○-1-○

"Gue benar-benar gak nyangka! Itu si Thania cewek yang kelihatan baik-baik, pendiam, lumayan pintar dan kesayangannya para guru. Ternyata ada tayi dibalik otaknya.. Kalian tahu tidak? Seminggu ini, Thania gak masuk sekolah ternyata karena cuti menikah akibat pacaran suka berduaan lama-lama hingga menghasilkan bayi." Celetuk Audi serius membuat Mira juga Laras penasaran akan ucapannya.

Mira mengintimidasi Audi tak percaya, "eh, kalau ngomong yang benarlah, Audi! Jangan ngefitnah, ucapanmu bisa dituntut sebagai pencemaran nama baik tau!!."

"Iya Di, jangan sembarangan kamu!" Timpal Laras.

"Duh, aku gak lagi asalya.. gak lagi ngefitnah atau sembarangan. Aku ngomong yang sejujurnya, apa adanya.. Thania memang sudah menikah dan sudah hamil. Aku pastikan hal itu pada saat kemarin, waktu menemani Mbak Farah datang kenikahan temannya dan ternyata pengantin wanitanya adalah Thania." Jelas Audi jujur.

"Terus kamu tahu dari mana dan bagaimana bisa menyimpulkan kalau Thania itu menikah karena udah hamil duluan?" Tanya Mira memastikan.

Audi mengingat sekilas kejadian hari kemarin pada saat dirinya menghadiri resepsi pernikahan teman dari Kakaknya Farah yang ternyata pengantin wanitanya adalah teman sekelasnya sendiri yakni Thania. "Aku tahu Thania hamil dari emak-emak di pesta yang aku ajak ngobrollah, mereka bilangnya gitu. Thania udah hamil duluan, kalau tak percaya perhatikan saja nanti kalau dia sudah sekolah ... perutnya pasti agak buncit!"

Mira menepuk jidatnya kesal, "bunci bisa aja karena nimbun lemak, gak usah mengada-ngada."

"Audi benar Mir, mana mungkin dia mengada-ngada. Iya kan Di?!" Tanya Laras yang yangsung diangguki Audi.

"Omongan emak-emak tuh ada benarnya, seingatku Thania memang sudah buncit sebelum libur," tambah Laras memihak Audi.

Audi menatap Mira, "Duh Mir, kamu terlalu polos sih! Sampai hal begitu gak tahu. Lagian wajarlah hamil, cara pacarannya Thania saja agak ekstrem, cium, peluk atau bahkan lebih. Dia sampai hamil itu bukanlah musta...."

"YANG MENGOBROL DIBELAKANG, SILAHKAN MAJU KEDEPAN!!"

Sontak saja ucapan keras tersebut mengagetkan Audi, sehingga dia yang asik berbicara dengan Mira serta Laras menoleh sambil meringis takut.

Apakah author belum mengatakan kalau ketiganya sedang mengobrol didalam kelas dan baru saja ketahuan oleh guru hingga ditegur dengan geramnya.

"Sialan!" ringis Audi kelepasan mengumpat pelan sambil menurut berjalan kedapan kelas diselimuti perasaan yang bercampur antara masih kaget, takut serta malu karena kepergok menggosip didalam kelas.

"Habislah kita!" ringis Laras menimpali dengan pelan mengikuti Audi dibelakang.

Sama halnya dengan Mira, dia pun ikut maju, tapi tidak menggerutu seperti kedua sahabatnya.

"Sekarang kalian katakanlah, apa yang baru saja kalian bertiga bicarakan dibelakang?!!" geram Pak Guru menatap tajam penuh ancaman. Seolah-olah Pak guru sedang menguliti ketiganya dengan tatapannya. "Apakah pembicaraan kalian lebih menarik bagi kalian bertiga dibandingkan dengan mata pelajaran yang saya ajarkan!" Gertak Pak guru galak sambil geram kepada ketiga muridnya disertai dengan menggertakkan tangannya ke meja.

BRAMM!

"..." Ketiganya diam tak berani menjawab membuat Pak Guru murka.

"JAWAB!!" Amuk Pak guru dengan marahnya, "apa kalian tak punya mulut atau bisu? Hahh!!"

"..."

"Mengobrol dibelakang saat saya menjelaskan, apa kalian tidak bisa menunggunya sampai setidaknya jam istirahat? atau kalian memang sengaja melakukannya untuk mengejek saya didepan sini!! Ayo katakan, jawab jangan diam saja ..."

Audi, Mira, dan Laras kompak menunduk ketakutan. Suasana kelas menjadi hening diselimuti hawa mencekam hingga tak satu orangpun berani bersuara terkecuali sang guru. Para Murid lain yang menyaksikkan ikut ketakutan meskipun tidak melakukan kesalahan.

"Saya komat-kamit didepan mengajar kalian supaya pintar, tapi inikah balasan kalian pada saya?! Asik mengobrol dibelakang. Sudah merasa pintar, hm! Baiklah jika begitu, begini saja coba jelaskan hal apa saja yang bisa didapatkan dari kelakuan buruk kalian barusan, mengobrol saat pelajaran masih berlangsung?" omel Pak guru murka mengepalkan tangannya menahan amarah.

"Ketahuilah kalian tidak mendapat apapun sama sekali dan itu sama dengan nol besar. Kalian bertiga hanya nol besar!!" ejeknyak merendahkan. "Lihatlah bahkan kalian hanya mampu diam saat saya bertanya." Pak guru dengan wajah datar mulai tenang meski masih saja melirik sinis satu-satu muridnya yang nakal.

"Suatu hari nanti dengan kelakuan kalian yang begini terus, memangnya kalian bisa jadi apa? ckck ..." Pak Guru menohok ketiganya membuat Laras mengangkat kepalanya menatap Pak Guru.

"Jadi istri orang kaya Pak!" Cetus Laras spontan keceplosan tanpa sengaja.

Menyebabkan Audi menelan ludahnya kasar tak beda jauh dengan keadaan Murid yang menyaksikannya, meringis ngeri bersusah payah sedang menahan tawa gara-gara jawaban polos Laras tersebut.

Dan hal itu membuat Pak guru makin menajamkan tatapannya penuh peringatan pada murid-muridnya. Terutama tiga orang didepannya yang sedang waswas menanti hukuman darinya dengan takutnya.

Audi meneguk ludahnya kasar, tamatlah sudah riwayat laras.

"Apa yang kamu katakan, jadi istri orang kaya?!!" Sinis Pak guru remeh dan datar disertai tatapan yang masih saja menyang tajamnya. "Memangnya laki-laki mana yang mau dengan perempuan bodoh sepertimu?? ckck.." sinisnya melanjutkan ucapannya beralih mengitimidasi Laras sambil meremehkan.

○○○

Kini disinilah Audi dan kedua sahabatnya. Berada dilapangan sekolah, menjalani hukuman berlari mengelilingi lapangan sekolah.

Laras larut dalam pikirannya sambil berlari menyebabkan tidak fokus dan kadang hampir tersandung beberapa kali. Laras bukan memikirkan malu karena ditonton oleh banyak orang, tapi malu karena bodoh. Ternyata ucapan Pak guru membekas dihatinya.

"Audi, Mira.." Panggil Laras. "Memangnya benar ya? Gak akan ada laki-laki yang suka dengan perempuan bodoh?"

"Lah.. loh masih mikirin itu toh!" Audi berlari cantik sambil melambaikan tangan pada orang yang melihat kearahnya. Maklumlah urat malu Audi sepertinya sudah putus. Terbiasa dihukum semacam ini selama hampir tiga tahun membuat perasaan malu pergi entah merantau kemana.

"Pak Iblis cuma bercanda, nggak usah dipikirkan. Kalau kamu sudah cantik lelaki mana pun mana bisa nolak!" Jawab Audia enteng."Makanya, perbanyak pakai skincare biar tetap cantik dan laku!" Tambah Audi.

"Gitu ya.." jawab Laras dengan polosnya. Sementara Mira malah geleng kepala mendengar jawaban Audi yang menyesatkan.

○○○

Baru juga minggu udah senin aja. Eh besoknya masih selas ... haiss, berarti tanggal warna merah masih jauh!!

Audi berjalan dari halte bus kerumahnya sambil menggerutu kesal, "Mbak Farah jahat, kejam dan tak berperikekakaan. Bisa-bisanya gak menjemput pulang kesekolah, ngebiarin adeknya semata wayangnnya ini melarat kayak gembel yang terlantar!! Mana lagi jatah jajan tadi pagi nggak dikasih dan terpaksalah duit sendiri kepotong buat ongkos pulang."

Audi menghalau sinar matahari yang silau dengan telapak tangannya, "hari ini juga, kok ngeselin bangat!!" Geramnya mengomel tak jelas sendirian sambil menyusuri gang kompleks menuju rumahnya. Seandainya ada orang yang melihat mungkin dia akan beranggapan bahwa Audi sudah gila.

"Tadi mendung sekarang panas, cuaca maunya apa sih?!" Gerutunya lagi.

Ciiiiittttt......!

Tiba-tiba terdengar suara mobil mengerem mendadak beriringan dengan klakson mobil dari belakang Audi.

'Sekarang apalagi?! Aduh kok ketiban sial mulu ...' ringis Audi kesal membatin.

Audi mengerucutkan bibirnya seraya menggertakkan giginya dengan kesal. Lantas dia pun menoleh kebelakang dan mendekat kedepan mobil.

BRAKK!

Tanpa babibu lagi, Audi mengepalkan tangannya lalu memukul mobil serta kakinya menendang bannya. Sayangnya Audi tidak sekuat superhero, maka dari itu bukannya bodi mobilnya penyek atau lecet dan malah tangan serta kaki Audi yang jadi kesakitan.

"Aduh sakit!!, huhuhh.." Audi meniupi tangannya yang sakit.

Melihat hal itu pemilik mobil pun keluar yang ternyata adalah seorang laki-laki tampan dengan tubuh tinggi tegap, dada bidang serta rahangnya yang tegas. Sialan, disore yang panas ini ternyata ada yang lebih hot. Menyebabkan Audi tak terelakkan lagi, terpana melihat laki-laki tersebut hingga lupa mengedipkan mata.

"Hei bocah, minggir!!"

Apa katanya? Dia bilang bocah!!

Audi hampir mencapai usia 18 tahun, tapi masih dikatai bocah?!

Sungguh apa laki-laki didepannya ini buta, tak melihat bahwa Audi bahkan akan menjelma jadi gadis dewasa dan dua bulan lagi akan lulus SMA?

Bersamaan dengan hal itu Audi yang tadinya terpana beralih jadi muak melihat laki-laki didepannya. Ganteng mulutnya sembarang apa gunanya? percuma saja.

Audi berkedip seraya menatap galak laki-laki dihadapannya, "Apa!!"

"Minggir bocah!!"

Bukannya menyingkir seperti arahan, Audi malah maju, gagal memahami maksud omongan dari laki-laki tersebut.

Melihat tingkah Audi yang aneh dengan ekspresi kontraks terlihat kebingungan, laki-laki tersebut menyugar rambutnya kebelakang dengan kasar, prustasi pada keleletan gadis dihadapannya dalam memahami ucapannya.

Dengan kesal laki-laki itu berjalan kemobilnya mengambil sesuatu kemudian menyerahkannya kepada Audi dan tentu saja hal itu menyebabkan Audi mengerutkan keningnya makin kebingungan, tapi menerimanya.

"Sepertinya kau butuh aqua!!" Sinis laki-laki tersebut sambil menarik Audi menepi agar mobilnya bisa lewat.

Barulah setelahnya dia masuk kembali ke dalam mobil dan menutup pintunya dengan sedikit membantingnya dahulu, sebelum kemudian mengemudikannya menjauh meninggalkan Audi.

Sebenarnya dia hanya ingin Audi menepi karena posisi Audi tadi menghalangi jalan mobilnya lewat. Namun, Audi malah tidak mengerti dan membuatnya jadi kesal.

TO BE CONTINUED

14-05-2020

Aku akan senang bila di sapa..

Facebook : saiyaara saiyaara

Instagram : Saiyaarasaiyaara

Noveltooon : Saiyaarasaiyaara

Terpopuler

Comments

Ibun J.A

Ibun J.A

Iklan ya butuh aqua

2021-10-24

1

Aguswati

Aguswati

lanjuut

2021-07-19

1

lelah sekali

lelah sekali

Audi aduuhhhh

2021-06-16

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 81 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!