Venisa dan Daka

"Sst... Sudah ... Oh ya bagaimana kalau seandainya kamu tahu siapa pria itu, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Daka penasaran sambil membalas pelukan Venisa.

"Aku sangat membenci nya karena dia salah masuk ke kamar hotel," ucap Venisa.

("Seandainya kamu tahu kalau kamu dijebak oleh adik kembar mu," ucap Daka dalam hati).

("Lebih baik aku tidak mengatakannya karena aku takut kamu membenciku dan tidak mau menikah denganku," sambung Daka dalam hati sambil mengusap punggung Venisa).

"Venisa," panggil Daka sambil memalingkan wajahnya ke arah Venisa.

Venisa memalingkan wajahnya ke arah Daka membuat bibir mereka nyaris bersentuhan.

Cup

Ciuman singkat membuat Daka menginginkan lagi, Daka me lu mat bibir Venisa yang sudah menjadi candu nya. Setelah beberapa saat Venisa menepuk bahu Daka karena dirinya kehabisan napas.

Daka melepaskan ciuman nya namun berpindah ke leher Venisa sambil memainkan salah satu gunung kembar Venisa dan kembali memberikan jejak kemerahan yang belum hilang membuat Venisa mengeluarkan suara merdu.

"Sayang, aku ingin lagi," bisik Daka yang merasakan adik kecilnya meronta-ronta ingin keluar.

"Aku juga, tapi jangan di kamar orang tuaku," ucap Venisa yang juga ingin melakukan lagi mengingat suasananya yang dingin karena sedang turun hujan.

"Di mana ?" tanya Daka dengan suara semakin berat.

"Di kamar tamu yang berada di kamar sebelah," ucap Venisa.

Daka turun dari ranjang sambil membawa satu steel pakaian sedangkan Venisa turun dari ranjang. Mereka berdua keluar dari kamar orang tua Venisa menuju ke arah kamar tamu.

Mereka pun kembali melakukan hubungan suami istri setelah setengah jam Daka dan Venisa sudah selesai melakukan hubungan suami istri dan saling berpelukan.

"Kapan orang tuamu datang ?" tanya Daka.

"Sebulan lagi datang," jawab Venisa.

"Kamu hubungi orang tuamu kalau kita akan menikah lusa." ucap Daka.

"Secepat itukah?" tanya Venisa.

"Sebenarnya aku ingin sekarang menikah agar kita melakukan ini tidak merasa bersalah tapi kalau mendadak ke dua orang tua kita tentu akan marah jadi bilang saja kita sudah lama saling mencintai dan lusa ingin menikah," jawab Daka.

"Berarti aku harus bohong," ucap Venisa.

"Berbohong demi kebaikan tidak apa-apa kan? Dari pada kamu jujur kita baru kenal dan langsung melakukan hubungan suami istri, sayangku pilih yang mana?" tanya Daka.

"Tentu saja berbohong," ucap Venisa.

"Tunggu dari tadi aku dengar kak Daka memanggil diriku sayang?" tanya Venisa.

"Mulai sekarang dan seterusnya aku akan memanggilmu dengan sayang dan kamu memanggil ku dengan sebutan darling," ucap Daka.

"Bukannya darling dan sayang sama artinya?" tanya Venisa.

"Memang benar tapi kan kelihatan keren," ucap Daka.

"Pfftttt,"

"Kamu kalau ketawa manis," ucap Daka.

"Gula kali manis," jawab Venisa sambil tersenyum.

"Sebenarnya aku ingin lagi tapi aku tahu sayangku pasti lapar jadi nanti saja kalau kita sudah selesai makan kita lakukan lagi," ucap Daka yang sudah ketagihan tubuh Venisa.

"Kenapa kak Daka jadi mesum seperti ini?" tanya Venisa.

cup

"Kak Daka kenapa menciumku?" tanya Venisa dengan nada protes.

cup

"Kak Daka!!!" panggil Venisq dengan nada kesal.

"Setiap memanggil kak Daka maka hukuman nya cium," jawab Daka.

cup

Daka kembali mencium Venisa membuat Venisa menutup mulutnya dengan menggunakan ke dua tangannya. Daka yang melihatnya hanya tersenyum kemudian melepaskan pelukan nya dan berjalan ke arah kamar mandi.

"Kenapa jalan ke arah kamar mandi tidak menggunakan pakaian? Apa darling tidak malu?" tanya Venisa sambil memalingkan wajahnya.

"Bukannya kamu sudah melihat tubuh polos ku begitu pula sebaliknya jadi kenapa mesti malu?" tanya Daka santai sambil masuk ke dalam kamar mandi.

"Kenapa aku baru ketemu dengan pria yang tidak punya rasa malu?" tanya Venisa sambil menutupi tubuh polos nya dengan menggunakan selimut tebalnya.

Lima belas menit kemudian Daka sudah selesai mandi dengan menggunakan handuk yang menutupi bagian bawah perutnya dan dengan santai menarik lilitan handuk nya dan membuang nya secara asal.

Daka dengan santai memakai pakaian sedangkan Venisa memalingkan wajahnya yang merona membuat Daka tersenyun melihatnya.

"Aku sudah siapkan air hangat, mandi lah aku akan masak," ucap Daka.

"Ok," jawab Venisa singkat.

Daka berjalan ke arah pintu kemudian membukanya dan berjalan ke arah dapur sedangkan Venisa berusaha bangun karena tubuhnya terasa lemas karena mereka melakukannya berulang kali.

Kini Daka sudah selesai memasak dan meletakkan makanan di atas meja dekat kamar tamu di mana Venisa sedang menunggu nya.

Mereka makan dalam diam tanpa ada yang bicara sedikitpun setelah lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan dan minum.

"Masakan nya enak lain kali aku ingin belajar memasak sama darling," ucap Venisa.

"Ok, dengan senang hati akan aku ajarin," jawab Daka.

"Oh ya, tadi kamu habis ke kamar atas?" tanya Daka.

"Tidak, memangnya kenapa?" tanya Venisa.

"Soalnya bajunya kok beda lagi?" tanya Daka.

("***Itu pakaian yang aku belikan ke Veni tapi aku belum pernah melihat Veni memakainya," ucap Daka dalam hati).

("Maaf aku tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya karena pasti kamu akan kecewa terlebih aku sudah jatuh cinta sama kamu," ucap Daka dalam hati*** ).

"Kamar ini penuh dengan pakaian milik adik kembar ku. Veni bilang semua pakaian baru dan bekas boleh di pakai yang ada dikamar nya harus seijin dari Veni," ucap Venisa.

"Kalau pakaian baru kenapa membelinya?" tanya Daka penasaran.

"Pakaian baru itu Veni tidak membelinya kebanyakan diberikan oleh penggemar nya atau sponsor pakaian dari butik yang menggunakan jasanya memamerkan pakaiannya termasuk pakaian yang aku pakai katanya dapat dari penggemarnya makanya tidak mau memakainya," jawab Venisa.

("Sia**n kamu Veni, aku memberikanmu pakaian itu bentuknya memang sederhana tapi harganya sangat mahal tapi kamu malah mengatakan kalau itu di dapat dari penggemarnya. Jangan salahkan aku jika aku akan menikahi kakak kembarmu," ucap Daka dalam hati sambil menahan amarahnya).

"Oh ya apakah punya mu masih sakit?" tanya Daka.

"Masih dan aku tidak mau melakukan itu," ucap Venisa.

"Memangnya kenapa ?" tanya Daka.

"Punyaku masih perih dan nanti saja setelah kita resmi menikah barulah kita melakukan hubungan suami istri tanpa merasa berdosa," ucap Venisa.

Terpopuler

Comments

Elsa Pasalli

Elsa Pasalli

semoga daka setia dan romantis kayak novel novel lain. kasian velisa

2022-10-25

2

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

apakah daka akan setia sama vanisa, soalx cinta dia begitu mendadak pada venisa, dan menikahnya pun buru2, cinta yg seperti itu agak meragukan, tapi mudah2n cinta daka tulus dan kuat tak tergoyahkan sekalipun nanti Veni datang dan menggoda daka kembali, karena Veni tadinya mengira daka org miskin tapi ternyata kekayaannya tajir melintir, itu yg membuat Veni menyesal dan akan merebut daka kembali karena Veni orangnya licik

2022-10-05

3

Sumawita

Sumawita

Semoga daka akan selalu setia SM venisa ga tergoda SM adik kembarnya venisa

2022-09-15

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!