Mengakui.

Gita baru saja tiba di apartemen pada pukul 20:00.

Benar saja saat memasuki apartemen Gita mendapati lampu yang belum di nyalakan itu artinya sang pemilik belum juga kembali, dengan perlahan Gita melangkah hendak menghidupkan lampu.

"Dari mana saja kamu jam segini baru pulang????." Gita di kejutkan dengan suara bariton milik Hantara yang kini tengah duduk di Sofa sambil menatap tajam ke arahnya.

"Habis dari rumah teman." Dusta Gita karena tidak mungkin gadis itu mengatakan yang sejujurnya jika ia baru saja mengunjungi Syafira.

Hantara nampak tersenyum sinis mendengar jawaban Gita.

"Teman yang mana???." tanya Hantara dengan raut wajah sulit di artikan.

"Teman kuliahku dulu." begitulah, jika sudah berdusta terpaksa harus kembali berdusta untuk menutupi kebohongan yang lainnya, setidaknya itulah yang kini terpaksa di lakukan Gita.

Hantara berdiri dari duduknya menghampiri Gita yang masih berdiri mematung. pria itu menampilkan raut wajah datar tak terbaca kala menatap Gita yang kini serasa hampir kehabisan oksigen saat berada di dekatnya suaminya itu.

"Apa kau pikir aku ini adikku Lesmana yang bisa begitu mudah percaya dengan kebohongan yang kau katakan??." ucap Hantara dengan nada penuh arti sehingga membuat Gita sadar jika saat ini pria itu tahu jika ia sedang berbohong.

"Aku baru saja mengunjungi putriku." dengan setenang mungkin Akhirnya Gita pun mulai jujur. karena percuma bagi Gita jika ia terus menutupinya dari Hantara.

Tatapan tajam Hantara menghunus ke arah Gita, bahkan gadis itu merasa tatapan tersebut seperti ingin menelannya hidup hidup.

"Apa adikku berbuat di luar batas kepadamu??." Tanya Hantara dan Gita bisa mengerti kemana arah pertanyaan dari pria itu, maka dengan perlahan Gita Menggeleng.

Hantara tersenyum penuh arti"Jadi putrimu bukan darah daging Lesmana" kata Hantara.

"Apa Lesmana tahu tentang Putrimu??." kembali Hantara bertanya dan Gita pun perlahan mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan suaminya.

Hantara melebarkan senyumnya saat melihat gadis itu mengangguk. sebuah senyuman yang membuat Gita langsung bergidik ngeri.

"Amazing" Hantara bertepuk tangan "Saya sungguh tidak menyangka akan mendapatkan surprise yang luar biasa hari ini." mendengar kalimat Hantara yang terdengar lembut namun begitu menusuk hingga ke ulu hati membuat jantung Gita bagai di tusuk sembilu, namun mau bagaimana lagi ia pun tak mungkin mengatakan sebuah rahasia yang telah lama di simpannya rapat rapat.

"Apa kau tahu seberapa besar cinta adikku untukmu, sampai di saat terakhirnya pun adikku masih memikirkan dirimu. sampai sampai saya harus terjebak di dalam ikatan pernikahan denganmu." ketus Hantara.

Gita hanya bisa diam tanpa bisa menjawab sepatah katapun. sebisa mungkin gadis itu membendung air matanya agar tak jatuh. Gita tak ingin nampak lemah di depan Pria itu.

🌹🌹🌹🌹

Di kamarnya, Gita mengusap dadanya" Sabar Gita!!! Mas Hantara tak salah wajar jika dia berpikir seperti itu karena dia tidak tahu apa apa tentang Syafira." meski ucapan Hantara tadi begitu membekas namun Gita sama sekali tidak marah pada pria yang telah berstatus sebagai suaminya.

"Maafkan aku mas Lesmana, aku belum bisa mengatakan yang sebenarnya tentang Syafira. aku tidak mau jika mengatakan yang sebenarnya akan membahayakan nyawa Syafira." Gita merebahkan tubuhnya terlentang sembari bergumam, tanpa sadar air mata yang sejak tadi di bendung Gita lolos begitu saja membasahi wajah cantiknya.

"Ayah, ibu, seandainya kalian masih ada di sini bersama Gita." semakin deras air mata gadis itu kala teringat mendiang orang tuanya.

🌹

Di ruang kerja yang berada di apartemen miliknya, Hantara nampak mengusap wajahnya frustrasi.

"Aku harus menyuruh Armada untuk mencari tahu siapa sebenarnya ayah biologis dari anak itu." gumam Hantara masih dengan pikiran yang kalut.

🌹🌹🌹

Seminggu berlalu sejak pengakuan Gita pada Hantara, seminggu pula keduanya tak bertegur sapa. sepasang suami istri itu bagaikan dua orang asing yang terpaksa tinggal dalam satu atap hanya karena status.

Hari ini kedua orang tuanya meminta Hantara mengajak sang istri berkunjung ke mansion, akhirnya keheningan yang sudah tercipta hampir satu Minggu tersebut berakhir saat Hantara membuka suara mengajak sang istri ikut bersamanya.

"Malam ini kita akan ke mansion dan kita akan menginap di sana selama beberapa sesuai dengan permintaan ibu." ucap Hantara saat kedua berpasangan di tangga.

"Baiklah." jawab Gita setelah itu kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar.

"Tunggu!!!."

"Ada apa??."

"Saya tidak ingin ibu dan ayah mengetahui keberadaan Putrimu, karena itu akan membuat kedua kecewa. mereka pasti akan berpikir kau telah mengkhianati Lesmana!!." ucap Hantara sebelum melanjutkan langkahnya hendak berangkat ke kantor.

Tanpa sadar Gita tersenyum kecil mendengar penuturan suaminya itu, Karena secara tidak langsung pria itu masih memikirkan nama baiknya di depan kedua orangtuanya.

Gita menoleh menatap Punggung suaminya yang hendak keluar dari apartemen."Terima kasih mas, aku tahu kamu orang yang baik. maaf karena secara tidak langsung aku sudah membuat kamu terjebak dalam pernikahan yang membuat kamu tak nyaman." batin Gita dengan wajah sendu.

Terima kasih sayang sayangku sudah sudi meluangkan waktu menikmati karya recehku,,,,

Sekedar informasi part 10 dan 11 sepertinya tertukar saat review 🙏🙏🙏🙏 maaf atas ketidaknyamanannya 🙏🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

George Lovink

George Lovink

Jadi heran hampir semua novel online ceritanya kayak gini walau judulnya beda.Lelaki dingin tak berperasaan.Kayak semua tokoh utama yang dibuat nggak kreatif.Saya akui cerita bagus tapi tokoh utama yang dibuat bodoh saja oleh perilakunya.Jadi heran apa imajinasi penulis secetek itu...

2024-03-24

0

Agus Gepeng

Agus Gepeng

Aku kok jd pusing bacanya...

2023-08-31

1

Baiq Munawarah

Baiq Munawarah

semakin rumit alur ceritanya ..

2023-08-23

0

lihat semua
Episodes
1 Setting tokoh.
2 Awal Mula.
3 Pria dingin
4 Pindah ke apartemen.
5 Ibu kandung Akila.
6 Menghadiri Undangan.
7 Kekecewaan Gita.
8 Menginap di rumah Mertua.
9 Menabrak seseorang.
10 Memalukan.
11 Perasaan tak menentu.
12 Apa dia selingkuh??
13 Mengakui.
14 Reaksi Bara_kuda.
15 Obrolan Abstrak.
16 Makan siang bersama.
17 Kembali ke apartemen.
18 Mencoba menerima.
19 Siapa pria itu??.
20 Pemandangan menggiurkan.
21 Membawa Asyifa tinggal bersama.
22 Apa sebaiknya menyerah??
23 Perlahan terkuak.
24 Maafkan Aku.
25 Makan siang bersama.
26 Debaran.
27 Melakukannya Lagi.
28 kekhawatiran Hantara.
29 Kehilangan selera.
30 Gadis Malang.
31 Menceritakan tentang pernikahan.
32 Menghadiri acara pertunangan.
33 Tak Tega.
34 Lukisan Abstrak.
35 Operasi Dadakan.
36 Kiriman Bunga.
37 Merindukan istriku.
38 Menginginkan seorang anak darinya.
39 Tudingan Mama.
40 Duren Sawit.
41 Sebuah Trauma.
42 Apa dia cemburu??.
43 Ada apa denganku???.
44 Kedatangan Pria di masa lalu.
45 Merindukanmu.
46 Obrolan Pria.
47 Tiga sahabat.
48 Bertemu.
49 Perkara Lingerie.
50 Happy birthday my wife.
51 Kemarahan Hantara.
52 Pil kontrasepsi.
53 Salah memilih Lawan.
54 Makan malam di mansion.
55 Have dinner in outdoor.
56 Mengantarnya Pulang.
57 Panggilan Sayang.
58 Kebenaran tiga tahun lalu.
59 Datang ke perusahaan.
60 Di mana dia sekarang???
61 Dua kabar berbeda.
62 Donor Darah.
63 Antara sedih dan bahagia menjadi satu.
64 Perasaan Aneh.
65 Bertemu di kantor polisi.
66 Tes DNA.
67 Hamil.
68 Kedatangan kedua sahabat.
69 Calon istri.
70 Janji.
71 Perubahan sikap Reva.
72 Perkara Mimpi.
73 Cukup sampai di sini.
74 Ngidam.
75 Curahan hati.
76 Bertemu lagi.
77 Mengetahui kebenaran tentang Asyifa.
78 Mengalami Depresiasi berat.
79 Akhirnya terkuak.
80 Hamil 1.
81 Hamil 2.
82 Keberadaan Dimas???
83 Depresi berat.
84 Membebaskan Dimas.
85 Pilihan Renata.
86 Permintaan Renata.
87 Tak Sengaja bertemu.
88 Obrolan santai mengandung sindiran halus.
89 Menemui calon Mertua 1.
90 Menemui calon mertua 2.
91 Ngidam.
92 Pernikahan Dimas dan Renata.
93 Resepsi pernikahan Dimas dan Renata.
94 Malam pengantin 1.
95 Sedikit Fakta tentang Dimas.
96 Menemui titik terang.
97 Akhirnya semua kebenaran terkuak.
98 Menceritakan kebenaran yang sesungguhnya.
99 Kegiatan rutin.
100 Kesadaran serta penyesalan Dimas.
101 Kenyataan pahit.
102 Pikiran konyol.
103 Indah pada waktunya.
104 Bulan madu Dadakan.
105 Surprise bagi Renata.
106 Baby mulai bergerak.
107 Menjalani beratnya kehidupan.
108 Tak ingin menyesal.
109 Kau putriku.
110 Kejadian tak terduga.
111 Kesepakatan yang di buat Riko.
112 Kontraksi.
113 Melahirkan.
114 Kayazhar Putra Hantara Sanjaya.
115 Selamat datang baby Kay.
116 Aqiqah baby Kay.
117 Nasehat untuk sahabat.
118 Healing.
119 Healing 1.
120 Insiden Yang menimpa Anis.
121 Renata Melahirkan.
122 Episode terakhir.
123 pengumuman.
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Setting tokoh.
2
Awal Mula.
3
Pria dingin
4
Pindah ke apartemen.
5
Ibu kandung Akila.
6
Menghadiri Undangan.
7
Kekecewaan Gita.
8
Menginap di rumah Mertua.
9
Menabrak seseorang.
10
Memalukan.
11
Perasaan tak menentu.
12
Apa dia selingkuh??
13
Mengakui.
14
Reaksi Bara_kuda.
15
Obrolan Abstrak.
16
Makan siang bersama.
17
Kembali ke apartemen.
18
Mencoba menerima.
19
Siapa pria itu??.
20
Pemandangan menggiurkan.
21
Membawa Asyifa tinggal bersama.
22
Apa sebaiknya menyerah??
23
Perlahan terkuak.
24
Maafkan Aku.
25
Makan siang bersama.
26
Debaran.
27
Melakukannya Lagi.
28
kekhawatiran Hantara.
29
Kehilangan selera.
30
Gadis Malang.
31
Menceritakan tentang pernikahan.
32
Menghadiri acara pertunangan.
33
Tak Tega.
34
Lukisan Abstrak.
35
Operasi Dadakan.
36
Kiriman Bunga.
37
Merindukan istriku.
38
Menginginkan seorang anak darinya.
39
Tudingan Mama.
40
Duren Sawit.
41
Sebuah Trauma.
42
Apa dia cemburu??.
43
Ada apa denganku???.
44
Kedatangan Pria di masa lalu.
45
Merindukanmu.
46
Obrolan Pria.
47
Tiga sahabat.
48
Bertemu.
49
Perkara Lingerie.
50
Happy birthday my wife.
51
Kemarahan Hantara.
52
Pil kontrasepsi.
53
Salah memilih Lawan.
54
Makan malam di mansion.
55
Have dinner in outdoor.
56
Mengantarnya Pulang.
57
Panggilan Sayang.
58
Kebenaran tiga tahun lalu.
59
Datang ke perusahaan.
60
Di mana dia sekarang???
61
Dua kabar berbeda.
62
Donor Darah.
63
Antara sedih dan bahagia menjadi satu.
64
Perasaan Aneh.
65
Bertemu di kantor polisi.
66
Tes DNA.
67
Hamil.
68
Kedatangan kedua sahabat.
69
Calon istri.
70
Janji.
71
Perubahan sikap Reva.
72
Perkara Mimpi.
73
Cukup sampai di sini.
74
Ngidam.
75
Curahan hati.
76
Bertemu lagi.
77
Mengetahui kebenaran tentang Asyifa.
78
Mengalami Depresiasi berat.
79
Akhirnya terkuak.
80
Hamil 1.
81
Hamil 2.
82
Keberadaan Dimas???
83
Depresi berat.
84
Membebaskan Dimas.
85
Pilihan Renata.
86
Permintaan Renata.
87
Tak Sengaja bertemu.
88
Obrolan santai mengandung sindiran halus.
89
Menemui calon Mertua 1.
90
Menemui calon mertua 2.
91
Ngidam.
92
Pernikahan Dimas dan Renata.
93
Resepsi pernikahan Dimas dan Renata.
94
Malam pengantin 1.
95
Sedikit Fakta tentang Dimas.
96
Menemui titik terang.
97
Akhirnya semua kebenaran terkuak.
98
Menceritakan kebenaran yang sesungguhnya.
99
Kegiatan rutin.
100
Kesadaran serta penyesalan Dimas.
101
Kenyataan pahit.
102
Pikiran konyol.
103
Indah pada waktunya.
104
Bulan madu Dadakan.
105
Surprise bagi Renata.
106
Baby mulai bergerak.
107
Menjalani beratnya kehidupan.
108
Tak ingin menyesal.
109
Kau putriku.
110
Kejadian tak terduga.
111
Kesepakatan yang di buat Riko.
112
Kontraksi.
113
Melahirkan.
114
Kayazhar Putra Hantara Sanjaya.
115
Selamat datang baby Kay.
116
Aqiqah baby Kay.
117
Nasehat untuk sahabat.
118
Healing.
119
Healing 1.
120
Insiden Yang menimpa Anis.
121
Renata Melahirkan.
122
Episode terakhir.
123
pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!