Chapter 11

Keesokan harinya She Xia pun berencana untuk kembali ke kediaman bibi dan juga paman nya, dia pun mengutarakan keinginan nya pada raja iblis

"A-Zhu, bolehkah aku mengunjungi paman dan bibiku?" tanya She Xia dengan tatapan polos nya sambil bertingkah seimut mungkin agar di berikan izin oleh raja iblis Wu Zhuang.

"Yakin hanya itu?" selidik Wu Zhuang

"Aku sudah 5 tahun meninggalkan kediaman itu, aku merindukan mereka, terutama kedua pelayan ku" ucap She Xia sendu.

"Baiklah, kau boleh pergi kesana. Tapi ingat jangan dekat-dekat dengan pria mana pun" ucap Wu Zhuang tegas, She xia hanya menganggukan kepalanya.

"Dan mulai hari ini Fei akan ikut denganmu, untuk menjagamu" ucap Wu Zhuang

"Apaaa? Tapi aku sudah memiliki bai long untuk menjagaku" ucap She Xia

"Dia itu naga, apa kau mau semua orang memburu naga kesayangan mu itu?" tanya Wu Zhuang lagi

"Huh... Baiklah fei akan ikut bersamaku" ujar She Xia pasrah

"Itu bagus" jawab Wu Zhuang sambil manggut-manggut

"Fei" panggil Wu Zhuang

"Hamba yang mulia" fei pun langsung datang dan berlutut di hadapan Wu Zhuang

"Wah fei, kau terlihat sangat tampan" ucap She xia dengan mata berbinar-binar, sedangkan Fei sudah berkeringat dingin mendengar pujian yang di lontarkan She xia, seketika ruangan pun terasa begitu mencekam, She xia yang menyadari kesalahan nya segera berbalik ke arah Wu Zhuang, mata polos nya berkedip-kedip lucu sambil mengaitkan kedua jari telunjuknya dan memilinnya.

"Tapi A-zhu ku tetap yang paling tampan" ucap She Xia sambil sengaja duduk di pangkuan Wu Zhuang agar aura membunuhnya menghilang. Dan benar saja, seketika ruangan pun kembali damai dan Fei juga bisa bernafas lega sekarang.

"Jangan pernah memuji pria lain lagi, mengerti?" ucap Wu Zhuang sambil memeluk She Xia dengan posesif nya

"Umm..." hanya itu yang terlontar dari bibir mungil She Xia

"Mulai sekarang kau akan jadi pengawal untuk permaisuri ku, mengerti!" tegas Wu Zhuang pada Fei

"Baik yang mulia" ucap fei dengan patuh

"Apa kau tidak akan mengantarkan ku A-Zhu?" tanya She xia sambil memilin kerah hanfu Wu Zhuang dan melemparkan tatapan genit nya

"Fei, pergilah" usir Wu Zhuang. Dan Fei pun langsung keluar dari ruang kerja Wu Zhuang

BRAK

Pintu ruangan pun langsung tertutup. Fei yang masih berada di depan ruang kerja Wu Zhuang pun langsung mengusap dada melihat kelakuan rajanya yang semakin...

"Akh... A-Zhu" terdengar suara she xia dari dalam ruang kerja Wu Zhuang membuat wajah fei pun memerah

"A-Zhu, ini sakit Hiks... Hiks..." suara She xia pun terdengar kembali di telinga Fei dengan isakannya

"Astaga, sepertinya yang mulia terlalu bersemangat" ucap fei. Pikirannya langsung melayang kemana-mana membayangkan adegan yang terjadi di dalam ruang kerja rajanya. Padahal hal itu sebenar nya tidak terjadi, She xia terisak gara-gara rambutnya melilit kancing hanfu Wu Zhuang, dan saat Wu Zhuang mencoba untuk membantunya, tanpa sengaja dia malah menarik rambut She xia, hingga ada beberapa helai rambutnya yang tercabut.

Hahaha... Sedangkan fei menatap horor pintu ruang kerja rajanya. Seolah-olah melihat hantu disana

"Apakah masih sakit" terdengar suara Wu Zhuang yang bertanya dengan lembutnya pada She Xia

"Tidak lagi" ucap She xia, sedangkan Wu Zhuang langsung saja menggigit leher mulus She Xia, membuat tanda kepemilikannya disana hingga She Xia pun kembali mendesah.

"Aaah.. A-Zhu" ucap She xia

Fei semakin kelimpungan di depan ruang kerja rajanya

"Haruskah aku pergi dari sini?" pikir Fei. Tapi dia takut jika rajanya akan marah.

"Tapi jika aku tetap disini, suara-suara itu benar-benar menodai telingaku yang polos, oh dewa dimana belahan jiwaku sekarang. Sepertinya aku juga harus segera mencari pasangan" ujar Fei sambil merutuki nasibnya yang malang.

Tak lama She Xia pun keluar dari ruangan kerja Wu Zhuang, penampilannya benar-benar berantakan, rambut yang tadi tergerai rapi sekarang sudah tak lagi beraturan, membuat mata fei semakin melotot horor

"Yang mulia benar-benar luar biasa" pikir Fei

"Apa yang kau lakukan disitu Fei?" tanya She Xia, suara merdu nya berhasil membuyarkan lamunan Fei

"Tidak ada yang mulia, hamba hanya sedang menghitung cicak yang lewat" jawab fei asal

She xia pun mengerutkan dahinya mendengar jawaban fei

"Sepertinya otak nya sudah bergeser ke sebelah kiri, makanya kelakuannya sedikit aneh" pikir She Xia. Andai feng tahu apa yang di pikirkan She Xia saat ini, mungkin dia sudah mengambil pedang nya dan menebas dirinya sendiri.

"Atasan dan bawahan yang sama-sama gila, sangat cocok. Seperti nya hanya aku saja yang waras disini" gerutu She Xia sambil kembali ke kamar nya.

Terpopuler

Comments

ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ

ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ

astaghfirullahaladzim pikiranmu travelling kemana-mana padahal rajamu tidak ngapa-ngapain Hahaha kamu kena prank

2023-07-28

3

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Ngitung cicak yg lewat.... lagi lamaran tuh cicak bnyak bgt yg lewat

2023-06-26

1

🍾⃝ʙͩaᷞiͧ ǫᷠiͣɴƓǫɪɴƓ 💞🇵🇸

🍾⃝ʙͩaᷞiͧ ǫᷠiͣɴƓǫɪɴƓ 💞🇵🇸

cicak nya gerombolan pasti lg ngantri sembako 😂😂😂😂

2023-06-02

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 83 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!