" Ha ... kenapa Laura Fani?kenapa kalian berteriak begitu kencang,kami berdua sedang berbicara disini jadi hargailah," ujar Valdo sembari menyeringai melihat ke arah Laura dan Fani.
" Berhentilah berbicara dengan mereka berdua,urusanmu dengan diriku bukan dengan mereka!" kesal Olivia sekaligus memberi peringatan kepada Valdo agar tidak mengganggu Laura dan Fani.
" Oh ... aku terkejut,maafkan aku Komisaris Jenderal Polisi.Aku lupa bahwa aku berbicara denganmu bukan dengan mereka yang berada di belakangmu,kalau begitu mari kita lanjutkan pembicaraan kita tadi,sampai mana kita berbicara tad.Oh iya ... sampai kau berbohong tentang keselamatan," kata Valdo yang kembali berbicara tentang topik awal pembicaraan mereka tadi.
" Apa berbohong tentang keselamatan?kapan aku berbohong,kau sama sekali tidak mengetahui tentang diriku bagaimana kau bisa tau kalau aku berbohong.Seharusnya kau bertanya kepada dirimu Jenderal Valdo,kau adalah orang yang rendah bahkan kau tidak ingin menyelamatkan teman mu sendiri.Orang seperti apa dirimu!" tegas Olivia kepada Valdo dengan kata-kata yang dingin.
" Kau mengatakan bahwa kau menentang perkataan dari pemerintah tetapi kau sama sekali tidak melakukan hal itu,kau bahkan bersikap biasa biasa saja layaknya tidak terjadi apa apa.Dimana sikap belas kasihan mu?dimana sikap persahabatan mu?Dimana! Tunjukkan padaku!" kata Olivia sembari berbicara dengan nada yang sedikit berteriak dan menyudutkan Valdo.
" Kau mengatakan,kau menyayangi teman temanmu!kau mengatakan kau selalu ada untuk mereka!tetapi yang kulihat berbeda,kau bersikap biasa saja seakan akan tidak terjadi apa apa.Apakah seperti ini yang di katakan persahabatan,heh ... persahabatan apa ini,tidak ada gunanya sama sekali!" tegas Olivia lagi sembari merendahkan Valdo akan tingkah lakunya yang biasa biasa saja melihat teman nya menghilang.
" Sudah ... apakah kau sudah selesai berbicara?apakah kau sudah selesai menyudutkan ku?apakah kau sudah selesai mencaci-maki ku?apakah itu sudah selesai semua?maka biarkan aku berbicara sekarang," ujar Valdo kepada Olivia yang telah menyudutkan nya itu.
" Kau ... lelaki sampah yang tidak memperdulikan teman mu sendiri,kau baj*ng*n yang tidak berguna dan orang yang sangat br*ngs*k di dunia ini," ucap Olivia yang semakin memandang rendah Valdo.
Ketika Olivia dan Valdo sibuk berdebat,tiba-tiba Toni dan Arya pun datang dan mendengarkan perdebatan mereka.
" Pemandangan apa ini?" tanya yang sembari berbisik kepada Toni.
" Hemm,kelihatannya Sang harimau akan menunduk pada majikannya," kata Toni kepada Arya.
Arya yang bingung lantas bertanya kepada Toni." Apa yang kau katakan?"
" Tidak ada,mari kita lihat orang yang datang kemari dengan jiwa pembunuh nya menjadi tertunduk dan kehilangan kendali atas dirinya," ucap Toni yang perkataan nya sama sekali tidak di mengerti oleh Arya.
" Apa yang dia maksud,aku sama sekali tidak mengerti." Batin Arya yang bingung mendengar perkataan Toni.
Beralih ke perdebatan Valdo dan Olivia,Valdo berkata," Oh jika memang aku adalah seorang baj*ng*n yang tidak berguna dan sampah yang sangat rendah atau apapun yang kau katakan itu,lalu bagaimana dengan dirimu?" tanya Valdo kepada Olivia.
Olivia yang mendengar perkataan itu pun tertegun.Valdo lalu melanjutkan perkataannya," Apakah dirimu juga serendah diriku?"
" Kau pernah berbohong tentang keselamatan teman mu waktu menjalankan misi,apakah itu benar Olivia?jawab aku," kata Valdo yang seperti nya perkataan itu membuat tubuh Olivia gemetar dan menjatuhkan pistol yang di genggam nya.
Seketika tubuh Olivia pun jatuh dan tersimpuh di lantai mendengar perkataan Valdo tersebut seakan-akan ia mengingat masa masa yang paling kelam dalam hidupnya.
" Kenapa ... kenapa Olivia?kenapa kau tersimpuh di lantai itu?kenapa tubuh mu tersimpuh dan lemas hanya mendengarkan kata kata itu,apakah yang ku katakan itu benar?" tanya Valdo kepada Olivia sembari menyeringai melihat keadaan Olivia yang tersimpuh lemas dan tubuh nya yang gemetar tak karuan.
Laura dan Fani yang mendengar dan melihat hal itu pun tidak bisa berkata apa apa, mereka hanya bisa tertunduk dan menangis menyaksikan hal tersebut.Sedangkan Toni dan Arya yang melihat hal itupun tidak percaya dengan apa yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri.
" Apa ini?pemandangan apa ini?apakah sebegitu terpuruk nya dirimu sampai kau terjatuh tak berdaya seperti itu.Seperti apa pemandangan yang kau lihat waktu itu," tanya Toni yang tidak percaya melihat keadaan Olivia yang tersimpuh di hadapan Jenderal nya.
" Apakah ini wanita berhati dingin itu,aku melihat nya berbeda dimatanya terlihat ketakutan yang sangat mendalam lirikan matanya tak beraturan.Apa yang sudah terjadi pada dirimu," kata Arya yang hampir tidak percaya dengan orang yang dia lihat itu.
" Olivia ... apakah kau mengingat pemandangan itu,apakah kau mengingat nya Olivia.Bukankah jasadnya berada di pelukan mu,apa kata kata terakhirnya Olivia," kata Valdo sembari menyeringai melihat keadaan Olivia yang terpuruk akan masa lalunya yang kelam.
Olivia pun dengan gemetar melihat kedua telapak tangannya sembari ketakutan." Tidak ... ini tidak mungkin,apa yang berada di tangan ku ini.Ini ... ini darah siapa?tidak,tidak mungkin aku sudah melewati ini." Batin Olivia yang kelihatan histeris melihat telapak tangan nya yang berlumuran darah,padahal itu hanya ilusi karna traumatis nya.
" Olivia apakah kau mengingat nya, apakah kau mengingat kejadian itu.Ayo Olivia apa yang dia katakan?" tanya Valdo kepada Olivia dengan menyeringai yang tak ada habisnya melihat keadaan Olivia.
" Apa ... yang dia katakan,aku tidak tau ... aku tidak ingat.Ha!dia ... dia mengatakan." Batin Olivia sembari mengingat masa lalunya yang kelam.
FLASHBACK ON
" Olivia apakah misi kali ini akan baik baik saja?" tanya Syifa kepada Olivia dengan senyuman.
" Tenang saja,kita semua akan selamat dan baik baik saja dalam misi kali ini," ucap Olivia sembari meyakinkan Syifa.
" Hem,aku percaya kepada dirimu Olivia." Senyum Syifa kepada Olivia.
Beberapa orang mengikuti misi itu pun langsung pergi ke tempat yang sudah di tentukan,ketika mereka sampai mereka sudah di sambut oleh Sang pembunuh.
Pembunuh itu berkata kepada mereka semua," Heh ... kalian datang mencariku lagi?orang-orang dari kantor polisi yang tidak berguna sama sekali.Jika kalian ingin menangkap dan membunuh ku maka silahkan aku tidak akan bergerak sama sekali."
Beberapa orang yang mendengar kata kata dari pembunuh itu pun kesal termasuk dengan Olivia,mereka semua langsung bergerak dan berlari menuju tempat Sang pembunuh berada.Ketika Olivia ingin bergerak beberapa langkah Syifa pun menarik nya dan melindunginya.
" OLIVIA TUNGGU!!" teriak Syifa sambil menarik tangan Olivia yang hendak berlari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
baru tahu kalau oliv punya trauma parah karena masalalu
2023-01-20
0
anna
aq mampir ka nans,,maaf aq.sibuk akhir" ini jadi jrang juga d gc🤧🙏🏻
2022-12-18
0
Kᵝ⃟ᴸ🤡
hadir
2022-12-15
0