Selamat membaca!
😍😍😍
○○○
Sudah seminggu berlalu Rezvan terus saja merecoki Audi dengan memaksanya selalu ikut dan terus belajar.
"Ternyata ucapanmu waktu itu tidak bohong. Tania dia memang udah nikah dan aku..."
Blablablablaaa, fokus Audi terbagi antara kedepan kelas, disana ada Bu Anya yang menyampaikan pelajaran dan disampingnya ada godaan berat dari Laras yang mengajaknya untuk menggosib.
Audi lihat kedepan!!
Fokus perhatikan dengan baik dan simak dengan baik juga pelajaran yang diajarkan.
Jangan berpaling!
Jangan mengobrol!!
Jangan bergosip!!!
Jangan teralihkan oleh hal lain..
Jangan aneh-aneh atau ka...
Suara Rezvan terus-terusan menggema dalam telinganya dan hal itu membuat Audi pusing hingga mengeleng tak jelas.
"DIAM!!"
Audi berteriak dengan kencang membuat seisi kelas termasuk Bu Anya kaget hingga menoleh kearahnya.
Kelas yang tadi cukup hening mulai berisik oleh bisikan suara para murid yang mulai bertanya-tanya heran tentang kelakuan Audi.
"Ada masalah Audi?" Geram Buk Anya tak suka pada aksi Audi yang mengganggu fokusnya mengajar.
"Tidak, maaf Buk. Saa saayyyaaa...."
"Baiklah, kembali ke materi yang Ibu ajarkan. Anak-anak berhenti mengobrol dan perhatikan dengan baik. Jangan sampai nanti pas Ibu tanya kalian tidak ada yang tahu." Intruksi Buk Anya memotong ucapan Audi sebelum selesai.
Ibu Guru pun kembali mengajarkan pelajaran yang dibawakannya dan suasana pun kembali seperti semula. Sepertinya sedang tidak mood untuk mengomel makanya meski geram dia mengabaikan sikaf Audi yang demikian.
"Kamu kenapa Di, ada masalah?" Bingung Laras berbisik pelan tak sabaran menanyai Audi ditengah jam pelajaran yang masih berlangsung.
"Maaf Laras, bisakah kita mengobrolnya jam istirahat saja." Jawab Audi menyebabkan Laras mengernyitkan keningnya heran.
○○○
Audi melipat tangannya diatas meja, berbeda dari biasanya. Kalau sedang jam pergantian les pelajaran Audi biasanya selalu memamfaatkan hal itu dengan bergosip ria bersama sahabatnya. Namun, kini ia tak bersemangat melakukan hal itu bahkan hal lainnya.
Audi yang seperti itu tak luput dari perhatian Mira dan Laras.
Mira mungkin sekali bertanya dan setelah Audi menjawab tidak ingin diganggu, dengan pengertian dia memberi waktu untuk Audi sendiri. Meskipun masih bingung apa yang mengganggu pikiran Audi sahabatnya hingga tiba-tiba jadi pendiam dan aneh.
Berbeda lagi dengan Laras, gadis itu malah tidak tahan dengan kediaman Audi. Dia pun memikirkan segala cara agar Audi segera kembali cerewet lagi.
Sayang apakabar denganmu
cobalah kamu lihat diriku
Kurindu dengar suara cemprengmu
Karna bergosip denganmulah semangat hidupku
Sayang dengarlah permintaanku
Jangan ragukan diriku
Sayang percayalah apa kataku
Karna kusayang kamu
Sayang dengarlah permintaanku
Mari bicara untukku
Sayang marilah menggosip denganku
Karna kusayang kamu
Prok prokk prokkk!!
(Suara tepuk tangan teman sekelas yang ikut menonton Laras menyanyi)
"Terima kasih, terima kasih..." Ucap Laras dengan bangga setelah menyanyi dihadapan teman sekelasnya. Dia bertingkah seolah dirinya baru saja tampil dipertunjukan ajang pencarian bakat padahal hanya menyanyi untuk menghibur Audi yang terlihat murung.
"Lagi, lagi!!"
"Ayolah Ras, nyanyi lagi suer, suaramu bagus, enak didengerin."
"Satu lagu lagi gue kasih duit Ras, tapi koin receh.."
Laras mendengus sebal kepada teman sekelasnya yang bersorak menyahutinya dengan harapan agar dirinya kembali bernyanyi, "apaan sih! Gue cuma mau ngehibur Audi!"
"Sekalian ngehibur kitalah."
"Iya Ras, ayolah. Nyanyi bentaran sebelum Pak Iblis datang."
Lagi-lagi teman sekelas menyahuti Laras untuk kembali bernyanyi.
"Laras, Laras, Laras.."
Aaj ke ladke I tell you
Kenapa kamu Audi kamu begitu
Murid sekelas memperhatikan dan mendengarkan Laras menyanyi dengan baik. Bisa dikatakan suara Laras memang cukup merdu ditambah lirik lagu yang dinyanyikan sudah di-mix.
Aaj ke ladke I tell you
Kenapa diam murung melulu
Laras bernyanyi layaknya penyanyi sungguhan.
Aku bingung sikapmu dengan dirimu
Ayolah Audiku katakan padaku
Kabhi koi mujhse na kahe..
Laras mengambil buku tulis, menggulungnya untuk jadi mikrofon lalu mengarahkan padanya lalu pada teman-temannya.
Oh my darling I love you
"Ayo semua!"
Oh my darling (nyanyi Laras)
I love you (Sambung teman sekelasnya)
Oh my darling (nyanyi Laras)
I love you (Sambung teman sekelasnya)
"Sialan!" Umpat seorang murid laki-laki yang berada di pintu kelas mengawasi kedatangan kedatangan guru. Hal itu berhasil menghentikan konser yang sedang berlangsung.
"Pak Guru datang! Pak Guru datang!!"
Kelas pun heboh para murid yang berkeliaran ke meja temannya, depan kelas atau tempat lainnya berhamburan dan berlarian kembali ke tempat semula. Begitupula dengan laras yang masih di depan kelas. Dia berlari buru-buru ke mejanya. Namun, naasnya karena tidak fokus, tidak berhati-hati juga terdesak dan tali sepatunya yang terbuka.
Gdebuk, brakk..
Laras terjatuh menginjak tali sepatunya sendiri dan tersungkur tepat di kaki dengan sepatu hitam mengkilat. Laras tahu siapa pemiliknya meski belum melihat orangnya dan temannya yang sudah di duduk dibangku masing-masing kini menatap iba dan ngeri melihat Laras tanpa ada yang berani untuk membantunya.
"Akhirnya penghibah Pak Iblis nomor satu tunduk dikakinya, rasain tuh!" Nyinyir Nova.
"Tamatlah nasibmu Ras.." Ringis Mira.
"Laras nggak selamat."
"Hm, bakal ada ceramah panjang nih."
"Kasihan.."
Tambah teman sekelas ikut nyinyir dengan berbisik.
Sementara Audi sendiri, menekuk wajahnya tak tega melihat nasib Laras yang memperihatinkan. Habislah Laras akan diomeli oleh Pak Guru.
○○○
"Ini ada apa sih?? Kok kamu ikutan kayak Audi diam dari tadi hingga kini pulang sekolah.."
(...)
Audi dan Laras kompak tak menjawab dan menyebabkan Mira mengeram kesal.
"Di, kamu udah gue biarin setengah hari ini kalem. Sekarang katakan, apa yang membuatmu begini?" Tanya Mira menoleh ke samping arah Audi kemudian Laras.
"Dan loh juga Ras, udah si Audi bilang berapa kali ke lohh.. gak usah dengarin ucapan pedas Pak Iblis bikin. Ch, baperan banget sih??"
(...)
Audi dan laras masih diam enggan menjawab mengabaikan Mira yang cerewet beda dari biasanya yang cukup tidak banyak bicara.
"Ok, kalau kalian begini terus, gue pulang bareng pacar gue saja. Bye!!" Mira meninggalkan kedua sahabatnya dalam keadaan jengkel.
Sedangkan Audi dan Laras masih sama enggan bicara saling mendiamkan larut dalam pikiran masing-masing dan tak memperdulikan kepergian Mira.
Hingga Rezvan datang menjemput Audi. Laki-laki itulah yang seminggu ini menggantikan Farah menjemputnya tanpa sengetahuan Farah. Sebab Audi selalu memberitahu Farah untuk tidak menjemputnya dengan alasan les tambahan dan hal itu Audi lakukan diatas paksaan Rezvan.
"Laras aku pulang lebih dulu ya, bye-bye.." Pamit Audi dengan nada lesu tak bersemangat.
Belajar lagi, belajar lagi.. abislah otaknya untuk memuat pelajaran membosankan.
○○○
TO BE CONTINUED
22-05-2020
Aku akan senang bila di sapa..!😍😍
Facebook : saiyaara saiyaara
Instagram : Saiyaarasaiyaara
Noveltooon : Saiyaarasaiyaara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Marlinda Hi S
biar pintar audi..
2021-05-06
2
ita 2u
modus nya Rezvan yg positif aku demen deh 😘😘😘😘
2020-10-30
5
Kanjeng Netizzen
Lagunya malahan indianan 😂😂😂
2020-08-08
2