17

D-Days date.

Dag dig dug rasanya, sudah lama sekali aku tidak pergi kencan dengan Leo. Sebuah mobil sedan sudah terparkir rapi di depan rumah, seorang pria berada di samping mobilnya, itulah pacarku Leo pria yang sudah ku pacari selama 5 tahun ini, tapi tidak ada tanda-tanda dia mau melamarku.

..." Leo"." Hmmm"." Sudah lama ya, maaf ya"." Tidak apa, ayo kita pergi. Orang tua kamu ada di rumah"." Ada"." Aku mau izin sama mereka dulu"." Baiklah"....

Tumben sekali dia meminta izin pada mama dan papa.

..." selamat malam tante om. Saya mau mengajak Vania jalan malam ini"." Oh nak Leo, eh Vania, biasanya kamu jalan dengan Clarisa?". Tanya mamaku. " saya mau mengajak Vania jalan tante"." Ma, ada apa?". Tanya kak Risa....

Kak Clarisa jalan dengan Leo? Apa aku tidak salah dengar?

..." oh hallo Leo. Apa kabar?"." Malam kak. Saya mau ajak Vania jalan- jalan"." Oh, hati2 ya"....

Leo mengangguk.

Apa kakakku satu ini ada hubungn spesial, mereka terlihat sangat baik dan akrab satu sama lain. Oh ayolah aku terlalu berfikir negatif.

..." ma aku pergi keluar dulu ya sama Leo"." Mama baru tahu kalian pacaran"." Ahahaha mama biarlah mereka pergi kencan, sudah lama kan mereka tidak bertemu dan berduaan saja. Nah kalian pergilah, Leo titip adikku ya"....

Clarisa melambai kepada kami dan segera menutup pintu.

..." Melamun saja, kapan kamu mau masuk"." Ah maaf Leo"....

Sepanjang jalan Leo diam saja tidak seperti dia biasanya, bukankah dulu dia banyak bicara dan bercanda. Dia terlihat banyak berubah sekarang.

Sesampainya kami di sebuah restoran, ini terlihat mahal. Leo terlihat akrab dengan managernya apa mungkin mereka berteman, entahlah semakin lama kami tidak bertemu aku semakin tidak mengenalinya.

Di tempat Leo dan manager restoran.

..." yang mana lagi ini Leo? Yang kemarin terlihat lebih menarik"." Dia adiknya wanita yang ku bawa kemarin"." Wah wah gila kamu. Bagaimana semalam"." Dia lebih menarik dari pada adiknya ini. Kamu lihat sendiri kan"." Hahahaha"." Sebenarnya dia adalah pacarku selama 5 tahun ini, tapi aku sudah tidak ada rasa padanya"." Jadi sekarang kamu jatuh cinta pada kakaknya"." Yah begitulah. Aku juga sudah sering tidur dengannya ini, tapi saat dia koma aku jadi prustasi dan kakaknya yang menemaniku"." Hais, entahlah aku tidak mau ikut campur. Nikmati makan malammu"....

Leo kembali ke meja makan kami, kebetulan makanan juga sudah datang.

dia terlihat murung dan tidak selera makan padahal aku sengaja tidak makan dari rumah agar bisa makan bersama dengannya.

Dia juga sibuk dengan handphonenya dari tadi, ah sudahlah lebih baik aku makan saja aku terlalu lapar.

..." Leo kamu tidak makan?"." Aku kenyang. Oh iya Van"." Ya?"." Kita menginap ya, sudah lama kan kita tidak sama-sama"." Leo ini terlalu mendadak". " apa kamu menolak permintaan pacarmu ini"." Baiklah. Setelah makan ya". ...

Ah leo benar-benar gila, walau kami sering melakukannya tapi ini terlalu tiba-tiba tanpa basa basi dia mengajakku tidur bersama, ya mungkin dia kangen denganku. Tak apalah besok hari minggu juga.

Setibanya kami di hotel dia hanya diam saja. Setelah cek in kami berada di kamar yang sama. Aku meminta izin untuk mandi terlebih dahulu dia mengiyakan, beberapa menit kemudian aku keluar tapi dia masih sibuk dengan hanphonenya dan senyum senyum sendiri, sebenarnya dia kenapa sih.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!