Menginap di rumah Mertua.

Keesokan harinya.

Semalam Hantara baru dapat memejamkan matanya pukul empat dini hari, sehingga membuat pria itu bangun terlambat.

Setelah siap dengan stelan jas lengkapnya Hantara segera keluar dari kamarnya. baru saja hendak menuruni anak tangga pria itu sudah di suguhkan pemandangan istrinya yang nampak rapi, padahal hari ini jadwal rutin Gita of kerja.

"Bukannya hari ini kamu libur??." dengan gaya sok tidak peduli Hantara bertanya, saat duduk di meja makan.

"Saya kangen sama Akila." jawab Gita jujur, karena sudah seminggu terakhir ini ia tak mengunjungi anak sambungnya itu.

"Sampaikan salamku pada Putri cantikku!!." kata Hantara pada Gita yang berjalan menuju kamarnya untuk mengambil tas jinjingnya.

Saat hendak menyuap sesendok makanan ke mulutnya Hantara terkejut saat ponsel Gita yang di letakan di atas meja makan bergetar, tanda notifikasi pesan masuk di aplikasi hijau milik istrinya.

Rasa penasaran membuat selera makan Hantara hilang seketika.

Hantara memandang ke arah Kamar Gita untuk memastikan situasi aman ketika ia membuka pesan di ponsel istrinya.

"Selamat pagi." Hanya sebuah kata selamat pagi saja, mampu membuat mood Hantara berubah drastis. sebenarnya bukan kata selamat pagi yang membuat moodnya berubah, namun pengirimnya yang membuat mood Hantara berubah. pesan yang di kirim oleh kontak yang di beri nama Dr Atala Mahendra.

Hantara segera mengembalikan ponsel Gita di tempat semula, saat mendengar langkah dari arah belakang.

"Saya akan ikut bersamamu." Gita mengeryit heran dengan ucapan suaminya, bukan tanpa alasan, saat ini pria itu telah siap dengan stelan jas lengkapnya itu artinya Hantara akan berangkat ke kantor, tetapi mengapa sekarang pria itu berkata ingin ikut bersama dengannya.

"Bukankah Anda hendak berangkat ke kantor??." Gita kembali bertanya untuk memastikan.

"Tidak, lagi pula hari ini saya tidak ada kerjaan di kantor, jadi kesempatan untuk bertemu dengan Putriku." jawab Hantara dan Gita pun nampak manggut-manggut.

Keduanya bersiap menuju rumah orang tua Hantara, namun baru saja masuk ke mobil Gita teringat sebuah boneka yang kemarin dibelikannya untuk Akila ketinggalan di apartemen. Gita turun dari mobil kembali ke apartemen untuk mengambil boneka yang ketinggalan.

Sementara Hantara menunggu di mobil. saat menunggu tiba tiba ponsel Hantara berdering, ternyata Armada yang menghubunginya.

Entah apa yang di katakan Armada di seberang telepon.

"Cancel semua jadwal meeting untuk hari ini!!." yang jelas seperti itu jawaban Hantara, Sesaat sebelum mematikan sambungan telepon, karena Hantara melihat Gita yang telah melangkah mendekat.

***

Akila sangat bahagia dengan kedatangan Gita.

"Ibu tidak perlu repot-repot membawa hadiah, ibu datang menengok saja Akila sudah bahagia." gadis kecil itu memeluk erat tubuh Ibu sambungnya, dari raut wajahnya nampak jelas kerinduannya pada sosok Gita.

Gita menemani Akila bermain, sementara Hantara masuk ke dalam kamarnya yang berada di rumah kedua orang tuanya.

Setelah masuk Hantara memastikan jika pintunya telah terkunci, sebelum ia memimpin rapat via Online.

Beberapa saat yang lalu Armada mengirim sebuah pesan yang mengatakan ada salah satu meeting hari ini yang tidak bisa di cancel, itulah mengapa Hantara mengunci pintu kamar sebab ia harus segera memimpin meeting penting bersama investor asing.

Hantara tak ingin ketahuan oleh Gita jika sedang memimpin rapat, karena tadi ia berbohong saat mengatakan tidak ada pekerjaan penting hari ini.

Dua jam kemudian, dari arah luar Hantara dapat mendengar suara putrinya yang bergerak mendekati arah kamar. untungnya Hantara baru saja usai memimpin meeting dan telah melipat kembali laptopnya kemudian melangkah untuk segera membuka pintu.

"Ayah ngapain sih di sini, lama banget?? dengan cerewetnya Akila mencecar ayahnya.

sementara Gita hanya tersenyum saat melihat tingkah putrinya yang semakin cerewet.

"Ayah tidak lagi ngapa ngapain kok sayang, ayo sayang kita makan siang ayah sudah lapar nih." Hantara menggenggam tangan mungil putrinya dengan di ikuti Gita di belakang langkah keduanya.

Setelah memutuskan untuk pindah ke apartemen, ini kali pertama mereka bisa makan siang dengan Formasi lengkap. bahkan Renata yang biasanya selalu sibuk mengurus bisnis salonnya kini memiliki waktu ikut makan siang bersama.

Obrolan Hangat begitu terasa di tengah tengah keluarga Adipura Sanjaya, Gita yang telah lama tidak merasakan kehangatan keluarga kini bisa merasakannya setelah menjadi bagian dari keluarga itu.

Gita jadi kembali berpikir, Jika saja saat itu Lesmana tidak mengalami kecelakaan mungkin saat ini dirinya lah wanita yang paling bahagia di dunia ini. memiliki suami yang penyayang serta keluarga dari pihak suami yang begitu sayang padanya. namun sayangnya saat ini Gita belum merasakan poin pertama, yaitu kasih sayang dari sang suami, Hantara.

Pertanyaan ibu mertua menyadarkan Gita dari lamunannya.

"Sayang apakah sudah ada tanda tanda jika Akila akan segera memiliki adik??." Gita hanya menanggapi pertanyaan ibu mertuanya dengan sebuah senyum, senyum yang terkesan di paksakan.

"Jangankan untuk mengandung anaknya mas Tara, sekamar dengan Gita saja mas Tara tidak Sudi." tentu saja itu hanya berani di katakan Gita di dalam hatinya, karena tidak ingin memperkeruh keadaan. Gita tak ingin mengatakan yang sebenarnya pada ibu mertuanya karena tidak ingin Hantara semakin benci padanya.

Sebab sebulan yang lalu tepatnya di saat pertama kali menginjakkan kaki di apartemen, pria itu mengatakan jika Gita merupakan pembawa malapetaka di dalam kehidupan adiknya, Lesmana.

Malam harinya.

Hantara dan Gita di minta ibunya untuk menginap di sana.

Nyonya Merina yang melihat putranya duduk termenung di sebuah kursi yang berada di tepi Kolam berenang, datang menghampiri Hantara.

"Ibu." Sapa Hantara ketika menyadari kedatangan nyonya Merina.

"Sebagai seorang ibu, ibu bisa merasakan jika hubungan kalian tidak seperti yang kalian perlihatkan di hadapan kami. mungkin kamu belum bisa menerima kehadiran Gita di dalam hidup kamu nak, tetapi kamu harus ingat bagaimana pun sekarang gadis itu sudah menjadi istri kamu. sudah sepantasnya sebagai seorang istri Gita mendapatkan kasih sayang dari kamu sebagai seorang suami, lagi pula istri kamu masih sangat muda dan cantik tidak menutup kemungkinan ada pria di luar sana yang mengaguminya, karena belum tahu jika dia wanita bersuami. di mata agama dia memang telah sah menjadi istri kamu, tetapi jangan lupa di mata hukum negara Gita adalah wanita single. sebab kamu belum mendaftarkan pernikahan kalian ke kantor urusan agama. dengan begitu kamu memberikan ruang untuk seorang pria lain untuk bisa mendekati istri kamu, meski Gita tidak menginginkan hal itu." dengan kalimat panjang kali lebar nyonya Merina memberikan nasehat pada putranya.

Hantara hanya diam dengan wajah datarnya saat mendengar wejangan ibunya, meski saat ini hatinya mengatakan jika apa yang di katakan ibunya memang benar adanya.buktinya malam itu kecantikan sang istri mampu membius para tamu undangan yang menghadiri pesta perayaan yang di adakan di perusahaan miliknya.

Terpopuler

Comments

H@£w∆ ©

H@£w∆ ©

Ibunya Tara itu Merina atau Renata

2023-09-01

0

Baiq Munawarah

Baiq Munawarah

wuaakhh semakin seri nih ..

2023-08-23

0

blecky

blecky

ciyeeeeee kyak e nanti ada yg mau dftrkan pernKhan nih krn cmburu kwkwkw

2023-04-12

1

lihat semua
Episodes
1 Setting tokoh.
2 Awal Mula.
3 Pria dingin
4 Pindah ke apartemen.
5 Ibu kandung Akila.
6 Menghadiri Undangan.
7 Kekecewaan Gita.
8 Menginap di rumah Mertua.
9 Menabrak seseorang.
10 Memalukan.
11 Perasaan tak menentu.
12 Apa dia selingkuh??
13 Mengakui.
14 Reaksi Bara_kuda.
15 Obrolan Abstrak.
16 Makan siang bersama.
17 Kembali ke apartemen.
18 Mencoba menerima.
19 Siapa pria itu??.
20 Pemandangan menggiurkan.
21 Membawa Asyifa tinggal bersama.
22 Apa sebaiknya menyerah??
23 Perlahan terkuak.
24 Maafkan Aku.
25 Makan siang bersama.
26 Debaran.
27 Melakukannya Lagi.
28 kekhawatiran Hantara.
29 Kehilangan selera.
30 Gadis Malang.
31 Menceritakan tentang pernikahan.
32 Menghadiri acara pertunangan.
33 Tak Tega.
34 Lukisan Abstrak.
35 Operasi Dadakan.
36 Kiriman Bunga.
37 Merindukan istriku.
38 Menginginkan seorang anak darinya.
39 Tudingan Mama.
40 Duren Sawit.
41 Sebuah Trauma.
42 Apa dia cemburu??.
43 Ada apa denganku???.
44 Kedatangan Pria di masa lalu.
45 Merindukanmu.
46 Obrolan Pria.
47 Tiga sahabat.
48 Bertemu.
49 Perkara Lingerie.
50 Happy birthday my wife.
51 Kemarahan Hantara.
52 Pil kontrasepsi.
53 Salah memilih Lawan.
54 Makan malam di mansion.
55 Have dinner in outdoor.
56 Mengantarnya Pulang.
57 Panggilan Sayang.
58 Kebenaran tiga tahun lalu.
59 Datang ke perusahaan.
60 Di mana dia sekarang???
61 Dua kabar berbeda.
62 Donor Darah.
63 Antara sedih dan bahagia menjadi satu.
64 Perasaan Aneh.
65 Bertemu di kantor polisi.
66 Tes DNA.
67 Hamil.
68 Kedatangan kedua sahabat.
69 Calon istri.
70 Janji.
71 Perubahan sikap Reva.
72 Perkara Mimpi.
73 Cukup sampai di sini.
74 Ngidam.
75 Curahan hati.
76 Bertemu lagi.
77 Mengetahui kebenaran tentang Asyifa.
78 Mengalami Depresiasi berat.
79 Akhirnya terkuak.
80 Hamil 1.
81 Hamil 2.
82 Keberadaan Dimas???
83 Depresi berat.
84 Membebaskan Dimas.
85 Pilihan Renata.
86 Permintaan Renata.
87 Tak Sengaja bertemu.
88 Obrolan santai mengandung sindiran halus.
89 Menemui calon Mertua 1.
90 Menemui calon mertua 2.
91 Ngidam.
92 Pernikahan Dimas dan Renata.
93 Resepsi pernikahan Dimas dan Renata.
94 Malam pengantin 1.
95 Sedikit Fakta tentang Dimas.
96 Menemui titik terang.
97 Akhirnya semua kebenaran terkuak.
98 Menceritakan kebenaran yang sesungguhnya.
99 Kegiatan rutin.
100 Kesadaran serta penyesalan Dimas.
101 Kenyataan pahit.
102 Pikiran konyol.
103 Indah pada waktunya.
104 Bulan madu Dadakan.
105 Surprise bagi Renata.
106 Baby mulai bergerak.
107 Menjalani beratnya kehidupan.
108 Tak ingin menyesal.
109 Kau putriku.
110 Kejadian tak terduga.
111 Kesepakatan yang di buat Riko.
112 Kontraksi.
113 Melahirkan.
114 Kayazhar Putra Hantara Sanjaya.
115 Selamat datang baby Kay.
116 Aqiqah baby Kay.
117 Nasehat untuk sahabat.
118 Healing.
119 Healing 1.
120 Insiden Yang menimpa Anis.
121 Renata Melahirkan.
122 Episode terakhir.
123 pengumuman.
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Setting tokoh.
2
Awal Mula.
3
Pria dingin
4
Pindah ke apartemen.
5
Ibu kandung Akila.
6
Menghadiri Undangan.
7
Kekecewaan Gita.
8
Menginap di rumah Mertua.
9
Menabrak seseorang.
10
Memalukan.
11
Perasaan tak menentu.
12
Apa dia selingkuh??
13
Mengakui.
14
Reaksi Bara_kuda.
15
Obrolan Abstrak.
16
Makan siang bersama.
17
Kembali ke apartemen.
18
Mencoba menerima.
19
Siapa pria itu??.
20
Pemandangan menggiurkan.
21
Membawa Asyifa tinggal bersama.
22
Apa sebaiknya menyerah??
23
Perlahan terkuak.
24
Maafkan Aku.
25
Makan siang bersama.
26
Debaran.
27
Melakukannya Lagi.
28
kekhawatiran Hantara.
29
Kehilangan selera.
30
Gadis Malang.
31
Menceritakan tentang pernikahan.
32
Menghadiri acara pertunangan.
33
Tak Tega.
34
Lukisan Abstrak.
35
Operasi Dadakan.
36
Kiriman Bunga.
37
Merindukan istriku.
38
Menginginkan seorang anak darinya.
39
Tudingan Mama.
40
Duren Sawit.
41
Sebuah Trauma.
42
Apa dia cemburu??.
43
Ada apa denganku???.
44
Kedatangan Pria di masa lalu.
45
Merindukanmu.
46
Obrolan Pria.
47
Tiga sahabat.
48
Bertemu.
49
Perkara Lingerie.
50
Happy birthday my wife.
51
Kemarahan Hantara.
52
Pil kontrasepsi.
53
Salah memilih Lawan.
54
Makan malam di mansion.
55
Have dinner in outdoor.
56
Mengantarnya Pulang.
57
Panggilan Sayang.
58
Kebenaran tiga tahun lalu.
59
Datang ke perusahaan.
60
Di mana dia sekarang???
61
Dua kabar berbeda.
62
Donor Darah.
63
Antara sedih dan bahagia menjadi satu.
64
Perasaan Aneh.
65
Bertemu di kantor polisi.
66
Tes DNA.
67
Hamil.
68
Kedatangan kedua sahabat.
69
Calon istri.
70
Janji.
71
Perubahan sikap Reva.
72
Perkara Mimpi.
73
Cukup sampai di sini.
74
Ngidam.
75
Curahan hati.
76
Bertemu lagi.
77
Mengetahui kebenaran tentang Asyifa.
78
Mengalami Depresiasi berat.
79
Akhirnya terkuak.
80
Hamil 1.
81
Hamil 2.
82
Keberadaan Dimas???
83
Depresi berat.
84
Membebaskan Dimas.
85
Pilihan Renata.
86
Permintaan Renata.
87
Tak Sengaja bertemu.
88
Obrolan santai mengandung sindiran halus.
89
Menemui calon Mertua 1.
90
Menemui calon mertua 2.
91
Ngidam.
92
Pernikahan Dimas dan Renata.
93
Resepsi pernikahan Dimas dan Renata.
94
Malam pengantin 1.
95
Sedikit Fakta tentang Dimas.
96
Menemui titik terang.
97
Akhirnya semua kebenaran terkuak.
98
Menceritakan kebenaran yang sesungguhnya.
99
Kegiatan rutin.
100
Kesadaran serta penyesalan Dimas.
101
Kenyataan pahit.
102
Pikiran konyol.
103
Indah pada waktunya.
104
Bulan madu Dadakan.
105
Surprise bagi Renata.
106
Baby mulai bergerak.
107
Menjalani beratnya kehidupan.
108
Tak ingin menyesal.
109
Kau putriku.
110
Kejadian tak terduga.
111
Kesepakatan yang di buat Riko.
112
Kontraksi.
113
Melahirkan.
114
Kayazhar Putra Hantara Sanjaya.
115
Selamat datang baby Kay.
116
Aqiqah baby Kay.
117
Nasehat untuk sahabat.
118
Healing.
119
Healing 1.
120
Insiden Yang menimpa Anis.
121
Renata Melahirkan.
122
Episode terakhir.
123
pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!