Perasaan tak menentu.

Di mobil menuju kediaman orang tua Riko.

"Sepertinya keputusanmu untuk meminta gadis itu di rawat untuk beberapa hari ke depan sangat tepat." dengan senyum penuh Riko menepuk pundak Hantara yang kini duduk di sebelahnya di jok belakang.

"Apa maksudmu??." kata Hantara tanpa ekspresi di wajah tampannya.

"Kau ini bagaimana sih begitu saja tidak paham, dengan begitu aku bisa bertemu lagi dengan dokter cantik itu." seloroh Riko masih dengan senyum manisnya sembari membayangkan wajah cantik seorang dokter yang bername tag Mentari Sagita.

Entah ada yang saat ini di rasakan Hantara namun yang jelas pria itu merasa tak suka kala melihat senyum Sahabatnya yang bisa ia pastikan itu di sebabkan oleh seorang dokter cantik yang tak lain adalah istrinya.

Hantara semakin tak suka kala teringat beberapa jam yang saat di rumah sakit.

Flash back on.

"Terimakasih dokter Cantik." dengan tersenyum manis Riko berucap ketika Gita usai memeriksa luka pada siku serta lutut GAdis yang bernama Adara.

"Tidak perlu berterima kasih tuan, sebab itu sudah menjadi tugas saya sebagai dokter." jawab Gita hanya dengan menampilkan sebuah senyum tipis ucapan Riko.

Di antara ke empat pria itu hanya Riko yang nampak lebih aktif dengan berbagai pertanyaan yang keluar dari mulut pria tampan itu.

"Karena tuan ingin pasien di rawat untuk beberapa hari ke depan maka kami akan memindahkan pasien ke ruang perawatan untuk beristirahat, walaupun sebenarnya pasien bisa beristirahat tanpa di rawat di rumah sakit." terang Gita sesuai dengan pengetahuannya sebagai seorang dokter.

Hantara yang sejak tadi hanya diam dengan berdiri bersekedap dada pun membuka suara"lakukan yang terbaik untuk gadis itu, saya tidak ingin di kemudian hari gadis itu akan mengatakan hal yang tidak tidak Yang akan menjatuhkan nama baik saya. karena bagaimanapun mobil saya yang telah menabraknya, walaupun tanpa sengaja." dari penjelasan Hantara, Gita bisa mencerna ucapan pria itu sebelum tersenyum kecil sembari mengangguk.

"Baiklah, kalau begitu saya permisi tuan, sebentar lagi perawat akan memindahkan pasien ke ruang perawatan." Gita pamit undur diri, namun baru beberapa langkah Gita kembali menoleh saat mendengar ucapan seseorang.

"Dok boleh saya bertanya sekali lagi??." Riko yang salah tingkah pun nampak menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Gita menoleh kemudian mempersilahkan Riko untuk bertanya" Silahkan tuan!! memangnya apa yang ingin anda tanyakan??."demi menjaga profesionalitas sebagai seorang dokter Gita menampilkan senyum di wajahnya.

"Apa saya boleh meminta nomor ponsel dokter??." bukan hanya Gita yang terkejut dengan pertanyaan konyol pria itu melainkan ke tiga pria di sampingnya juga tak kalah terkejutnya.

Melihat reaksi Gita serta ketiga pria tersebut membuat Riko segera meralat ucapannya."Maksud sa_ya jika terjadi sesuatu yang darurat maka_" Riko tak lagi menyelesaikan kalimatnya saat melihat Gadis itu mengeluarkan ponselnya dari saku jas kebanggaannya.

"08Xxxxxxxx45." ucap Gita dengan santainya tanpa memperhatikan sepasang mata yang menatapnya dengan tatapan tajam.

Seraya mengetik nomor tersebut pada keyboard ponselnya senyum Riko terus berkembang layak bunga yang baru saja mekar. namun beberapa saat kemudian senyum itu perlahan pudar saat mendengar penjelasan dokter cantik yang kini hampir berlalu.

"Jika dalam kondisi darurat anda bisa menghubungi nomor tersebut sebab itu nomor ponsel bagian IGD tuan." perlahan senyuman Riko pun luntur setelah mencerna ucapan gadis itu, yang artinya nomor yang baru saja di ketiknya pada ponselnya bukanlah milik gadis cantik itu.

Setelah memastikan Gita menghilang di balik pintu Damar pun segera tertawa lepas sementara Hantara Masih stay dengan wajah datarnya menatap ke arah Riko.

"CK" Riko berdecak saat melihat Damar tertawa.

"Tak masalah masih banyak waktu untuk bisa mendekatinya." Ujar Riko kembali menampilkan senyum manisnya, sementara Armada yang sejak tadi hanya diam terus memperhatikan sorot mata Hantara yang nampak tak suka saat salah satu sahabatnya mencoba mendekati istrinya.

Flash back of.

🌹🌹🌹

Damar yang duduk di samping Armada yang tengah sibuk mengemudi menoleh ke arah Hantara yang sejak tadi nampak melamun.

"Ada apa denganmu kawan??." pertanyaan Damar membuat Riko turut menoleh ke arah Hantara.

Tidak ingin kedua sahabatnya berpikir yang tidak tidak tentang dirinya Hantara pun bersuara "Tidak ada apa apa, lagi pula siapa yang melamun aku hanya sedang memikirkan meeting siang nanti." jawab Hantara beralasan.

Kini Mobil yang di kendarai Armada kembali melaju dengan kecepatan sedang menuju perusahaan Putra Adiputra Sanjaya group setelah lebih dulu mengantarkan kedua sahabatnya ke kediaman orang tua masing-masing.

"Tuan."

"Hemt."

"Apa tidak sebaiknya anda berterus terang saja pada tuan Riko jika nona Gita adalah Istri anda!!." ujar Armada hati hati namun tak mendapat tanggapan dari Hantara, sehingga membuat Armada kembali bersuara.

"Saya lihat tuan Riko menaruh hati pada istri Anda, takutnya karena ketidaktahuan tuan Riko membuatnya mencoba mendekati istri anda." lanjut Armada yang bisa menangkap keseriusan dari wajah Riko tadi.

Hantara masih diam seraya menatap Armada melalui pantulan spion mobil. meski tak menimpali ucapan Armada namun Sejujurnya Hantara cukup kepikiran dengan ucapan pria itu yang menurutnya ada benarnya.

Beberapa menit kemudian mobil yg di kendarai Armada tiba di Perusahaan.

🌹🌹🌹

Setelah seharian bekerja dengan perasaan yang tidak menentu kini Hantara memutuskan untuk kembali ke apartemen setelah waktu menunjukkan pukul lima sore, namun sebelum kembali ke apartemen Hantara mengirim pesan pada istrinya untuk kembali ke apartemen bukan ke rumah orang tuanya.

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk menikmati karya recehku ya sayang sayangku,,,,,🙏🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Dewi Suntana

Dewi Suntana

dialog percakapan nya sedikit .

2023-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 Setting tokoh.
2 Awal Mula.
3 Pria dingin
4 Pindah ke apartemen.
5 Ibu kandung Akila.
6 Menghadiri Undangan.
7 Kekecewaan Gita.
8 Menginap di rumah Mertua.
9 Menabrak seseorang.
10 Memalukan.
11 Perasaan tak menentu.
12 Apa dia selingkuh??
13 Mengakui.
14 Reaksi Bara_kuda.
15 Obrolan Abstrak.
16 Makan siang bersama.
17 Kembali ke apartemen.
18 Mencoba menerima.
19 Siapa pria itu??.
20 Pemandangan menggiurkan.
21 Membawa Asyifa tinggal bersama.
22 Apa sebaiknya menyerah??
23 Perlahan terkuak.
24 Maafkan Aku.
25 Makan siang bersama.
26 Debaran.
27 Melakukannya Lagi.
28 kekhawatiran Hantara.
29 Kehilangan selera.
30 Gadis Malang.
31 Menceritakan tentang pernikahan.
32 Menghadiri acara pertunangan.
33 Tak Tega.
34 Lukisan Abstrak.
35 Operasi Dadakan.
36 Kiriman Bunga.
37 Merindukan istriku.
38 Menginginkan seorang anak darinya.
39 Tudingan Mama.
40 Duren Sawit.
41 Sebuah Trauma.
42 Apa dia cemburu??.
43 Ada apa denganku???.
44 Kedatangan Pria di masa lalu.
45 Merindukanmu.
46 Obrolan Pria.
47 Tiga sahabat.
48 Bertemu.
49 Perkara Lingerie.
50 Happy birthday my wife.
51 Kemarahan Hantara.
52 Pil kontrasepsi.
53 Salah memilih Lawan.
54 Makan malam di mansion.
55 Have dinner in outdoor.
56 Mengantarnya Pulang.
57 Panggilan Sayang.
58 Kebenaran tiga tahun lalu.
59 Datang ke perusahaan.
60 Di mana dia sekarang???
61 Dua kabar berbeda.
62 Donor Darah.
63 Antara sedih dan bahagia menjadi satu.
64 Perasaan Aneh.
65 Bertemu di kantor polisi.
66 Tes DNA.
67 Hamil.
68 Kedatangan kedua sahabat.
69 Calon istri.
70 Janji.
71 Perubahan sikap Reva.
72 Perkara Mimpi.
73 Cukup sampai di sini.
74 Ngidam.
75 Curahan hati.
76 Bertemu lagi.
77 Mengetahui kebenaran tentang Asyifa.
78 Mengalami Depresiasi berat.
79 Akhirnya terkuak.
80 Hamil 1.
81 Hamil 2.
82 Keberadaan Dimas???
83 Depresi berat.
84 Membebaskan Dimas.
85 Pilihan Renata.
86 Permintaan Renata.
87 Tak Sengaja bertemu.
88 Obrolan santai mengandung sindiran halus.
89 Menemui calon Mertua 1.
90 Menemui calon mertua 2.
91 Ngidam.
92 Pernikahan Dimas dan Renata.
93 Resepsi pernikahan Dimas dan Renata.
94 Malam pengantin 1.
95 Sedikit Fakta tentang Dimas.
96 Menemui titik terang.
97 Akhirnya semua kebenaran terkuak.
98 Menceritakan kebenaran yang sesungguhnya.
99 Kegiatan rutin.
100 Kesadaran serta penyesalan Dimas.
101 Kenyataan pahit.
102 Pikiran konyol.
103 Indah pada waktunya.
104 Bulan madu Dadakan.
105 Surprise bagi Renata.
106 Baby mulai bergerak.
107 Menjalani beratnya kehidupan.
108 Tak ingin menyesal.
109 Kau putriku.
110 Kejadian tak terduga.
111 Kesepakatan yang di buat Riko.
112 Kontraksi.
113 Melahirkan.
114 Kayazhar Putra Hantara Sanjaya.
115 Selamat datang baby Kay.
116 Aqiqah baby Kay.
117 Nasehat untuk sahabat.
118 Healing.
119 Healing 1.
120 Insiden Yang menimpa Anis.
121 Renata Melahirkan.
122 Episode terakhir.
123 pengumuman.
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Setting tokoh.
2
Awal Mula.
3
Pria dingin
4
Pindah ke apartemen.
5
Ibu kandung Akila.
6
Menghadiri Undangan.
7
Kekecewaan Gita.
8
Menginap di rumah Mertua.
9
Menabrak seseorang.
10
Memalukan.
11
Perasaan tak menentu.
12
Apa dia selingkuh??
13
Mengakui.
14
Reaksi Bara_kuda.
15
Obrolan Abstrak.
16
Makan siang bersama.
17
Kembali ke apartemen.
18
Mencoba menerima.
19
Siapa pria itu??.
20
Pemandangan menggiurkan.
21
Membawa Asyifa tinggal bersama.
22
Apa sebaiknya menyerah??
23
Perlahan terkuak.
24
Maafkan Aku.
25
Makan siang bersama.
26
Debaran.
27
Melakukannya Lagi.
28
kekhawatiran Hantara.
29
Kehilangan selera.
30
Gadis Malang.
31
Menceritakan tentang pernikahan.
32
Menghadiri acara pertunangan.
33
Tak Tega.
34
Lukisan Abstrak.
35
Operasi Dadakan.
36
Kiriman Bunga.
37
Merindukan istriku.
38
Menginginkan seorang anak darinya.
39
Tudingan Mama.
40
Duren Sawit.
41
Sebuah Trauma.
42
Apa dia cemburu??.
43
Ada apa denganku???.
44
Kedatangan Pria di masa lalu.
45
Merindukanmu.
46
Obrolan Pria.
47
Tiga sahabat.
48
Bertemu.
49
Perkara Lingerie.
50
Happy birthday my wife.
51
Kemarahan Hantara.
52
Pil kontrasepsi.
53
Salah memilih Lawan.
54
Makan malam di mansion.
55
Have dinner in outdoor.
56
Mengantarnya Pulang.
57
Panggilan Sayang.
58
Kebenaran tiga tahun lalu.
59
Datang ke perusahaan.
60
Di mana dia sekarang???
61
Dua kabar berbeda.
62
Donor Darah.
63
Antara sedih dan bahagia menjadi satu.
64
Perasaan Aneh.
65
Bertemu di kantor polisi.
66
Tes DNA.
67
Hamil.
68
Kedatangan kedua sahabat.
69
Calon istri.
70
Janji.
71
Perubahan sikap Reva.
72
Perkara Mimpi.
73
Cukup sampai di sini.
74
Ngidam.
75
Curahan hati.
76
Bertemu lagi.
77
Mengetahui kebenaran tentang Asyifa.
78
Mengalami Depresiasi berat.
79
Akhirnya terkuak.
80
Hamil 1.
81
Hamil 2.
82
Keberadaan Dimas???
83
Depresi berat.
84
Membebaskan Dimas.
85
Pilihan Renata.
86
Permintaan Renata.
87
Tak Sengaja bertemu.
88
Obrolan santai mengandung sindiran halus.
89
Menemui calon Mertua 1.
90
Menemui calon mertua 2.
91
Ngidam.
92
Pernikahan Dimas dan Renata.
93
Resepsi pernikahan Dimas dan Renata.
94
Malam pengantin 1.
95
Sedikit Fakta tentang Dimas.
96
Menemui titik terang.
97
Akhirnya semua kebenaran terkuak.
98
Menceritakan kebenaran yang sesungguhnya.
99
Kegiatan rutin.
100
Kesadaran serta penyesalan Dimas.
101
Kenyataan pahit.
102
Pikiran konyol.
103
Indah pada waktunya.
104
Bulan madu Dadakan.
105
Surprise bagi Renata.
106
Baby mulai bergerak.
107
Menjalani beratnya kehidupan.
108
Tak ingin menyesal.
109
Kau putriku.
110
Kejadian tak terduga.
111
Kesepakatan yang di buat Riko.
112
Kontraksi.
113
Melahirkan.
114
Kayazhar Putra Hantara Sanjaya.
115
Selamat datang baby Kay.
116
Aqiqah baby Kay.
117
Nasehat untuk sahabat.
118
Healing.
119
Healing 1.
120
Insiden Yang menimpa Anis.
121
Renata Melahirkan.
122
Episode terakhir.
123
pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!