Makan siang bersama.

Selesai makan malam dan menemani Akila hingga tertidur Gita kembali ke kamar milik suaminya yang berada di mansion. untuk kedua kalinya Gita bisa memasuki kamar suaminya setelah malam pernikahan mereka waktu itu.

Gita kemudian menghubungi sahabatnya, Anis, untuk meminta sahabatnya itu menggantikan tugas jaganya besok.

Kini Gita bisa bernapas lega karena Anis sama sekali tidak keberatan. tentunya Gita tidak mengatakan pada Anis yang sebenarnya jika ia akan menghadiri acara di sekolah Akila, karena Anis tidak tahu tentang pernikahan dirinya dan Hantara. setahu kedua sahabatnya saat itu Gita tidak jadi menikah karena calon suaminya meninggal Dunia.

Sebab itu pula kedua sahabatnya sangat merasa iba pada Gita, mengingat Gita merupakan yatim piatu. kedua orang tuanya telah meninggal dunia akibat kecelakaan, kini hanya tinggal paman serta istri dari pamannya serta kedua anak pamannya keluarga Gita yang tersisa. namun begitu hanya pamannya saja yang bersikap baik pada Gita Tidak dengan istri serta kedua putrinya. kedua saudari sepupu Gita tersebut tak pernah bersikap layaknya seorang saudari terhadap Gita, yang ada mereka selalu mencari cara untuk membuat Gita keluar dari rumah mereka. hingga suatu saat kedua gadis itu berhasil membuat Gita di usir dari rumah pamannya.

Gita meletakan ponselnya di atas nakas usai menelepon Anis. Gita yang baru sadar jika saat ini ia tengah duduk di tepi ranjang segera berpindah ke sofa, setelah kembali merapikan sisi ranjang yang sebenarnya sudah sangat rapi saat menyadari kedatangan empunya.

Hantara mengeryit melihat Gita tiba tiba berpindah di sofa setelah kedatangannya di kamar, namun begitu Hantara tidak terlalu memikirkannya.

"Aku masih ada kerjaan bersama papa, jika kamu mengantuk tidurlah lebih dulu!!". titah Hantara setelah mengambil laptop miliknya kemudian kembali meninggalkan kamar menuju ruang kerja ayahnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam Gita mulai merasakan kantuk sesekali gadis itu nampak menguap, di ambilnya sebuah bantal kemudian merebahkan tubuhnya di Sofa, Gita enggan tidur di ranjang milik Hantara tak enak jika empunya merasa tak nyaman seranjang dengannya mengingat pria itu sengaja memintanya untuk tidur di kamar yang berbeda.

🌹🌹🌹

Keesokan harinya Gita menemani Akila di sekolahnya. setelah tiga jam berlalu akhirnya acara perlombaan menggambar di sekolah Akila telah berakhir. meski Akila hanya mendapat juara tiga namun Gita tetap merasa bangga pada gadis kecil itu.

"Itu mobil papa, Mah." kata Akila saat melihat mobil ayahnya memasuki gerbang sekolah untuk menjemput mereka.

Akila yang kini menggenggam tangan Gita segera mengajak ibu sambungnya itu memasuki mobil saat mobil yang di kendarai Hantara berhenti.

"Sebelum pulang kita mampir sebentar untuk makan siang, kalian pasti belum makan siang kan??." ucap Hantara setelah mulai melajukan mobilnya meninggalkan gerbang sekolah Akila.

Gita hanya mengangguk sebagai jawaban sementara Akila nampak begitu bersemangat, mengingat ini pertama kalinya ia makan di luar dengan formasi keluarga yang lengkap ada ayah, ibu serta dirinya.

Empat puluh lima menit kemudian mereka tiba di sebuah restoran mewah. tanpa janjian sebelumnya ternyata kedua sahabatnya juga baru saja tiba di restoran yang sama.

Saat baru saja masuk ke dalam restoran, Riko tanpa sengaja melihat Hantara, pria itu kemudian berjalan menghampiri. sedangkan Damar tengah mengambil ponselnya yang ketinggalan di mobil.

"Hai Akila." sapa Riko. bukan hanya Akila yang menoleh, Hantara serta sang istri pun ikut menoleh ke arah Riko.

"Hai om Riko." jawab Akila dengan wajah menggemaskan.

"Apa kabar dokter?? saya tidak menyangka jika bisa bertemu lagi." ucap Riko ketika Gita tersenyum tipis saat pandangan keduanya tak sengaja bertemu. berbeda dengan sang suami yang masih setia dengan tatapan datarnya, meski pria yang ada di hadapannya saat ini merupakan salah satu sahabatnya sejak duduk di bangku SMA.

"Alhamdulillah kabar baik tuan." jawab Gita seadanya.

"Om ngapain di sini??" pertanyaan Akila membuat Riko tersenyum sambil mengacak rambut Akila gemas.

"Mau makan dong sayang masa mau berenang." kelakar Riko kemudian memandang ke arah sahabatnya, Hantara, yang kini juga sedang memandang datar ke arahnya.

"Kau datang sendiri??." akhirnya pria berwajah datar itu buka suara.

Baru saja Riko hendak menjawab namun Damar baru saja tiba.

"Dia datang bersama denganku." jawab Damar sambil memasukkan ponsel kedalam saku jas miliknya. "Keponakan om makin cantik saja sekarang." Damar mengusap puncak kepala Akila.

"Sepertinya lebih seru jika kita makan siang bersama." ucap Riko yang kemudian langsung bergabung bersama keluarga kecil Hantara, tanpa peduli dengan raut wajah sahabatnya saat ini.

"Ide yang cemerlang." timpal Damar kemudian ikut menarik sebuah kursi kemudian duduk dengan santainya mengikuti jejak Riko.

Selesai makan siang Hantara pun mengantarkan Gita dan Akila kembali ke mansion. sedangkan Damar mengikuti Riko ke perusahaannya karena kebetulan perusahaan keduanya terlibat kerja sama.

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

TADI AWALNYA AKILA MSNGGIL GITA IBU SKRG MAMA

2024-07-08

0

Tata google

Tata google

awalnya manggil ayah.. skrg uda papa...
heeeeeeh.... cepet banget brubahnya thor..

semangat thor...

2023-08-30

2

sayonara

sayonara

di awal akila panggil ibu,knp dsni mama...

2023-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Setting tokoh.
2 Awal Mula.
3 Pria dingin
4 Pindah ke apartemen.
5 Ibu kandung Akila.
6 Menghadiri Undangan.
7 Kekecewaan Gita.
8 Menginap di rumah Mertua.
9 Menabrak seseorang.
10 Memalukan.
11 Perasaan tak menentu.
12 Apa dia selingkuh??
13 Mengakui.
14 Reaksi Bara_kuda.
15 Obrolan Abstrak.
16 Makan siang bersama.
17 Kembali ke apartemen.
18 Mencoba menerima.
19 Siapa pria itu??.
20 Pemandangan menggiurkan.
21 Membawa Asyifa tinggal bersama.
22 Apa sebaiknya menyerah??
23 Perlahan terkuak.
24 Maafkan Aku.
25 Makan siang bersama.
26 Debaran.
27 Melakukannya Lagi.
28 kekhawatiran Hantara.
29 Kehilangan selera.
30 Gadis Malang.
31 Menceritakan tentang pernikahan.
32 Menghadiri acara pertunangan.
33 Tak Tega.
34 Lukisan Abstrak.
35 Operasi Dadakan.
36 Kiriman Bunga.
37 Merindukan istriku.
38 Menginginkan seorang anak darinya.
39 Tudingan Mama.
40 Duren Sawit.
41 Sebuah Trauma.
42 Apa dia cemburu??.
43 Ada apa denganku???.
44 Kedatangan Pria di masa lalu.
45 Merindukanmu.
46 Obrolan Pria.
47 Tiga sahabat.
48 Bertemu.
49 Perkara Lingerie.
50 Happy birthday my wife.
51 Kemarahan Hantara.
52 Pil kontrasepsi.
53 Salah memilih Lawan.
54 Makan malam di mansion.
55 Have dinner in outdoor.
56 Mengantarnya Pulang.
57 Panggilan Sayang.
58 Kebenaran tiga tahun lalu.
59 Datang ke perusahaan.
60 Di mana dia sekarang???
61 Dua kabar berbeda.
62 Donor Darah.
63 Antara sedih dan bahagia menjadi satu.
64 Perasaan Aneh.
65 Bertemu di kantor polisi.
66 Tes DNA.
67 Hamil.
68 Kedatangan kedua sahabat.
69 Calon istri.
70 Janji.
71 Perubahan sikap Reva.
72 Perkara Mimpi.
73 Cukup sampai di sini.
74 Ngidam.
75 Curahan hati.
76 Bertemu lagi.
77 Mengetahui kebenaran tentang Asyifa.
78 Mengalami Depresiasi berat.
79 Akhirnya terkuak.
80 Hamil 1.
81 Hamil 2.
82 Keberadaan Dimas???
83 Depresi berat.
84 Membebaskan Dimas.
85 Pilihan Renata.
86 Permintaan Renata.
87 Tak Sengaja bertemu.
88 Obrolan santai mengandung sindiran halus.
89 Menemui calon Mertua 1.
90 Menemui calon mertua 2.
91 Ngidam.
92 Pernikahan Dimas dan Renata.
93 Resepsi pernikahan Dimas dan Renata.
94 Malam pengantin 1.
95 Sedikit Fakta tentang Dimas.
96 Menemui titik terang.
97 Akhirnya semua kebenaran terkuak.
98 Menceritakan kebenaran yang sesungguhnya.
99 Kegiatan rutin.
100 Kesadaran serta penyesalan Dimas.
101 Kenyataan pahit.
102 Pikiran konyol.
103 Indah pada waktunya.
104 Bulan madu Dadakan.
105 Surprise bagi Renata.
106 Baby mulai bergerak.
107 Menjalani beratnya kehidupan.
108 Tak ingin menyesal.
109 Kau putriku.
110 Kejadian tak terduga.
111 Kesepakatan yang di buat Riko.
112 Kontraksi.
113 Melahirkan.
114 Kayazhar Putra Hantara Sanjaya.
115 Selamat datang baby Kay.
116 Aqiqah baby Kay.
117 Nasehat untuk sahabat.
118 Healing.
119 Healing 1.
120 Insiden Yang menimpa Anis.
121 Renata Melahirkan.
122 Episode terakhir.
123 pengumuman.
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Setting tokoh.
2
Awal Mula.
3
Pria dingin
4
Pindah ke apartemen.
5
Ibu kandung Akila.
6
Menghadiri Undangan.
7
Kekecewaan Gita.
8
Menginap di rumah Mertua.
9
Menabrak seseorang.
10
Memalukan.
11
Perasaan tak menentu.
12
Apa dia selingkuh??
13
Mengakui.
14
Reaksi Bara_kuda.
15
Obrolan Abstrak.
16
Makan siang bersama.
17
Kembali ke apartemen.
18
Mencoba menerima.
19
Siapa pria itu??.
20
Pemandangan menggiurkan.
21
Membawa Asyifa tinggal bersama.
22
Apa sebaiknya menyerah??
23
Perlahan terkuak.
24
Maafkan Aku.
25
Makan siang bersama.
26
Debaran.
27
Melakukannya Lagi.
28
kekhawatiran Hantara.
29
Kehilangan selera.
30
Gadis Malang.
31
Menceritakan tentang pernikahan.
32
Menghadiri acara pertunangan.
33
Tak Tega.
34
Lukisan Abstrak.
35
Operasi Dadakan.
36
Kiriman Bunga.
37
Merindukan istriku.
38
Menginginkan seorang anak darinya.
39
Tudingan Mama.
40
Duren Sawit.
41
Sebuah Trauma.
42
Apa dia cemburu??.
43
Ada apa denganku???.
44
Kedatangan Pria di masa lalu.
45
Merindukanmu.
46
Obrolan Pria.
47
Tiga sahabat.
48
Bertemu.
49
Perkara Lingerie.
50
Happy birthday my wife.
51
Kemarahan Hantara.
52
Pil kontrasepsi.
53
Salah memilih Lawan.
54
Makan malam di mansion.
55
Have dinner in outdoor.
56
Mengantarnya Pulang.
57
Panggilan Sayang.
58
Kebenaran tiga tahun lalu.
59
Datang ke perusahaan.
60
Di mana dia sekarang???
61
Dua kabar berbeda.
62
Donor Darah.
63
Antara sedih dan bahagia menjadi satu.
64
Perasaan Aneh.
65
Bertemu di kantor polisi.
66
Tes DNA.
67
Hamil.
68
Kedatangan kedua sahabat.
69
Calon istri.
70
Janji.
71
Perubahan sikap Reva.
72
Perkara Mimpi.
73
Cukup sampai di sini.
74
Ngidam.
75
Curahan hati.
76
Bertemu lagi.
77
Mengetahui kebenaran tentang Asyifa.
78
Mengalami Depresiasi berat.
79
Akhirnya terkuak.
80
Hamil 1.
81
Hamil 2.
82
Keberadaan Dimas???
83
Depresi berat.
84
Membebaskan Dimas.
85
Pilihan Renata.
86
Permintaan Renata.
87
Tak Sengaja bertemu.
88
Obrolan santai mengandung sindiran halus.
89
Menemui calon Mertua 1.
90
Menemui calon mertua 2.
91
Ngidam.
92
Pernikahan Dimas dan Renata.
93
Resepsi pernikahan Dimas dan Renata.
94
Malam pengantin 1.
95
Sedikit Fakta tentang Dimas.
96
Menemui titik terang.
97
Akhirnya semua kebenaran terkuak.
98
Menceritakan kebenaran yang sesungguhnya.
99
Kegiatan rutin.
100
Kesadaran serta penyesalan Dimas.
101
Kenyataan pahit.
102
Pikiran konyol.
103
Indah pada waktunya.
104
Bulan madu Dadakan.
105
Surprise bagi Renata.
106
Baby mulai bergerak.
107
Menjalani beratnya kehidupan.
108
Tak ingin menyesal.
109
Kau putriku.
110
Kejadian tak terduga.
111
Kesepakatan yang di buat Riko.
112
Kontraksi.
113
Melahirkan.
114
Kayazhar Putra Hantara Sanjaya.
115
Selamat datang baby Kay.
116
Aqiqah baby Kay.
117
Nasehat untuk sahabat.
118
Healing.
119
Healing 1.
120
Insiden Yang menimpa Anis.
121
Renata Melahirkan.
122
Episode terakhir.
123
pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!