○-6-○

Sebelum membaca ada baiknya teman-teman memberi dukungan vote, gak usah banyak.. sedikit saja!!

Tapi gak maksa yaa!! 😊😊

Kalau gak mau juga tidak masalah

Buat yang puasa, semoga lancar dan tetap semangat.

Selamat membaca!!

○○○

"Audi hari ini kamu kesekolah naik bus atau ojol saja, ya. Maaf soalnya Mbak gak bisa nganterin kamu kerena lagi buru-buru dan ada hal yang harus segera Mbak bereskan dikantor," beritahu Farah setelah menghabiskan sarapannya dan membersihkan bibirnya yang kotor oleh sisah makanan dengan tissue.

Audi yang sedang makan melahap sarapannya buru-buru mempercepat kunyahannya agar bisa segera menjawab perkataan Mbaknya.

"Yasudah, Audi nggak masalahsi, tapi nih Mbak memangnya yakin kalau tidak mengantar Audi kesekolah, Audi bakal sampai dan gak bolos?" tanya Audi memastikan. "Biasanya Mbakkan tidak percaya begitu saja dan paling gak membiarkan Audi berangkat sendiri atau berangkat bersama Mira," sambungnya membuat Farah mengeram marah.

"Oh, jadi kamu mau bolos ceritanya? awas saja kalau berani!!" Farah bangkit dari kursinya menghampiri Audi serta menjewer telinganya brutal.

"Aa... aduhh, Mbak siapa yang mau bolos sih? Ahhhh!! telingaku sakit. Lepaskan Mbak atau nanti nanti putus."

Farah luluh melepas telinga Audi, tapi masih menyimpan kegeramannya. Farah menilap kedua tangannya didepan dada sambil menatap Audi dengan galak dan penuh intimidasi.

"Andai Mbak tidak sedang terburu-buru, tentu saja Mbak pasti akan anterin kamu. Tetapi mau gimana? keadaanya tak mendukung, tempat kerja Mbakkan jauh dan berlawanan arah ditambah lagi banyak kerjaan yang mesti diselesaikan segera. Membuat Mbak kali ini tidak bisa mengantarkanmu kesekolah. Jadi Mbak mohon padamu Audi, pergilah kesekolah dengan baik jangan bolos. Ok!" Farah menatap Audi penuh ancaman. "ingat jangan bolos dan satu hal lagi perlu kamu tahu salah satu gurumu adalah sahabat Mbak sehingga jika kamu tak sampai sekolah hari ini akan ada laporannya ke Mbak, Di. Jadi kamu jangan mencoba memperdaya Mbak!" sambung Farah mengancam dan memperingati.

Menyebabkan Audi menelan ludahnya kasar. Gawat hari ini sudah ada yang memantaunya dan berarti tidak bisa bolos.

"Iya-iya Mbak bawel. Hadehhh .. lagian siapa sih, yang mau bolos? Audi ini anak baik dan murid teladan kok. Ngapain coba diperingatkan sampai begituan segala. Tenanglah Mbak, tidak perlu takut. Hari ini Audi beneran kesekolah. Jadi tunggu apalagi sekarang? Pergi sana!!Nanti malah telat sehingga pas selesai kerja, pulang-pulang malah mendumel memarahiku dengan tak jelas. Ujung-ujung Audi juga yang jadi sasaran dan disalahkan," cibir Audi sambil cemberut.

"Mbak masih disini Audi dan masih dengar ucapanmu."

"Iya Audi tau." Audi ketusnya masih cemberut.

"Hm, baiklah, Mbak berangkat! Ingat jangan bolos, duduk yang baik dikelas, dengarkan penjelesan guru, jangan bercerita dibelakang dan, cukup di kompleks ini saja kamu jadi tukang gosip jangan sampai disekolah juga!"

Lama-lama Mbaknya ini udah kayak Emak-emak, suka sekali ngomel. Apa karena Mbaknya sudah lama pacaran tapi galau karena belum kunjung dilama?? Sepertinya hal ini harus Audi beritahu pada Pacar Mbak Farah agar laki-laki itu segera melamar.

○○○

Inikah namanya apes

Oh inikah kesialan

Apesnya bukan yang pertama

Sudah seringkali

Inikah rasanya apes

Oh inikah kesialan

Terasa nyutnyut kesal

nggak karuruan..

Nyanyi Audi sambil menanti bus di halte dan sesekali melirik jam dipergelangan tangannya.

Menunggu memang membuat jenuh serta suntuk terlebih lagi sambil dihantui rasa takut terlambat kesekolah.

Meski kebenarannya, Audi belun berubah dia masih mencintai hukuman, tapi dalam tanda kutip, 'asal dihukumnya rame-rame mah asik saja. Tetapi kalau dihukum sendirian, Audi mah ogahh tidak mau ...'

Coba banyangkan saja jika hukuman terlambatnya adalah berlari keliling lapangan sekolah yang harus diterima Audi sendirian tanpa teman. Maka dapat dipastikan kalau Audi akan malu gak ketolong. Hal itu jelas berbeda dengan ketika dihukum berramai-ramai, yang berat bisa dipikul bersama. Nah, kalau sendiri mau mikul sama siapa coba?

Waktu terus berjalan Audi kian cemas. Lalu sebuah mobil tak asing yang kenalinya tertangkap oleh sudut matanya dan menyebabkan Audi jadi punya ide jenius.

"Om galak!!" Teriak Audi berlari ketengah jalan tanpa peduli akan tertabrak. Dia berhenti tepat menghalangi mobil lewat, akibatnya orang yang ternyata adalah Rezvan, harus banting setir dan rem secara menjadadak.

Rezvan membuka kaca mobil dan menyebulkan kepalanya, "Dasar bocah nakal!! Kamu tahu ini jalan raya, minggir kamu dan jangan lari-lari sembarangan nanti kamu ketabrak!!" Omel Rezvan pada Audi dengan marahnya dan omelannya persis seperti seorang Ayah yang sedang mengomeli anaknya yang bandel dan nakal.

Hal tersebut tak luput dari perhatian orang-orang yang menunggu bus dan sekitar. Tetapi, mereka tak peduli hal itu serta hanya melihat dan tak ada satupun dari mereka yang ingin mencampurinya. Mungkin hal itu akibat mereka sedang terburu-buru makanya tidak sempat mengurusi urusan orang lain.

"Maaf Om.." Cengir Audi tanpa babibu membuka pintu mobil, masuk seenaknya lalu duduk disamping Rezvan dengan berani.

"Om, Om.. kamu pikir saya adik Papamu? Berhenti memanggil saya dengan panggilan itu dan satu lagi ngapain kamu masuk kemobil saya, keluar sana!!"

"Iya Audi keluar," cengir Audi acuh tak acuh. "Tapi setelah Audi sampai didepan gerbang sekolah," sambungnya semena-mena dan seenaknya.

"Apa kamu mau saya antarkan kesekolah? Saya tidak mau, jadi cepatlah KELUAR!!" Bentak Rezvan dengan keras.

Sontak saja Audi kaget dan memainkan pupil eyes-nya. Ditambah cairan bening mulai meluncur keluar dari kedua sudut mata milik Audi yang disertai getaran tubuh dan isakah yang mulai terdengar lirih.

"Hhuuhuhh.. hikss-hikss. Om jahat!" lontar Audi melirih penuh derai air mata.

"Malah nangis lagi! Aduh, ternyata kamu benaran bocah ..." Rezvan melirik Audi dengan bingung seketika entah kenapa hatinya jadi tergerak iba. Entah kemana rasa kesal dan geramnya tadi yang dia rasakan, kini hilang menguap begitu saja.

Rezvan mengulurkan tangannya seraya membelai kepala Audi dengan lembut, "cupcup adek manis jangan nangis, ya ..."

Sisi galak Rezvan tak terlihat lagi dan sekarang dia malah tampak seperti laki-laki romantis yang penuh perhatian.

"Pipi gembil, hidung lumayan pesek dan bibir..."

Menggoda, lanjut Rezvan dalam hatinya.

"Pokoknya bocah manis berhentilah menangis, nanti bisa jadi jelek loh! Baikalah, kalau nangisnya udahan saya anterin kamu kesekolah." Rezvan membujuk dengan sabarnya.

"Aku bukan bocah Paman!!" Dumel Audi menjawab kesel. "Namaku Audi, lengkapnya Audia Taradisya. Audia nama depan dan nama dibelakang Taradisya bukan nama 'bocah.'"

"Ok, Audi. Saya tidak anak memanggil kamu bocah lagi, tapi kamu juga harus panggil saya dengan sebutan Mas, atau Kakak karena saya masih muda dan tentunya saya bukan Om atau Pamanmu."

"Hm." Audi menjawab singkat masih cemberut. Sekarang dia tak menangis lagi.

Audi merogoh tas untuk mengambil cermin kecil miliknya. Matanya terlihat sedikit bengkak serta sedikit sembab dan riasan wajahnya berantakan. Melihat hal itu lewat cermin tanpa malu dan peduli Audi segera memperbaikinya riasannya dengan cara memolesi wajahnya menggunakan bedak dan makeup disamping Rezvan.

"Astaga bocah!!" Ucap Rezvan sedikit kaget menyaksikan kelakuan Audi.

Rezvan tak menyangka yang keluar dari dalam tasnya Audi bukannya buku, tapi malah perlengkapan makeup. Mungkin bagi gadis dewasa membawa makeup dalam tasnya adalah hal wajar, tapi Audi dia masih SMA, masih sekolah ...

Rezvan geram tak suka hal itu dan takkan membiarkannya.

Sehingga dengan kejam tanpa diduga, Pria itu merampas mainan kesayangan gadis dewasa tersebut dari tangan Audi dan segera membuangnya lewat jendela kaca mobil. Tak sampai di sana, Rezvan pun segera mengemudikan mobilnya sebelum Audi turun dan memungutnya barang yang ia buang. Hal itu membuat Audi syok tak terima dan memukuli Rezvan tanpa ampun.

"Diam Audi atau kamu mau kita tabrakan dan berakhir tinggal nama!! Lagi pula itu bukan mainan yang cocok untuk anak sekolah sepertimu. Sudahlah, sekarang katakan dimana letak sekolahmu? Saya antarkan."

○○○

TO BE CONTINUED

18-05-2020

Ditunggu like dan komentar ya beib..

Aku akan senang jika teman-teman menyapaku..

Facebook   : Saiyaara Saiyaara

Wattpad     : Saiyaarasaiyaara

Instagram  : Saiyaarasaiyaara

Noveltoon  : Saiyaarasaiyaara

Terpopuler

Comments

Noorhied

Noorhied

Niie cowok galak tapi bener...

2021-09-12

1

A.0122

A.0122

ahh kirain air mata drama nya audi doang

2021-03-12

1

ita 2u

ita 2u

kocak banget lu Audi 🤣🤣🤣

2020-10-30

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 81 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!