15

kau dan Nana masuk ke dalam kamarku yang sederhana.

kamarku jauh berbeda dari kamar kakak dan adikku yang sangat luas dan mempunyai perabotan yang sangat bagus.

......" apa mama kamu memang begitu?"" ya itulah beliau. sebelum aku koma juga begitu"." huhuhu,malang sekali temanku satu ini"......

Kami bercerita banyak hal, dari masalah di kantor hingga menggosipkan bos kami Jonathan dan Amanda. mereka adalah teman sejak kecil dan sekarang mereka akan bertunangan, tapi Jo yang aku tahu, dia tidak menyukai Amanda, karena harusnya Amanda adalah tunangan sang kakak.

malam harinya.

..." Sudah terlalu malam. tidak apa-apa kah kamu pulang malam begini?"." tidak"." walaupun kamu membawa mobil kamu sendiri tapi rasanya ini tidak aman"." tidak apa aku sudah biasa"." menhinaplah disini"." kamu yakin? bagaimana mama kamu nanti apa tidak akan marah lagi".' tidak apa"." baiklah kalau kamu mintanya begitu"...

huhu ada teman. aku tidak akan mungkin membiarkan teman wanitaku pulang malam sendirian, ya walaupun aku tahu dia susah terbiasa pulang sendiri, tapi aku tidak mau hal yang sama terjadi padanya. di marahi itu tidaklah nyaman.

keesokkan paginya kami berangkat kerja barengan. sebelum itu Nana minta aku menemaninya ke sebuah toko pakaian, dia tidak mau menggunakan baju yang sama apa kata bosnya yang menyebalkan itu nantinya. Nana memintamu memilih kan baju untuknya hari ini.

Nana adalah tipe wanita yang dingin dan menyenangkan, dia sangat cocok memakai baju jas wanita dan celana kan. yak sempurna.

..." ayo na, ini sudah lewat jam kantor"." ya ampun kamu rajin sekali"." aku kan karyawan kontrak saja, beda dengan kamu yang sudah menjadi karyawan tetap kan"." ya ampun, iya-iya sekarang jangan ngambek lagi ya"....

Nana terlalu sering mencubit pipiku, mungkin dia terlalu gemas dengan ku.

Aku mengenal Nana sejak kami duduk di bangku SMA yang sama. dia sejak dulu adalah gadis yang ceria, walaupun orang tuanya sudah berpisah, tapi dia tidak pernah menampilkan sedihnya itu kepada orang lain. dia wanita yang kuat, sebelum menjadi sekertaris Jo. dia hanyalah karyawan yang mencari pekerjaan kesana kemari, tanpa rekomendasi dia bisa berdiri menjadi seperti sekarang ini.

dia sering cerita, ibunya sering menghubunginya untuk meminta uang, walaupun berat dia selalu memberikannya. bagaimana pun kondisinya tidak ada yang mengerti karena di mata orang-orang dia adalah wanita yang berduit. Tapi tidak ada seorangpun yang tau bagaimana perasaannya saat ini.

sesampainya di kantor semua mata melihat ke arah kami, akan menjadi gosip baru kantor lagi ini, begini judulnya. karyawan kontrak pergi bersama ke kantor dengan sekertaris bos. Apa hubungan mereka kenapa mereka terlihat sangat akrab. apa ini bau-bau orang dalam?

yah aku sudah bisa menebaknya sih, dan pastinya karyawan baru itu akan memberiku banyak pertanyaan, seperti sekarang dia susah mendatangiku persisi di depan mataku.

..." kamu kenal nona Nana?"." tidak kami hanya kebetulan "." aku dengar tadi kamu baru saja turun dari mobil nons Nana?"." dia mengajakku bareng sat aku jalanmkaki dari halte busway"."oh pantesan kamu bareng nona Nana. apa kamu sibuk?"." ada apa?"." bisa minta tolong, aku tidak paham dengan file ini"." aku sibuk."." ayolah tolong aku Van"....

buru-buru aku meninggalkan karyawan baru yang sok manja itu, menyebalkan memang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!