Bagian 10 – Berdamai Dengan Masa Lalu

"Rigel sadarlah," lirih Kashel. Ia tidak bisa mengontrol kemampuannya sendiri saat menggunakan kekuatan The Borders. Semakin lama ia menggunakan kekuatannya. Kekuatan itu tidak akan terkendali, karena semakin kuat.

Tubuh Kashel yang sekarang masih belum bisa menahannya. Makanya Kashel sangat jarang menggunakan kemampuannya hanya seperlunya saja. Paling tidak ia ingin menggunakan kemampuannya tidak sampai kekuatan The Borders keluar untuk digunakan juga. Ia harus menghentikan kekuatan ini tidak lama lagi atau kekuatan yang ia gunakan sekarang bisa melukai Rigel.

.

.

.

Rigel terjebak dengan masa lalu dan rasa bersalahnya atas musnahnya suku dan seluruh keluarganya karena kemampuan yang ia dapatkan. Saat ini ia tenggelam dalam masa kelamnya.

Sebelum anggota sindikat datang ke kampung halamannya sebuah desa terpencil yang jauh dari pusat modern.  Rigel berdiam diri di dalam kegelapan selama tiga hari, tiga malam. Kemudian ia yang mengalami trauma berat itu ditemukan sebagai satu-satunya yang selamat.

Semua orang mati di sana, tapi Rigel tidak bisa disalahkan karena polisi tidak memiliki bukti bahwa Rigel orang yang telah membunuh orang-orang karena tidak ada bukti apapun yang mengarah ke Rigel, semuanya divonis telah terkena serangan jantung, tapi ada bekas simbol aneh di tanah tempat mayat-mayat mereka berbaring. Dan dianggap telah menggunakan sihir terlarang.

Kasus Rigel pun diserahkan kepada Organisasi Penjaga Batas. Di sana ia akhirnya diketahui telah membunuh roh pelindung orang-orang dengan cara membakarnya sampai musnah. Dan orang yang kehilangan roh pelindung mereka akan mati tentu saja, itulah jaminan mengikat kontrak dengan para roh pelindung.

Dan diketahui bahwa Rigel sendirilah yang meminta ingatannya dihapus. Karena tidak sanggup mengingat masa lalunya yang sangat menyedihkan, dengan tangannya sendiri seluruh sukunya musnah.

Tapi sekarang ia telah ingat semuanya masa kecilnya dan semua kebahagiaannya yang berakhir. Pada dasarnya manusia yang membunuh Roh Pelindung orang lain dan tidak melakukan kesalahan itu dengan disengaja, atau lepas kendali. Dalam peraturannya akan tetap dibebaskan, tapi dalam keadaan pengawasan ketat.

Namun karena Rigel yang terlalu ganas saat ingatannya dihapus, ia menjadi dikurung oleh sindikat sampai akhirnya bertemu dengan Kashel dan diminta bekerja di The Borders Organization setelahnya.

Kemudian Rigel pergi meninggalkan kantor itu setelah mengetahui Kashel membuka kantor cabangnya sendiri, setelah mendengar kabar Kashel menghilang selama setengah tahun lamanya.

Tidak ada yang berani menentang keinginan Rigel bekerja pada Kashel yang dibenci oleh keluarganya, malah atas keputusannya itu orang-orang kantor pusat senang karena Rigel dipindah tugaskan.

Ia mengetahui siapa Kashel, tentu saja pria itu mencari informasi tentang semuanya. Kashel yang orang biasa, meskipun keluarga utama dari keturunan Kendrick orang yang dianggap sebagai aib keluarga. Orang yang tidak dianggap bahkan dikucilkan sedari kecil Rigel tahu itu. Oleh karena itu setelah Kashel memiliki kantor sendiri Rigel bertujuan untuk menjadi pelindungnya yang lemah.

Namun kenyataannya, ia terkejut setelah mengetahui orang yang menjadi terikat dengannya adalah seorang Guardian. Dan pada akhirnya mau menjadi orang biasa atau pun berkemampuan khusus Rigel mengakui tidak bisa mengalahkan Kashel bagaimanapun.

.

.

.

"RIGEL!" Kashel berteriak sambil terus menjaga mantra pelindungnya.

Rigel seperti mendengar sesuatu di tengah keputusasaannya. Ia yang tidak begitu memikirkan ingatannya, yang ia ingat tentang bagaimana dia dengan Kashel bertemu. Karena terjebak ingatan lamanya yang telah muncul kembali. Ia mulai mengingat kembali, bagaimana ia berjanji dengan Kashel.

"Aku berniat dengan kekuatan ini bisa berguna untuk orang lain dan apapun di masa laluku, aku tidak ingin terjebak dengan itu semua meskipun mungkin tidak menyenangkan, aku ingin menjadi diriku yang sekarang." Ingat Rigel tentang kata-kata itu pada Kashel.

"Apa aku bisa, kesalahanku itu sangat-sangat tidak bisa dimaafkan, karena aku semua orang mati. Apa aku bisa dimaafkan." Rigel menangis mengingat rasa sakit yang ia alami itu. Kemudian ia melihat seseorang berdiri di hadapannya.

"Kau pasti bisa, semua orang pasti punya kesalahan dan rasa penyesalan. Hanya saja dengan cerita yang berbeda, tapi hati manusia juga berbeda.

"Bahkan akibat kesalahan kecil pun mereka bisa sangat frustasi seperti dirimu sekarang. Hanya saja kita harus mencari cara, bagaimana caranya kita bisa berdamai dengan masa lalu yang pahit itu. Itulah yang paling penting.

"Sesakit apapun itu, waktu tidak akan pernah bisa diulang kembali. Setiap orang tetap akan melangkah ke depan." Kashel mengulurkan tangannya pada Rigel. Pria itu mengangkat kepalanya ke arahnya.

"Kashel apa kau punya luka yang sama?" Kashel mengangguk.

"Hanya saja ceritanya yang berbeda, tapi aku tidak akan terjebak di masa lalu. Aku tidak akan pernah jadi seperti ini jika terus-terusan terjebak dengan masa lalu."

Ternyata karena kekuatan Kashel yang mengurung Rigel, Kashel bisa membaca kesedihan Rigel yang merasa sangat bersalah akibat banyak orang yang mati karenanya. Kashel tidak tahu detail lengkapnya. Kashel hanya bisa mendengar ucapan Rigel yang tengah bergumam di dalam mantra penghalang Kashel. Dan Kashel pun memberinya saran.

"Kumohon jangan menyerah pada kehidupan yang pahit ini. Setidaknya carilah dulu kebahagiaanmu sendiri, untuk menebus semua kesalahan." Kashel mencapai batasnya ia harus menghentikan mantra pelindungnya sekarang.

Ternyata Rigel mendengarkan permintaan Kashel dan api yang membakar tubuhnya perlahan menghilang bertepatan dengan Kashel yang menghentikan mantra penghalangnya.

Rigel masih menangis tapi ia berusaha berdamai dengan masa lalunya. Ia kemudian teringat ucapan tetua sukunya. Jika ia diberikan anugerah kekuatan besar nanti, ia diminta untuk bisa menjaga orang lain dan menjaga kedamaian dunia ini dengan kekuatannya.

Meskipun perjalanannya akan panjang dan penuh lika-liku serta masalah, Rigel diminta untuk tidak menyerah dan seperti yang dikatakan Kashel, ia harus mencari kebahagiaannya sendiri.

Ia ingat semuanya hari itu ia mengiyakan permintaan tetua sukunya. Menyadari Ritual pengikatan roh untuknya itu memang memiliki resiko yang besar, tapi semua orang tetap melakukannya. Mempercayakan semuanya pada Rigel yang baik hati, meskipun akhirnya ritual itu berakhir gagal dan Rigel mengamuk.

Rigel berdiri, dan mendatangi Kashel yang tengah terduduk lemas. Rigel sudah sadar sepenuhnya dan berhasil menangani racun kabut itu.

"Terima kasih karena telah menarikku dari jurang keputusasaan Kashel, kau adalah orang kuat yang tidak bisa aku kalahkan seperti apapun caranya." Kashel hanya tersenyum lemah menanggapi Rigel tidak ada tenaga untuk menjawabnya. Ia saat ini sibuk berkonsentrasi kembali membatasi kekuatan The Borders yang mengalir di tubuhnya.

Setelah kekuatan itu ia batasi semuanya, Kashel akan jatuh tidak sadarkan diri. Rigel menangkapnya dan panik karena hal itu. Lyam langsung datang mengambil tubuh Kashel yang pingsan itu. Dan menggendongnya di pundaknya.

"Kali ini kau membuat Kashel kehabisan tenaga," gumam Lyam, Rigel bergetar hebat takut Lyam akan melemparnya dengan kekuatannya tapi Lyam tidak melakukan apa-apa. Dia menghargai perjuangan Kashel tadi, perjuangan yang perasaannya bahkan sampai pada Lyam.

Di gendongan Lyam, Kashel tersenyum. Meskipun ia terlihat pingsan sebenarnya ia tidak benar-benar pingsan, telinganya masih mendengar. Ia tersentuh juga atas kebaikan Lyam yang mau berbaik hati tidak menghukum Rigel, meskipun Kashel saat ini tidak sadarkan diri dan ia bisa berlaku sesukanya.

"Kenapa kau diam disitu? Jika kau seperti itu lagi. Kali ini aku tidak akan memaafkan dirimu bocah." Rigel langsung berdiri mengikuti ke mana Lyam pergi.

Tidak terasa malam itu sudah mendekati subuh dan mereka bisa beristirahat sejenak seharusnya. Kashel yang tidak sadarkan diri dibawa ke rumah yang disediakan oleh kepala desa untuk mereka tinggal sementara, mereka bertiga bisa beristirahat di situ. Kashel dibaringkan di atas kasur dan dibiarkan tidur di sana. Mungkin butuh waktu untuk Kashel sadar kembali. Ia cukup kelelahan karena kekuatan mantra pelindung yang ia gunakan.

Mantra pelindung milik Kashel itu tidak menggunakan energi sihir tapi energi dari tenaganya sendiri. Sehingga jika menggunakan mantra itu akan mengurus seluruh tenaganya, seolah-olah ia sudah berlari berkilo-kilo meter jaraknya.

Rigel merasa canggung karena ditinggalkan hanya berdua dengan Lyam, mau mengajak Lyam berbicara ia takut pria itu akan marah padanya, takut jika kejadian tadi akan diungkitnya dan ia akan dihukum oleh Lyam. Terpaksa Rigel bertahan untuk tidak banyak bicara saat ini, ia harus introspeksi diri akibat kejadian tadi.

Ia juga tidak bisa tidur karena hari tidak sepenuhnya terang, sekalipun ia juga merasa kelelahan karena tadi sempat mengamuk dan mengeluarkan energi yang besar. Mereka tetap waspada karena Roh Kegelapan masih bisa berkeliaran dan membuat kekacauan saat ini.

Tidak terasa matahari akhirnya telah terbit dan pagi pun telah datang. Merasa sudah aman Rigel langsung tertidur setelahnya. Ia merasa energinya lebih terkuras dari pada biasanya, berduaan dengan Lyam benar-benar menguras energinya. Apalagi ia yang suka bicara tidak bisa mengajak Lyam berkomunikasi takut jika pria itu tersinggung.

Kashel aku ingin kau segera sadar agar aku memiliki teman bicara. Batin Rigel mengharapkan Kashel bangun, karena di lubuk hatinya Rigel ingin Lyam yang berbaring di sana dan Kashel yang menemaninya berjaga. Tapi sampai akhir keinginannya tidak terpenuhi, Kashel benar-benar tertidur pulas.

Lyam hanya memperhatikan Kashel dan Rigel yang tengah tertidur. Ia tidak melakukan apapun saat ini hanya duduk saja menatapi kedua anak manusia itu.

Kashel yang tengah tertidur dengan damai dan Rigel yang tidurnya sangat berantakan di kursi panjang rumah itu, sebelah kakinya diangkat ke sandaran kursi dengan satu tangannya menggantung di lantai. Sambil mendengkur kencang. Ia benar-benar tidur dengan pulas tidak perduli pada Lyam yang tengah memperhatikan mereka berdua. Roh pelindung Rigel tertidur di perutnya, mengecil seukuran kucing.

Kashel terlihat mulai bergerak, tapi sepertinya ia masih tetap tertidur. Tubuhnya masih membutuhkan istirahat, jadi meskipun bergerak ia masih tidak tahu apa-apa.

.

.

.

DUAR!

Suara ledakan besar terjadi Kashel terlihat memaksa membuka matanya, tapi setelah itu ia tertidur lagi tenaganya belum sepenuhnya pulih.

"Hah! Apa itu!" Rigel langsung berdiri tegak dengan kuda-kudanya. Roh pelindungnya yang tertidur jatuh ke lantai akibat keterkejutan Rigel tadi.

"Ada serangan," ucap Lyam dingin.

"Apa? Apa ini sudah malam?" Rigel melihat keluar jendela ternyata hari masih siang, ia pikir ia telah ketiduran seharian tadi.

"Roh ini, sudah menjadi kuat." Lyam keluar dari rumah kecil itu untuk mencari roh pengacau tersebut, Rigel membuntutinya di belakang Lyam sedangkan roh pelindungnya menggantung di belakang di baju Rigel, mengikutinya. Wujudnya masih kecil belum menjadi besar.

.

.

.

Episodes
1 Prolog – Awal Permulaan
2 Bagian 1 – Orang Lemah
3 Bagian 2 – Perselisihan
4 Bagian 3 – Munculnya Portal Perbatasan
5 Bagian 4 – Kembalinya Orang Itu
6 Bagian 5 – Kantor Pusat
7 Bagian 6 – Menjalankan Misi
8 Bagian 7 – Roh Pembangkit Kesedihan
9 Bagian 8 – Masa Kecil Kashel
10 Bagian 9 – Ingatan Rigel yang Hilang
11 Bagian 10 – Berdamai Dengan Masa Lalu
12 Bagian 11 – Kalahnya Roh Kegelapan
13 Bagian 12 – Si Ilmuan Gila
14 Bagian 13 – Kasus Roh Penghisap Jiwa
15 Bagian 14 – Jatuhnya Korban
16 Bagian 15 – Kemarahan Kashel
17 Bagian 16 – Kebenaran tentang Lyam
18 Bagian 17 – Orang Terpilih
19 Bagian 18 – Amukan Roh Kegelapan
20 Bagian 19 – Masa Lalu Anna
21 Bagian 20 – Hutang Budi Anna
22 Bagian 21 – Kedatangan Kashel dan Lyam
23 Bagian 22 – Kegelapan Lyam
24 Bagian 23 – Cerita Kyler I
25 Bagian 24 – Cerita Kyler II
26 Bagian 25 – Jatuh Sakit
27 Bagian 26 – Alam Bawah Sadar
28 Bagian 27 – Tanpa Kashel
29 Bagian 28 – Roh Pengendali Jiwa
30 Bagian 29 – Kemampuan Guardian
31 Bagian 30 – Aku Orang Normal
32 Bagian 31 – Inti Hitam
33 Bagian 32 – Freda yang Kesepian I
34 Bagian 33 – Freda yang Kesepian II
35 Bagian 34 – Salah Paham
36 Bagian 35 – Cinta Tidak Berbalas
37 Bagian 36 – Cinta Sejati Kashel
38 Bagian 37 – Keinginan yang Mengundang Kegelapan
39 Bagian 38 – Batu Sihir Hitam
40 Bagian 39 – Keinginan Kashel
41 Bagian 40 – Akademi Spiritual
42 Bagian 41 – Teman-Teman Palsu
43 Bagian 42 – Ujian Melacak Energi Sihir
44 Bagian 43 – Lulus Sendiri
45 Bagian 44 – Kemampuan Tidak Terduga
46 Bagian 45 – Tantangan Lyam
47 Bagian 46 – Tim Lyam dan Kashel
48 Bagian 47 – Tawaran Lyam
49 Bagian 48 – Titik Berkumpul
50 Bagian 49 – Tahun Terakhir
51 Bagian 50 – Ujian Mantra Pelindung
52 Bagian 51 – Pertemuan dengan Rainer
53 Bagian 52 – Ruangan Penyerap Energi
54 Visual Karakter – Bukan Chapter Baru
55 Bagian 53 – Kerjasama Kashel dan Rainer
56 Bagian 54 – Kegelapan di Hutan Terlarang
57 Bagian 55 – Melawan Naga Kegelapan
58 Bagian 56 – Hubungan Rainer dan Kashel
59 Bagian 57 – Misi Baru
60 Bagian 58 – Hambatan
61 Bagian 59 – Ilusi Gua Kelelawar
62 Bagian 60 – Cara Mengalahkannya
63 Bagian 61 – Tugas di Kantor Pusat
64 Bagian 62 – Misi Mencari Pedang Cahaya
65 Bagian 63 – Gurun Pasir
66 Bagian 64 – Serangan di Oasis
67 Bagian 65 - Desa di Tengah Gurun
68 Bagian 66 – Rainer dan Kashel Mengalahkan Ular Raksasa
69 Bagian 67 – Rainer Versus Serigala Buas
70 Bagian 68 – Melawan Penjaga Pedang Cahaya
71 Bagian 69 – Pertemuan Rigel dan Rainer
72 Bagian 70 – Rencana Rainer
73 Bagian 71 – Bukan yang Terpilih
74 Bagian 72 – Ditunjuknya Pemimpin Baru
75 Bagian 73 – Pengorbanan di Ritual Terakhir
76 Bagian 74 – Perpisahan
77 Bagian 75 – Liburan Telah Selesai
78 Bagian 76 – Belajar Mengancam
79 Bagian 77 – Tuan Guardian
80 Bagian 78 – Serangan Dadakan
81 Bagian 79 – Pertempuran Melawan Energi Gelap
82 Bagian 80 – Kashel yang Berbeda
83 Bagian 81 – Lyam dan Pedang Kegelapan
84 Bagian 82 – Pengaruh Pedang Kegelapan
85 Bagian 83 – Perselisihan dengan Warga Desa Raja Naga
86 Bagian 84 – Pengaruh Batu Kristal Hitam
87 Bagian 85 – Energi Sihir Samar
88 Bagian 86 – Pertarungan Melawan Orang Misterius
89 Bagian 87 – Munculnya Kepribadian The Borders
90 Bagian 88 – Pertempuran Akibat Batu Kristal Hitam
91 Bagian 89 – Bangkitnya Kekuatan Naga Perbatasan
92 Bagian 90 – The Borders Versus Desa Raja Naga
93 Bagian 91 – Kehancuran Dan Kedamaian
94 Bagian 92 – Berselisih dengan Raja Peri
95 Bagian 93 – Tuduhan Para Peri
96 Bagian 94 – Kekesalan Kashel
97 Bagian 95 – Pertempuran Bersama Bangsa Peri
98 Bagian 96 – Pertempuran Belum Selesai
99 Bagian 97 – Misi Baru Pencarian Batu Elemen
100 Bagian 98 – Awal Penjelajahan
101 Bagian 99 – Perjuangan Di Gurun Pasir
102 Bagian 100 – Pengaruh Batu Elemen Api
103 Bagian 101 – Serangan Golem Api
104 Bagian 102 – Jebakan Di Reruntuhan
105 Bagian 103 – Pertarungan Dengan Tengkorak Api
106 Bagian 104 – Jebakan Bertubi-tubi
107 Bagian 105 – Memulihkan Diri
108 Bagian 106 – Serangan Bola Api
109 Bagian 107 – Pertarungan Memperebutkan Batu Elemen
110 Bagian 108 – Guardian Melawan Kashel
111 Bagian 109 – Ketahuan
112 Bagian 110 – Penyelidikan Di Kantor Pusat
113 Bagian 111 – Adik Kashel
114 Bagian 112 – Kakak Beradik
115 Bagian 113 – Hari Di Mana Mereka Bertemu
116 Bagian 114 – Pasangan yang Di Takdirkan
117 Bagian 115 – Pertarungan Di Pagi Hari
118 Bagian 116 – Hancurnya Portal Perbatasan
119 Bagian 117 – Kemampuan yang Menghilang
120 Bagian 118 – Misi Baru, Batu Elemen Air
121 Bagian 119 – Cerita Masa Lalu
122 Bagian 120 – Pengaruh Batu Elemen Air
123 Bagian 121 – Reruntuhan Di Dasar Laut
124 Bagian 122 – Jebakan Air
125 Bagian 123 – Ada Roh Kegelapan Di Reruntuhan
126 Bagian 124 – Bangkitnya Sihir Lainnya
127 Bagian 125 – Serangan Ratusan Ribu Kepiting
128 Bagian 126 – Menukar Tugas
129 Bagian 127 – Dua Kesadaran yang Menyatu
130 Bagian 128 – Penghancuran Reruntuhan
131 Bagian 129 – Misi Telah Selesai
132 Bagian 130 – Orang Kepercayaan
133 Bagian 131 – Serangan Di Saat Lengah
134 Bagian 132 – Pengkhianatan Freda
135 Bagian 133 – Rencana Kegelapan
136 Bagian 134 – Kepastian
137 Bagian 135 – Kantor Baru
138 Bagian 136 – Tugas Rutin
139 Bagian 137 – Kashel Diculik
140 Bagian 138 – Pengarah Batu Kristal Hitam
141 Bagian 139 – Menyelamatkan Rai
142 Bagian 140 – Kepergian Lyam
143 Bagian 141 – Saling Menguatkan
144 Bagian 142 – Pencarian Batu Elemen
145 Bagian 143 – Pengejaran Guardian
146 Bagian 144 – Batu Sihir Elemen Tanah
147 Bagian 145 – Jebakan di Dalam Tanah
148 Bagian 146 – Serangan Basilisk
149 Bagian 147 – Penangkapan Kashel
150 Bagian 148 – Berkumpul Kembali
151 Bagian 149 – Pertarungan Rigel
152 Bagian 150 – Menenangkan Diri
153 Bagian 151 – Rencana
154 Bagian 152 – Batu Elemen Petir di Tangan Musuh
155 Bagian 153 – Pertarungan Seimbang
156 Bagian 154 – Kalahnya Pengguna Batu Elemen Petir
157 Bab 155 – Terluka
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Prolog – Awal Permulaan
2
Bagian 1 – Orang Lemah
3
Bagian 2 – Perselisihan
4
Bagian 3 – Munculnya Portal Perbatasan
5
Bagian 4 – Kembalinya Orang Itu
6
Bagian 5 – Kantor Pusat
7
Bagian 6 – Menjalankan Misi
8
Bagian 7 – Roh Pembangkit Kesedihan
9
Bagian 8 – Masa Kecil Kashel
10
Bagian 9 – Ingatan Rigel yang Hilang
11
Bagian 10 – Berdamai Dengan Masa Lalu
12
Bagian 11 – Kalahnya Roh Kegelapan
13
Bagian 12 – Si Ilmuan Gila
14
Bagian 13 – Kasus Roh Penghisap Jiwa
15
Bagian 14 – Jatuhnya Korban
16
Bagian 15 – Kemarahan Kashel
17
Bagian 16 – Kebenaran tentang Lyam
18
Bagian 17 – Orang Terpilih
19
Bagian 18 – Amukan Roh Kegelapan
20
Bagian 19 – Masa Lalu Anna
21
Bagian 20 – Hutang Budi Anna
22
Bagian 21 – Kedatangan Kashel dan Lyam
23
Bagian 22 – Kegelapan Lyam
24
Bagian 23 – Cerita Kyler I
25
Bagian 24 – Cerita Kyler II
26
Bagian 25 – Jatuh Sakit
27
Bagian 26 – Alam Bawah Sadar
28
Bagian 27 – Tanpa Kashel
29
Bagian 28 – Roh Pengendali Jiwa
30
Bagian 29 – Kemampuan Guardian
31
Bagian 30 – Aku Orang Normal
32
Bagian 31 – Inti Hitam
33
Bagian 32 – Freda yang Kesepian I
34
Bagian 33 – Freda yang Kesepian II
35
Bagian 34 – Salah Paham
36
Bagian 35 – Cinta Tidak Berbalas
37
Bagian 36 – Cinta Sejati Kashel
38
Bagian 37 – Keinginan yang Mengundang Kegelapan
39
Bagian 38 – Batu Sihir Hitam
40
Bagian 39 – Keinginan Kashel
41
Bagian 40 – Akademi Spiritual
42
Bagian 41 – Teman-Teman Palsu
43
Bagian 42 – Ujian Melacak Energi Sihir
44
Bagian 43 – Lulus Sendiri
45
Bagian 44 – Kemampuan Tidak Terduga
46
Bagian 45 – Tantangan Lyam
47
Bagian 46 – Tim Lyam dan Kashel
48
Bagian 47 – Tawaran Lyam
49
Bagian 48 – Titik Berkumpul
50
Bagian 49 – Tahun Terakhir
51
Bagian 50 – Ujian Mantra Pelindung
52
Bagian 51 – Pertemuan dengan Rainer
53
Bagian 52 – Ruangan Penyerap Energi
54
Visual Karakter – Bukan Chapter Baru
55
Bagian 53 – Kerjasama Kashel dan Rainer
56
Bagian 54 – Kegelapan di Hutan Terlarang
57
Bagian 55 – Melawan Naga Kegelapan
58
Bagian 56 – Hubungan Rainer dan Kashel
59
Bagian 57 – Misi Baru
60
Bagian 58 – Hambatan
61
Bagian 59 – Ilusi Gua Kelelawar
62
Bagian 60 – Cara Mengalahkannya
63
Bagian 61 – Tugas di Kantor Pusat
64
Bagian 62 – Misi Mencari Pedang Cahaya
65
Bagian 63 – Gurun Pasir
66
Bagian 64 – Serangan di Oasis
67
Bagian 65 - Desa di Tengah Gurun
68
Bagian 66 – Rainer dan Kashel Mengalahkan Ular Raksasa
69
Bagian 67 – Rainer Versus Serigala Buas
70
Bagian 68 – Melawan Penjaga Pedang Cahaya
71
Bagian 69 – Pertemuan Rigel dan Rainer
72
Bagian 70 – Rencana Rainer
73
Bagian 71 – Bukan yang Terpilih
74
Bagian 72 – Ditunjuknya Pemimpin Baru
75
Bagian 73 – Pengorbanan di Ritual Terakhir
76
Bagian 74 – Perpisahan
77
Bagian 75 – Liburan Telah Selesai
78
Bagian 76 – Belajar Mengancam
79
Bagian 77 – Tuan Guardian
80
Bagian 78 – Serangan Dadakan
81
Bagian 79 – Pertempuran Melawan Energi Gelap
82
Bagian 80 – Kashel yang Berbeda
83
Bagian 81 – Lyam dan Pedang Kegelapan
84
Bagian 82 – Pengaruh Pedang Kegelapan
85
Bagian 83 – Perselisihan dengan Warga Desa Raja Naga
86
Bagian 84 – Pengaruh Batu Kristal Hitam
87
Bagian 85 – Energi Sihir Samar
88
Bagian 86 – Pertarungan Melawan Orang Misterius
89
Bagian 87 – Munculnya Kepribadian The Borders
90
Bagian 88 – Pertempuran Akibat Batu Kristal Hitam
91
Bagian 89 – Bangkitnya Kekuatan Naga Perbatasan
92
Bagian 90 – The Borders Versus Desa Raja Naga
93
Bagian 91 – Kehancuran Dan Kedamaian
94
Bagian 92 – Berselisih dengan Raja Peri
95
Bagian 93 – Tuduhan Para Peri
96
Bagian 94 – Kekesalan Kashel
97
Bagian 95 – Pertempuran Bersama Bangsa Peri
98
Bagian 96 – Pertempuran Belum Selesai
99
Bagian 97 – Misi Baru Pencarian Batu Elemen
100
Bagian 98 – Awal Penjelajahan
101
Bagian 99 – Perjuangan Di Gurun Pasir
102
Bagian 100 – Pengaruh Batu Elemen Api
103
Bagian 101 – Serangan Golem Api
104
Bagian 102 – Jebakan Di Reruntuhan
105
Bagian 103 – Pertarungan Dengan Tengkorak Api
106
Bagian 104 – Jebakan Bertubi-tubi
107
Bagian 105 – Memulihkan Diri
108
Bagian 106 – Serangan Bola Api
109
Bagian 107 – Pertarungan Memperebutkan Batu Elemen
110
Bagian 108 – Guardian Melawan Kashel
111
Bagian 109 – Ketahuan
112
Bagian 110 – Penyelidikan Di Kantor Pusat
113
Bagian 111 – Adik Kashel
114
Bagian 112 – Kakak Beradik
115
Bagian 113 – Hari Di Mana Mereka Bertemu
116
Bagian 114 – Pasangan yang Di Takdirkan
117
Bagian 115 – Pertarungan Di Pagi Hari
118
Bagian 116 – Hancurnya Portal Perbatasan
119
Bagian 117 – Kemampuan yang Menghilang
120
Bagian 118 – Misi Baru, Batu Elemen Air
121
Bagian 119 – Cerita Masa Lalu
122
Bagian 120 – Pengaruh Batu Elemen Air
123
Bagian 121 – Reruntuhan Di Dasar Laut
124
Bagian 122 – Jebakan Air
125
Bagian 123 – Ada Roh Kegelapan Di Reruntuhan
126
Bagian 124 – Bangkitnya Sihir Lainnya
127
Bagian 125 – Serangan Ratusan Ribu Kepiting
128
Bagian 126 – Menukar Tugas
129
Bagian 127 – Dua Kesadaran yang Menyatu
130
Bagian 128 – Penghancuran Reruntuhan
131
Bagian 129 – Misi Telah Selesai
132
Bagian 130 – Orang Kepercayaan
133
Bagian 131 – Serangan Di Saat Lengah
134
Bagian 132 – Pengkhianatan Freda
135
Bagian 133 – Rencana Kegelapan
136
Bagian 134 – Kepastian
137
Bagian 135 – Kantor Baru
138
Bagian 136 – Tugas Rutin
139
Bagian 137 – Kashel Diculik
140
Bagian 138 – Pengarah Batu Kristal Hitam
141
Bagian 139 – Menyelamatkan Rai
142
Bagian 140 – Kepergian Lyam
143
Bagian 141 – Saling Menguatkan
144
Bagian 142 – Pencarian Batu Elemen
145
Bagian 143 – Pengejaran Guardian
146
Bagian 144 – Batu Sihir Elemen Tanah
147
Bagian 145 – Jebakan di Dalam Tanah
148
Bagian 146 – Serangan Basilisk
149
Bagian 147 – Penangkapan Kashel
150
Bagian 148 – Berkumpul Kembali
151
Bagian 149 – Pertarungan Rigel
152
Bagian 150 – Menenangkan Diri
153
Bagian 151 – Rencana
154
Bagian 152 – Batu Elemen Petir di Tangan Musuh
155
Bagian 153 – Pertarungan Seimbang
156
Bagian 154 – Kalahnya Pengguna Batu Elemen Petir
157
Bab 155 – Terluka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!