" Tentu saja, barang yang aku minta sudah dapat kenapa aku harus berlama lama? Aku akan langsung bergerak " ujar Olivia dengan senyum kepuasan
" Oke oke baiklah, baiklah " ucap Fani sambil duduk di kursi Cafe Coin 1
" Ternyata kau sudah lebih dulu memesan makanan dari pada kami " ucap Laura melihat beberapa makanan yang ada di meja Olivia
" Emm, aku menghormati seseorang yang mengambilkan barang penting untukku jadi karna itu aku memesan makanan untuk kita bertiga " ujar Olivia menjelaskan
" Terimakasih kalau begitu " ucap Laura sambil tersenyum
Olivia Laura dan Fani pun memakan makanan yang sudah Olivia pesan di Cafe Coin 1 , setelah selesai makan Olivia pun langsung menanyakan tentang barang yang sudah di ambil oleh Laura di mes nya Valdo
" Apakah kau membawa barang yang aku minta untuk kau ambilkan itu Laura? " tanya Olivia kepada Laura
" Aaah, tentu saja aku membawa nya barang itu ada bersama Fani " jawab Laura
" Ohh iya aku sampai lupa dengan barang ini " ucap Fani yang baru teringat akan berkas itu
Fani pun mengambil buku diary dan beberapa lembar kertas yang telah mereka curi dari mes nya Valdo dan menyerahkan nya kepada Olivia, Olivia pun mengambil barang barang tersebut dari Fani
" Apakah hanya ini saja yang kau temukan Laura? Apakah tidak ada yang lain lagi? " tanya Olivia kepada Laura
" Tidak ada, hanya itu saja, karena menurut ku hanya berkas berkas dan buku diary ini saja yang dia sembunyikan " jawab Laura menjelaskan kepada Olivia
" Lantas bagaimana dengan berkas yang lain? Apakah kau tidak mengambilnya " tanya Fani kepada Laura
" Ha? Aku tidak mengambilnya karena menurut ku itu tidaklah penting " jawab Laura singkat
" Bagaimana kau tau bahwa itu tidak penting? Sedangkan kau tidak membacanya sama sekali " tanya Fani dengan keseriusan
Olivia pun memotong pembicaraan mereka berdua
" Fani, jika seandainya kau mempunyai uang yang banyak kau pasti akan menyembunyikan uang itu bukan? " tanya Olivia kepada Fani
" Tentu saja aku tidak ingin uang itu di curi " jawab Fani dengan tegas
" Nah berarti uang itu berharga untukmu bukan? Tapi jika seandainya kau mempunyai setumpuk kertas polos yang tidak memiliki catatan apa apa di kertas itu apakah kau akan menyimpan nya juga? " tanya Olivia lagi kepada Fani yang membuat Fani keheranan akan pertanyaan itu
" Tentu saja aku tidak akan menyimpan nya, lagipula itu bukanlah hal yang penting untuk di simpan!" jawab Fani yang bingung
" Nah itu kamu juga tau sendiri jawabannya, lalu mengapa kau bertanya tentang sesuatu hal yang tidak penting " jawab Olivia yang menjelaskan kepada Fani
" Oh iya juga ya, maaf aku tidak kepikiran sampai kesitu " ucap Fani yang tersenyum bodoh
" Baiklah terima kasih karena kalian telah membantu ku untuk mendapatkan barang ini, dan sekarang aku akan pergi untuk menyelesaikan pekerjaan ini dan aku akan meminta bantuan kalian lagi jika aku memerlukan nya dan kalian jangan sungkan untuk meminta bantuan ku jika kalian membutuhkan bantuan ku " ucap Olivia yang beranjak dari tempat duduk nya dan kemudian berdiri
" Ya dan aku ingatkan kepadamu berhati hatilah dalam menyelidiki kasus ini, kami tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi kepadamu di saat kau sedang menyelidiki kasus ini " ujar Laura yang khawatir kepada Olivia
" Tenang saja aku akan baik baik saja, kalau begitu sampai jumpa " jawab Olivia dengan santai lalu berbalik dan pergi meninggalkan Laura dan Fani yang masih duduk di Cafe itu
" Sampai jumpa juga, dan berhati hatilah " ucap Fani dan Laura yang bersamaan
" Hemmh, kuharap dengan begini dia bisa melupakan masa lalu yang kelam itu, aku tidak ingin dia terus menyalahkan dirinya atas kematian Syifa " ujar Fani yang khawatir dan sedikit lega sambil mengingat masa lalu
" Kau benar karena kematian itulah Olivia sampai berhenti dari kepolisian " jawab Laura mengiyakan perkataan Fani
" Kita hanya perlu menyemangati nya saja dan membantunya agar dia bisa melupakan masa lalu yang kelam itu, walaupun itu adalah hal yang mustahil bagi dirinya " ucap Fani dengan nada yang sedikit sayu dan sedih
Setelah itu Laura dan Fani pergi dari Cafe Coin 1,lalu kembali ke markas militer
Sesampainya Olivia di rumah nya ia pun memutuskan untuk mandi dan membersihkan dirinya, setelah selesai mandi Olivia pun memakai piyama nya dan mengambil buku diary dan beberapa lembar kertas yang diberikan oleh Fani lalu membawanya ke ruang kerjanya
" Baiklah sekarang kita mulai dari mana? Sepertinya kita akan mulai dari kertas ini dulu dan buku diary ini nanti aku akan membacanya " ucap Olivia yang berkata dengan diri sendiri dan sambil mengambil kertas yang diberikan Fani tadi di Cafe dan meletakkan buku diary yang di berikan Fani di dalam laci meja kerjanya
Olivia pun mulai membaca beberapa kertas dan tidak menemukan adanya kejanggalan di dalam kertas itu, di kertas itu hanya berisi tentang kabar kehilangan dan kematian dari Laksamana Andi
" Sebagian kertas ini tidak berguna sama sekali, baiklah hanya tersisa dua kertas lagi dan kuharap dua lembar kertas ini memberikan aku petunjuk yang memuaskan " ujar Olivia yang sedikit kesal lalu mengambil dua lembar kertas yang tersisa
Ketika Olivia ingin membaca dua lembar kertas yang tersisa tiba tiba terdengar suara bel rumahnya yang berbunyi
"Ting nong ting nong.... "
" Hemmh siapa lagi malam malam begini yang ingin mencari ku " jawab Olivia sambil meletakkan dua lembar kertas itu ke dalam laci meja kerjanya lalu beranjak pergi menuju arah pintu masuk rumahnya
" Sebentar sebentar aku akan membukakan pintunya " ucap Olivia sambil membukakan pintunya
Disaat membuka pintu Olivia terkejut melihat bahwa orang yang berada di depan pintu itu adalah kakaknya
" Yo sudah lama kita tidak berjumpa! Apakah aku boleh masuk? " tanya kakak Olivia kepadanya
" Hemm, silahkan masuk " jawab Olivia yang mempersilahkan kakak beserta kakak ipar dan keponakan nya untuk masuk kerumahnya
Olivia pun mempersilahkan mereka untuk duduk diruang tamu dan menyiapkan minuman dan beberapa cemilan untuk mereka makan
" Untuk apa kau datang kemari Ivan? Bahkan kau membawa istri dan anak mu kemari? " tanya Olivia dengan kesal
" Kenapa kau masih memanggilku seperti itu? Hormatilah aku sebagai kakakmu dan hormatilah istriku sebagai kakak ipar mu, sudah beberapa tahun aku tidak bertemu dengan mu sifatmu masih sama aja seperti waktu itu " tegas Ivan kepada Olivia
" Kau diam saja! Kau tidak pernah merasakan hal itu dan kau tidak pernah berada di posisiku! Kau hanya mengatakan untuk melupakan hal itu tapi kau tidak pernah menolongku disaat aku tenggelam dalam rasa kebersalahan itu! " jawab Olivia dengan nada yang dingin dan kesal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
B⃟cJuan
siapa tau kertas polosnya bisa ada tulisan gitu, kalo dibantu infra red. biar kaya di film2 👀
2023-03-26
0
B⃟cMarwa
kasihan Olivia, dia masih menyimpan luka itu. dan hanya ia sendiri yang tahu.
2023-01-26
1
pensi
mungkin Fani hanya menerka saja.
2023-01-26
0