Malam menjelang pagi, perlahan Venisa membuka matanya dan melihat wajah tampan suaminya yang masih tidur dengan pulas nya.
Perlahan Venisa mengulurkan tangan kanannya ke arah wajah Daka menyentuh alis, hidung, pipi dan terakhir bibir.
"Kok aku ingin mencium bibir suamiku?" tanya Venisa pelan.
Venisa dengan perlahan bangun dari ranjang kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah suaminya.
Cup
Venisa mencium bibir suaminya kemudian tersenyum menatap kembali wajah tampan suaminya.
"Aku sangat mencintaimu," ucap Venisa dengan suara masih pelan.
Venisa kembali mencium bibir suaminya namun tidak ciuman singkat melainkan berupa lu ma tan namun tiba - tiba Daka membalas ciuman istrinya sambil tangan kirinya memegang tengkuk Venisa sedangkan tangan kanannya memeluk tubuh Venisa yang semakin bertambah berisi.
Mereka saling berciuman hingga beberapa saat Venisa kehabisan nafas membuat Venisa memukul dada Daka dengan perlahan dan Daka yang mengerti langsung melepaskan tangan kirinya yang memegang tengkuk Venisa.
"Hah .... Hah ... Hah ..." Venisa menghirup udara sebanyak-banyaknya.
Daka yang melihatnya hanya tersenyum melihat Venisa.
"Dasar pencuri," ledek Daka.
"Aku mencuri apa?" tanya Venisa dengan kesal.
"Aku lagi tidur ciumanku di curi," ucap Daka.
Bugh
Venisa yang sedang kesal memukul dada Daka membuat Daka pura - pura berteriak kesakitan.
"Aduh sakit," ucap Daka dengan wajah meringis menahan rasa sakit.
"Maaf, aku tidak sengaja ... Masih sakit?" tanya Venisa merasa bersalah sambil membelai dada Daka dengan wajah kuatir.
Grep
"Bukan itu yang sakit," ucap Daka sambil menahan tangan istrinya.
"Terus mana yang sakit?" tanya Venisa dengan wajah masih kuatir tanpa menyadari kalau tubuhnya polos terekspos dan di lihat oleh Daka.
"Ini yang sakit," bisik Daka sambil mengarahkan tangan Venisa ke arah tombak saktinya yang panjang dan besar.
Daka membelai tombak saktinya dengan menggunakan tangan Venisa sedangkan Venisa yang mengerti menggenggam dengan perlahan dan mulai me maju mundurkan tangannya.
"Sayang .... Terus... " ucap Daka sambil merem melek.
"Darling aku ingin tapi darling yang pimpin ya," pinta Venisa sambil masih menggenggam dengan perlahan dan mulai me maju mundurkan tangannya.
"Ok," jawab Daka singkat
Daka membalikkan tubuhnya kemudian mulai melakukan pemanasan terlebih dahulu setelah di rasa cukup Daka mulai menyatukan tubuhnya.
Jleb
"Ahhhhhhh..." suara merdu Venisa.
Daka memasukkan tombak saktinya ke dalam goa milik istrinya hingga Venisa mengeluarkan suara merdunya. Daka yang mendengarnya semakin bersemangat dan mulai menggoyangkan pinggulnya secara berulang-ulang hingga setengah jam kemudian mulut tombak saktinya ke luar lahar dan dimasukkan ke dalam rahim istrinya.
Cup
"Aku sangat puas jika bermain denganmu, istriku yang sangat aku cintai," ucap Daka kemudian mengecup kening istrinya dengan lembut tanpa melepaskan tombak saktinya.
"Aku juga sangat puas jika bermain dengan suamiku yang sangat dan sangat aku cintai," ucap Venisa sambil membelai wajah tampan suaminya.
Daka tersenyum kemudian menggulingkan tubuhnya ke arah samping Venisa. Daka menggendong tubuh polos Venisa dan membawanya ke arah kamar mandi.
"Perasaan tubuh istriku mulai agak berat," ucap Daka.
"Betulkah? Kalau begitu aku akan diet," ucap Venisa sambil mengalungkan ke dua tangannya ke leher suaminya.
"Jangan, aku suka jika istriku agak gemuk," jawab Daka.
"Tapi aku tidak mau gemuk," ucap Venisa dengan wajah sedih.
"Memangnya kenapa?" tanya Daka sambil mendudukkan tubuh Venisa di closed kemudian memutar kran untuk mengisi bathub.
"Kalau aku gemuk pasti suamiku berpaling dengan wanita lain," jawab Venisa dengan mata berkaca-kaca.
Daka sangat terkejut dengan perubahan wajah istrinya membuat Daka berjalan ke arah Venisa dan duduk berlutut. Daka menangkap ke dua pipi Venisa dengan ke dua tangannya.
"Apapun kamu, aku akan selalu setia dan mencintaimu. Tidak ada wanita lain selain istriku yang aku cintai dan aku harap kamu selalu percaya padaku," ucap Daka dengan wajah serius.
"Tapi aku sangat takut jika suamiku ..."ucapan Venisa terputus ketika wajah Daka mendekati wajah Venisa.
Cup
"Sayang, bisa melihat ke dua orang tuaku?" tanya Daka.
"Ya," jawab Venisa singkat walau wajahnya masih bingung.
"Daddy dan mommy saling mencintai dan selalu romantis. Walau ada orang ke tiga yang ingin menghancurkan hubungan mommy dan daddy namun Daddy selalu setia sama mommy," ucap Daka dengan wajah serius.
"Dulu ada wanita yang menggoda Daddy dengan memberikan obat yang berupa semprotan ke arah Daddy kemudian melepaskan satu persatu pakaiannya hingga menunjukkan tubuh polosnya. Saat itu Daddy tidak sadar hingga mommy datang dan terjadi kesalahpahaman," ucap Daka yang mendapatkan cerita dari Daddy David dan mommy Karen.
" Lalu apa yang terjadi?" tanya Venisa penasaran.
"Mommy pergi hingga ada orang yang memberikan mommy sapu tangan dan mommy tidak sadarkan diri dan di bawa kabur dengan menggunakan mobil. Saat itu Daddy sangat frustrasi karena mobil yang ditumpangi mommy masuk ke dalam sungai yang beraliran deras," jawab Daka.
"Lalu?" tanya Venisa yang masih penasaran.
"Sebentar airnya penuh, aku matikan kran dulu," ucap Daka sambil berdiri kemudian berjalan ke arah bathub.
Daka memutar kran dan otomatis air berhenti, Daka memberikan wewangian kemudian menggendong Venisa dan dimasukkan ke dalam bathub setelah itu barulah dirinya.
"Setelah enam bulan kemudian Daddy dan paman Rey pergi ke sebuah perusahaan dan bertemu dengan mommy namun mommy hilang ingatan. Daddy membawa mommy ke tempat yang pernah dikunjungi dan dua Minggu kemudian mommy ingat akan semuanya. Akhirnya mommy, Daddy dan ke dua anak kembarnya yaitu aku dan Dennisa bisa berkumpul kembali." ucap Daka sambil mengusap punggung istrinya.
"Mommy dan daddy selalu mengajar kan ke anak - anaknya untuk selalu setia pada pasangannya dan tidak mengijinkan kami untuk berpisah karena itu sebelum menikah kami di suruh untuk berpikir baik - baik," sambung Daka.
"Jadi intinya apapun dirimu aku selalu mencintaimu karena hatimu yang membuatku selalu nyaman dan bahagia," ucap Daka dengan nada serius.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Valeria Petra Manao
venisa pasti hamil tuh
2022-12-10
0
Hany Surya
Alhamdulillah....
semoga Klian bisa seperti mereka
2022-11-19
0
Mia Hamidah
veni kembali bisa kacau ..venisa kena hasutan si veni ngga ya...semoga ngga ,
2022-09-19
0