Berdamai Dengan Masa Lalu
12
Bagian 11 – Kalahnya Roh Kegelapan
13
Bagian 12 – Si Ilmuan Gila
14
Bagian 13 – Kasus Roh Penghisap Jiwa
15
Bagian 14 – Jatuhnya Korban
16
Bagian 15 – Kemarahan Kashel
17
Bagian 16 – Kebenaran tentang Lyam
18
Bagian 17 – Orang Terpilih
19
Bagian 18 – Amukan Roh Kegelapan
20
Bagian 19 – Masa Lalu Anna
21
Bagian 20 – Hutang Budi Anna
22
Bagian 21 – Kedatangan Kashel dan Lyam
23
Bagian 22 – Kegelapan Lyam
24
Bagian 23 – Cerita Kyler I
25
Bagian 24 – Cerita Kyler II
26
Bagian 25 – Jatuh Sakit
27
Bagian 26 – Alam Bawah Sadar
28
Bagian 27 – Tanpa Kashel
29
Bagian 28 – Roh Pengendali Jiwa
30
Bagian 29 – Kemampuan Guardian
31
Bagian 30 – Aku Orang Normal
32
Bagian 31 – Inti Hitam
33
Bagian 32 – Freda yang Kesepian I
34
Bagian 33 – Freda yang Kesepian II
35
Bagian 34 – Salah Paham
36
Bagian 35 – Cinta Tidak Berbalas
37
Bagian 36 – Cinta Sejati Kashel
38
Bagian 37 – Keinginan yang Mengundang Kegelapan
39
Bagian 38 – Batu Sihir Hitam
40
Bagian 39 – Keinginan Kashel
41
Bagian 40 – Akademi Spiritual
42
Bagian 41 – Teman-Teman Palsu
43
Bagian 42 – Ujian Melacak Energi Sihir
44
Bagian 43 – Lulus Sendiri
45
Bagian 44 – Kemampuan Tidak Terduga
46
Bagian 45 – Tantangan Lyam
47
Bagian 46 – Tim Lyam dan Kashel
48
Bagian 47 – Tawaran Lyam
49
Bagian 48 – Titik Berkumpul
50
Bagian 49 – Tahun Terakhir
51
Bagian 50 – Ujian Mantra Pelindung
52
Bagian 51 – Pertemuan dengan Rainer
53
Bagian 52 – Ruangan Penyerap Energi
54
Visual Karakter – Bukan Chapter Baru
55
Bagian 53 – Kerjasama Kashel dan Rainer
56
Bagian 54 – Kegelapan di Hutan Terlarang
57
Bagian 55 – Melawan Naga Kegelapan
58
Bagian 56 – Hubungan Rainer dan Kashel
59
Bagian 57 – Misi Baru
60
Bagian 58 – Hambatan
61
Bagian 59 – Ilusi Gua Kelelawar
62
Bagian 60 – Cara Mengalahkannya
63
Bagian 61 – Tugas di Kantor Pusat
64
Bagian 62 – Misi Mencari Pedang Cahaya
65
Bagian 63 – Gurun Pasir
66
Bagian 64 – Serangan di Oasis
67
Bagian 65 - Desa di Tengah Gurun
68
Bagian 66 – Rainer dan Kashel Mengalahkan Ular Raksasa
69
Bagian 67 – Rainer Versus Serigala Buas
70
Bagian 68 – Melawan Penjaga Pedang Cahaya
71
Bagian 69 – Pertemuan Rigel dan Rainer
72
Bagian 70 – Rencana Rainer
73
Bagian 71 – Bukan yang Terpilih
74
Bagian 72 – Ditunjuknya Pemimpin Baru
75
Bagian 73 – Pengorbanan di Ritual Terakhir
76
Bagian 74 – Perpisahan
77
Bagian 75 – Liburan Telah Selesai
78
Bagian 76 – Belajar Mengancam
79
Bagian 77 – Tuan Guardian
80
Bagian 78 – Serangan Dadakan
81
Bagian 79 – Pertempuran Melawan Energi Gelap
82
Bagian 80 – Kashel yang Berbeda
83
Bagian 81 – Lyam dan Pedang Kegelapan
84
Bagian 82 – Pengaruh Pedang Kegelapan
85
Bagian 83 – Perselisihan dengan Warga Desa Raja Naga
86
Bagian 84 – Pengaruh Batu Kristal Hitam
87
Bagian 85 – Energi Sihir Samar
88
Bagian 86 – Pertarungan Melawan Orang Misterius
89
Bagian 87 – Munculnya Kepribadian The Borders
90
Bagian 88 – Pertempuran Akibat Batu Kristal Hitam
91
Bagian 89 – Bangkitnya Kekuatan Naga Perbatasan
92
Bagian 90 – The Borders Versus Desa Raja Naga
93
Bagian 91 – Kehancuran Dan Kedamaian
94
Bagian 92 – Berselisih dengan Raja Peri
95
Bagian 93 – Tuduhan Para Peri
96
Bagian 94 – Kekesalan Kashel
97
Bagian 95 – Pertempuran Bersama Bangsa Peri
98
Bagian 96 – Pertempuran Belum Selesai
99
Bagian 97 – Misi Baru Pencarian Batu Elemen
100
Bagian 98 – Awal Penjelajahan
101
Bagian 99 – Perjuangan Di Gurun Pasir
102
Bagian 100 – Pengaruh Batu Elemen Api
103
Bagian 101 – Serangan Golem Api
104
Bagian 102 – Jebakan Di Reruntuhan
105
Bagian 103 – Pertarungan Dengan Tengkorak Api
106
Bagian 104 – Jebakan Bertubi-tubi
107
Bagian 105 – Memulihkan Diri
108
Bagian 106 – Serangan Bola Api
109
Bagian 107 – Pertarungan Memperebutkan Batu Elemen
110
Bagian 108 – Guardian Melawan Kashel
111
Bagian 109 – Ketahuan
112
Bagian 110 – Penyelidikan Di Kantor Pusat
113
Bagian 111 – Adik Kashel
114
Bagian 112 – Kakak Beradik
115
Bagian 113 – Hari Di Mana Mereka Bertemu
116
Bagian 114 – Pasangan yang Di Takdirkan
117
Bagian 115 – Pertarungan Di Pagi Hari
118
Bagian 116 – Hancurnya Portal Perbatasan
119
Bagian 117 – Kemampuan yang Menghilang
120
Bagian 118 – Misi Baru, Batu Elemen Air
121
Bagian 119 – Cerita Masa Lalu
122
Bagian 120 – Pengaruh Batu Elemen Air
123
Bagian 121 – Reruntuhan Di Dasar Laut
124
Bagian 122 – Jebakan Air
125
Bagian 123 – Ada Roh Kegelapan Di Reruntuhan
126
Bagian 124 – Bangkitnya Sihir Lainnya
127
Bagian 125 – Serangan Ratusan Ribu Kepiting
128
Bagian 126 – Menukar Tugas
129
Bagian 127 – Dua Kesadaran yang Menyatu
130
Bagian 128 – Penghancuran Reruntuhan
131
Bagian 129 – Misi Telah Selesai
132
Bagian 130 – Orang Kepercayaan
133
Bagian 131 – Serangan Di Saat Lengah
134
Bagian 132 – Pengkhianatan Freda
135
Bagian 133 – Rencana Kegelapan
136
Bagian 134 – Kepastian
137
Bagian 135 – Kantor Baru
138
Bagian 136 – Tugas Rutin
139
Bagian 137 – Kashel Diculik
140
Bagian 138 – Pengarah Batu Kristal Hitam
141
Bagian 139 – Menyelamatkan Rai
142
Bagian 140 – Kepergian Lyam
143
Bagian 141 – Saling Menguatkan
144
Bagian 142 – Pencarian Batu Elemen
145
Bagian 143 – Pengejaran Guardian
146
Bagian 144 – Batu Sihir Elemen Tanah
147
Bagian 145 – Jebakan di Dalam Tanah
148
Bagian 146 – Serangan Basilisk
149
Bagian 147 – Penangkapan Kashel
150
Bagian 148 – Berkumpul Kembali
151
Bagian 149 – Pertarungan Rigel
152
Bagian 150 – Menenangkan Diri
153
Bagian 151 – Rencana
154
Bagian 152 – Batu Elemen Petir di Tangan Musuh
155
Bagian 153 – Pertarungan Seimbang
156
Bagian 154 – Kalahnya Pengguna Batu Elemen Petir
157
Bab 155 – Terluka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!