Semua anggota sekarang tengah berada di Divisi Batas Senja. Waktu saat itu sekitar jam satu siang.
Di sana ada Kashel, Grizelle yang juga ikut berkumpul dengan anggota Batas Senja, Luan, Rigel, Kyler, Chain, Erphan, Anna, Freda dan Lyam yang tengah mengerjakan pekerjaan milik Kashel memainkan laptop dan duduk di sofa di atas mereka.
Sedangkan mereka semua selain Lyam sedang duduk berkeliling memainkan permainan kartu dan yang kalah mukanya akan dicoret dengan bedak.
Sedangkan roh pelindung mereka semua sedang asik bermain sendiri di sekitar ruangan itu, dengan tubuh yang tentu saja sudah berubah menjadi kecil. Ada juga yang berada di atas kepala Kashel dan tidur di sana yaitu Brandon roh pelindung milik Rigel.
Brandon dasar pengkhianat. Batin Rigel memperhatikan roh pelindungnya yang malah menempel pada orang lain. Entah mengapa roh pelindung itu sangat menyukai Kashel.
Tidak lama kemudian semua roh pelindung teman-teman Kashel satu persatu mulai menempel juga pada Kashel.
"Uahhh!" Kashel berteriak langsung berdiri, membuka kacamatanya yang membuat mata batinnya tertutup.
Ia melihat semua roh pelindung itu mengitari dirinya ada yang masih menempel di bajunya.
"Apa-apaan mereka ini?" Kashel kesal sendiri, meskipun tidak melihat tapi ia bisa merasakan mereka yang menempel pada Kashel.
Dan sekarang ia benar-benar melihat hal itu setelah membuka kacamatanya.
Grizelle hanya memandangi Kashel bingung, tapi ia paham saja. Kashel terkadang memang bersikap aneh, tapi Grizelle tahu mengapa itu terjadi, ia diganggu oleh roh pelindung teman-temannya. Sehingga Grizelle terkekeh melihat tingkah Kashel.
"Jangan mentertawakan diriku Grizelle, aku malu." Kashel merasa malu karena telah bersikap aneh di depan kekasihnya.
Padahal temannya yang lain juga menertawakannya. Kemudian Kashel duduk lagi dan menyuruh roh-roh pelindung itu menjauh darinya. Ia memasang kacamatanya lagi.
Tiba-tiba seseorang masuk dan melihat tingkah mereka semua yang seperti anak kecil, wajah yang dipenuhi oleh bedak.
"Maaf sepertinya saya salah tempat, saya pikir ini adalah divisi kasus khusus." Orang itu ingin keluar dari pintu itu karena merasa salah tempat.
Semuanya langsung menghapus bedak yang membuat wajah mereka belepotan.
Lyam langsung berdiri dan menyuruh orang itu masuk.
"Maafkan mereka Tuan, mereka semua bertingkah seperti bukan pegawai kantor ini. Kebetulan ini juga masih jam istirahat." Mereka semua menahan malu mendengar tanggapan Lyam.
"Apa yang bisa kami bantu, Tuan?" tanya Lyam setelah menyuruh pria itu duduk dan menanyakan nama klien mereka.
"Ah saya punya kasus janggal, di daerah tempat tinggal saya ada seorang wanita yang bersikap aneh." Jelas pria itu.
"Aneh seperti apa?" Rigel menyela setelah membersihkan wajahnya dengan benar.
"Ah wanita itu, ia bisa menghilang dan berpindah ke suatu tempat dalam sekejap. Dan memiliki kekuatan aneh lainnya seperti mengendalikan elemen." Kashel yang baru saja masuk, mendengar itu menatap bingung mendengar penjelasan pria itu.
"Apakah dia pernah melukai orang lain?" tanya Lyam.
"Kurasa tidak, ia malah menggunakan kemampuannya itu untuk membantu orang lain. Tapi, ia seperti mengalami kesakitan atas tubuhnya akhir-akhir ini." Jelas pria itu.
"Kasus seperti apa lagi ini." Gumam Kashel penasaran.
"Saya berharap kalian bisa menolongnya, karena dokter tidak menemukan penyakit apa yang membuatnya seperti itu." Pria itu terlihat bersedih.
Kashel tahu pasti wanita itu orang yang penting bagi pria itu. Nama klien mereka itu adalah Eiran.
"Aku akan menangani kasus kali ini," Luan menawarkan diri.
"Tunggu Tuan, apa Anda bisa melihat makhluk tak kasat mata?" tanya Kashel pada pria itu. Namun pria itu terlihat kebingungan. Setelah itu Kashel dan Lyam saling berpandangan.
Hanya kekuatan perbatasan yang bisa dilihat oleh manusia biasa, itulah mengapa Lyam dan Kashel tidak menggunakan kekuatan elemen atau kekuatan mereka yang lain secara sembarangan. Walaupun Kashel memang tidak mau menggunakannya juga.
Setelah memberikan keterangan dan alamatnya kantor itu menerima permintaan klien mereka.
Yang bertugas di lapangan kali ini adalah Luan dan Kashel juga Lyam. Tidak seperti biasanya karena ini kasus langka, mereka pergi melakukan misi mereka di siang hari keesokan harinya, tidak seperti biasa yang melakukannya di malam hari.
.
.
.
Sampai lah mereka di sebuah distrik kecil yang terlihat sunyi.
"Ada apa Kashel?" tanya Lyam yang melihat gelagat aneh Kashel.
"Entahlah setelah sampai di sini, aku merasa ada tekanan dari kekuatan perbatasan. Tapi tidak begitu kuat." Kashel menjelaskan, Lyam tidak begitu merasakannya karena lemahnya tekanan itu, karena tekanan dari kekuatannya sendiri lebih kuat dari apa yang dirasakan Kashel, jadi Lyam tidak bisa merasakan energi lemah itu.
Mereka pun sampai di depan rumah kliennya. Klien mereka kemudian mengantar mereka ke tempat wanita itu tinggal. Lalu ia membawa masuk Kashel dan teman-temannya.
"Itulah dia, namanya Yuna." Eiran menunjuk Yuna sambil memperkenalkan namanya. Saat melihat wanita itu Lyam dan Kashel merasa memiliki sebuah ikatan dengannya. Wanita itu terlihat diam saja sambil tertunduk.
"Apakah dia tidur?" tanya Kashel berbisik pada Luan. Dan Luan menggeleng.
"Wanita itu sudah tidak bisa tidur lagi." Luan tiba-tiba berkata setelah memperhatikannya.
"Ba-bagaimana bisa manusia tidak tidur?" Kashel bingung dan terkejut pula mendengar ucapan Luan.
Luan ingin mendekati wanita itu, bermaksud memeriksanya. Tapi ada tekanan besar yang mendorongnya, saat wanita itu mengangkat tangannya.
"Ukh!" Luan terdorong mundur.
Kekuatan ini. Batin Luan, Kashel terkejut karena hal itu. Saat wanita itu menggunakan kekuatannya ia merasakan ada yang menarik kekuatannya keluar.
Perasaan sama seperti ketika Lyam yang menggunakan kekuatannya secara tiba-tiba. Tetapi wanita ini barusan menggunakannya cukup kuat.
"Sebenarnya apa yang kau lakukan pada tubuhmu?" Lyam bertanya pada wanita itu, Kashel hanya bisa diam sekarang.
"Jangan mendekati aku siapa kau sebenarnya? Eiran kau membawa orang-orang ini untuk apa?" wanita itu membuka portal dan pergi menghilang melewatinya. Kashel sudah terduduk setelah itu.
"Kekuatanku seperti dikuras." Gumam Kashel. Dari awal ia masuk ke ruangan itu dan melihat wanita itu, Kashel sudah merasa ada yang menarik kekuatannya keluar walaupun tidak kuat, tapi saat wanita itu mengeluarkan kekuatannya itu menjadi sangat terasa untuk Kashel.
"Bagaimana bisa wanita itu menggunakan kekuatan perbatasan?" Kashel masih lemas.
"Aku tidak bisa dekat-dekat dengannya." Kashel berkata sendiri, meskipun ketika wanita itu menggunakan kekuatannya terasa seperti Lyam menggunakan kekuatannya.
Tapi rasa ditarik itu hampir seperti perasaan Kashel yang kekuatannya ditarik oleh Portal Perbatasan jika ia menatapinya.
Jika itu Lyam energinya akan berputar dan kembali ke tubuh Kashel, tidak seperti diambil oleh sesuatu, ada hubungan timbal balik di antara Lyam dan Kashel.
Lyam membantu Kashel duduk, Lyam tahu hanya jiwa perbatasan yang bisa merasakan hal seperti itu. Karena ia adalah sumber kekuatannya dan sumber kekuatan yang berhubungan dengan perbatasan, sebagai jiwa Kashel juga yang menentukan kekuatan apa yang bisa digunakan oleh Lyam sebagai wujud sadarnya.
Tapi adakalanya kekuatan itu berada di luar kendali Kashel, seperti kekuatan telekinesis Yuna, kekuatan aslinya masih tidak bisa digunakan karena masih terkurung. Kekuatan aslinya mungkin berpuluh-puluh kali lebih kuat dari yang dikeluarkan oleh Yuna.
"Maafkan aku Kashel tapi kita harus melakukan ini untuk bisa mengejar wanita itu," Lyam membuka portal.
"Aku tidak mau ikut!" Kashel memberontak. Kali ini bukan satu atau dua orang yang mau melalui portal itu tapi lebih, tenaga Kashel sudah terkuras karena wanita itu, sekarang ia harus menanggung beban portal lagi.
Tapi Lyam tetap menggendongnya di punggungnya.
"Maafkan aku, Ketua." Luan melalui portal itu bersama Eiran hanya mengikuti saja, meskipun ia terlihat kebingungan.
"Aku tidak suka ini!" Kashel berteriak dan Lyam melompat masuk ke dalam portal itu.
"Aku mau muntah," kata Kashel dan turun dari gendongan Lyam, ia merasa mual, perasaannya tidak baik karena harus menangani banyak orang.
Lyam menatap tajam wanita yang tengah melayang di atasnya.
Ini lagi, kenapa aku harus dibawa juga. Aku tidak ingin dekat-dekat dengan wanita itu. Batin Kashel wajah memucat, karena kekuatannya tertarik keluar.
"Kau tahu, kau akan mati karena menggunakan kekuatan itu. Kekuatan itu sedang melahap keberadaan dirimu." Lyam berucap tiba-tiba dan membuat semuanya terbelalak kaget.
"Apa yang terjadi padanya, bisakah kita menolongnya?" Kashel langsung berdiri tegak sangking terkejutnya. Eiran tidak bisa berkata apa-apa mendengar hal itu. Lyam hanya menatapnya.
"Itu adalah bayaran untuk orang yang berani menggunakan kekuatan perbatasan tanpa memikirkan dirinya sanggup atau tidak menguasainya." Jelas Lyam dengan datar.
"Apakah dia tidak bisa sepertiku?" Kashel tetap tidak mau tahu, ia ingin menolong wanita itu.
"Apa kau tidak mengerti Kashel kau itu orang berbeda. Orang yang terpilih sebagai wadah jiwa.
"Jelas sangat berbeda, selama beratus-ratus tahun aku mencari. Aku tidak pernah menemukan orang sepertimu, orang yang tubuhnya menyerap kekuatan perbatasan sepenuhnya. Jika itu orang biasa mereka akan hancur kau tahu.
"Makanya aku selalu bilang itu adalah takdirmu, karena tidak ada orang lain yang sanggup mengembannya. Bahkan itu Rainer Kashel, dia menderita selama sisa hidupnya karena kekuatanku. Tidak kekuatan kita." Lyam menatap tajam Kashel, Kashel menundukkan pandangannya.
"Jadi berhentilah berpikir jika kau ingin mentransfer kekuatanmu pada orang lain, jika kau tidak ingin membunuhnya." Lyam menjelaskan detailnya kali ini, kenyataan yang tidak pernah Kashel tahu sebelumnya.
"Wanita itu akan lenyap, akal sehatnya pun saat ini telah memudar. Paling tidak kita harus menghentikannya agar tidak melukai orang lain karena ledakan kekuatan." Jelas Lyam. Luan tidak bisa berbuat banyak sekarang, ia merasa tidak berguna di situ. Jadi ia hanya menjaga Eiran agar tidak terluka.
"Hahaha, pemuda itu. Ia bisa menambah kekuatanku. Aku harus memilikinya." Yuna yang telah kehilangan kesadarannya menunjuk Kashel, ia tahu bahwa Kashel bisa menambah kekuatannya.
Ia menarik Kashel dengan kemampuan telekinesis miliknya, tapi Lyam tentu saja tidak tinggal diam. Ia melawan kekuatan itu dengan elemen angin yang kuat, sehingga bisa mengimbangi kemampuan itu untuk menghalaunya.
Kashel ia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang dua orang yang terhubung dengannya itu membuat tenaganya terasa terkuras. Bahkan untuk berbicara pun Kashel tidak sanggup, belum lagi mereka berdua menggunakan kekuatan portal untuk berteleportasi.
Tapi tiba-tiba tanpa mengalahkan atau menyerang balik Yuna, Yuna jatuh dari udara. Kashel memerintah Lyam menangkapnya, dan Lyam melakukannya.
"Dia sudah mencapai batas dan akan segera lenyap." Ucap Lyam, dan Eiran datang dan mendekapnya dalam pangkuannya sambil menangis, ia merasa bersalah karena dia orang yang dicintainya jadi seperti itu.
.
.
.
Setelah itu akan ada ledakan dahsyat. Eiran dibawa Luan menjauh dan Lyam kemudian mengurung tempat itu menjadi wilayah yang berbeda sehingga tidak menimbulkan keributan untuk sekitar.
Lalu Kashel dengan sisa tenaganya membuat mantra penghalang. Ia merasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan wanita itu.
"Yunaaaa!" Eiran hanya bisa berteriak dan yang tersisa dari ledakan itu hanyalah seutas pita rambut yang dipakai Yuna sebelumnya.
.
.
.
Tidak ada yang bisa divisi Kashel banyak lakukan untuk menolong orang itu, sampai keadaannya sedikit tenang. Lyam kemudian meminta keterangan pada Eiran, Kashel tidak bisa berkata apa-apa sekarang ia merasa sangat sedih juga karena lagi-lagi tidak bisa melindungi orang lain.
Eiran kemudian mengingat Yuna dan dirinya adalah anak yatim piatu yang tumbuh bersama-sama, tapi kemudian beberapa tahun lalu ada orang asing yang memberikan kalung itu.
Kalung yang memberikan kekuatan dengan batu kristal hitam sebagai bandulnya, tapi kemudian Yuna sangat tertarik dengan kekuatan itu dan menggunakannya terus menerus sehingga kristal itu menyatu pada tubuhnya dan sikapnya mulai berubah, awalnya ia baik-baik saja sampai dititik di mana ia tidak bisa tidur lagi.
Karena katanya ketika ia memejamkan mata ia akan melihat makhluk raksasa yang menakutkan dan ingin menekan dirinya hingga hancur.
Kashel yang mendengar penjelasan itu merasa takut sendiri, ia juga tahu makhluk yang Yuna lihat pastilah The Borders. Dan mendengar kalung itu Kashel teringat dengan kristal yang menjadi pemicu munculnya portal perbatasan di divisinya.
Setelahnya mereka memanggil detektif khusus untuk menyelesaikan kasus itu agar tidak tersebar di masyarakat.
.
.
.
"Siapa orang yang sudah menggunakan bagian dari The Borders untuk menyakiti manusia lain. Kita tidak bisa membiarkannya terus berkeliaran bebas." Chain yang mendengar penjelasan itu kesal setengah mati. Saat ini mereka sedang berkumpul di kantor.
Lyam memilih untuk pergi menyelidiki hal itu sendiri, Kashel ia tidak bisa berbuat atau berkata banyak hal lagi. Kejadian itu cukup memukul perasaannya.
Mengetahui fakta tentang takdirnya. Memang ikatannya dengan Lyam tidak seperti anggota lainnya yang harus dekat dengan roh pelindung mereka dua puluh empat jam.
Meskipun berada di tempat yang jauh Lyam dan Kashel itu terkadang bisa berbagi perasaan jika ikatan di antaranya menguat karena kekuatan The Borders, bahkan terkadang mereka bisa berbagi rasa sakit yang sama.
Tapi dalam kontrak ini Kashel lah yang paling di untungkan sebenarnya. Karena jika Lyam mati, Kashel tidak akan ikut mati juga, tapi tergantung kemampuannya bisa bertahan sebagai wadah jiwa atau tidak tanpa bantuan Lyam sebagai wujud sadar. Karena jika Lyam mati Kashel harus berhadapan langsung dengan The Borders.
Tapi jika Kashel yang mati, Lyam juga akan mati. Dan The Borders akan bangkit sepenuhnya. Jika dia bangkit dalam keadaan dunia seimbang maka itu akan aman-aman saja. Tapi jika ia bangkit dalam keadaan dua dunia tidak seimbang maka akan terjadi kehancuran.
Lyam dan Kashel berpisah dalam jangka waktu yang lama pun tidak masalah, tapi hanya akan mengurangi kekuatan milik Lyam karena Kashel adalah sumber kekuatan Lyam.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Optimuscrime 🦊
lanjut kak
2022-10-17
1