Siapa pria itu??.

Hari ini Gita berangkat ke rumah sakit dengan menumpangi sebuah taksi Online karena gadis itu berangkat lebih awal, di saat Hantara masih sibuk berkutat dengan pakaiannya usai mandi.

"Gita...." Anis nampak menyatukan kedua alisnya saat melihat Gita berlari ke arahnya.

Gita menarik napas dalam dalam seolah paru parunya butuh oksigen lebih usai berlari dari depan gerbang hingga ke ruang IGD.

"Maaf aku terlambat." kata Gita merasa tak enak, mengingat pagi ini mereka akan menyambut kedatangan CEO dari sebuah perusahaan yang memiliki saham terbesar di rumah sakit tempat mereka mengais rezeki.

"Tidak apa apa, lagi pula sekarang masih pukul tujuh kurang lima menit, pertemuannya kan pukul tujuh lima belas masih ada waktu dua puluh menit lagi, Gita." jawab Anis seraya melihat jarum jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

Dua puluh menit kemudian.

Kurang lebih ada sepuluh orang dokter yang kini telah menduduki kursi yang berada di ruangan direksi menunggu kedatangan tamu yang merupakan pemilik saham terbesar di rumah sakit tempat mereka bekerja. di antara ke sepuluh dokter yang mewakili, Anis, Atala serta Gita termasuk di antaranya.

Tap

tap

tap

Suara pantofel yang beradu di lantai membuat semua yang berada di ruang direksi berdiri untuk menyambut kedatangan orang tersebut.

"Selamat datang tuan." ucap salah seorang dokter spesialis yang merupakan Dirut rumah sakit. Hampir semua yang hadir di tempat itu menunduk memberi hormat pada seseorang yang baru saja tiba, pria itu nampak menanggapi dengan anggukan setelahnya kemudian mempersilahkan semua yang hadir untuk duduk kembali. sebelum beranjak menuju kursi yang di sediakan.

Anis yang duduk di sisi kanan Gita nampak terkagum kagum saat melihat paras tampan penuh wibawa yang di miliki seorang Hantara putra Adipura Sanjaya. berbeda dengan Gita yang nampak biasa saja.

Hantara pun mengutarakan visi misi guna meningkatkan pelayanan terbaik bagi rumah sakit, agar kedepannya rumah sakit lebih mengutamakan pelayanan terbaik di bandingkan memikirkan materi agar tidak ada lagi korban hanya karena keterbatasan biaya. sebagai pemilik saham terbesar di rumah sakit tersebut, Hantara menyiapkan dana khusus bagi pasien yang kurang mampu dalam hal biaya. saat berbicara sesekali pandangan Hantara terfokus pada sang istri yang terlihat tengah mencatat poin penting dari pertemuan tersebut.

Kurang lebih satu jam acara tersebut pun berakhir. Hantara pun kembali ke perusahaan miliknya.

🌹🌹🌹

Keesokan harinya Damar bersama Riko tengah makan siang di sebuah restoran, tidak sengaja Riko melihat Gita tengah makan siang bersama dengan seorang pria. namun Riko tidak bisa melihat wajah pria itu karena posisinya saat ini membelakangi Riko.

"Bukankah itu Gita??." Damar yang mendengar ucapan Riko mengikuti arah pandang pria itu.

"Sepertinya itu memang Gita tapi dengan siapa dia saat ini??." ucap Damar yang bisa memastikan jika pria yang saat ini bersama Gita bukanlah Hantara, terbukti dari postur tubuh pria itu yang lebih sedikit kecil jika di bandingkan dengan tubuh atletis milik Hantara.

Riko tersenyum penuh makna saat Tiba tiba sebuah ide terlintas di benak dan pikirannya. Riko kemudian menghubungi Hantara tanpa mengatakan jika saat Gita berada di restoran yang sama.

Beberapa saat kemudian Hantara pun tiba. baru beberapa saat Hantara menjatuhkan bokongnya di salah satu kursi, Riko pun memulai aksinya.

"Kawan, bukannya itu istrimu??" ucap Riko seraya menunjuk ke arah Gita dengan menggunakan dagunya. Riko menampilkan wajah terkejutnya seolah baru saja mengetahui keberadaan Gita.

Hantara pun mengikuti arah pandang Riko, dan benar saja wanita itu tak lain adalah istrinya,Gita. Hantara menatap dengan tatapan tajam ke arah Gita, namun sayangnya gadis itu belum menyadarinya.

Damar yang baru menyadari jika Riko sengaja ingin memanas manasi Hantara pun ikut menimpali.

"Siapa pria yang saat ini bersama Gita??." timpal Damar sambil menahan senyum, sebab saat ini Damar menyaksikan Hantara mengepalkan kedua tangannya yang berada di bawah meja.

"Mungkin saja pria itu merupakan rekan kerja Gita di RS, lihatlah penampilannya saat ini." ucap Riko seolah mendinginkan suasana. padahal Riko sendiri ingin melihat reaksi Hantara saat melihat istrinya tengah bersama dengan pria lain.

Sedangkan Hantara mencoba agar tetap tenang di depan kedua sahabatnya meski suasana hatinya sangat berbeda dengan yang ia tunjukkan saat ini.

Selera makan Hantara seketika hilang saat itu juga, namun pria itu tak pergi begitu saja tak ingin kedua sahabatnya berpikiran Jika saat ini ia tengah kesal. namun sekuat apapun Hantara menyembunyikannya dari Damar dan Riko, kedua pria itu tetap bisa merasakan jika saat ini Hantara tengah di bakar api cemburu yang belum ia sadari.

"Sepertinya Hantara mulai memiliki rasa pada istrinya, namun ia belum menyadari itu." batin Riko tersenyum seolah ia berhasil melihat reaksi dari sahabatnya itu.

Usai makan siang atau lebih tepatnya menemani kedua sahabatnya makan siang karena ia sama sekali tidak selera untuk makan, Hantara kembali ke perusahaan miliknya.

"Siapa pria itu, kenapa Gita nampak begitu akrab dengannya??." batin Hantara saat baru saja menjatuhkan bokongnya pada Kursi kebesarannya.

Sebenarnya siang tadi Dr Gita ingin menolak ajakan dr Atala untuk makan siang di luar, tapi karena sudah seringkali menolak ajakan dari pria itu akhirnya Gita terpaksa menerimanya kali ini.

Saat makan siang semuanya terasa biasa biasa saja bagi Gita, namun tiba tiba suasana berubah seketika saat gadis itu menyadari tatapan tajam dari seseorang yang tidak lain adalah suaminya.

"Kenapa wajah mas Hantara seperti sedang menahan kesal karena cemburu??." batin Gita saat itu, namun seketika Gita menepis pemikirannya "Tidak mungkin mas Hantara kesal bahkan cemburu hanya karena melihatku makan siang bersama dengan dr Atala. bukankah cemburu hanya di rasakan jika kita mencintai seseorang, sementara mas Hantara sama sekali tidak cinta padaku" lanjut batin Gita merasa miris.

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

HANTARA BAIK JUGA YA SIAPIN DANA UNTUK PASIEN YG TDK MAMPU DAN MENGUTAMAKAN PELAYANAN YG BAGUS 👍👍

2024-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Setting tokoh.
2 Awal Mula.
3 Pria dingin
4 Pindah ke apartemen.
5 Ibu kandung Akila.
6 Menghadiri Undangan.
7 Kekecewaan Gita.
8 Menginap di rumah Mertua.
9 Menabrak seseorang.
10 Memalukan.
11 Perasaan tak menentu.
12 Apa dia selingkuh??
13 Mengakui.
14 Reaksi Bara_kuda.
15 Obrolan Abstrak.
16 Makan siang bersama.
17 Kembali ke apartemen.
18 Mencoba menerima.
19 Siapa pria itu??.
20 Pemandangan menggiurkan.
21 Membawa Asyifa tinggal bersama.
22 Apa sebaiknya menyerah??
23 Perlahan terkuak.
24 Maafkan Aku.
25 Makan siang bersama.
26 Debaran.
27 Melakukannya Lagi.
28 kekhawatiran Hantara.
29 Kehilangan selera.
30 Gadis Malang.
31 Menceritakan tentang pernikahan.
32 Menghadiri acara pertunangan.
33 Tak Tega.
34 Lukisan Abstrak.
35 Operasi Dadakan.
36 Kiriman Bunga.
37 Merindukan istriku.
38 Menginginkan seorang anak darinya.
39 Tudingan Mama.
40 Duren Sawit.
41 Sebuah Trauma.
42 Apa dia cemburu??.
43 Ada apa denganku???.
44 Kedatangan Pria di masa lalu.
45 Merindukanmu.
46 Obrolan Pria.
47 Tiga sahabat.
48 Bertemu.
49 Perkara Lingerie.
50 Happy birthday my wife.
51 Kemarahan Hantara.
52 Pil kontrasepsi.
53 Salah memilih Lawan.
54 Makan malam di mansion.
55 Have dinner in outdoor.
56 Mengantarnya Pulang.
57 Panggilan Sayang.
58 Kebenaran tiga tahun lalu.
59 Datang ke perusahaan.
60 Di mana dia sekarang???
61 Dua kabar berbeda.
62 Donor Darah.
63 Antara sedih dan bahagia menjadi satu.
64 Perasaan Aneh.
65 Bertemu di kantor polisi.
66 Tes DNA.
67 Hamil.
68 Kedatangan kedua sahabat.
69 Calon istri.
70 Janji.
71 Perubahan sikap Reva.
72 Perkara Mimpi.
73 Cukup sampai di sini.
74 Ngidam.
75 Curahan hati.
76 Bertemu lagi.
77 Mengetahui kebenaran tentang Asyifa.
78 Mengalami Depresiasi berat.
79 Akhirnya terkuak.
80 Hamil 1.
81 Hamil 2.
82 Keberadaan Dimas???
83 Depresi berat.
84 Membebaskan Dimas.
85 Pilihan Renata.
86 Permintaan Renata.
87 Tak Sengaja bertemu.
88 Obrolan santai mengandung sindiran halus.
89 Menemui calon Mertua 1.
90 Menemui calon mertua 2.
91 Ngidam.
92 Pernikahan Dimas dan Renata.
93 Resepsi pernikahan Dimas dan Renata.
94 Malam pengantin 1.
95 Sedikit Fakta tentang Dimas.
96 Menemui titik terang.
97 Akhirnya semua kebenaran terkuak.
98 Menceritakan kebenaran yang sesungguhnya.
99 Kegiatan rutin.
100 Kesadaran serta penyesalan Dimas.
101 Kenyataan pahit.
102 Pikiran konyol.
103 Indah pada waktunya.
104 Bulan madu Dadakan.
105 Surprise bagi Renata.
106 Baby mulai bergerak.
107 Menjalani beratnya kehidupan.
108 Tak ingin menyesal.
109 Kau putriku.
110 Kejadian tak terduga.
111 Kesepakatan yang di buat Riko.
112 Kontraksi.
113 Melahirkan.
114 Kayazhar Putra Hantara Sanjaya.
115 Selamat datang baby Kay.
116 Aqiqah baby Kay.
117 Nasehat untuk sahabat.
118 Healing.
119 Healing 1.
120 Insiden Yang menimpa Anis.
121 Renata Melahirkan.
122 Episode terakhir.
123 pengumuman.
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Setting tokoh.
2
Awal Mula.
3
Pria dingin
4
Pindah ke apartemen.
5
Ibu kandung Akila.
6
Menghadiri Undangan.
7
Kekecewaan Gita.
8
Menginap di rumah Mertua.
9
Menabrak seseorang.
10
Memalukan.
11
Perasaan tak menentu.
12
Apa dia selingkuh??
13
Mengakui.
14
Reaksi Bara_kuda.
15
Obrolan Abstrak.
16
Makan siang bersama.
17
Kembali ke apartemen.
18
Mencoba menerima.
19
Siapa pria itu??.
20
Pemandangan menggiurkan.
21
Membawa Asyifa tinggal bersama.
22
Apa sebaiknya menyerah??
23
Perlahan terkuak.
24
Maafkan Aku.
25
Makan siang bersama.
26
Debaran.
27
Melakukannya Lagi.
28
kekhawatiran Hantara.
29
Kehilangan selera.
30
Gadis Malang.
31
Menceritakan tentang pernikahan.
32
Menghadiri acara pertunangan.
33
Tak Tega.
34
Lukisan Abstrak.
35
Operasi Dadakan.
36
Kiriman Bunga.
37
Merindukan istriku.
38
Menginginkan seorang anak darinya.
39
Tudingan Mama.
40
Duren Sawit.
41
Sebuah Trauma.
42
Apa dia cemburu??.
43
Ada apa denganku???.
44
Kedatangan Pria di masa lalu.
45
Merindukanmu.
46
Obrolan Pria.
47
Tiga sahabat.
48
Bertemu.
49
Perkara Lingerie.
50
Happy birthday my wife.
51
Kemarahan Hantara.
52
Pil kontrasepsi.
53
Salah memilih Lawan.
54
Makan malam di mansion.
55
Have dinner in outdoor.
56
Mengantarnya Pulang.
57
Panggilan Sayang.
58
Kebenaran tiga tahun lalu.
59
Datang ke perusahaan.
60
Di mana dia sekarang???
61
Dua kabar berbeda.
62
Donor Darah.
63
Antara sedih dan bahagia menjadi satu.
64
Perasaan Aneh.
65
Bertemu di kantor polisi.
66
Tes DNA.
67
Hamil.
68
Kedatangan kedua sahabat.
69
Calon istri.
70
Janji.
71
Perubahan sikap Reva.
72
Perkara Mimpi.
73
Cukup sampai di sini.
74
Ngidam.
75
Curahan hati.
76
Bertemu lagi.
77
Mengetahui kebenaran tentang Asyifa.
78
Mengalami Depresiasi berat.
79
Akhirnya terkuak.
80
Hamil 1.
81
Hamil 2.
82
Keberadaan Dimas???
83
Depresi berat.
84
Membebaskan Dimas.
85
Pilihan Renata.
86
Permintaan Renata.
87
Tak Sengaja bertemu.
88
Obrolan santai mengandung sindiran halus.
89
Menemui calon Mertua 1.
90
Menemui calon mertua 2.
91
Ngidam.
92
Pernikahan Dimas dan Renata.
93
Resepsi pernikahan Dimas dan Renata.
94
Malam pengantin 1.
95
Sedikit Fakta tentang Dimas.
96
Menemui titik terang.
97
Akhirnya semua kebenaran terkuak.
98
Menceritakan kebenaran yang sesungguhnya.
99
Kegiatan rutin.
100
Kesadaran serta penyesalan Dimas.
101
Kenyataan pahit.
102
Pikiran konyol.
103
Indah pada waktunya.
104
Bulan madu Dadakan.
105
Surprise bagi Renata.
106
Baby mulai bergerak.
107
Menjalani beratnya kehidupan.
108
Tak ingin menyesal.
109
Kau putriku.
110
Kejadian tak terduga.
111
Kesepakatan yang di buat Riko.
112
Kontraksi.
113
Melahirkan.
114
Kayazhar Putra Hantara Sanjaya.
115
Selamat datang baby Kay.
116
Aqiqah baby Kay.
117
Nasehat untuk sahabat.
118
Healing.
119
Healing 1.
120
Insiden Yang menimpa Anis.
121
Renata Melahirkan.
122
Episode terakhir.
123
pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!