Bagian 15 – Kemarahan Kashel

Setelah gagal melindungi nyawa seseorang Kashel merasakan amarah yang membara di dadanya. Dadanya terasa sesak, kesal bercampur aduk di sana. Kekuatan The Borders mulai tidak terkendali karena hal itu.

Lyam juga mulai kehilangan kesadarannya karena emosi yang dimiliki Kashel juga mempengaruhinya. Ia mulai berubah menjadi sosok Naga Perbatasan tapi dalam wujud yang kecil, meskipun begitu kekuatannya cukup dahsyat jika hanya sekedar untuk mengalahkan Roh Kegelapan itu tanpa perlawanan.

Roh Kegelapan berbentuk gurita raksasa yang telah berevolusi itu menghancurkan penghalang buatan milik Kashel. Kemudian tentakelnya ingin menyerang Kashel, tapi serangan itu seperti ditangkis oleh sesuatu bahkan akibat serangan itu bukan Kashel yang terluka tetapi tentakel milik Roh Kegelapan itu yang hancur sampai setengah.

"Groooooaaaaaarrr!" teriakan merintih Roh Kegelapan itu karena kesakitan dan tidak bisa meregenerasi bagian tubuhnya yang lenyap. Menyebabkan efek angin kencang di area sekitar. Tapi angin itu tidak berpengaruh pada Lyam yang telah berubah dan Kashel yang diliputi amarahnya.

Lyam mulai terbang dan menyerang Roh Kegelapan itu dengan cakar anginnya memotong-motong tentakel milik gurita yang ingin menyerang dirinya. Gurita itu terus berteriak kesakitan. Tapi sepertinya Lyam dan Kashel tidak membiarkan gurita raksasa itu mati dengan langsung lenyap.

Namun mereka ingin menyiksa Roh Kegelapan itu terlebih dahulu. Akibat termakan rasa amarah mereka merasa puas menyiksa makhluk itu. Menghabisinya sedikit demi sedikit. Sampai akhirnya makhluk itu lenyap tanpa sisa sedikitpun.

Tapi kemarahan Kashel belum lenyap sampai situ saja, akibat dari kekuatan besarnya yang dicampur dengan emosi akhirnya kekuatan itu lepas kendali, penghalang yang dibuat oleh Lyam sebelumnya mulai retak. Di dalam Kashel mengamuk dengan kekuatan The Borders yang keluar dari tubuhnya. Sedangkan Lyam saat ini ia hanya diam saja, karena dia tidak melihat musuh di sekitarnya.

.

.

.

"Percuma!"

"Percuma!"

"Percuma!" Kashel berucap di dalam dirinya ia kesal sampai menangis di sana. Di hadapan Naga Perbatasa yang juga ada di dalam dirinya.

"Kekuatan besar, apanya yang hebat!" Kashel kesal terus memaki-maki di dalam kesadarannya.

"Akh!" tiba-tiba kekuatan itu mulai menelan keberadaan Kashel. Ia tidak bisa bergerak, jiwa The Borders membuka matanya yang saat ini menyala sangat terang.

"Lepaskan aku!" Kashel meronta-ronta tapi tetap tidak bisa bergerak.

"Kekuatan besar tidak berguna, enyah kau dari tubuhku. Aku tidak membutuhkanmu!" Kashel berteriak sangat keras. Ia sangat-sangat kesal.

"Aku benci kekuatan ini, tidak berguna!" karena emosinya yang tidak terkontrol, energi dari The Borders melahap dirinya sampai akhirnya Kashel tenggelam dalam kemarahannya sendiri. Kesadarannya perlahan-lahan menghilang.

Aku memang payah, pikir Kashel sebelum menutup matanya kehilangan kesadaran.

Cahaya muncul dari kalung yang Kashel pakai, segel milik Kashel aktif karena Kashel kehilangan kendali atas dirinya. Lingkaran sihir muncul mengelilingi Kashel dan dari titik-titik lingkaran sihir itu rantai-rantai muncul kemudian membelenggu kuat Kashel. Kedua tangan, kaki leher sampai ia tidak bisa bergerak karena rantai putih itu, muncul menghambat pergerakan Kashel.

.

.

.

"Apa yang membuatmu begitu sedih?" sosok berjubah putih menegur Kashel yang saat ini memandang kosong ruangan kosong yang berada di alam bawah sadarnya. Ia berjongkok di atas kepala Kashel yang sedang berbaring.

"Paman!" Kashel langsung tersadar dan mendudukkan diri.

"Aku tidak kuat lagi paman, aku benar-benar tidak berguna untuk siapapun. Bahkan melindungi satu nyawa aku tidak bisa. Seperti saat aku harus melindungi Paman." Kashel yang saat ini telah duduk, menangis di hadapan pria itu.

"Aku tidak bisa menjadi bagian dari kekuatan besar ini, kekuatan ini tidak akan berguna jika yang menggunakannya itu adalah aku, kenapa harus aku juga." Kashel menutup wajahnya ia tidak tahan lagi dengan kesedihannya sendiri.

"Tidak ada yang perlu dipermasalahkan dengan itu Kashel." Ucap pria berjubah itu.

"Apanya yang tidak jadi masalah, gara-gara aku yang lemah. Satu nyawa melayang." Kashel kesal sendiri.

"Kau memang memiliki kekuatan yang besar Kashel. Meski begitu, kau tetaplah hanya manusia biasa yang tidak sempurna, yang suatu saat pasti memiliki sebuah kesalahan. Sematang apapun rencana yang telah kau buat untuk melindungi orang lain." Pria berbaju putih itu memegang bahu Kashel kemudian ia mulai menjauh pergi.

"Paman mau kemana? Aku akan sendirian lagi di tempat ini." Kashel mengulurkan tangannya.

"Sadarlah, di luar sana ada banyak orang yang menunggumu. Kau sudah tidak sendirian lagi. Jika kau tetap di sini kau hanya akan menyakiti orang lain Kashel. Kekuatan itu, tidak kekuatanmu kau harus mengontrolnya sesedih apapun dirimu. Demi melindungi semua orang." Pria itu perlahan memudar.

"Tetaplah jalani hidupmu, meskipun takdirmu telah di tentukan sejak awal." Pria berjubah putih itu menghilang.

Kashel yang tersadar mulai mengendalikan emosinya kembali, ia tidak ingin membahayakan orang lain karena dirinya. Ia kemudian tersadar matanya yang merah menyala saat itu mulai meredup kembali seperti biasanya. Ia kaget karena tidak bisa bergerak, saat ini segelnya masih aktif rantai-rantai masih membelenggu dirinya.

Bagaimana bisa aku bergerak jika seperti ini. Batin Kashel ia bingung sendiri, ia tidak tahu sampai kapan segel itu akan berakhir.

Ia melihat Lyam yang berdiri cukup jauh di hadapannya, pria itu sudah kembali ke wujudnya seperti semula.

"Lyam, apa kau baik-baik saja!" Kashel berteriak memanggil Lyam. Tapi pria itu hanya melihatnya sekilas kemudian ia membuka portal dan menghilang masuk ke dalamnya.

"Brengsek Lyam! Paling tidak jika ingin pergi beritahu aku cara lepas dari belenggu ini dulu!" Kashel berteriak tapi ia tidak bisa apa-apa kekuatannya tidak ada yang bisa keluar juga. Ia benar-benar tidak bisa bergerak, saat ini ia hanya bisa memasrahkan diri sampai belenggu itu lepas dengan sendirinya, sembari menenangkan emosinya.

Terlebih tempat itu dibuat menjadi tempat yang berbeda sehingga tidak ada siapa-siapa di sana yang bisa menolong Kashel atau melihat Kashel yang seperti itu.

Setengah jam telah berlalu dan saat setelah Kashel pasrah saja entah akan diikat sampai kapan, karena tahu itu kesalahannya juga. Perlahan ruangan itu memudar begitu juga rantai-rantai yang membelenggu Kashel, segel sihir itu kembali berubah menjadi kalung Kashel kembali.

Aku bebas. Batin Kashel merasa senang, menyadari ia berada di atas danau yang dibekukan Kashel pergi meninggalkan tempat itu. Es yang ada di sana mulai mencair. Kyler mendatangi Kashel, dan menangkap Kashel yang terlihat kelelahan.

"Ketua mengalahkan monster itu." Senang Kyler.

"Syukurlah kau baik-baik saja Kashel." Rai berucap dengan santainya.

"Sudah kubilang jangan memanggil namaku, bagaimana kalau ada yang dengar." Kashel mengomel.

"Maaf-maaf, aku lupa." Rai menutup mulutnya.

"Setidaknya tidak banyak korban yang berjatuhan." Rai menatap korban yang tengah dievakuasi saat itu.

"Seandainya aku bertindak lebih cepat, mungkin tidak perlu ada korban jiwa." Gumam Kashel masih merasa bersalah.

"Kau sudah berjuang semampu dirimu. Jika tidak ada kau dan Guardian di sini. Mungkin nyawaku juga dalam bahaya dan akan banyak yang tidak selamat. Terima kasih, telah melindungi kami semua. Walaupun kita juga turut berduka atas jatuhnya korban jiwa." Rai membungkuk hormat pada Kashel.

"Benar ketua kau hebat dan keren!" Kyler memberikan jempolnya pada Kashel.

"Kau tidak perlu melakukan hal itu." Kashel mengangkat bahu Rai agar ia berdiri tegak kembali.

"Oh iya ngomong-ngomong mana Guardian?" Rai celingak-celinguk mencari Lyam.

"Dia tiba-tiba pergi setelah kami sempat lepas kendali." Jelas Kashel.

"Apa kalian lepas kendali, bagaimana bisa?" Rai meminta penjelasan.

"Kalo tidak lepas kendali kami tak mungkin menang, kekuatanku sendiri tidak akan cukup menangani Roh Kegelapan yang sudah berevolusi." Jelas Kashel.

"Ya sudahlah yang penting kau tidak apa-apa." Rai pergi meninggalkan Kashel setelah itu. Ia harus mengurus anak buahnya yang lain.

Perlahan matahari sudah mulai terbit, Kyler kali ini yang membawa Kashel yang kelelahan kembali ke kantornya dengan mengendarai roh pelindungnya.

Sesampainya di kantor tanpa memikirkan penampilannya atau apapun Kashel langsung masuk ke kamarnya dan pergi tidur tidak perduli dengan teman-temannya yang mungkin merengek minta sarapan di pagi hari.

Kashel benar-benar kelelahan, meskipun kali ini tidak pingsan karena kekuatannya dibantu oleh The Borders tetap saja ia hanyalah manusia yang tahu apa itu lelah.

Kashel benar-benar tertidur sampai sore hari kali ini. Tidak ada yang mengganggunya. Tentu saja jika sudah seperti ini Grizelle yang mengurus makanan mereka semua. Untungnya hari ini wanita itu tidak sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Sehingga dia bisa membantu untuk memasak di kantor itu.

Kashel bangun, saat hari menjelang sore. Laporan menumpuk di atas meja. Tidak ada Lyam berarti itu menjadi pekerjaannya, dan kali ini ia tidak bisa turun ke lapangan untuk menjalankan misi. Lyam pergi dengan tidak mengatakan apa-apa padanya.

Namun Kashel merasa tidak perduli. Sampai akhirnya, ada yang menegurnya bahwa pakaian yang Kashel pakai masih sama yang di pakainya saat misi tadi malam.

Kashel heboh sendiri karenanya. Ia tidak tahu cara berubah kembali ke wujud manusianya. Tapi ia tidak mau jika ia harus seperti itu terus sampai Lyam kembali yang tidak tahu kapan.

Mau tidak mau Kashel menggunakan kemampuannya untuk berinteraksi dengan pikiran. Meminta Lyam melepaskan sihirnya. Namun tidak ada tanggapan dari Lyam saat Kashel menghubungkan pikirannya dengan Lyam.

Tapi sepertinya Lyam tetap mendengarkan permintaan Kashel, meskipun tidak menanggapinya dan melepaskan sihirnya sehingga Kashel kembali menjadi normal. Setelah merasa kemampuan penghubung pikiran itu terlepas.

Kashel baru memikirkan tentang Lyam yang tidak biasanya, tidak menyahut saat dirinya mengajaknya berbicara. Kashel tidak tahu, kenapa Lyam langsung melarikan diri setelah mereka lepas kendali.

Dan tidak mengatakan apa-apa bahkan setelah pikiran mereka terhubung. Pria itu tidak memikirkan apapun saat Kashel menghubungkan pikiran mereka. Kashel penasaran apa yang terjadi padanya, karena jika itu suatu yang gawat Kashel juga pasti akan terkena dampaknya cepat atau lambat.

Tapi Kashel mau mempercayakan hal itu pada Lyam, karena Kashel tahunya selama ini yang bermasalah dengan perasaan itu hanyalah dirinya karena dia manusia biasa. Sedangkan Kashel tidak pernah tahu perasaan Lyam perasaan orang itu bagi Kashel sangat dalam dan kosong.

Lyam terkadang tidak merasakan perasaan apa-apa pada sosok Lyam. Tapi perasaannya yang kosong itu bisa mempengaruhi perasaan Kashel juga jika ia menggunakan kekuatan The Borders, Kashel merasakan perasaan manusianya ditelan oleh sesuatu, tapi Kashel terus melawannya dengan perasaan kuatnya yang tidak mudah tergoyahkan.

Episodes
1 Prolog – Awal Permulaan
2 Bagian 1 – Orang Lemah
3 Bagian 2 – Perselisihan
4 Bagian 3 – Munculnya Portal Perbatasan
5 Bagian 4 – Kembalinya Orang Itu
6 Bagian 5 – Kantor Pusat
7 Bagian 6 – Menjalankan Misi
8 Bagian 7 – Roh Pembangkit Kesedihan
9 Bagian 8 – Masa Kecil Kashel
10 Bagian 9 – Ingatan Rigel yang Hilang
11 Bagian 10 – Berdamai Dengan Masa Lalu
12 Bagian 11 – Kalahnya Roh Kegelapan
13 Bagian 12 – Si Ilmuan Gila
14 Bagian 13 – Kasus Roh Penghisap Jiwa
15 Bagian 14 – Jatuhnya Korban
16 Bagian 15 – Kemarahan Kashel
17 Bagian 16 – Kebenaran tentang Lyam
18 Bagian 17 – Orang Terpilih
19 Bagian 18 – Amukan Roh Kegelapan
20 Bagian 19 – Masa Lalu Anna
21 Bagian 20 – Hutang Budi Anna
22 Bagian 21 – Kedatangan Kashel dan Lyam
23 Bagian 22 – Kegelapan Lyam
24 Bagian 23 – Cerita Kyler I
25 Bagian 24 – Cerita Kyler II
26 Bagian 25 – Jatuh Sakit
27 Bagian 26 – Alam Bawah Sadar
28 Bagian 27 – Tanpa Kashel
29 Bagian 28 – Roh Pengendali Jiwa
30 Bagian 29 – Kemampuan Guardian
31 Bagian 30 – Aku Orang Normal
32 Bagian 31 – Inti Hitam
33 Bagian 32 – Freda yang Kesepian I
34 Bagian 33 – Freda yang Kesepian II
35 Bagian 34 – Salah Paham
36 Bagian 35 – Cinta Tidak Berbalas
37 Bagian 36 – Cinta Sejati Kashel
38 Bagian 37 – Keinginan yang Mengundang Kegelapan
39 Bagian 38 – Batu Sihir Hitam
40 Bagian 39 – Keinginan Kashel
41 Bagian 40 – Akademi Spiritual
42 Bagian 41 – Teman-Teman Palsu
43 Bagian 42 – Ujian Melacak Energi Sihir
44 Bagian 43 – Lulus Sendiri
45 Bagian 44 – Kemampuan Tidak Terduga
46 Bagian 45 – Tantangan Lyam
47 Bagian 46 – Tim Lyam dan Kashel
48 Bagian 47 – Tawaran Lyam
49 Bagian 48 – Titik Berkumpul
50 Bagian 49 – Tahun Terakhir
51 Bagian 50 – Ujian Mantra Pelindung
52 Bagian 51 – Pertemuan dengan Rainer
53 Bagian 52 – Ruangan Penyerap Energi
54 Visual Karakter – Bukan Chapter Baru
55 Bagian 53 – Kerjasama Kashel dan Rainer
56 Bagian 54 – Kegelapan di Hutan Terlarang
57 Bagian 55 – Melawan Naga Kegelapan
58 Bagian 56 – Hubungan Rainer dan Kashel
59 Bagian 57 – Misi Baru
60 Bagian 58 – Hambatan
61 Bagian 59 – Ilusi Gua Kelelawar
62 Bagian 60 – Cara Mengalahkannya
63 Bagian 61 – Tugas di Kantor Pusat
64 Bagian 62 – Misi Mencari Pedang Cahaya
65 Bagian 63 – Gurun Pasir
66 Bagian 64 – Serangan di Oasis
67 Bagian 65 - Desa di Tengah Gurun
68 Bagian 66 – Rainer dan Kashel Mengalahkan Ular Raksasa
69 Bagian 67 – Rainer Versus Serigala Buas
70 Bagian 68 – Melawan Penjaga Pedang Cahaya
71 Bagian 69 – Pertemuan Rigel dan Rainer
72 Bagian 70 – Rencana Rainer
73 Bagian 71 – Bukan yang Terpilih
74 Bagian 72 – Ditunjuknya Pemimpin Baru
75 Bagian 73 – Pengorbanan di Ritual Terakhir
76 Bagian 74 – Perpisahan
77 Bagian 75 – Liburan Telah Selesai
78 Bagian 76 – Belajar Mengancam
79 Bagian 77 – Tuan Guardian
80 Bagian 78 – Serangan Dadakan
81 Bagian 79 – Pertempuran Melawan Energi Gelap
82 Bagian 80 – Kashel yang Berbeda
83 Bagian 81 – Lyam dan Pedang Kegelapan
84 Bagian 82 – Pengaruh Pedang Kegelapan
85 Bagian 83 – Perselisihan dengan Warga Desa Raja Naga
86 Bagian 84 – Pengaruh Batu Kristal Hitam
87 Bagian 85 – Energi Sihir Samar
88 Bagian 86 – Pertarungan Melawan Orang Misterius
89 Bagian 87 – Munculnya Kepribadian The Borders
90 Bagian 88 – Pertempuran Akibat Batu Kristal Hitam
91 Bagian 89 – Bangkitnya Kekuatan Naga Perbatasan
92 Bagian 90 – The Borders Versus Desa Raja Naga
93 Bagian 91 – Kehancuran Dan Kedamaian
94 Bagian 92 – Berselisih dengan Raja Peri
95 Bagian 93 – Tuduhan Para Peri
96 Bagian 94 – Kekesalan Kashel
97 Bagian 95 – Pertempuran Bersama Bangsa Peri
98 Bagian 96 – Pertempuran Belum Selesai
99 Bagian 97 – Misi Baru Pencarian Batu Elemen
100 Bagian 98 – Awal Penjelajahan
101 Bagian 99 – Perjuangan Di Gurun Pasir
102 Bagian 100 – Pengaruh Batu Elemen Api
103 Bagian 101 – Serangan Golem Api
104 Bagian 102 – Jebakan Di Reruntuhan
105 Bagian 103 – Pertarungan Dengan Tengkorak Api
106 Bagian 104 – Jebakan Bertubi-tubi
107 Bagian 105 – Memulihkan Diri
108 Bagian 106 – Serangan Bola Api
109 Bagian 107 – Pertarungan Memperebutkan Batu Elemen
110 Bagian 108 – Guardian Melawan Kashel
111 Bagian 109 – Ketahuan
112 Bagian 110 – Penyelidikan Di Kantor Pusat
113 Bagian 111 – Adik Kashel
114 Bagian 112 – Kakak Beradik
115 Bagian 113 – Hari Di Mana Mereka Bertemu
116 Bagian 114 – Pasangan yang Di Takdirkan
117 Bagian 115 – Pertarungan Di Pagi Hari
118 Bagian 116 – Hancurnya Portal Perbatasan
119 Bagian 117 – Kemampuan yang Menghilang
120 Bagian 118 – Misi Baru, Batu Elemen Air
121 Bagian 119 – Cerita Masa Lalu
122 Bagian 120 – Pengaruh Batu Elemen Air
123 Bagian 121 – Reruntuhan Di Dasar Laut
124 Bagian 122 – Jebakan Air
125 Bagian 123 – Ada Roh Kegelapan Di Reruntuhan
126 Bagian 124 – Bangkitnya Sihir Lainnya
127 Bagian 125 – Serangan Ratusan Ribu Kepiting
128 Bagian 126 – Menukar Tugas
129 Bagian 127 – Dua Kesadaran yang Menyatu
130 Bagian 128 – Penghancuran Reruntuhan
131 Bagian 129 – Misi Telah Selesai
132 Bagian 130 – Orang Kepercayaan
133 Bagian 131 – Serangan Di Saat Lengah
134 Bagian 132 – Pengkhianatan Freda
135 Bagian 133 – Rencana Kegelapan
136 Bagian 134 – Kepastian
137 Bagian 135 – Kantor Baru
138 Bagian 136 – Tugas Rutin
139 Bagian 137 – Kashel Diculik
140 Bagian 138 – Pengarah Batu Kristal Hitam
141 Bagian 139 – Menyelamatkan Rai
142 Bagian 140 – Kepergian Lyam
143 Bagian 141 – Saling Menguatkan
144 Bagian 142 – Pencarian Batu Elemen
145 Bagian 143 – Pengejaran Guardian
146 Bagian 144 – Batu Sihir Elemen Tanah
147 Bagian 145 – Jebakan di Dalam Tanah
148 Bagian 146 – Serangan Basilisk
149 Bagian 147 – Penangkapan Kashel
150 Bagian 148 – Berkumpul Kembali
151 Bagian 149 – Pertarungan Rigel
152 Bagian 150 – Menenangkan Diri
153 Bagian 151 – Rencana
154 Bagian 152 – Batu Elemen Petir di Tangan Musuh
155 Bagian 153 – Pertarungan Seimbang
156 Bagian 154 – Kalahnya Pengguna Batu Elemen Petir
157 Bab 155 – Terluka
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Prolog – Awal Permulaan
2
Bagian 1 – Orang Lemah
3
Bagian 2 – Perselisihan
4
Bagian 3 – Munculnya Portal Perbatasan
5
Bagian 4 – Kembalinya Orang Itu
6
Bagian 5 – Kantor Pusat
7
Bagian 6 – Menjalankan Misi
8
Bagian 7 – Roh Pembangkit Kesedihan
9
Bagian 8 – Masa Kecil Kashel
10
Bagian 9 – Ingatan Rigel yang Hilang
11
Bagian 10 – Berdamai Dengan Masa Lalu
12
Bagian 11 – Kalahnya Roh Kegelapan
13
Bagian 12 – Si Ilmuan Gila
14
Bagian 13 – Kasus Roh Penghisap Jiwa
15
Bagian 14 – Jatuhnya Korban
16
Bagian 15 – Kemarahan Kashel
17
Bagian 16 – Kebenaran tentang Lyam
18
Bagian 17 – Orang Terpilih
19
Bagian 18 – Amukan Roh Kegelapan
20
Bagian 19 – Masa Lalu Anna
21
Bagian 20 – Hutang Budi Anna
22
Bagian 21 – Kedatangan Kashel dan Lyam
23
Bagian 22 – Kegelapan Lyam
24
Bagian 23 – Cerita Kyler I
25
Bagian 24 – Cerita Kyler II
26
Bagian 25 – Jatuh Sakit
27
Bagian 26 – Alam Bawah Sadar
28
Bagian 27 – Tanpa Kashel
29
Bagian 28 – Roh Pengendali Jiwa
30
Bagian 29 – Kemampuan Guardian
31
Bagian 30 – Aku Orang Normal
32
Bagian 31 – Inti Hitam
33
Bagian 32 – Freda yang Kesepian I
34
Bagian 33 – Freda yang Kesepian II
35
Bagian 34 – Salah Paham
36
Bagian 35 – Cinta Tidak Berbalas
37
Bagian 36 – Cinta Sejati Kashel
38
Bagian 37 – Keinginan yang Mengundang Kegelapan
39
Bagian 38 – Batu Sihir Hitam
40
Bagian 39 – Keinginan Kashel
41
Bagian 40 – Akademi Spiritual
42
Bagian 41 – Teman-Teman Palsu
43
Bagian 42 – Ujian Melacak Energi Sihir
44
Bagian 43 – Lulus Sendiri
45
Bagian 44 – Kemampuan Tidak Terduga
46
Bagian 45 – Tantangan Lyam
47
Bagian 46 – Tim Lyam dan Kashel
48
Bagian 47 – Tawaran Lyam
49
Bagian 48 – Titik Berkumpul
50
Bagian 49 – Tahun Terakhir
51
Bagian 50 – Ujian Mantra Pelindung
52
Bagian 51 – Pertemuan dengan Rainer
53
Bagian 52 – Ruangan Penyerap Energi
54
Visual Karakter – Bukan Chapter Baru
55
Bagian 53 – Kerjasama Kashel dan Rainer
56
Bagian 54 – Kegelapan di Hutan Terlarang
57
Bagian 55 – Melawan Naga Kegelapan
58
Bagian 56 – Hubungan Rainer dan Kashel
59
Bagian 57 – Misi Baru
60
Bagian 58 – Hambatan
61
Bagian 59 – Ilusi Gua Kelelawar
62
Bagian 60 – Cara Mengalahkannya
63
Bagian 61 – Tugas di Kantor Pusat
64
Bagian 62 – Misi Mencari Pedang Cahaya
65
Bagian 63 – Gurun Pasir
66
Bagian 64 – Serangan di Oasis
67
Bagian 65 - Desa di Tengah Gurun
68
Bagian 66 – Rainer dan Kashel Mengalahkan Ular Raksasa
69
Bagian 67 – Rainer Versus Serigala Buas
70
Bagian 68 – Melawan Penjaga Pedang Cahaya
71
Bagian 69 – Pertemuan Rigel dan Rainer
72
Bagian 70 – Rencana Rainer
73
Bagian 71 – Bukan yang Terpilih
74
Bagian 72 – Ditunjuknya Pemimpin Baru
75
Bagian 73 – Pengorbanan di Ritual Terakhir
76
Bagian 74 – Perpisahan
77
Bagian 75 – Liburan Telah Selesai
78
Bagian 76 – Belajar Mengancam
79
Bagian 77 – Tuan Guardian
80
Bagian 78 – Serangan Dadakan
81
Bagian 79 – Pertempuran Melawan Energi Gelap
82
Bagian 80 – Kashel yang Berbeda
83
Bagian 81 – Lyam dan Pedang Kegelapan
84
Bagian 82 – Pengaruh Pedang Kegelapan
85
Bagian 83 – Perselisihan dengan Warga Desa Raja Naga
86
Bagian 84 – Pengaruh Batu Kristal Hitam
87
Bagian 85 – Energi Sihir Samar
88
Bagian 86 – Pertarungan Melawan Orang Misterius
89
Bagian 87 – Munculnya Kepribadian The Borders
90
Bagian 88 – Pertempuran Akibat Batu Kristal Hitam
91
Bagian 89 – Bangkitnya Kekuatan Naga Perbatasan
92
Bagian 90 – The Borders Versus Desa Raja Naga
93
Bagian 91 – Kehancuran Dan Kedamaian
94
Bagian 92 – Berselisih dengan Raja Peri
95
Bagian 93 – Tuduhan Para Peri
96
Bagian 94 – Kekesalan Kashel
97
Bagian 95 – Pertempuran Bersama Bangsa Peri
98
Bagian 96 – Pertempuran Belum Selesai
99
Bagian 97 – Misi Baru Pencarian Batu Elemen
100
Bagian 98 – Awal Penjelajahan
101
Bagian 99 – Perjuangan Di Gurun Pasir
102
Bagian 100 – Pengaruh Batu Elemen Api
103
Bagian 101 – Serangan Golem Api
104
Bagian 102 – Jebakan Di Reruntuhan
105
Bagian 103 – Pertarungan Dengan Tengkorak Api
106
Bagian 104 – Jebakan Bertubi-tubi
107
Bagian 105 – Memulihkan Diri
108
Bagian 106 – Serangan Bola Api
109
Bagian 107 – Pertarungan Memperebutkan Batu Elemen
110
Bagian 108 – Guardian Melawan Kashel
111
Bagian 109 – Ketahuan
112
Bagian 110 – Penyelidikan Di Kantor Pusat
113
Bagian 111 – Adik Kashel
114
Bagian 112 – Kakak Beradik
115
Bagian 113 – Hari Di Mana Mereka Bertemu
116
Bagian 114 – Pasangan yang Di Takdirkan
117
Bagian 115 – Pertarungan Di Pagi Hari
118
Bagian 116 – Hancurnya Portal Perbatasan
119
Bagian 117 – Kemampuan yang Menghilang
120
Bagian 118 – Misi Baru, Batu Elemen Air
121
Bagian 119 – Cerita Masa Lalu
122
Bagian 120 – Pengaruh Batu Elemen Air
123
Bagian 121 – Reruntuhan Di Dasar Laut
124
Bagian 122 – Jebakan Air
125
Bagian 123 – Ada Roh Kegelapan Di Reruntuhan
126
Bagian 124 – Bangkitnya Sihir Lainnya
127
Bagian 125 – Serangan Ratusan Ribu Kepiting
128
Bagian 126 – Menukar Tugas
129
Bagian 127 – Dua Kesadaran yang Menyatu
130
Bagian 128 – Penghancuran Reruntuhan
131
Bagian 129 – Misi Telah Selesai
132
Bagian 130 – Orang Kepercayaan
133
Bagian 131 – Serangan Di Saat Lengah
134
Bagian 132 – Pengkhianatan Freda
135
Bagian 133 – Rencana Kegelapan
136
Bagian 134 – Kepastian
137
Bagian 135 – Kantor Baru
138
Bagian 136 – Tugas Rutin
139
Bagian 137 – Kashel Diculik
140
Bagian 138 – Pengarah Batu Kristal Hitam
141
Bagian 139 – Menyelamatkan Rai
142
Bagian 140 – Kepergian Lyam
143
Bagian 141 – Saling Menguatkan
144
Bagian 142 – Pencarian Batu Elemen
145
Bagian 143 – Pengejaran Guardian
146
Bagian 144 – Batu Sihir Elemen Tanah
147
Bagian 145 – Jebakan di Dalam Tanah
148
Bagian 146 – Serangan Basilisk
149
Bagian 147 – Penangkapan Kashel
150
Bagian 148 – Berkumpul Kembali
151
Bagian 149 – Pertarungan Rigel
152
Bagian 150 – Menenangkan Diri
153
Bagian 151 – Rencana
154
Bagian 152 – Batu Elemen Petir di Tangan Musuh
155
Bagian 153 – Pertarungan Seimbang
156
Bagian 154 – Kalahnya Pengguna Batu Elemen Petir
157
Bab 155 – Terluka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!