Chapter 02

Jun jiang, saudara sepupu She Xia yang telah di angkat menjadi jendral oleh kaisar, hari ini kembali setelah memberantas pemberontakan selama hampir 1 tahun, dia begitu di elu-elukan oleh warga, penyambutan kemenangan pun di lakukan secara besar-besaran, pesta lampion akan di adakan nanti malam di sepanjang jalan kekaisaran. Jun Jiang memacu kudanya dengan cepat di ikuti para prajuritnya kembali ke istana untuk melapor pada kaisar. Kaisar pun menyambut kedatangan mereka beserta seluruh anggota keluarga dan juga para pejabat di istananya.

"Hormat pada yang mulia Kaisar, semoga Kaisar di berkati umur yang panjang" Jun Jiang bersujud di hadapan Kaisar di ikuti seluruh prajurit nya

"Bangunlah Jendral, Kaisar ini benar-benar merasa terhormat dan juga bangga dengan kemenangan mu, selamat datang kembali di istana" ucap Kaisar sambil mengajak Jun Jiang memasuki istananya.

Setelah penyambutan, jendral Jun Jiang pun memberikan laporan tentang semua pemberontakan yang sudah berhasil di tumpas nya, Kaisar pun memberikan izin pada Jun Jiang untuk cuti selama satu minggu, Jun Jiang kembali ke kediamannya setelah berpamitan pada Kaisar, dia melihat kedua orang tuanya berdiri di gerbang bersama seluruh pelayan kediamannya untuk menyambut kepulangan nya dari medan perang.

"Selamat datang kembali putraku.." ucap sang ayah. Jun Jiang pun membungkuk di hadapan kedua orang tua nya, sang ibu langsung memeluknya dengan erat, menyalurkan kerinduan setelah satu tahun berpisah

"Dimana She Xia?" tanya Jun Jiang sambil memperhatikan satu persatu wajah orang yang menyambutnya.

"Dia ada di paviliun nya bersama pelayan nya, mungkin sedang istirahat" ucap sang ibu.

Ada sedikit rasa kehilangan dalam hati Jun Jiang saat menyadari sang adik tidak menyambut kedatangan nya, biasanya She Xia lah yang paling antusias menyambutnya, dan selalu bergelayut manja padanya

"Kenapa hatiku merasa kehilangan?" pikir Jun Jiang

"Baiklah ibu, aku akan kembali ke paviliunku" ucap Jun Jiang

"Beristirahat lah nak.." jawab sang ibu

Jun Jiang pun langsung pergi menuju kediamannya, dia pun memanggil orang kepercayaan nya

"Apa ada yang terjadi di kediaman ini setelah aku pergi ke perbatasan?" tanya Jun Jiang

"Nona She Xia koma selama enam bulan jendral.." jawab kepercayaan nya yang bernama An Ming

"Kenapa kau tak mengirim surat dan memberi tahuku?" selidik Jun Jiang

"Maaf jendral, bukankah jendral sendiri yang waktu itu mengatakan tidak peduli dan tidak ingin mendengar apa pun tentang nona She Xia?" jawab An Ming

"Ceritakan.."

"Setelah peristiwa penolakan itu, nona She Xia selalu mendapat cibiran dan cemoohan dari semua orang, banyak rumor yang beredar dan menjelek-jelekan nona She Xia dan membuat nona She Xia prustasi dan akhirnya mengakhiri hidupnya dengan meminum racun" An Ming menjeda kalimat nya

"Nona She Xia terbaring koma selama 6 bulan, dan baru siuman dua bulan yang lalu, hanya saja.." An Ming tidak melanjutkan ucapan nya

"Lanjutkan.."

"Nona She Xia berubah jadi orang yang dingin dan tak tersentuh, dia melarang siapa pun masuk kediaman nya, hanya pelayan Lily dan juga Lien yang ada di samping nya, dia juga memindahkan pelayan Lien dan Lily ke paviliun nya, dia tak segan-segan membentak bahkan menyiksa pelayan yang berani mendatangi kediaman nya, terutama para pelayan yang dulu pernah ikut mencemooh dan menghina nya, bahkan sampai saat ini sudah ada lima pelayan yang mati karena nona She Xia. Sejak bangun dari koma, nona She Xia seperti menjadi orang lain, dia tidak pernah membuka pintu paviliunnya, dia tetap berada dalam paviliun itu setiap saat, hanya pelayan Lien dan juga Lily yang terkadang keluar masuk kesana untuk membawakan makanan atau pun buku-buku dari perpustakaan" ujar An Ming panjang lebar, mendengar penjelasan An Ming, Jun Jiang pun memijat pelipis nya, ada rasa sedih dan sesak tiba-tiba di dadanya, gadis kecil yang dulu begitu di kasihinya harus mengalami penderitaan seperti itu, Jun Jiang pun tak mengerti, kenapa adik nya itu bisa mencintainya? Dia juga menyesal, karena penderitaan sang adik di akibatkan oleh dirinya, mungkinkah She Xia sekarang membencinya?

"Pergilah, aku akan beristirahat" ujar Jun Jiang.

Selama 3 hari Jun Jiang memperhatikan paviliun sang adik, pintu dan jendela itu pun selalu tertutup rapat, bahkan Jun Jiang pun tak melihat kedua pelayan adiknya itu keluar masuk paviliun, hatinya semakin risau, ada rasa kehilangan yang besar di hatinya, Jun Jiang pun mencoba mengumpulkan keberanian nya, dan melangkahkan kakinya menuju paviliun She Xia,

Tok tok tok... Jun Jiang pun mengetuk pintu kediaman She Xia. Tapi tak ada sahutan dari dalam, Jun Jiang pun berkeliling kediaman itu, di belakang kediaman dia melihat taman yang indah, banyak sekali bunga bermekaran disana, bunga sakura bertebaran tertiup angin, ada anggrek yang mengeluarkan keharuman yang menusuk indera penciuman nya. Bunga matahari, margrit dan dafodil menghiasi taman itu, tak ada satu pun bunga kesukaan Jun Jiang, dulu taman itu hanya ada bunga mawar merah dan putih, bunga kesukaan Jun Jiang, mungkinkah adiknya sekarang sudah melupakan nya

Mata Jun Jiang menangkap sosok gadis berperawakan mungil sambil menenteng keranjang bunga nya, matanya menatap langit, wajah yang dulu ceria penuh senyum itu telah berubah menjadi dingin dan datar, wajah yang tirus pun sedah berubah menjadi lebih berisi menampilkan kecantikan sempurna bak dewi, kulit putih mulusnya bak porselen, pinggang ramping nya yang seperti gitar spanyol, dan juga baju putih polos nya,

"Tunggu, baju putih polos? Sejak kapan adik nya menyukai hanfu polos?" Tanpa riasan atau pun hiasan rambut, hanya anting kecil yang menghiasi keindahan penampilannya, berjalan dengan tenang dan duduk di bawah pohon sakura, rambutnya beterbangan tertiup angin, membuatnya terlihat semakin cantik.

Lengan seputih giok itu pun mengambil kecapi nya, tangan mungil itu menari di atas senar kecapinya, melantunkan irama sendu yang begitu menyayat hati, ada kesedihan dan kesakitan dari setiap nada yang di petiknya, ada kerinduan mendalam dan juga keputus asaan dalam irama melodi yang di mainkan nya, kedua pelayan She Xia pun duduk di sampingnya, mendengarkan lagu yang di bawakan She Xia dengan penuh penghayatan, tak terasa bulir-bulir bening pun menetes di pipi mereka, lagu yang dinyanyikan She Xia benar-benar menyiratkan kesakitan yang mendalam

"Sesakit itukah hatimu She Xia? Bahkan kau tidak ingin bertemu denganku, tidak bisakah kau memaafkan ku yang telah teledor menjagamu hanya karena kekecewaanku terhadap perasaan mu itu? Tak bisakah kita seperti dulu lagi? Menjadi adik kakak yang saling mengasihi?" gumam Jun Jiang lirih

Terpopuler

Comments

N'Dön Jùañ Shakespeare

N'Dön Jùañ Shakespeare

ya ampun bisa bisanya aku merasa sedih, padahal aku tidak mendengar suara musik kecapi yang dimainkan She Xia🥹

2024-05-06

2

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Bisa2nya dafodil aku bacanya pedofil 😭

2024-04-21

1

Yuli Yanti

Yuli Yanti

❤️❤️

2024-03-28

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 83 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!