Mencoba menerima.

Pagi ini Gita berangkat ke rumah sakit bersama Akila dan Hantara. setelah mengantar Akila ke sekolah barulah Hantara mengantarkan Gita ke rumah sakit tempatnya bekerja.

"Jika aku bertanya sesuatu padamu apa kau akan menjawabnya??." tanya Hantara saat hanya mereka berdua di dalam mobil.

"Memangnya apa yang ingin mas tanyakan??." tanya Gita dengan nada datar. Gita sengaja kembali menjaga sikap dan hati terhadap Hantara, mengingat pria itu belum bisa sepenuhnya menerima pernikahan mereka, terbukti dari sikap pria itu padanya. seberapa pun Gita membuka hati jika hanya ia yang melakukannya dan Hantara tidak demikian, maka semua akan berujung sia sia. setidaknya itulah yang ada di benak Gita setelah sebulan terakhir mencoba membuka hati pada Hantara tapi tak juga membuahkan hasil.bahkan pria itu sengaja memintanya tidur di kamar yang berbeda selama ini.

"Siapa sebenarnya ayah dari putrimu??." tanya Hantara dengan wajah datar.

Melihat Gita tidak berniat menjawab pertanyaan darinya membuat Hantara kembali bersuara.

"Baiklah jika itu sudah menjadi keputusanmu saya tidak akan memaksamu untuk menjawab pertanyaan dariku, tapi satu yang harus kamu tahu bagaimana pun anak itu adalah putrimu sudah menjadi tanggung jawabmu sebagai seorang ibu untuk menjaga dan merawatnya hingga dewasa. saya tidak ingin kamu menjadi seperti ibu kandung Akila yang tega mengabaikan putri kandungnya sendiri." Hantara diam sesaat ketika Menyadari tatapan Gita kini terfokus ke arahnya. "dan Sebagai suami saya juga harus menerima kehadiran putrimu sama seperti kamu menerima kehadiran Akila." lanjut Hantara masih dengan nada datar.

"Jika kamu tidak keberatan saya ingin kamu mengajak putrimu untuk tinggal bersama dengan kita." ucap Hantara seraya menoleh ke arah Gita hingga tatapan keduanya bertemu untuk beberapa saat.

"Terima kasih karena mas sudah menerima kehadiran putriku, tapi tidak perlu repot-repot untuk mengajaknya tinggal bersama, lagi pula saya bisa menengoknya sesekali." jawab Gita merasa sungkan menerima tawaran Hantara.

Hantara menoleh ke arah Gita yang kini pandangannya fokus ke depan.

"Baiklah jika itu sudah menjadi keputusanmu, tapi saya harap seminggu sekali kita mengunjunginya." ucap Hantara.

"Kita??." tanya Gita dengan wajah bingung.

"Iya.... saya dan juga kamu bahkan ke depannya kita bisa mengajak Akila mengunjunginya. tapi saya minta untuk saat ini rahasiakan kehadiran putrimu terlebih dahulu dari mama dan papa" Jawab Hantara. Gita mengangguk sebagai jawaban. Gita tidak keberatan jika Hantara memintanya untuk merahasiakannya dari ayah dan ibu mertuanya. Hantara sudah bersedia menerima kehadiran Assyifa saja sudah membuat Hati Gita lega.

Setelahnya keduanya tak lagi terlibat obrolan sampai dengan mobil yang di kendarai Hantara tiba di apartemen.

🌹🌹🌹

Malam harinya, Hantara yang tengah duduk di sofa ruang kerjanya kembali teringat akan malam itu. Di mana Hnatara yang baru saja usai mandi dan berganti pakaian tiba tiba Armada menghubungi dirinya. Asistennya tersebut mengatakan jika ada seseorang yang ingin bertemu dengan dirinya di sebuah caffe, awalnya Hantara menolak. tetapi beberapa saat kemudian Hantara setuju saat mendengar jika seseorang yang ingin bertemu dengannya tersebut merupakan sahabat dari mendiang adiknya, Lesmana. seorang pria yang memiliki profesi yang sama dengan Lesmana.

Di sela obrolan Hantara dengan sahabat dari mendiang adiknya itu, tiba tiba pria itu menyebutkan sebuah nama gadis kecil, sehingga membuat Hantara penasaran kemudian bertanya lebih dalam lagi.

Yang membuat Hantara terenyuh hanya mendengar ucapan pria itu yang mengatakan jika Lesmana sering menceritakan sosok gadis kecil yang bernama Asyifa tersebut padanya dan yang lebih mengejutkan lagi Lesmana bahkan menganggap gadis itu seperti anak kandungnya sendiri. dari situlah Hantara berpikir mungkin sebaiknya dirinya membuka hati untuk menerima kehadiran Asyifa yang tak lain adalah putri dari istrinya.

Sejak saat itu sesekali Hantara menyempatkan waktu untuk mengantar Gita mengunjungi Asyifa. entah mengapa Hantara merasa hatinya terasa hangat setiap kali bertemu dengan gadis berusia tiga tahun tersebut. bahkan perasaan yang di rasakan Hantara saat melihat gadis kecil itu sama seperti saat ia bersama dengan putri kandungnya Akila.

Bisa menerima kehadiran Asyifa bukan berarti bisa menerima sepenuhnya pernikahannya dengan Gita, sekiranya begitu lah sikap yang di tunjukkan Hantara saat ini, buktinya sampai dengan tiga bulan usia pernikahan Hantara sama sekali belum pernah meminta haknya sebagai seorang suami.

Terpopuler

Comments

Machda Syaily1212

Machda Syaily1212

labih bagus Syafira thor

2023-08-26

0

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

Assyifa? perasaan tadi nama anak nya syafira deh 🤔

2023-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 Setting tokoh.
2 Awal Mula.
3 Pria dingin
4 Pindah ke apartemen.
5 Ibu kandung Akila.
6 Menghadiri Undangan.
7 Kekecewaan Gita.
8 Menginap di rumah Mertua.
9 Menabrak seseorang.
10 Memalukan.
11 Perasaan tak menentu.
12 Apa dia selingkuh??
13 Mengakui.
14 Reaksi Bara_kuda.
15 Obrolan Abstrak.
16 Makan siang bersama.
17 Kembali ke apartemen.
18 Mencoba menerima.
19 Siapa pria itu??.
20 Pemandangan menggiurkan.
21 Membawa Asyifa tinggal bersama.
22 Apa sebaiknya menyerah??
23 Perlahan terkuak.
24 Maafkan Aku.
25 Makan siang bersama.
26 Debaran.
27 Melakukannya Lagi.
28 kekhawatiran Hantara.
29 Kehilangan selera.
30 Gadis Malang.
31 Menceritakan tentang pernikahan.
32 Menghadiri acara pertunangan.
33 Tak Tega.
34 Lukisan Abstrak.
35 Operasi Dadakan.
36 Kiriman Bunga.
37 Merindukan istriku.
38 Menginginkan seorang anak darinya.
39 Tudingan Mama.
40 Duren Sawit.
41 Sebuah Trauma.
42 Apa dia cemburu??.
43 Ada apa denganku???.
44 Kedatangan Pria di masa lalu.
45 Merindukanmu.
46 Obrolan Pria.
47 Tiga sahabat.
48 Bertemu.
49 Perkara Lingerie.
50 Happy birthday my wife.
51 Kemarahan Hantara.
52 Pil kontrasepsi.
53 Salah memilih Lawan.
54 Makan malam di mansion.
55 Have dinner in outdoor.
56 Mengantarnya Pulang.
57 Panggilan Sayang.
58 Kebenaran tiga tahun lalu.
59 Datang ke perusahaan.
60 Di mana dia sekarang???
61 Dua kabar berbeda.
62 Donor Darah.
63 Antara sedih dan bahagia menjadi satu.
64 Perasaan Aneh.
65 Bertemu di kantor polisi.
66 Tes DNA.
67 Hamil.
68 Kedatangan kedua sahabat.
69 Calon istri.
70 Janji.
71 Perubahan sikap Reva.
72 Perkara Mimpi.
73 Cukup sampai di sini.
74 Ngidam.
75 Curahan hati.
76 Bertemu lagi.
77 Mengetahui kebenaran tentang Asyifa.
78 Mengalami Depresiasi berat.
79 Akhirnya terkuak.
80 Hamil 1.
81 Hamil 2.
82 Keberadaan Dimas???
83 Depresi berat.
84 Membebaskan Dimas.
85 Pilihan Renata.
86 Permintaan Renata.
87 Tak Sengaja bertemu.
88 Obrolan santai mengandung sindiran halus.
89 Menemui calon Mertua 1.
90 Menemui calon mertua 2.
91 Ngidam.
92 Pernikahan Dimas dan Renata.
93 Resepsi pernikahan Dimas dan Renata.
94 Malam pengantin 1.
95 Sedikit Fakta tentang Dimas.
96 Menemui titik terang.
97 Akhirnya semua kebenaran terkuak.
98 Menceritakan kebenaran yang sesungguhnya.
99 Kegiatan rutin.
100 Kesadaran serta penyesalan Dimas.
101 Kenyataan pahit.
102 Pikiran konyol.
103 Indah pada waktunya.
104 Bulan madu Dadakan.
105 Surprise bagi Renata.
106 Baby mulai bergerak.
107 Menjalani beratnya kehidupan.
108 Tak ingin menyesal.
109 Kau putriku.
110 Kejadian tak terduga.
111 Kesepakatan yang di buat Riko.
112 Kontraksi.
113 Melahirkan.
114 Kayazhar Putra Hantara Sanjaya.
115 Selamat datang baby Kay.
116 Aqiqah baby Kay.
117 Nasehat untuk sahabat.
118 Healing.
119 Healing 1.
120 Insiden Yang menimpa Anis.
121 Renata Melahirkan.
122 Episode terakhir.
123 pengumuman.
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Setting tokoh.
2
Awal Mula.
3
Pria dingin
4
Pindah ke apartemen.
5
Ibu kandung Akila.
6
Menghadiri Undangan.
7
Kekecewaan Gita.
8
Menginap di rumah Mertua.
9
Menabrak seseorang.
10
Memalukan.
11
Perasaan tak menentu.
12
Apa dia selingkuh??
13
Mengakui.
14
Reaksi Bara_kuda.
15
Obrolan Abstrak.
16
Makan siang bersama.
17
Kembali ke apartemen.
18
Mencoba menerima.
19
Siapa pria itu??.
20
Pemandangan menggiurkan.
21
Membawa Asyifa tinggal bersama.
22
Apa sebaiknya menyerah??
23
Perlahan terkuak.
24
Maafkan Aku.
25
Makan siang bersama.
26
Debaran.
27
Melakukannya Lagi.
28
kekhawatiran Hantara.
29
Kehilangan selera.
30
Gadis Malang.
31
Menceritakan tentang pernikahan.
32
Menghadiri acara pertunangan.
33
Tak Tega.
34
Lukisan Abstrak.
35
Operasi Dadakan.
36
Kiriman Bunga.
37
Merindukan istriku.
38
Menginginkan seorang anak darinya.
39
Tudingan Mama.
40
Duren Sawit.
41
Sebuah Trauma.
42
Apa dia cemburu??.
43
Ada apa denganku???.
44
Kedatangan Pria di masa lalu.
45
Merindukanmu.
46
Obrolan Pria.
47
Tiga sahabat.
48
Bertemu.
49
Perkara Lingerie.
50
Happy birthday my wife.
51
Kemarahan Hantara.
52
Pil kontrasepsi.
53
Salah memilih Lawan.
54
Makan malam di mansion.
55
Have dinner in outdoor.
56
Mengantarnya Pulang.
57
Panggilan Sayang.
58
Kebenaran tiga tahun lalu.
59
Datang ke perusahaan.
60
Di mana dia sekarang???
61
Dua kabar berbeda.
62
Donor Darah.
63
Antara sedih dan bahagia menjadi satu.
64
Perasaan Aneh.
65
Bertemu di kantor polisi.
66
Tes DNA.
67
Hamil.
68
Kedatangan kedua sahabat.
69
Calon istri.
70
Janji.
71
Perubahan sikap Reva.
72
Perkara Mimpi.
73
Cukup sampai di sini.
74
Ngidam.
75
Curahan hati.
76
Bertemu lagi.
77
Mengetahui kebenaran tentang Asyifa.
78
Mengalami Depresiasi berat.
79
Akhirnya terkuak.
80
Hamil 1.
81
Hamil 2.
82
Keberadaan Dimas???
83
Depresi berat.
84
Membebaskan Dimas.
85
Pilihan Renata.
86
Permintaan Renata.
87
Tak Sengaja bertemu.
88
Obrolan santai mengandung sindiran halus.
89
Menemui calon Mertua 1.
90
Menemui calon mertua 2.
91
Ngidam.
92
Pernikahan Dimas dan Renata.
93
Resepsi pernikahan Dimas dan Renata.
94
Malam pengantin 1.
95
Sedikit Fakta tentang Dimas.
96
Menemui titik terang.
97
Akhirnya semua kebenaran terkuak.
98
Menceritakan kebenaran yang sesungguhnya.
99
Kegiatan rutin.
100
Kesadaran serta penyesalan Dimas.
101
Kenyataan pahit.
102
Pikiran konyol.
103
Indah pada waktunya.
104
Bulan madu Dadakan.
105
Surprise bagi Renata.
106
Baby mulai bergerak.
107
Menjalani beratnya kehidupan.
108
Tak ingin menyesal.
109
Kau putriku.
110
Kejadian tak terduga.
111
Kesepakatan yang di buat Riko.
112
Kontraksi.
113
Melahirkan.
114
Kayazhar Putra Hantara Sanjaya.
115
Selamat datang baby Kay.
116
Aqiqah baby Kay.
117
Nasehat untuk sahabat.
118
Healing.
119
Healing 1.
120
Insiden Yang menimpa Anis.
121
Renata Melahirkan.
122
Episode terakhir.
123
pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!