○-16-○

Tanpa mengurangi rasa cintaku kepada pembaca yang setianya selalu menunggu upload dariku,

Selamat membaca!

😘😍😍

Tapi sebelum itu dahulu, mohon tekan like, beri vote dan jangan lupa tinggalkan jejak komentar😁

Flashback

"Simbiosis Mutualisme adalah hubungan antara.. antara apaan, ya?" Audi berpikir keras mencoba mengingat-ingat apa saja yang baru dibaca.

Audi menghela nafas pasrah dan menyerah, "Antara apaan sih, Bang?"

Perhatian Rezvan tak pernah lepas dari Audi, menggeleng acuh dan enggan untuk memberitahu, "coba ingat, bukankah baru saja dibaca sebelum bukunya kamu tutup."

"Simbiosis Mutualisme adalah hubungan antara.." Ulang Audi.

"Aha!!" Audi tersenyum senang, dia ingat sekarang.

Rezvan menanti jawaban Audi terseyum lega gadis itu mengingatnya juga.

"Antara orang berbeda-beda tetapi tetap satu!! Itu bukan Bang?"

"Itu makna Bhinneka Tunggal Ika, Audi.. Kenapa ngelantur dari Biologi ke PKN sih?" Rezvan kecewa tak habis pikir akan jawaban Audi katakan. "Kamu ini, saya perhatikan dari tadi bisanya cuma PKN, Bahasa Inggris dan Matematika. Kenapa pelajaran lain kamu tidak faham-faham sih??! Ini juga mengenai Simbolisis Mutualisme sudah dipelajari dari SMP loh Di, atau malahan SD, tapi kok kamu nggak tahu..."

Rezvan melotot kesal,"pengertiannya Simbolisis mutualisme doang Audi tapi kamu nggak tahu, parah.."

"Abisnya guru Audi yang galaknya minta ampun cuma guru PKN, Bahasa Inggris dan Matematika. Kalau pelajaran lain tidak galak dan Audi bebas tidur, isi TTS dan ngegosip. Nah, yang Audi sebutin terakhir bagian favorit." Jawab Audi adanya membuat Rezvan melotot galak dan tajam.

"Kalau begitu sekarang katakan apa yang dimaksud dengan Simbolisis Mutualisme?"

Audi menimang isi kepalanya, "Aku ingat, aku ingat!!" Ucap Audi dengan girangnya.

"Katakan."

"Simbolisis mutualisme adalah hubungan antara dua mahluk berbeda laki-laki dan perempuan yang saling mencintai untuk mendapatkan keturunan."

Pletakk,

"Achh, sakit Bang!"

Kali ini Rezvan menyugar rambutnya kebelakang kontraks dengan raut prustasi diwajahnya.

"Astaga Audi! Kamu pernah lulus TK tidak sih?? Kenapa jawabanmu ngelantur sekali, ngaco dan gak masuk akal. Dengarkan dengan baik sebab tak ada siaran ulang!Simbolisis Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis namun saling menguntungkan satu sama lain. Ingat itu jangan lupa lagi!! Ini baru pelajaran mudah belum nama latin, genus dan spesies. Jangan harap kamu tidur sebelum faham!"

Audi mendesis tajam balik membalas tatapan Rezvan. Hanya hal itu yang berani dia lakukan, kala luapan unek-unek tak berani diutarakan. Dasar sok galak tahu pengertian Simbolisis Mutualisme pun karena buka buku.

"Bang."

"Hm, apalagi! Saya tidak menerima keluhan atau protes apapun Audi, mengerti!!"

Audi menggeleng seraya cemberut, "Bukan itu."

Rezvan mengernyitkan dahinya, "Lalu apa?"

Audi mendekat ke Rezvan lalu dengan malu keinginannya dibisikkan kepada Rezvan.

"Aku kebelet pipis." Cicit Audi pelan disertai rasa malu saat mengucapkannya.

"Yasudah, sana ketoilet ngapain izin. Kalau hal itu saya nggak bisa ngelarangkan."

"Ini sudah jam seppuluh malam dan setan udah pada keluar, toiletnya jauh kan di ruangan Abang dan Audi takut.."

Keduanya memang berada diruangan Rahasia Rezvan dibalik rak.

"Lampunya nyala Di.."

"Audi masih takut.. temenin!"

"Terus kamu maunya bagaimana? Saya ikut kamu ke toilet trus ngeliatin kamu pipis.. Audi saya ini laki-laki loh. Hal itu nggak boleh.. Dosa Audi, dosa!! Kalau udah dosa bakal masuk neraka.." jelas Rezvan tegas.

Rezvan tak habis pikir pada pikiran Audi, tapi gadis itu sekarang malah mendengus sebal.

"Iiihhh.. Bang Rezvan, siapa juga yang mau diintipin sama Abang. Audi cuma mau Bang Rezvan nemenin dan nungguin Audi sampai pintu toilet aja dan nggak usah ikut masuk."

Selesai dengan urusan ke toilet setelah beberapa waktu kemudian.

"Audi haus Bang, mau minum!"

"Tunggu disini saya ambil ke kulkas yang ada diruangan saya dulu."

Setelah Rezvan memberinya segelas air, Audi pun meminumnya dan kembali belajar.

"Bang, suhu ruangannya telalu dingin, Audi menggigil."

Rezvan menaikkan suhu ruangan hingga menghangat.

"Bang Audi butuh penggaris."

Rezvan mengambilkan penggaris miliknya yang berada dimeja kerjanya.

"Bang."

"Apalagi Audi? Nggak usah beralasan, cepat belajar!!" Geram Rezvan tak sabar lagi, begitu kesal dengan mengepalkan telapak tangannya. Jangan-jangan dari tadi Audi hanya mempermainkannya.

"Kok marah.. Audi cuma mau nanya kok dan gak minta hal lain lagi."

"Katakan!!"

"Bagaimana Audi pergi kesekolahnya besok? Sedang Audi aja masih disini di kantor Abang. Seragam yang mesti Audi pakai besok bagaimana? Nggak mungkinkan tetap pakai ini.." tunjuk Audi pada pakaian yang melekat ditubuhnya.

"Saya sudah beli yang baru buat kamu pakai besok, puas!!"

"Terus tidurnya nanti dimana?"

Rezvan tersenyum sambil menyeringai, "Tidur? Jangan mimpi!! Kamu nggak boleh tidur sebelum bisa menghafal isi buku Biologi ini!!"

Begitulah malamnya Audi panjang dan diisi dengan belajar. Pada akhirnya Rezvan memang membiarkannya tidur karena tak tega setelah jam setengah dua pagi.

Namun, tidak berakhir sampai disana. Rezvan dahulu mengajak Audi pulang ke apartemennya jam itu juga.

Sampai di apartemen, Audi tidak langsung tidur, lagi-lagi Rezvan tak membiarkannya sebelum mandi air hangat dahulu. Alhasil mata Audi pun terpejam jam dua dini hari dengan mengenakan kemeja Rezvan sebagai pakaian tidurnya, sebab tak mungkin ia masih mengenakan serangamnya yang entah sudah bau apa saja.

Jangan berpikir negatif, keduanya tidak tidur bersama. Dalam apartemen Rezvan ada dua kamar dan mereka tidur terpisah. Audi berani tidur sendiri dirumahnya begitupun kali ini, dia tidur sendiri. Masalah takut di kantor tadi, memangnya siapa yang berani mengingat dirinya sendirian didalam gedung tanpa seorang pun. Soal takut ke toilet, bagian itu hanya akal bulus Audi supaya belajarnya bisa terjeda.

Flashback off

Kini Audi bersama Mira dan Laras berada di dalam toilet sekolah. Menemani Audi cuci muka sambil mengobrol ketika jam istirahat.

"Jadi begitu alasannya kenapa kamu dari tadi mengantuk terus. Wah, tetanggamu baik banget sih? Bisa perhatian begitu padamu, dia naksir kamu ya." Celetuk Laras.

Audi membilas wajahnya lalu menatap pantulan dirinya di kaca, "jelaslah dia naksir, secara gue udah cantik ada manis-semanis madunya lagi."

"Dasar narsis!! Nggak usah kepedean Di, bisa saja tetanggamu itu cuma simpati dan iba melihat penerus bangsa macam loh." Tukas Mira.

"Terserahlah.. mau dia suka atau cuma simpati yang jelas gue gak suka belajar!" Tegas Audi

"Iyalah tuh, kamu kan sukanya bergosip dengan Emak-Emak!" Tuduh Mira.

"Loh masalahnya apa Mir, menggosip itu menyenangkan iya kan Di?? Lagipula itu sudah melekat dalam jiwanya semua wanita gak bisa terpisahkan ciri khas wanita dan bagian dari yang namanya sisi kehidupan." Bela Laras terhadap Audi dengan puitisnya.

"Tapi gue enggak tuh," elak Mira.

"Halahhhh.. yang kemarin itu bareng Farhan, apaan namanya kalau bukan menggosip Mira?"

"Ngobrol."

"Sama saja."

"Yasudah, loh pemenangnya. Buatmulah gembok neraka itu. Aku ikhlas."

○○○

TO BE CONTINUED

28-05-2020

Aku akan senang bila di sapa..!😍😍

Facebook : saiyaara saiyaara

Instagram : Saiyaarasaiyaara

Noveltooon : Saiyaarasaiyaara

Terpopuler

Comments

Siti Syahara Binggun

Siti Syahara Binggun

aku pinjam dunk gembok nerakanya..😂😂😂

2020-09-08

2

Dewi

Dewi

simbiosis mutulisme,saling menguntungkan ke 2 belah pihak.kaya kmu ya thor kmi dpt bacaan geratis dn author perlu like dan vote😘

2020-07-21

7

Luciana Febrini

Luciana Febrini

😀😆 gembok neraka

2020-07-05

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 81 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!